Anda di halaman 1dari 24

BAB 7-

PEKERJAAN
LAPANGAN II
• DEBY ILMA AULIA (B200210570)
• AMMAR ALAMSYAH (B200210572)
• WINANDRA ADHI SAPUTRA (B200210573)
Penerapan
Teknik Audit
TEKNIK AUDIT
1. Pengamatan
2. Mengajukan Pertanyaan
3. Menganalisis
4. Memverifikasi
5. Menginvestigasi
6. Mengevaluasi
Penugasan
Audit
1 2 3 4

Audit Audit Studi Audit Atas


Fungsional Organisasional Manajemen Program
Mengevaluasi efisiensi dan efektivitas
setiap bagian dari prosedur dan metode
operasi organisasi.
Dalam audit operasional, review atau
Audit penelaahan yang dilakukan tidak

Fungsion terbatas pada akuntansi, tetapi dapat


mencakup evaluasi atau struktur
al organisasi, operasi komputer, metode
produksi, pemasara, dan semua bidang
dimana auditor menguasainya.
Sebagai contoh: mengevaluasi apakah
pemrosesan gaji yang
terkomputerisasi.
menyangkut keseluruhan unit
organisasi, seperti departemen, cabang
atau anak perusahaan.

Audit Penekanan dalam audit ini adalah


seberapa efisien dan efektif fungsi-
Organisasi fungsi saling berinteraksi.
onal Rencana organisasi dan metode-
metode untuk mengkoordinasikan
aktivitas yang ada, sangat penting
dalam audit jenis ini.
Studi dan Konsultasi
Manajemen
1 2 3
Identifikasi
Implementasi
Analisis area yang
Solusi
perlu
ditingkatkan
Studi harus di dasarkan pada pemahaman mendalam atas masalah
seperti berikut ini:
1. Apa saja masalah-masalah yang mendasar? (Tidak perlu masalah
yang dipikirkan manajemen sebagai masalah mendasar, tetapi apa
masalah sebenarnya.)
2. Apa saja fakta-fakta yang relevan? (Data, proses, sistem,
prosedur, kebijakan, organisasi, orang orang yang ada, masa lalu,

Studi danmasa kini, kemungkinan di masa datang, apa yang telah ditulis
mengenai subjek tersebut, dan apa yang sedang dilakukan pada

Konsultasi
organisasi yang lain.)
3. Apa penyebabnya? (Jumlah dan variasi penyebab, akar masalah

Manajeme dan penyebab di permukaan, kapan penyebab tersebut mulai


memengaruhi masalah.)

n 4. Apa solusi-solusi yang mungkin? (Alternatif yang ada, biaya,


jawaban, atas masalah lokal dalam organisasi yang terpengaruh,
solusi atau solusi-solusi atas masalah generik dengan implikasi
menyeluruh ke organisasi, efek samping yang mungkin atas solusi
yang diajukan.)
Setelah tim audit menyelidiki dan berdiskusi di buatlah
memorandum yang berisi identifikasi masalah
Memorandu
m
Audit Atas
Program
Audit program dalam penugasan audit merujuk pada rencana
dan struktur yang digunakan oleh auditor untuk menjamin
bahwa tujuan audit tercapai dan pekerjaan audit dilaksanakan
secara efisien dan efektif. Program audit meliputi sifat, luas, dan
saat pekerjaan yang harus dilaksanakan, dan membantu auditor
dalam memberikan perintah kepada asisten mengenai pekerjaan
yang harus dilaksanakan
pertanyaan yang ditelaah oleh auditor:

apakah terdapat penyimpangan


Apakah tujuan program sudah cukup jelas

seberapa valid data yang digunakan


Seberapa valid informasi masukan, keuaran, dan hasil

seberapa jauh hasil pencapaian program yang diinginkan


bagaiamana kualitas informasi
Audit Kontrak
Kontrak umumnya terdiri dari tiga kategori:
• Biaya sekaligus (lump-sum) => melaksanakan pekerjaan
dengan harga tetap
• biaya tambahan (cost-plus) => adanya tambahan biaya-biaya
dalam pelaksanaan proyek
• harga per-unit (unit price) =>Harga yang disepakati untuk
setiap unit
Risiko Perjanjian Kontrak
1 2 3
Cost-plus: Unit-price:
Lump- sum:
• Kualitas buruk • Pembayaran berkala
1.Persaingan yang tidak
• praktik kerja yang berlebihan
memadai
tidak bagus • harga yang tidak
2. ketentuan kenaikan
• waktu lembur berkaitan dengan
3. perubahan spesifikasi
tidak terkendal biaya
atau harga • catatan lapangan
yang tidak akurat
Audit
Terintegrasi
Audit terintegrasi bergantung pada :
• Ukuran staf audit
• keahlian yang dimiliki staf
• filosofi aduit yang diegang organisasi
• tingkat aktivitas teknologi di klien dan organisasi
• biaya manfaat dari pengoperasian audit
Konsultan
Beberapa aturan yang harus diikuti oleh auditor internal ketika
berhubungan dengan konsultan
laporan audit akhri tanggung
1 konsultan dapat dipercaya
4 jawab auditor internal

2 memiliki perjanjian yang lengkap


5
konsultan tidak boleh mengarhkan
atau mengambil hak preogatif
manajemen

3
staf ditugaskan untuk bekerja
dengan konsultan
Penelaahan Analitis

Analisis Analisis Analisis


Tren Ratio Regresi
Bukti Hukum
Beberapa bentuk bukti hukum:
• Bukti Terbaik
• Bukti Sekunder
• Bukti langsung
• Bukti tidak langsung
• bukti yang meyakinkan
Bukti Audit
yaitu informasi yang diperoleh audit internal melalui pengamatan suatu kondisi,
wawancara, dan pemeriksaan catatan/bukti audit memberikan dasar nyata untuk opini,
kesimpulan dan rekomendasi audit.

