Anda di halaman 1dari 32

Kelompok II

• Muhammad Ilham Akbar


Fermana/ 2111070207
• Adnan Sulthoni / 2111070151
• Nanda Adetiya / 2111070202 Pekerjaan Lapangan II
• Nadhia Kesuma /2111070201
• Siti Khodijah / 2111070241
Penerapan Teknik-Teknik Audit

• Teknik audit diterapkan dengan beragam kondisi tergantung


masalah yang menjadi subjek yang diaudit. Hasil akhirnya adalah
opini dan rekomendasi audit. Lima bentuk penugasan audit :
• 1. Audit Fungsional
• 2. Audit organisasional
• 3. Studi manajemen
• 4. Audit program
• 5. Audit Kontra
Audit Fungsional

• Audit yang mengikuti proses dari awal hingga akhir, melintasi lini organisasi.

Audit fungsional mencakup :


• 1. Pemesanan, penerimaan, dan pembayaran baku dan perlengkapan
• 2. Pengiriman langsung perlengkapan atau jasa ke departemen pengguna
• 3. Penerapan perubahan pada produk
• 4. Pengumpulan, pemisahan, dan penjualan barang sisa
• 5. Pengendalian, dan praktik keselamatan
• 6. Program untuk mendeteksi konflik kepentingan
• 7. Pengelolaan aset-aset modal
• 8. Formulasi anggaran
• 9. Fungsi-fungsi pemasaran
Audit Organisasional

• Tidak hanya memperhatikan aktivitas yang dilakukan dalam


organisasi tapi, Auditor Internal juga mempunyai kontrol
administratif yang digunakan untuk memastikan bahwa aktivitas-
aktivitas tersebut dilaksanakan dengan baik.
Contoh nya sbb :
1. Menentukan seberapa baik Manajemen telah melakukan
pengelolaan organisasi
2. Membangun elemen organisasi serta control administratif agar
diterima oleh lapisan karyawan.
Studi dan konsultasi Manajemen

• Setiap organisasi membutuhkan konsultan luar untuk melakukan


studi manajemen : membuat evaluasi dan menawarkan
rekomendasi untuk memperbaiki masalah organisasi.

• Output studi dan konsultasi manajemen :


- Memorandum studi manajemen ( berisi permasalahan organisasi
serta penelaahan ekstensif dan penelitian yang mendalam yang
mencakup jawaban atas setiap permasalahan organisasi)
Audit Atas Program

• Melakukan penelaahan khusus atas program yang sedang berjalan

Kegiatan yang dilakukan : Tiga hal yang ingin ditentukan


Auditor Internal :
1. Evaluasi program
1. Keluaran
2. Studi biaya manfaat
2. Manfaat atau Hasil
3. Studi efektivitas biaya
3. Dampak
• Tujuan dari audit program adalah memberikan informasi dari
kegiatan yang dilakukan dan membuat evaluasi yang informatif,
bermanfaat, dan objektif.
• Dalam penelaahan ini akan membantu semua pihak, bila mereka
memiliki pemahaman yang sama atas istilah yang digunakan berikut
diantaranya :
• Evaluasi ~ Memastikan nilai sesuatu dengan membandingkan antara pencapaian dengan
standar/tujuan
• Evaluasi Program ~ Mengevaluasi apa yang telah dicapai, apakah sesuai dengan tujuan-tujuan
program.
• Studi Biaya Manfaat ~ Mempertimbangkan hubungan antara sumber daya yang digunakan dengan
biaya (masukan)
• Studi efektivitas biaya ~ Mempertimbangkan manfaat (hasil) yang tidak dapat diukur dalam nilai
uang (dollar, rupiah)
Audit Kontrak

