Anda di halaman 1dari 17

Laporan Jaga RSUD Sultan Iskandar Muda

Jum’at s/d Kamis, 24 s/d 30 Desember 2021

Konsulen :
Dr. Nasrul Wahdi, SpOG
Dr. Elisia, SpOG
Dr. Indra, SpOG

PPDS :
Heny / Susan
Melaporkan
Tindakan :
3 Persalinan Pervaginam
2 Kuretase
1 Aspirasi Vacum Manual
1 Minilaparotomi Tubektomi (Tubektomi Post Partum)
7 Seksio Sesarea
Prosedur Kasus SProses Keterangan

1. Persalinan Ny. J 31 tahun Proses : Lahir bayi laki laki 2500


pervaginam CM 00.74.23 Diskusi dengan DPJP gr, PB 49 cm, AS 8/9. BS
Anamnesa : observasi kemajuan ~ 38-40 minggu.
• Pasien datang dengan keluhan mules-mules persalinan  Pada Ketuban jernih
dirasakan secara teratur pemeriksaan didapatkan Plasenta lahir lengkap.
• Keluar darah dari jalan lahir ada, keluar air-air HIS : 4x/10’/40” , VT Ruptur negatif
dari jalan lahir tidak dirasakan pembukaan 5 cm, UUK
• Pasien mengaku hamil 9 bulan, HPHT 30/3/2021, lateral, Kepala H II-III  PK
TTP 04/01/2022 sesuai dengan 39 minggu 2 hari
1 aktif  dalam observasi
• Dari pemeriksaan USG terakhir, didapatkan janin
dalam kondisi baik 4 jam  ketuban pecah KB : -
spontan , VT : dilatasi 8 cm,
Status Generalisata: UUK lateral kanan, selaput
Susan (T1A) / TD: 130/81 mmHg HR : 102x/i, RR : 20x/i, Temp : ketuban negatif, ketuban
Heni (T2A) 36,5oC jernihCTG kat 1
Dr. Nasrul, Sp.OG observasi 1 jam  ibu Saat ini Ibu dan bayi
CTG kategori 1 merasa ingin meneran  dalam kondisi baik dan
HIS: 5x/10’/45”, DJJ: 148 sudah pulang
Pemeriksaan Obstetri : dpm, VT: Ø 10 cm, selaput
TFU 37 cm, punggung di kiri, presentasi kepala, ketuban negatif, UUK
4/5, HIS 3x/10’/40”, DJJ 140 dpm, TBJ 3100 Gram anterior kepala H III-IV
I : V/U tenang PK 2 Pimpin persalinan
VT : Pembukaan 5 cm, UUK lateral, Selaput
Ketuban (+), Kepala H I-II

