Pekerja di Bawah Minimum Terancam 4 Tahun Penjara Disusun Oleh 1. Tesalonika sri W / 21100174 2. Zamaya rosyfadila /21100207 3. Felicia sinatra/21100210 4. Zahra auliana/21100184 5. Fasya salwa/21100180 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja merupakan peraturan yang mengatur tentang ketentuan upah minimum bagi pekerja dan buruh di Indonesia. Pasal 88E dan 88F merupakan bagian dari Perppu Cipta Kerja yang membahas tentang Upah Minimum dan Formula Penghitungan Upah Minimum. Pasal 88E menyebutkan bahwa pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum yang telah ditetapkan. Selain itu, Perppu Cipta Kerja juga mengatur sanksi pidana bagi pengusaha yang membayar upah pekerja di bawah upah minimum yang telah ditetapkan. Hal ini diatur dalam Pasal 185 yang menyebutkan bahwa pengusaha yang melanggar ketentuan ini dapat dikenai sanksi pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 4 tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp100.000.000 dan paling banyak Rp400.000.000. Definisi Upah Minimum Upah minimum adalah upah yang harus dibayar oleh pengusaha kepada pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 1 tahun pada perusahaan yang bersangkutan. Upah minimum ditetapkan untuk menjamin kebutuhan hidup layak bagi pekerja/buruh. Penetapan Upah Minimum oleh Gubernur Provinsi Gubernur provinsi wajib menetapkan upah minimum provinsi. Penetapan upah minimum provinsi dilakukan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan dengan menggunakan data yang bersumber dari lembaga yang berwenang di bidang statistik. Upah Minimum Kabupaten/Kota Selain itu, gubernur juga dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota jika hasil penghitungan upah minimum kabupaten/kota lebih tinggi dari upah minimum provinsi. Penetapan upah minimum kabupaten/kota juga dilakukan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan. Larangan Membayar Upah di Bawah Minimum
Pasal 88E Ayat (1) dan Ayat (2)
Pasal 88E ayat (1) menyatakan bahwa
Upah minimum berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 1 tahun pada perusahaan yang bersangkutan. Pasal 88E ayat (2) melarang pengusaha membayar upah pekerja di bawah upah minimum. Larangan Membayar Upah di Bawah Minimum
Konsekuensi Pelanggaran
Menurut Pasal 185 Perppu Cipta Kerja, pengusaha yang
membayarkan upah pekerja di bawah upah minimum dikenai sanksi pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 4 tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp100.000.000 dan paling banyak Rp400.000.000. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengusaha untuk memastikan bahwa mereka membayar upah minimum sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk menghindari sanksi pidana tersebut. Sanksi Pidana
Pasal 185 Perppu Cipta Kerja
menegaskan bahwa pengusaha yang membayarkan upah pekerja di bawah upah minimum dapat dikenai sanksi pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 4 tahun serta/atau pidana denda paling sedikit Rp100.000.000 dan paling banyak Rp400.000.000. Sanksi Pidana
Dalam hal sanksi pidana penjara
diterapkan, pengusaha yang terbukti melanggar Pasal 88E akan dipenjara dalam kurun waktu antara 1 tahun hingga 4 tahun. Sementara itu, dalam hal sanksi pidana denda diterapkan, pengusaha harus membayar denda mulai dari Rp100.000.000 hingga Rp400.000.000. Sanksi Pidana
Sanksi pidana tersebut merupakan
upaya pemerintah untuk mendorong pengusaha agar memenuhi kewajiban membayar upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, sanksi pidana juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pengusaha yang memiliki kecenderungan untuk melanggar aturan dan merugikan pekerja. Contoh Kasus Pelanggaran
Kasus Pengusaha yang Membayar Upah di Bawah Minimum
Pada tahun 2023, seorang pengusaha di Surabaya dijatuhi vonis
pidana karena telah membayar upah pekerjanya di bawah upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam kasus ini, pengusaha tersebut membayar upah sebesar Rp 2 juta per bulan untuk pekerja yang seharusnya menerima upah minimum sebesar Rp 3 juta per bulan. Setelah melalui proses persidangan, pengusaha tersebut dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun dan denda sebesar Rp 200 juta. Contoh Kasus Pelanggaran
Tindakan Pemerintah terhadap Pelanggaran
Pemerintah Indonesia memandang serius pelanggaran terhadap
peraturan upah minimum, dan telah menetapkan sanksi pidana bagi pengusaha yang melanggar aturan tersebut. Selain itu, pemerintah juga aktif melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan upah minimum di seluruh wilayah Indonesia untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Pemerintah juga memperkuat kerjasama dengan organisasi pekerja untuk meningkatkan perlindungan hak-hak pekerja di Indonesia. TERIMA KASIH