Tugas Space Maintainer
Tugas Space Maintainer
Maintainer
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penggunaan Space Maintainer
Waktu atau
Jumlah Tingkat Arah penutupan Status erupsi gigi
lamanya gigi
kehilangan ruang penutupan ruang ruang tetangga
telah hilang
Erupsi gigi
permanen Kurva Spee Kebiasaan buruk Interdigitasi Gigi Faktor Lainnya
tertunda
1. Waktu atau Lamanya Gigi Telah Hilang
McDonald dan Avery menyatakan bahwa penutupan ruang biasanya akan terjadi dalam waktu enam bulan setelah gigi
hilang. Oleh karena itu, piranti harus ditempatkan sesegera mungkin setelah pencabutan gigi.
Weber (1949) -> 87% penutupan ruang terjadi rata-rata pada bulan ke-6.
Seward (1965) dan Breakspear (1961) -> 99% dan 98% insiden penutupan ruang terjadi setelah lebih dari satu tahun.
2. Jumlah Kehilangan Ruang
Jika usia pasien semakin muda, maka semakin banyak kehilangan ruang yang terjadi.
Kehilangan ruang maksimum terjadi 6 bulan pertama setelah ekstraksi gigi. Kehilangan ruang paling cepat terjadi dalam
waktu 76 jam dengan dampak maksimum terjadi selama 24 jam pertama akibat rusaknya trabekula tulang, sehingga
Menurut Helm (1970) -> penutupan ruang lebih sering terjadi pada mandibula.
Menurut Ronnerman dan Thailander (1978) -> penutupan ruang lebih sering terjadi pada maksila.
Menurut Breakspear:
Stewartes (1965) -> Pada maksila, ruang pada gigi yang hilang tertutup karena terjadi migrasi bagian mesial gigi tetangganya
ke arah distal dari ruang yang diekstraksi. Pada mandibula, kekurangan ruang > 2 mm diakibatkan migrasi bagian distal
Rose (1966) -> penutupan ruang dapat terjadi dengan dua cara baik melalui migrasi atau rotasi gigi ke arah distal tempat
ekstraksi.
5. Status Erupsi Gigi Tetangga
Hal ini membantu dalam memastikan pergerakan mesial gigi molar dan tipping distal gigi kaninus.
Jika sebanyak 1 mm atau lebih tulang menutupi gigi pengganti -> indikasi penggunaan space maintainer.
Diperkirakan berdasarkan pembentukan akar gigi (gigi erupsi di rongga mulut setelah dua pertiga pembentukan akar).
Merupakan usia yang dihitung berdasarkan gigi yang terakhir erupsi di rongga mulut sesuai urutan erupsi normal.
Hal ini melibatkan pengenalan gigi secara klinis di rongga mulut dibandingkan dengan grafik erupsi gigi.
9. Urutan Erupsi Gigi
Misalnya, jika molar kedua sulung mandibula hilang sebelum waktunya dan molar permanen kedua mandibula erupsi
sebelum premolar kedua, kehilangan panjang lengkung sekunder dapat terjadi akibat gaya mesial yang dihasilkan
pada molar permanen pertama saat molar permanen kedua erupsi yang menyebabkan kehilangan ruang berikutnya.
10. Erupsi Gigi Permanen Tertunda
Gigi sulung yang mengalami ankilosis ataupun gigi permanen yang impaksi, dapat mengakibatkan penundaan proses
erupsi.
Dengan dilakukannya ekstraksi, penggunaan piranti mungkin diperlukan untuk mempertahankan ruang sampai gigi
Evaluasi ruang yang tersedia harus dilakukan untuk menentukan apakah kekurangan ruang merupakan akibat
Analisis ruang yang dilakukan pada gigi bercampur akan membantu dokter gigi memprediksi jumlah ruang yang
Perawatan ditentukan setelah analisis ruang dilakukan untuk mengetahui jenis space maintainer yang sesuai.
12. Kurva Spee
Menurut Andrews, oklusi yang ideal memiliki kurva Spee yang hampir datar, sehingga ruang tambahan dapat
Kebiasaan buruk akan menghasilkan tekanan abnormal pada lengkung gigi sehingga dapat mempengaruhi jenis space
Kebiasaan menghisap jempol atau jari juga dapat menghasilkan gaya abnormal yang memicu pergeseran lengkung gigi
Kebiasaan menjulurkan lidah berhubungan dengan otot mentalis dan orbicularis oris inferior yang hiperaktif.