G3P2A0 Hamil 39 minggu 2 hari, JPKTH, PK 1


Non Book Case Aktif.
Pasien kiriman
Sp.OG
Kegiatan Kasus Proses Hasil
2. Persalinan Ny. R, 27 th Diskusi dengan DPJP observasi Lahir bayi
Pervaginam CM 60.19.62 kemajuan persalinan  dlam perempuan
observasi 5 jam  His dirasakan BBL 3000 gr, PB 48
Anamnesa: semakin sering Pada pemeriksaan cm,
• Mules-mules dirasakan semakin sering, didapatkan HIS : 4x/10’/40” , VT AS 8/9, BS~38-40
keluar air-air positif, keluar lendir darah pembukaan 5 cm, UUK lateral kanan, minggu
positif. Air ketuban jernih
Kepala H II-III  PK 1 aktif  dalam Perineum intak
• Hamil 9 bulan, HPHT 5/04/21, TTP
10/01/21 sesuai usia kehamilan 38 minggu observasi 3 jam  ketuban pecah
4 hari spontan , VT : dilatasi 8 cm, UUK
lateral kanan, selaput ketuban
Susan(T1A)/ Riwayat Persalinan negatif, ketuban jernihCTG kat 1
Heni (T2A) 1. Laki laki 2900 pv di bidan observasi 2 jam  ibu merasa ingin KB : DMPA
Dr. elisia, SpOG 2. Perempuan 3000 pv di bidan meneran  HIS: 5x/10’/45”, DJJ: 148
3. Hamil ini dpm, VT: Ø 10 cm, selaput ketuban
negatif, UUK anterior kepala H III-IV
Status obstetri: PK 2 Pimpin persalinan
TFU 37 cm, punggung kanan, presentasi
kepala, 4/5, DJJ 145x/i
HIS:3x/10’/45”
I : v/u tenang
Vt : axial,lunak tebal 2 cm pembukaan 3 cm
hodge I-II Saat ini ibu dan bayi
dalam kondisi baik
dan sudah pulang
Non Book Case Diagnosa :
Datang dengan G3P2A0 hamil 38 minggu 4 hari, JPKTH, PK
Keluhan mules- 1 laten
mules
Kegiatan Kasus Proses Hasil
Persalinan Ny. MK, 29 th Informed consent  Diskusi DPJP  Lahir bayi perempuan
pervaginam CM 1-28-99-19 induksi persalinan dengan misoprostol BBL 2500 gr, PB 50 cm,
dengan Induksi AS 8/9, BS~38-40
Anamnesa: minggu
• Pasien mengeluhkan mules-mules sejak 6 jam SMRS Air ketuban jernih
• Keluar lender darah negatif. Keluar air-air negatif Perineum perineum
• Hamil 9 bulan, HPHT 28/06/21, TTP 04/04/22 sesuai grade 2  perineoraphi
usia kehamilan 25-26 minggu (25w6d)
• ANC ke SpOG tidak pernah. Pasien mengaku tidak
sanggup makan minum sejak usia kehamilan
trimester pertama hingga saat ini
Susan (T1A)
Heny (T2A) Riwayat Persalinan
Dr. Elisia, SpOG 1. laki-laki, 7 tahun, 2800 gram, pervaginam di Bidan
2. Hamil saat ini

Status obstetri: KB : -
TFU 20 cm, DJJ 140x/i HIS: irreguler
I : v/u tenang
Io : portio licin, OUE tertutup, fluxus (-), fluor (+)
Vt : Posterior,kenyal, t:2cm, Ø 0 cm

CTG kategori 1

Janin tunggal, FHR (+)


Non Book Case BPD sulit dinilai Saat ini ibu dalam
EFW : 800 gr kondisi baik.
Kiriman SpOG Plasenta : fundus ke corpus posterior
dengan mules- Bayi exit
mules Kesan janin anensephali sesuai uk 25-26 minggu