• Pemeriksaan terkait dengan kontrak seperti kontrak konstruksi


yang umumnya manajemen tidak mengetahui biaya kontruksi dsb.
- Kontrak umumnya terdiri atas tiga kategori :
1. Kontrak Lump-Sum
2. Kontrak Cost Plus
3. Kontrak Unit Price
• Semua bentuk kontrak ini, khususnya jenis cost-plus bisa
memperoleh manfaat dari pengawasan audit.
• Berikut ini beberapa risiko dan bidang risiko dalam perjanjian
kontrak :
• Dalam Kontak Lump-sum
• Persaingan tidak memadai
• Perlindungan asuransi dan utang yang tidak memadai
• Sertifikasi penyelesaian pekerjaan padahal belum selesai
• Pengenaan biaya atas aktivitas yang tidak diterima
• dll
• Dalam Kontrak jenis Cost plus • Dalam Kontrak Unit Price
• Biaya Overhead ditagih secara langsung • Pembayaran Berkala yang berlebihan
• Kontrol internal yang tidak memadai • Pelaporan yang tidak layak atas unit
oleh kontraktor yang diselesaikan
• Penggunaan Bahan Baku yang boros • Harga yang tidak berkaitan dengan
• Waktu lembur yang tidak terkendali biaya
• Dll • Catatan Lapangan yang tidak akurat
• dll
Audit Terintegrasi

• Audit terintegrasi mengombinasikan aspek-aspek audit keuangan dengan audit


kinerja, sebuah prosedur yang menghasilkan sebagian audit keuangan akhir
tahun diselesaikan sebelum audit operasional. Tingkat integrasi tergantung
pada:
• 1. Ukuran staf audit.
• 2. Keahlian yang dimiliki staf atau yang tersedia melalui sumber-sumber luar.
• 3. Filosofi audit yang dipagang manajemen organisasi dan organisasi audit.
• 4. Tingkat aktivitas teknologi di klien dan organisasi audit.
• 5. Biaya-manfaat
KONSULTAN

Ada beberapa aturan yang harus diikuti auditor internal dalam


berhubungan dengan konsultan
• Harus dapat dipercaya dan menunjukkan kompetensi untuk pekerjaan
yang dilakukan
• Harus memiliki perjanjian lengkap atas lingkup dan tujuan program
sebelum menyiapkan audit
• Auditor harus memahami sifat pekerjaan konsultan- alasan yang ada di
balik pilihan analitis, resiko yang melekat dalam data dan sudah sesuai
• Konsultan tidak boleh mengarahkan atau mengambil hak prerogatif
manajemen
Penggunaan Sumber Daya dari Luar atau dari
Mitra

Penggunaan sumber daya dari luar dan mitra merupakan hal penting di
banyak bidang spesialisasi. Staff pada pekerjaan lapangan harus lengkap
dan memiliki disiplin ilmu dan keahlian yang diperlukan untuk
menghasilkan temuan-temuan dan rekomendasi audit berdasarkan
fakta-fakta yang kuat dan mempertimbangkan semua aspek tindakan
yang dilakukan saat ini dan yang direkomendasikan

Maka dari itu penggunaan sumber daya dari luar dan mitra yang
terstruktur dengan baik dan memiliki keahlian tinggi akan membawa
nilai teknis dan kredibilitas bagi operasi audit internal
Penelaahan Analitis

Metodologi yang digunakan untuk melaksanakan penelaahan


• Analisis Tren : pengujian yang dilakukan dengan membandingkan data
sekarang dengan data sebelumnya. Data sebelumnya memberikn prediksi
mengenai bagaimana seharusnya data yang ada sekarang
• Analisis Rasio : Rasio-rasio keuangan, seperti profitabilitas, solvensi
(kemampuan melunasi hutang), dan efisiensi, bisa digunakan untuk
menentukan kewajaran informasi saat ini
• Analisis Regresi : Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara
variabel tertentu. Analisis ini mengukur sejauh mana variabel meningkat
bersamaan atau peningkatan satu variabel saat variabel lainnya menurun
Pemeliharaan Aktiva Tetap

• Dalam menguji kontrol atas aktiva tetap, auditor internal ingin


mengetahui apakah telah dikelompokkkan sesuai umur manfaatnya
dan apakah biaya pemeliharaan tersedia untuk masing-masing
klasifikasi.
• Analisis tersebut bisa mengungkapkan kebijakan penggantian yang
terlalu liberal, biaya perbaikan yang abnormal, atau pemeliharaan
pencegahan yang berlebihan
Statistik Karyawan

• Laporan bisa dianalisis untuk menunjukkan berbagai hubungan antara


jumlah karyawan dan tren-tren organisasi lainnya, misalnya rasio
karyawan tetap dan karyawan yang dibayar perjam, karyawan
langsung dan tidak langsung, karyawan penjualan dan bukan
penjualan, atau total karyawan terhadap penjualan dan total
karyawan tehadap laba
• laporan untuk cabang-cabang yang berbeda bisa dipelajari untuk
menemukan penyimpangan dalam prosedur atau efisiensi penyebaran
karyawan. Hasil hasil analisis bisa jadi bukan akhir segalanya, tetapi
lebih merupakan indikator untuk studi lain yang lebih mendalam.
PERPUTARAN PERSEDIAAN
Perputaran pada umumnya dilaporkan dalam satu kesatuan (lump sum) sering
kali mencakup sejumlah akun atau daerah penyimpanan. Analisis tingkat
perputaran, termasuk catatan barang-barang tertentu,bisa mengungkapankan
berapa banyak persediaan yang lebih dari setahun.