14. Interdigitasi Gigi
Merupakan variabel lain yang mempengaruhi kontrol ruang. Tinggi cusp berkontribusi terhadap stabilitas gigi-geligi.
Gould (1965) dan Devey (1967) menekankan tentang pentingnya interlocking dan tinggi cusp.
Gould menyatakan bahwa interlocking cusp akan bertindak sebagai penghalang migrasi gigi setelah ekstraksi,
Oleh karena itu penilaian jenis interdigitasi dan stabilitasnya sangat penting ketika akan dilakukan perawatan dengan
piranti.
15. Faktor Lainnya
Faktor-faktor ini mempengaruhi rencana perawatan karena berhubungan dengan perolehan ruang atau kehilangan
ruang.
Beberapa faktor tersebut adalah pertumbuhan rahang, karies proksimal, keausan, dan atrisi.
Penggunaan Space Maintainer Pada Masa Gigi
Sulung
INDIKASI
• Premature loss dari gigi molar 2 sulung sebelum
gigi molar 1 permanen erupsi
KONTRA INDIKASI
• Gigi penyangga yang tidak adekuat karena kehilangan banyak gigi
• OH buruk
• Gigi molar satu permanen hilang
• Pasien dan orang tua pasien kurang kooperatif
• Adanya kondisi medis seperti blood dyscrasias, kelainan jantung kongenital, riwayat
rheumatic fever, diabetes
Distal Shoe SM
DESAIN
• Menggunakan gigi molar 1 sulung sebagai gigi
penyangga
• Band SS diadaptaskan. jika morfologi gigi tidak
memadai, maka gigi dipreparasi untuk ssc yang
dapat dikontur dan disemenkan
• Ssc memberikan kontur yang diinginkan untuk
penempatan band SS
• Band diletakkan di atas ssc atau gigi penyangga.
• cetakan compound dibuat, band dilepas dan
diletakkan pada cetakan dan dibuat model stone.
• Loop dibuat sepanjang mulai dari band/crown
dan dibengkokan.
• Loop disatukan dengan band/crown, finished dan
polish, sterilisasi sebelum dicobakan pada pasien
Band and Loop SM
●DESAIN
• Terdiri dari band yang terbuat dari steel band
0,005 dan loop yang memanjang dari band ke
permukaan distal pada gigi penyangga gigi
anterior. Loop ditempatkan 1 mm dari
permukaan gingiva.
Diindikasikan untuk
kehilangan lebih dari satu gigi Mudah dibersihkan dan mungkin
pada satu rahang, kehilangan mempertahankan OH, mengembalikan dimensi
bilateral RA-RB, mementikan vertikal, membantu mastikasi, mudah
faktor estetis memeriksa gigi yang akan erupsi dibawahnya
Dengan klamer: pada kasus yang memerlukan retensi Tanpa klamer: bila kehilangan gigi bilateral
besar dengan kawat klamer simetris, retensi didapat dari tepi servikal gigi
• Klas I: unilateral maksila posterior
• Klas II: unilaterial mandibula posterior
• Klas III: bilateral maksila posterior
• Kla IV; bilateral mandibula posterior
• Klas V: bilateral maksila anterior posterior
Nance Appliance SM
Desain:
• Wire melengkung kedepan tanpa
Diindikasikan untuk
mempertahankan ruang Bisa menyebabkan menyentuh graham sulung
molar permanen pertama hyperplasia, iritasi • Pad rugae ditekuk berbentuk U
maksila dengan bilateral palatal, tidak pada berjarak 1-2 mm dari jaringan lunak
premature loss tanpa pasien dengan alergi • Tempatkan akrilik 0,5 inci pada bagian
kehilangan ruang akrilik yang menurun dari palatal 1-2 mm
dibawah papilla insisivus
Lengkung stabil
Lingual Arch SM
Drg berencana akan membuatkan alat pace maintainer pada pasien ini
1. Sebutkan rencana terapi awal yang akan dilakukan drg beserta alasannya!