Diagnosa :
G2P1 Hamil 25-26 minggu, JPKTH, serviks belum
matang belum inpartu
Prosedur Kasus Proses Keterangan
1. Kuretase Ny. LE, 27 thn Proses Uterus anteflexi
MR 60.18.97 Informed consent  Diskusi sondase 9 cm. Dengan
DPJP  kuretase cito  tang abortus
Anamnesa : Perdarahan dari jalan lahir Konsul Anastesi Kuretase dikeluarkan jaringan
• Pasien dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir tajam sebanyak 20 cc.
sejak 3 jam SMRS. Keluar jaringan dirasakan. Dengan sendok kuret
• Nyeri perut dirasakan. Mules-mules dirasakan. tajam dikeluarkan
• Pasien mengaku hamil 2 bulan HPHT 27/10/21, sesuai jaringan sebanyak 20
masa kehamilan 8-9 minggu (8 minggu 3 hari) cc.
Pemeriksaan Fisik
Heny (T2A) TD 126/77
dr. Nasrul Wahdi, Nadi 90 x/i
SpOG
Riwayat obstetri :
1. Hamil saat ini
USG
Tampak sisa jaringan ukuran 2cmx3cm
Kesan abortus incomplit
Status Ginekology:
Non Book Case I : v/u Tampak perdarahan kesan aktif Saat ini pasien sudah
Kiriman SpOG Io : Porsio livid, OUE terbuka, perdarahan positif pulang
Datang dengan VT : OUE terbuka, CUT membesar, parametrium lemas,
keluhan kedua adnexa tidak teraba massa, cavum douglas tidak
perdarahan dari menonjol
jalan lahir
G1 hamil 8-9 minggu, perdarahan pervaginam ec abortus
inkomplit
Kuretase a.i abortus inkomplit
Prosedur Kasus Proses Keterangan
2. Kuretase Ny. M, 36 thn Proses Uterus anteflexi sondase 12
MR 60.18.92 Informed consent  Diskusi cm.
DPJP  Resusitasi cairan, Dengan tang abortus
Anamnesa : perdarahan aktif dari jalan lahir pemberian uterotonika  dikeluarkan jaringan
setelah persalinan kuretase cito  Konsul sebanyak 50 cc.
• Pasien Kiriman puskesmas lueng keube jagat Anastesi Dengan sendok kuret tajam
datang dengan keluhan perdarahan aktif dari dikeluarkan jaringan
jalan lahir setelah 2 jam pasca persalinan, ari- sebanyak 50 cc.
ari sudah lahir tetapi belum lengkap
• Pasien melahirkan bayi perempuan IUFD
dengan berat badan 2000 gram, maserasi
grade 1.
• Pasien mengaku usia kehamilannya 31-32
minggu. Ini merupakan kehamilan kelima
Heny (T2A) Pemeriksaan Fisik
dr. Indra, SpOG TD 126/77 RR 20 x/i Nadi 90 x/I SpO2 99%
USG
Tampak sisa jaringan ukuran 4cmx4cm
Kesan sisa plasenta
Non Book Case Status Ginekology: Saat ini pasien dalam
Rujukan Puskesmas I : v/u Tampak perdarahan kesan aktif keadaan baik dan sudah
Lueng Keube Jagat Io : Porsio livid, OUE terbuka, perdarahan positif pulang
dengan perdarahan VT : OUE terbuka, CUT membesar, parametrium
aktif dari jalan lahir lemas, kedua adnexa tidak teraba massa, cavum
setelah persalinan douglas tidak menonjol
PPH ec sisa plasenta pada P4A1 (AH3) Post
Partus Spontan 2 jam yang lalu, ibu dengan
anemia mikrositik hipokrom (Hb 9,8 gr/dL)
Kuretase a.i sisa plasenta
Prosedur Kasus Proses Keterangan