BIAYA-BIAYA KARYAWAN DAN PERPUSTAKAAN KARYAWAN


Biaya dan waktu yang digunakan untuk merekrut karyawan di berbagai
klasifikasi seringkali bisa menjadi perhatian. Layak nya diperhatikan adalah
tingkat pertuputaran perdepartemen/cabang, maupun organisasi
dibandingkan dengan organisasi lainnya.
PENGIRIMAN PERSEDIAAN
Hal yang terpenting untuk ini adalah perhitungan hubungan antara jarak mil
yang dilalui dan rata-rata eaktu penggunaan ban, baterai dan steker.

PENYIMPANAN PERLENGKAPAN DAN ALAT TULIS KANTOR


Membandingkan penggunaan dan saldo persediaan. Juga bermanfaat untuk
membandingkan umlah pengguna dengan karyawan.

CATATAN BAHAN BAKU


Untuk mendistribusikan biaya bahan baku, auditor bisa menganalisis laporan
yang menunjukkan jumlah permintaan gudang yang diproses.
TELEPON DAN KOMPUTER
Auditor bisa menentukan dan menganalisis rasio jumlah karyawan dengan
melihat dari seluruh kegiatan pengguna telepon. Laporan periodic ke
manajemen mengenai hasil-hasil analisis ini bisa menghasilkan hasil yang
baik dan mengurangi jumlah dan lama nya penggunaan telepon. Tetapi
auditor harus berhati-hati dalaman melakukan analisis karena analisis
tersebut bisa menghasilkan data yang mendorong kesalahan atau
kesimpulan yang dangkal.
BUKTI HUKUM
• Hubungan dengan Bukti Hukum
Bukti hukum dan bukti audit memiliki kesamaan jedua nya punya tujuan yang
sama untuk memberikan bukti mencari kebenaran atau kesalahan atas suatu
masalah. Bukti-bukti hukum (legal evidence) mengandalkan pengakuan lisan.
Bukti-bukti audit (audit evidence) lebih mengandalkan bukti-bukti dokumen.

Berikut ini ringksan beberapa bukti hukum :


• BUKTI TERBAIK ( best evidence )
Sering disebut bukti primer, merupakan bukti yang paling alami-bukti yang
paling memuaskan mengenai fakta-fakta yang sedang diselidiki.
• BUKTI SEKUNDER ( secondary evidence )
Berada dibawah bukti primer dan tidak dapat disamakan keandalannya. Bukti
sekunder bisa mencakup Salinan tertulis atau lisan.

• BUKTI LANGSUNG ( direct evidence )


Membuktikan fakta tanpa harus menggunakan pernyataan atau rujukan untuk
menetapkan suatu bukti. Pengakuan dari seseorang merupakan bukti langsung-tidak
diperlukan rujukan.

• BUKTI TIDAK LANGSUNG ( circumstantial evidende )


Membuktikan fakta sementara atau sekumpulan fakta untuk mengetahui keberadaan
beberapa fakta primer yang signifikan atas masalah yang sedang dipertimbangkan.
• BUKTI MEYAKINKAN ( conclusive evidence )
Merupakan bukti yang tak terbantahkan, apapun bentuknya. Bukti ini sangat kuat sehingga mengalahkan
semua bukti lainnya dan merupakan diambilnya sumber kesimpulan.

• BUKTI YANG MENGUATKAN ( corroborative evidence )


Merupakan bukti tambahan dari karakter yang berbeda menyangkut hal yang sama. Bukti ini mendukung bukti
yang telah diberikan dan cenderung menguatkan atau mengkonfirmasikannya.

