13 November 2023
2
Latar Belakang
3
Dasar Hukum
4
▪ Latar Belakang
▪ Jenis-jenis Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji
Topik ▪ Tim Penyelenggara Kesehatan Haji
▪ Alur Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji
▪ Kategori Istitaah Kesehatan Haji
5
Jenis-jenis Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji
Pemeriksaan Kesehatan
Jemaah Haji
6
1. Pemeriksaan Medis (1/3)
A. Pemeriksaan medis dasar (basic medical check-up), wajib bagi setiap jemaah haji
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis Pemeriksaan fisik
kesehatan jiwa penunjang
Mini Cog (1) Clock Drawing Test Mini Cog (2) Interpretasi
Instruksi menggambar
jam:
a. Gambar lingkaran 1. Fungsi kognitif normal
Menyebut 3 kata jika skor 4 pada clock
utuh
a. Jemaah menyebut drawing test dan skor 3
a. Pemeriksa menyebut 3
b. Menulis angka 1 s.d. kembali 3 kata pada mini cog test
kata (misalnya: bola,
12 dalam lingkaran sebelumnya
melati, kursi) 2. Fungsi kognitif
c. Angka berurutan dan b. Tidak perlu berurutan menurun jika:
b. Beri kesempatan
tepat letaknya a. Skor < 4 pada clock
jemaah untuk
Skor 1 untuk tiap kata drawing test,
mengulangi sebanyak d. Jarum jam
yang benar dan 0 jika dan/atau
3 kali menunjukkan pukul
salah. Total skor 3
11.10 b. Skor < 3 pada mini
Tidak dinilai
cog
Skor 1 untuk tiap
instruksi benar dan 0
jika salah. Total skor 4
Pemeriksaan Kesehatan Mental
Untuk mengidentifikasi demensia, kemampuan orientasi, daya
ingat, dan konsentrasi a. Jawaban Salah: nilai 0
b. Jawaban Benar: nilai 1
No Daftar Pertanyaan
13
Alur Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan penunjang dilakukan di rumah sakit dan atau
laboratorium
15
▪ Latar Belakang
▪ Jenis-jenis Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji
Topik ▪ Alur Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji
▪ Tim Penyelenggara Kesehatan Haji
▪ Kategori Istitaah Kesehatan Haji
16
Tim Penyelenggara Kesehatan Jemaah Haji Kabupaten/Kota
Terdiri dari unsur dinas kesehatan kabupaten/kota, puskesmas, dan rumah sakit
Merupakan tim yang dibentuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertugas:
1. melakukan pemeriksaan medis dasar, berupa anamnesis, pemeriksaan fisik, dan tes SRQ-20,
2. melakukan pemeriksaan kognitif, kesehatan mental, dan kemampuan activity daily living (ADL),
3. memberikan pengantar rujukan untuk pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan medis lanjutan
pada jemaah haji ke fasilitas pelayanan kesehatan baik rumah sakit maupun laboratorium,
4. menindaklanjuti hasil pemeriksaan medis dasar (basic medical check-up) pada penyakit-
penyakit tertentu yang memerlukan pemeriksaan medis lanjutan (advanced medical check-up),
6. melakukan evaluasi pengobatan pada penyakit-penyakit tertentu yang masih dapat dikendalikan
dengan pengobatan, dan
18
Kategori Istitaah Kesehatan Haji
Status istitaah kesehatan jemaah haji merupakan hasil analisis Siskohatkes
berdasarkan data pemeriksaan kesehatan yang diinput.
19
Memenuhi Syarat Istitaah Kesehatan Haji Memenuhi Syarat Istitaah Kesehatan Haji
Jemaah dapat melunasi Bipih dengan Pendampingan
Jemaah dapat melunasi Bipih
Jemaah haji yang memenuhi syarat istitaah kesehatan Jemaah haji yang memerlukan pendampingan obat dan
haji merupakan jemaah haji yang memiliki kemampuan alat kesehatan adalah jemaah haji yang menderita
mengikuti proses ibadah haji tanpa bantuan obat, alat, penyakit yang tidak termasuk dalam kriteria tidak
dan/atau orang lain. memenuhi syarat istitaah kesehatan haji sementara
dan/atau tidak memenuhi syarat kesehatan haji.
20
Tidak Memenuhi Syarat Istitaah Sementara (1/2)
4. Hipertensi stadium 3 (tekanan darah sistolik > 180 mmHg dan/atau diastolik > 110
mmHg,
5. Gagal ginjal stadium 3 dengan komorbid tidak terkontrol (hipertensi dan diabetes
mellitus tidak terkontrol),
7. Wanita hamil yang diprediksi umur kehamilannya kurang dari 14 minggu atau lebih
dari 26 minggu pada saat keberangkatan di embarkasi.
21
Tidak Memenuhi Syarat Istitaah Sementara (2/2)
4. Jika tidak ada perbaikan maka jemaah tidak dapat melunasi Bipih dan
ditunda keberangkatannya pada tahun berjalan.
22
Tidak Memenuhi Syarat Istitaah
Kesehatan Haji (1/2)
Jemaah tidak dapat melunasi Bipih
a. Gagal ginjal dengan hemodialisa stadium 4 dan h. PPOK dengan nilai spirometri FEV1 < 50 atau skala
stadium 5 sesak > 3 setelah melakukan SMWT atau tidak dapat
dilakukan tes SMWT
b. Sirosis hati
i. Penyakit jantung iskemik dan infark miokard dengan
c. Stroke perdarahan
riwayat serangan < 3 bulan dengan gambaran EKG
d. Skizofrenia dan psikosis
j. Gagal jantung dan kardiomegali dengan LVEF < 35%
e. HIV/AIDS atau nilai klasifikasi NYHA > 3 setelah melakukan
f. Morbus Hansen SMWT atau tidak dapat dilakukan tes SMWT
g. TB multiple drugs resistance dan totally drugs k. Keganasan dengan nilai skor ECOG > 2
resistance
Tidak Memenuhi Syarat Istitaah Kesehatan Haji (2/2)
Jemaah tidak dapat melunasi Bipih
25