AVM Ny. Z, 30 thn Proses 1. Pasien dalam posisi litotomi


MR 60.17.09 Informed consent  Diskusi DPJP  dalam spinal anastesi
pemberian misoprostol 2. A and antiseptis genitalia
Anamnesa : keluar flek dari jalan lahir 200mcg/pv/6jam, pemasangan eksterna dan sekitarnya
• Pasien kiriman SpOG dating dengan keluar flek dari jalan lahir laminaria preinstrumentasi  Aspirasi 3. Kandung kemih dikosongkan
sejak 1 minggu yang lalu Vacum manual  Konsul anestesi 4. Dipasang spekulum sim atas
• Keluhan nyeri perut dirasakan sesekali. Mual muntah disangkal. dan bawah
• Keluhan jantung berdebar tidak ada 5. Bagian atas portio dijepit
• Pasien mengaku hamil 2 bulan dengan HPHT 06/11/2021 sesuai dengan tenakulum
usia kehamilan 6-7 minggu. 6. Spekulum atas dilepaskan
7. Sondase uterus, uterus
Riwayat persalinan retrofleksi ukuran 8 cm
1. Perempuan, 7 tahun, 3200 gram, SC a.i gagal induksi, RSUD 8. Dengan menggunakan canul
Nagan Raya dan tekanan negatif 
2. Hamil saat ini dilakukan kuretase hisap
secara sistematis, dikeluarkan
Heny (T2A) Pemeriksaan Fisik jaringan 100 cc
dr. Indra, SpOG TD 120/80 Nadi 99 x/i RR 20 x/I SpO2 99% 9. Diyakini tidak ada perdarahan
aktif
Status Ginekology: 10. Tenaculum dilepaskan
I : v/u dalam batas normal 11. Sim bawah dilepas
Io : Porsio livid, OUE tertutup, perdarahan positif kesan tidak aktif 12. Perdarahan selama tindakan
VT : OUE tertutup, CUT membesar, perimetrium lemas, kedua minimal
adnexa tidak teraba massa 13. Porsio dicuci dengan betadine
14. Operasi selesai
Non Book Case USG :
Pasien kiriman Tampak kantung gestasi intrauterine.
Sp.OG Tampak fetal pole mendekati area isthmus menembus hingga
myometrium.
Tampak perdarahan subkorionik pada sekitar GS Ibu dalam keadaan baik sudah
Tampak gambaran hipoechoik pada sekeliling GS Kesan perdarahan pulanh
subkorionik. gambaran dopler tampak hipervaskularisasi pada area
subkorionik
Tampak gambaran hipoechoik pada area istmus kesan berada pada
subserosa istmus
Kesan : Scar Pregnancy
G2P1 Hamil 6-7 Minggu, Bsc 1x (IDT 7 Tahun), Perdarahn
Pervaginam ec Scar Pregnancy
AVM ai Scar Pregnancy
Prosedur Kasus Proses Hasil

Mini laparotomi Ny. MU, 36 tahun Proses: 1. Pasien dalam posisi supine dalam
Tubektomi RM 60-18-92 Informed concern  diskusi spinalanestesi
dengan DPJP  minilaparotomi 2. A and antiseptik daerah operasi dan
Keluhan Utama : tubektomi sekitarnya
• Pasien pasca melahirkan janin IUFD 3. Incisi transversal 4 cm 2 jari dibawah
2 hari yang lalu berencana untuk umbilical
tubektomi 4. Dinding abdomen dibuka lapis demi lapis
• Riwayat kuretase atas indikasi sisa sampai peritoneum
plasenta 2 hari yang lalu. 5. Setelah peritoneum dibuka diidentifikasi
• Pasien telah memiliki 3 anak. fundus uteri dan kedua tuba falopi
6. Tuba falopi kiri di identifikasidi klem, di
Heny (T2A) Riwayat obstetri : ikat dan dipotong (tubektomi pomeroy)
dr. Indra, SpOG 1. Abortus inkomplit 7. Tuba falopi kanan di identifikasidi klem,
2. Perempuan, 15 tahun, 2500 gram, di ikat dan dipotong (tubektomi pomeroy)
pervaginam dibidan 8. Diyakini tidak ada perdarahan
3. Laki-laki, 13 tahun, 2300 gram, 9. Alat dan kassa lengkap
pervaginam dibidan 10. Dinding abdomen ditutup lapis demi lapis
4. Laki-laki, 8 tahun, 2500 gram, 11. Tindakan selesai
pervaginam dibidan 12. Perdarahan minimal, urin 100cc jernih
5. IUFD, 2 hari yang lalu
Diagnosa post Tindakan
Non Book Case Status Obstetri :
Family planning I : V/U tenang Post Minilaparotomi Tubektomi pada P4A1
Vt: OUE tertutup, CUT normal, (AH 3) post partus IUFD 2 hari yang lalu
parametrium lemas, kedua adnexa
tidak teraba massa
Tfu 2 jari dibawah pusat
Kontraksi baik
Lochia Rubra