1 Bukti Fisik
3
Bukti Dokumen

2 Bukti Pengakuan
4 Bukti Analisis
Standar-Standar
Bukti Audit.
1 2 3
Uji
Kompetensi Relevansi
Kecukupan
Bersifat faktual, memadai Bukti yang kompeten hubungan antara Informasi
dan meyakinkan sehingga adalah bukti yang andal. dan penggunaannya. fakta
berhati-hati mengambil Bukti langsung lebih andal dan opini untuk bukti
keputusan sama dengan dibandingkan bukti kabar harus memiliki hubungan
Auditor angin. logis dan masuk akal
Kertas Kerja
Kertas kerja merupakan substansi audit yang harus diberikan
pengawasan dan pemeriksaan saksama untuk menentukan keabsahnnya.
Beberapa Jenis kertas kerja yaitu mencakup :
• Kutipan dari sumber berwenang
• Ringkasan wawancara, pertemuan, percakapan.
• Rinciam pengamatan, termasuk diagram, foto, bagan dan lainnya
• Substansi verifikasi dan pemeriksaan dokumen
• Analisi pertemuan dari kertas kerja atau pengamatan lainnya.
• Perhitungan analisis terkait dengan audit
Perusahaan yang berkembang pesat menggunakan enterprise-wide
systems atau sistem perencanaan sumber daya perusahaan.sistem ini
seperti: SAP, PeopleSoft, Baan & J.D. Edwards.
Sistem ini bisa menangani bisnis dan fungsi-fungsi dalam kisaran yang
luas, termasuk yang tercakup e-commerce yang substansial. Sistem ini
juga ditargetkan untuk usaha skala menengah. jadi dalam beberapa
waktu sistem ini menjadi standar bagi perusahaan besar untuk miliki

Enterpris bidang audit internal sendiri.Satu pendekatan untuk menghadapi


maslah ini adalah mengembangkan basis data untuk pemrosesan dan

e-wide yang lainnya untuk kontrol internal. kontrol ini penting karena sistem
tersebut dirancang berdasarkan teori bahwa dokumen tunggal informasi

Systems merupakan situasi yang paling diinginkan. persetujuan cenderung


dibangun dalam sistem dari pada mengharuskan intervensi pribadi. jadi
pemisahan tugas, yang merupakan masalah dalam aplikasi sistem
informasi menjadi masalah yang lebih besar dibandingkan enterprise
wide system.Bagian penting dari kontrol yang dibangun dalam sistem
didasarkan pada proteksi sandi rahasia. secara umum seorang auditor
perlu memperhatikan apakah suatu kontrol (firewall) yang ada didalam
suatu sistem bisa tidak berfungsi dan apakah suatu transaksi atau
banyak transaksi alternatif dapat mengalahkan kontrol tersebut
Audit Berkelanjutan
Sifat Sistem yang ada di enterprise-wide yang memungkinkan dilakukan audit berkelanjutan. kondisi kondisi berikut
ini diperlukan untuk diselenggarakan audit berkelanjutan:
• subjek masalah dengan karakteristik yang sesuai
• keandalan sistem yang melandasi subjek tersebut
• bukti audit yang diberikan oleh prosedur audit dengan tingkat otomatisasi yang tinggi
• sarana yang dapat diandalkan untuk mendapatkan hasil prosedur audit tepat waktu
• tingkat keahlian auditor yang tinggi dalam tekhnologi informasi dan subjek masalah.
study tersebut membahas masalah spesifik yang harus dipertimbangkan oleh auditor eksternal menyangkut adanya
auditor internal
Audit Berkelanjutan
Masalah yang menjadi perhatian utama yang mungkin berdampak pada pekerjaan lapangan dan
pelaporan auditor internal ialah:
• keterlibatan auditor dengan subjek masalah.
• pengetahuan auditor internal mengenai keandalan subjek masalah
• keterlibatan auditor internal dalam pelaporan dan evcaluasi tanggapan manajemen terhadap
laporan
• keahlian auditor internal dengan tekhnologi informasi dan masalah-masalah yang sedang
diaudit.
salah satu komponen kunci dalam audit berkelanjutan yaitu perancangan dan implementasi
“kontrol otomatis dan pemicu tanda bahaya.
masalah masalah audit internal terkait
risiko
saat enterprise-wide systems dimodifikasi, masalah ini mungkin harus diubah
perbedaan yang jelas harus dibuat antara apa yang dilaporkan ke manajemen pada tingkat yang
sama dengan apa yang dilaporkan ke audit internal.
namun dalam lingkungan yang mengumpulkan data penjualan distribusi, manufaktur dan kinerja
keuangan auditor internal bisa dalam posisi menggunakan data kinerja ini untuk dibandingkan
dengan data keuangan tradsional guna mendeteksi apakah kesalahan atau kecurangan terjadi atau
apakah terjadi kelemahan kontrol
Thank you !!
Any Questions
?

Anda mungkin juga menyukai