Anda di halaman 1dari 16

Cybercounseling Sebagai Primadona Pelayanan

Bimbingan & Konseling Pascapandemi


(New Normal Era)

Oleh:
Ardian Renata Manuardi, M.Pd
Materi Disajikan dalam Webinar
Prodi. Bimbingan & Konseling, FIP
IKIP Siliwangi
2020
Urgensi:// New Normal = New Behaviour
Bimbingan & Konseling
New Normal adalah sebuah era yang terbentuk dari sebuah Pascapandemi
situasi normal yang sesungguhnya. Individu berada pada 01
fase di mana perilaku yang telah terbentuk, segera berubah
demi keberlangsungan kehidupan pada New Normal Era.

Changing Behaviour
Problem Pandemi Hari Ini
02

Normality Behaviour
Bimbingan & Konseling 03
Prapandemi
Normality Behavior;// Perilaku manusia yang sudah terbentuk
sebelum pandemi hadir. Di luar kaidah psikologi, perilaku

Bimbingan & Konseling tersebut adalah perilaku normal dalam tatanan kehidupan
manusia yang meliputi:
1. Reaksi Motorik (Berbicara/ Gaya Berbicara)
Prapandemi 2. Reaksi Fisiologis (Beban Kerja yang Terbentuk dan Menjadi
Patokan Aktifitas Fisik)
3. Reaksi Kognitif (Gaya Berfikir)
Pengetahuan tentang bimbingan & 4. Reaksi Afektif (Perasaan yang terbentuk dari hasil kognitif)

konseling selayaknya yang kita ketahui


selama ini (konvensional), pengetahuan
tersebut meliputi seluk-beluk pemahaman
hingga problem bimbingan & Konseling
yang ada pada masanya.
Changing Behaviour/ Fase Transisi
Normal artinya kewajaran, atau kebiasaan yang berulang-ulang hingga menjadi sebuah norma kesusilaan dalam tatanan hidup
bermasyarakat. Dalam hal ini ke-normal-an yang telah terbentuk, dipaksa untuk berubah menjadi sesuatu yang tidak normal
atau di luar kewajaran yang kemudian diberi nama new normal.

Cognitive Distortion
New Normal

Normality
Behaviour
Pandemi?
Pandemi merupakan penularan penyakit yang terjadi pada geografis yang
luas atau menyebar secara global, sehingga mempengaruhi seluruh aspek
dalam kehidupan manusia (WHO)
Bimbingan & Konseling Pascapandemi (New Behaviour)
(New Normal) Tatanan kehidupan baru yang akan berjalan dengan taat pada protokol yang telah ditetapkan
(menciptakan perilaku baru dan meninggalkan perilaku lama yang telah terbentuk sebelumnya)

VISION example
Bimbingan Konseling
MISSION example
Mengembangkan serta 1. Meningkatkan standarisasi
memajukan bimbingan & profesionalitas.
konseling sebagai ilmu dan 2. Mempersiapkan SDM yang
profesi yang bermartabat dalam mampu bersaing sebagai
rangka mempersiapkan sumber profesi helper.
daya manusia yang berkualitas 3. Memperkenalkan praktik
tinggi (ABKIN) konseling pada setiap sektor
pendidikan.

Cybercounseling Work From Home (WFH) Management Class


Konseling konvensional yang awalnya Bentuk pengajaran klasik yang menjadi pilihan Mekipun manajemen kelas berbasis aplikasi
familiar digunakan, menjadi pilihan yang utama, dengan tingkat kejelasan materi yang baik online dinilai satu-satunya media yang paling
tidak direkomendasikan karena sifatnya (belum maksimal), digantikan dengan pengajaran menguntungkan, namun penggunaannya tidak
yang face to face. berbasis vidio konferens . didukung oleh kemampuan mengoperasikan hal
tersebut.
Perspektif Cognitive-Behaviour terhadap New Normal Era
Circle ini adalah transisi New Behaviour yang akan terbentuk, menjadi klasifikasi baru dalam Normality Behaviour!