P4A1 (AH 3) post partus IUFD 2 hari


yang lalu pro tubektomi post partum
Tindakan Kasus Proses Hasil
1. Seksio Sesarea Ny. SF, 27 Thn Informed consent  Diskusi Lahir bayi laki-laki, BB
MR 22 tahun dengan DPJP  Sectio secaria  2700 gr, PB 49 cm,
konsul anestesiologi, konsul AS 8/9, BS ~ 38-40
Keluhan Utama : mules-mules perinatologi minggu
• Mules-mules dirasakan sesekali, keluar lendir darah positif. Air ketuban habis
Gerakan janin aktif dirasakan. Keluar air-air tidak dirasakan Plasenta lahir lengkap
• Pasien mengaku hamil 9 bulan, HPHT 29/03/2021, TTP 03/01/22
sesuai masa kehamilan 38-39 minggu (38 minggu 6 hari)
• ANC di SpOG sebanyak 2 kali, dikatakan air ketuban sedikit.
Riwayat Obstetri:
1. Laki-laki, 3 tahun, BBL 4100 gram, SC a/i makrosomia, di RS
Nagan Raya
2. Hamil saat ini
KB : DMPA
Heny (T2A) Status Obstetri:
Dr. Elisia, SpOG TFU 36 cm, presentasi kepala, punggung sebelah kiri, kepala 4/5, His
irreguler DJJ: 148x/i
I : v/u tenang
Io : portio licin, OUE tertutup, fluksus positif, nitrazin test negatif,
fluor positif,
Vt : Posterior, lunak, tebal 3 cm, pembukaan 0 cm, kepala H I
CTG Categori I Saat ini ibu dan bayi
dalam kondisi sudah
USG pulang
FHR (+) Presentasi kepala tunggal hidup
EFW : 2780 gr
ICA : 4 cm
Plasenta : fundus ke corpus posterior
Kesimpulan : ~ 38-39 minggu

Non Book Case G2P1 Hamil 38-39 Minggu, Janin Presentasi Kepala Tunggal Hidup,
Kiriman SpOG datang BSC 1x (IDT 3 Tahun), Oligohidramnion (ICA 4) belum Inpartu
dengan mules-mules
Seksio Sesarea ai BSC 1x (IDT 3 tahun), Oligohidramnion (ICA 4)
belum inpartu
Tindakan Kasus Proses Hasil
2. Seksio Sesarea Ny. BS, 25 tahun Proses : Lahir bayi perempuan,
CM 60.14.22 Informed consent Diskusi dengan BBL 3800 gram, PB 50 cm
DPJP   konsul divisi anestesi dan A/S 8/9. BS ~ 38-40
Keluhan utama : perinatologi  seksio sesarea minggu,
- Pasien datang dengan keluhan mules-mules Air ketuban kehijauan
- Keluar lendir darah positif, keluar air air disangkal Plasenta lahir lengkap
- Gerakan janin aktif dirasakan
- Pasien mengaku hamil 9 bulan, HPHT 18-03-2021 TTP
23-12-2021 sesuai dengan 40-41 minggu (40 minggu 2
hari)

Riwayat obstetri :
1. Hamil saat ini

Heny (T2A) Status Generalisata


Dr. Elisia, Sp.OG TB =143 cm BB= 50 kg, BMI = 24.4
Osborn test (+)
FP : -
Status Obstetri
TFU 37 cm, punggung kanan , presentasi kepala, 5/5
DJJ 155x/i, HIS : 2x/10’/35”
I : v/u tenang
Io : porsio livide, OUE terbuka, fluxus (+), flour (-),
lakmus (-)
Vt : porsio axial, lunak, tebal 1 cm, pembukaan 1 cm,
kepala floating