• BUKTI OPINI ( opini rule )


Saksi-saksi harus memberikan kesaksian hanya terhadap fakta yang ada-pada apa yang benar-benar mereka
lihat atau dengar. Sebaliknya auditor harus menyaring opini dan mengumpulkan serta mengevaluasi fakta-
fakta semata hal-hal yang cenderung membuktikan kebenaran atau kesalahannya.

• BUKTI KABAR ANGIN( hearsay evidence )


Bukti ini merupakan nukti lisan atau tertulis yang dibawa ke pengadilan dan menjadi bukti atas pernyataan
yang dikatakan di pengadilan.
BUKTI AUDIT
Sifat Bukti Audit
• Bukti Audit ( audit evidence )
Merupakan informasi yang diperoleh auditor internal melalui pengamatan suatu
kondisi,wawamcara dan pemeriksaan catatan.

• Bukti Fisik ( physical evidence )


Diperoleh dengan mengamati orang, property, dan kejadian. Bukti ini dapat berbentuk
pernyataan observasi oleh pengamat, atau oleh foto,bagan dan lain-lain. Bukti grafik bersifat
persuasive.

• Bukti Pengakuan ( testimonial evidence )


Berbentuk surat atau pernyataan sebagai jawaban atas pernyataan. Bukti ini sendiri tidak
bersifat menyimpulkan (masih harus didukung oleh dokumentasi).
Bukti Dokumen

Dokumen Eksternal Dokumen Internal

- Memorandum - Catatan akuntansi


- Faktur dari pemasok - Salinan korespondensi
- Lembar pengemasan - Laporan penerimaan dll
Bukti Analitis

• Bukti yang berasal dari analisa dan verifikasi


• Contohnya bukti peritungan, perbandingan dengan standar yang
ditetapkan, operasi masa lalu, pertimbangan kewajaran , dll
Standar Bukti Audit

• Kecukupan, bukti dianggap memadai jika bersifat factual,


memadai dan meyakinkan bagi orang yang memiliki sifat hati-hati
untuk mengambil kesimpulan yang sama dengan auditor
• Kompetensi, yaitu bukti yang andal dan terbaik yang harus
diperoleh
• Relevansi, fakta dan opini untuk membuktikan suatu masalah
harus memiliki hubungan logis dan masuk akal dengan masalah
tersebut
Penanganan Bukti yang Sensitif

• Mengamankan bukti terkomputerisasi


• Menjaga catatan untuk menunjukkan suatu rantai penjagaan bukti
yang jelas
• Basis data buki harus diorganisasi menggunakan sistem
pengelolaan dokumen
• Dalam situasi yang akan berakibat terjadinya tindakan hukum,
harus ada konsultasi dengan penasihat hukum
Kertas Kerja

• Merupakan substansi audit yang harus diberikan pengawasan dan


pemeriksaan seksama untuk menentukan keabsahannya dan tidak
meninggalkan pertanyaan yang tersisa
Enterprise wide system

• Disebut sebagai pencatatan sumber daya perusahaan, seperti


system SAP, Peoplesoft yang memberikan kemungkinan besar bagi
terciptanya operasi yang lebih efisien dan efektif bagi perusahaan.
Sistem ini menggunakan standar yang fleksibel dan biasanya
digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar
Audit Keberlanjutan

• Kondisi yang memerlukan audit keberlanjutan, diantaranya:


a. Subjek masalah dengan karakteristik yang sesuai
b. Keandalan sistem yang melandasi subjek tersebut
c. Bukti audit yang diberikan oleh prosedur audit dengan tingkat
otomatisasi yang tinggi
d. Sarana yang dapat diandalkan untuk mendapatkan hasil-hasil
prosedur secara tepat waktu
e. Tingkat keahlian auditor yang tinggi dalam teknologi informasi dan
subjek masalah
Masalah-masalah audit internal terkait
dengan risiko

• Adanya ketidakkonsistenan yang nyata dalam pelaporan dan


kecurangan
• Dalam enterprise wide system, terdapat kecenderungan tersedia
banyak data bagi auditor yang memiliki pengetahuan memadai
mengenai system tersebut dan memiliki akses ke banyak informasi
yang dapat digunakan untuk tujuan perbandingan.
• Auditor internal dapat menelaah informasi dalam lingkungan tepat
waktu, jadi kemungkinan perbedaan waktu yang menyebabkan
terjadinya kesalahan atau kecurangan bisa dikurangi
•Terima Kasih… 

Anda mungkin juga menyukai