Changing Normality
Behaviour Behaviour

New Cognitive
Behaviour Distortion
Bentuk Cognitive Distortion

1
Negative Prediction
Memprediksi kemungkinan buruk yang akan terjadi
meskipun tidak ada bukti yang mendukung

2
Selective Abstraction
Memaknai suatu pristiwa yang dapat mendukung pikiran
negatifnya

3 Catastrophizing
Menebak-nebak sebuah peristiwa yang akan terjadi

4 Overgeneralization
Memaknai sebuah peristiwa secara berlebihan
Konseling Konvensional
vs Cybercounseling
Terdapat dua type konseling yang masing-
masing memiliki kelebihan dan
kekurangannya.
Cybercounseling Concept

Apa itu cybercounseling?

Cybercounseling atau Webcounseling, istilah dari National Board of Certified


Counselors (NBCC), adalah sebuah praktik konseling yang terjadi ketika konseli
dan konselor berada pada tempat yang terpisah atau dengan jarak yang berjauhan
dan menggunakan media elektronik untuk berkomunikasi melalui internet.
Definisi tersebut meliputi halaman web, email, chat room, tapi tidak untuk telepon
dan faks.
Apa yang harus dipersiapkan?

Apa tujuan cybercounseling?

Tahap Cybercounseling

Apa kelemahan cybercounseling?


Apa yang Harus Dipersiapkan?
Dalam upaya menjalankan strategi layanan Bimbingan & Konseling berbasis cybercounseling ini, ada beberapa
hal yang menjadi persiapan utama, yaitu penguasaan dasar aplikasi komputer dan internet itu sendiri

Persiapan Konselor Persiapan Peralatan (Tools)


Kompetensi yang dimiliki oleh konselor Selain mempersiapkan sebuah pengetahuan
sebagai pra-syarat dalam pengunaan tentang internet, konselor juga harus familiar
cybercouneling: dengan peralatan penunjangnya yang dibagi
menjadi software dan hardware.
1. Keterampilan (Skill)
2. Pendalaman melalui berbagai Software:
bentuk pelatihan 1. Browser
3. Etika 2. Social Account
4. Responsif terhadap isu-isu yang 3. Instant Messengers
berkembang 4. Dll
5. Kaida Hukum
6. Manajemen (Pengoprasian PC) Hardware:
5. PC/ Leptop
6. Webcamera
7. Earphone
8. Jaringan Internet
9. Dll.
Apa tujuan cybercounseling?

Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penggunaan


Cybercounseling antara lain:
1. Menambah keterampilan komunikasi konseling,
khususnya konselor.
2. Memudahkan proses konsultasi bagi individu
bermasalah yang ingin menyelesaikan masalahnya
dengan cepat dan tepat, fleksibel dalam waktu dan
tempat.
FtF= Face to Face
EDL = Effective Daily Living
Apa Kelemahan Cybercounseling
Dalam implementasi cybercounseling beberapa masalah yang mungkin timbul dan harus diwaspadai secara cermat antara lain:
(Kraus, R., Stricker, G., & Speyer, C; 2011)

Isu-isu etika, (1) keharasiaan, (2) validitas data, (3) penyalahgunaan


komputer oleh konselor, (4) kekurangpahaman konselor tentang
keadaan dan lingkungan konseli, (5) keseimbangan akses terhadap
internet dan jalan raya informasi, (6) kepedulian terhadap privacy
(kerahasiaan pribadi), (7) kredibilitas konselor.

Isu-isu pengembangan hubungan konseling, yaitu isu yang terkait


dengan hubungan antara konselor dengan konseli secara tatap muka
sebagai tindak lanjut dari konseling yang dilakukan melalui internet.
Ada kalanya konselor dan konseli merasa perlu adanya
pertemuan tatap muka sebagai tindak lanjut dari interaksi
melalui internet. Hal itu dapat dilaksanakan sesuai dengan
kesepakatan konselor dan konseli atau dapat diatur secara khusus.

Kraus, R., Stricker, G., & Speyer, C. (2011), Salah satu kritik terhadap cybercounseling
adalah tidak ada kontak pribadi dengan konseli, oleh karena itu konselor perlu
memiliki kemampuan dalam berkomunikasi berbasis teks, karena dengan teks
konselor dapat melibatkan konseli untuk berkomunikasi lebih jauh
TERIMA KASIH

“Barang siapa menempuh jalan dalam rangka mencari


ilmu, niscaya Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga.”
(H.R. Tirmizi: 2606)

Anda mungkin juga menyukai