Non Book Case : Pelvimetri Klinis Ibu dan bayi dalam


Kiriman SpOG promontorium teraba, linea inominata teraba 2/3, spina kondisi baik sudah pulang
dengan mules- ischiadica tajam, sacrum immobile arkus pubis < 90
mules Bentuk panggul : antropoid
Kesimpulan : panggul sempit
G1P0 hamil 40-41 minggu, JPKTH, Panggul sempit,
Inpartu
SC a/i panggul sempit, Inpartu
Prosedur Kasus Hasil
3. Seksio Sesarea Ny. LS, 31 Th Proses: Lahir bayi Perempuan, BB
MR 00.66.06 Informed Consent  diskusi 3500 gram, PB 49 cm, AS
dengan DPJP  persiapan 8/9, BS ~ 39-40 minggu
Anamnesa : mules-mules terminasi perabdominal  Air ketuban sedikit
• Pasien Kiriman SpOG datang dengan keluhan mules-mules Plasenta lahir lengkap
sejak 12 jam SMRS, keluar air-air disangkal, keluar lender Konsul anestesiologi
darah dirasakan. Gerakan janin aktif dirasakan. Konsul perinatologi  Seksio
• Hamil 9 bulan, HPHT 20/03/2021, TTP 25/12/22 sesuai usia sesarea CITO
kehamilan 40-41 minggu (40 minggu 5 hari)
• ANC ke SpOG hanya 1 kali dikatakan janin dalam keadaan
baik, ari-ari sebagian jalan lahir dan terdapat 2 kali lilitan tali
pusat.

Heny (T2A) Riwayat Persalinan


Dr. Elisia, SpOG 1. laki-laki, 10 tahun, 3000 gram, pervaginam di Bidan
2. Hamil saat ini
Status obstetri:
TFU 39 cm, Presentasi kepala, punggung kanan, kepala 5/5 His: KB : IUD Interval
1x/10’/20”, , DJJ 140 x/i
I : V/U tenang
Io : porsio licin, OUE terbuka, perdarahan aktif (-), flour (-),
Fluxus (+) Ibu dan bayi dalam
VT : Tidak dilakukan kondisi baik sudah pulang
CTG Kategori 1

Non Book Case G2P1A0 Hamil 40-41 Minggu, Janin Presentasi Kepala Tunggal
Pasien kiriman Hidup inpartu, ibu dengan Plasenta letak rendah
Sp.OG dengan
keluhan mules- Seksio Sesarea a.i Plasenta letak rendah Inpartu
mules
Kegiatan Kasus Proses Hasil

4. Seksio Sesarea Ny. I, 23 th Informed consent  Diskusi Lahir bayi perempuan


RM 60-16-93 dengan DPJP  Observasi BBL 3570 gr, PB 48
kemajuan persalinan  cm,
Anamnesa Observasi 4 jam  His AS 8/9 BS~ 40minggu
• Mules-mules dirasakan, keluar lendir darah positif 4x/10’/45” Vt : pembukaan Air ketuban habis,
• Keluar air- air dirasakan. lengkap, UUK lateral kanan, mekonium
• Gerakan janin aktif dirasakan selaput ketuban negative, kepala Plasenta lahir lengkap
hodge II-III  Observasi 2 jam 
• Hamil 9 bulan, HPHT 26/03/2021, TTP 31/12/2021 sesuai distosia PK 2 Syarat vakum tidak
usia kehamilan 39-40 minggu (39 minggu 3 hari)
terpenuhi  distosia PK 2 
diskusi dengan DPJP SC cito
Pemeriksaan Generalisata
 konsul anestesi, Konsul Analisa Distosia
TB =155 cm BB= 60 kg, BMI = 25 kg/m2 perinatology Power : His adekuat
Passage : janin dbn
Pelvimetri Klinis Passager : malposisi
Promontorium tidak teraba, CV 8 cm, linea innominata teraba (POPP)
1/3 anterior sin/dex, spina inschiadika tajam, sakrum konkav,
as coccygeus mobile, arkus pubis >90  panggul adekuat

Heni (2A) Status obstetri:


Dr. Indra, SpOG TFU 38 cm, Punggung kanan, presentasi kepala, 5/5 DJJ : 155
x/i His 4x/10’/40”
I : v/u tenang
Vt : pembukaan 6, UUK lateral kanan, selaput ketuban KB : DMPA
negative, kepala hodge II-III
CTG kategori 1

Non Book Case Diagnosa :


Datang dengan G1 hamil 39-40 minggu, JPKTH, PK 1 Aktif Saat ini ibu dan bayi
keluhan mules- dalam keadaan baik
mules
SC a.i Distosia PK 2 sudah pulang
Kegiatan Kasus Proses Hasil

5. Seksio Ny. RF, 26 th Informed consent CTG kategori 1 Lahir bayi laki-laki, BB
Sesarea CM: 60-14-43 diskusi dengan dpjp  rencana 3020 gram, PB: 48 cm,
persalinan pervaginam  induksi A/S 8/9
Keluhan utama : kehamilan lewat waktu pematangan serviks oksitosin 5 iu BS ~ 40-42 minggu
• Pasien Kiriman SpOG datang dengan keluhan kehamilan dalam 500 cc RL dengan 12 tpm Air ketuban sedikit
lewat waktu. Plasenta lahir lengkap
Mules-mules tidak dirasakan, keluar air-air, keluar lendir menetap  Vt: Axial, lunak, t1cm,

darah disangkal. Gerakan janin aktif dirasakan pembukaan 3 cm, HI-II (PS 6)
• Pasien mengaku hamil 9 bulan dengan HPHT 20-03-2021 akselerasi persalinan dengan
TTP 25-12-2021 ~40-41 minggu (40w1d) oksitosin 12 5iu dalam 500cc RL
dimulai 8tpm titrasi 4tpm/30
Riwayat obstetri : menit hingga his adekuat
1. Hamil saat ini maksimal 40 tpm  Observasi 12
Heny (T2A) jam  FHR 150x/I, CTG kategori 1,
Dr. Indra, Sp.OG Status Obstetri : kontraksi 2x/10’/35” VT: porsio KB: DMPA
TFU: 38 cm, punggung kanan, presentasi kepala, 3/5, kontraksi axial, lunak, t1cm, pembukaan 3
5x/10’/40”, DJJ: 150 x/i cm, hodge I-II (PS 6)  gagal
I : V/U tenang induksi  Diskusi dengan DPJP 
Io : Porsio livid, OUE tertutup, fluxus positif, flour negatif SC cito  konsul anestesi
VT: Posterior, lunak, t2cm, pembukaan 0 cm, kepala hodge I-II

CTG kategori I

Non book case Pelvimetri klinis


kiriman SpOG Promontorium tidak teraba, linea inominata teraba 1/3
datang dengan anterior, spina isciadika menonjol, os sacrum konkaf, arkus
keluhan Pubis > 90 panggul adekuat
kehamilan Kesan: panggul adekuat
lewat waktu Ibu dan bayi dalam
G1 hamil 40-41 Minggu Janin Presentasi Kepala Tunggal kondisi baik sudah
Hidup, air ketuban berkurang (ICA 7), serviks belum matang pulang
(PS 3) belum inpartu

Seksio Sesaria a.i gagal induksi


Tindakan Kasus Proses Hasil
6. Sectio Secaria Ny. SR , 39 Thn Informed consent  Diskusi Lahir bayi laki-laki, BB
MR 60-18-78 dengan DPJP  manajemen 1800 gr, PB 45 cm,
konservatif  bed rest, pemberian AS 8/9, BS ~ 32-34
Keluhan Utama : perdarahan dari jalan lahir minggu
• Pasien Kiriman SpOG dating dengan keluhan keluar air-air yang antibiotic profilaksis, pemtangan Air ketuban habis
dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Mules-mules disangkal, paru. Dalam Observasi rawatan ibu Plasenta lahir lengkap
keluar lender darah negative. Gerakan janin aktif dirasakan mengelukhkan demam, takikardia
• Pasien mengaku hamil 8 bulan, HPHT 05/05/2021, TTP 09/02/22 nadi 110 x/i  DJJ 170 x/I 
sesuai masa kehamilan 33-34 minggu (33 minggu 4 hari) Diskusi dengan DPJP  Sectio
• Pasien pernah dirawat dengan kondisi seperti in secaria cito  konsul
anestesiologi, konsul perinatologi
Riwayat Obstetri:
1. Hamil saat ini

Heny (T2A) Pemeriksaan Fisik KB : DMPA


Dr. Elisia, SpOG Td 110/80 mmhg SpO2 98% temp 37,9
Hr 111x/I RR 24 x/I
Leukosit 36,6

Status Obstetri:
TFU 30 cm, presentasi kepala, punggung sebelah kiri, kepala 5/5, His
negative DJJ: 170x/i
I : v/u tenang Saat ini ibu dalam kondisi
Io : portio licin, OUE tertutup, fluksus positif, nitrazin test negatif,
fluor positif, sudah pulang
Vt : Posterior, lunak, tebal 3 cm, pembukaan 0 cm, kepala floating Bayi di NICU dengan
terapi oral, rencana PBJ
USG hari ini
Non Book Case
Kiriman SpOG datang FHR (+) Presentasi kepala tunggal hidup
dengan keluar air-air BPD : 79,53
EFW : 1756 gr
ICA : 6 cm
Plasenta : fundus
Kesimpulan : ~ 33-34 minggu

G1 Hamil 33-34 Minggu, Janin Presentasi Kepala Tunggal Hidup,


KPD 2 minggu (ICA 6) belum Inpartu

Seksio Sesarea ai Infeksi Intra Uterine


Prosedur Kasus Hasil
7. Histerotomi Ny. M, 39 Th Proses: Lahir bayi Perempuan, BB
MR 60.18.78 Informed Consent  diskusi 1300 gram, PB 49 cm, AS
dengan DPJP  manajemen 5/7, BS ~ 26-28 minggu
Anamnesa :perdarahan dari jalan lahir konservatif  tokolitik Air ketuban sedikit
• Pasien Kiriman SpOG datang dengan keluhan keluar darah maksimal, anti perdarahan Plasenta lahir lengkap
dari jalan lahir sejak 1 minggu SMRS, keluar air-air disangkal,
keluar lender darah tidak dirasakan. Gerakan janin aktif  dalam Observasi 
dirasakan. perdarahan berulang 
• Hamil 7 bulan, HPHT 10/06/2021, TTP 17/03/22 sesuai usia Diskusi DPJP  persiapan
kehamilan 28-29 minggu (28 minggu 4 hari) terminasi perabdominal 
Konsul anestesiologi
Riwayat Persalinan Konsul perinatologi
1. laki-laki, 10 tahun, 3000 gram, pervaginam di Bidan
Heny (T2A) 2. Perempuan, 6 tahun, 2800 gram, pervaginam di Bidan
Dr. Elisia, SpOG 3. Hamil saat ini
Status obstetri:
TFU 26 cm, His: irreguler, DJJ 140 x/i
I : V/U tenang KB : IUD Interval
Io : porsio licin, OUE terbuka, perdarahan aktif (+), flour (-),
Fluxus (+)
VT : Tidak dilakukan
Ibu dalam kondisi baik
sudah pulang
Non Book Case USG Bayi NICU
Pasien kiriman FHR (+) Janin tunggal hidup intra uterine Th
Sp.OG dengan BPD : 37,35 cmt jamat bahol • CPAP PEEP 6 FiO2 25%
keluhan EFW : 1482 gr • Inj. Cefotaxime
perdarahan dari ICA : 15 cm 75mg/12 jam
jalan lahir Plasenta : menutupi OUI • Inj gentamicin 7 mg/36
Kesimpulan : ~ 28-29 minggu jam
G3P2A0 Hamil 28-29 Minggu, Janin Tunggal Hidup intra
uterine belum inpartu, ibu dengan HAP berulang ec Plasenta
Previa Totalis

Seksio Sesarea a.i HAP berulang ec Plasenta Previa Totalis


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai