Materi Airway Management Dan Oksigen Therapy
Materi Airway Management Dan Oksigen Therapy
(Airway Management)
Pendidikan Terakhir
S1 Keperawatan, Ners, Universitas Airlangga Surabaya, 2008
S2 Manajemen Administrasi Rumah Sakit, FKM, Universitas Airlangga Surabaya, 2018
Organisasi
Pekerjaan
PPNI DPW JATIM 1991 – 1994 perawat kamar bedah RS William Booth Sby
HIPERCCI 1994 – 2004 perawat pelaksana di ICU RS Darmo Sby 2004 –
KARS : Surveior 2013 Kepala Instalasi ICU RS Darmo Sby
Keperawatan 2013 – 2014 Ka Instalasi Rawat Inap dan Kasie Etik Keperawatan 2014
– sekarang Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan
Learning Objective
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu melaksanakan manajemen
jalan nafas sesuai standar
4 Therapy Oksigen
HIPERCCI JATIM_Pelatihan HCU
Tujuan :
Pengelolaan jalan nafas adalah
upaya atau tindakan yang 1. Menjamin kecukupan oksigenisasi
dilakukan untuk membebaskan dan ventilasi yang efektif
jalan nafas agar terjaminnya
pertukaran gas secara normal 2. Mencegah aspirasi lambung
baik dengan manual maupun
dengan alat dengan tetap 3. Memungkinkan penghisapan
memperhatikan kontrol lendir
servikal
4. Pemberian oksigen konsentrasi
tinggi
5. Pemberian tekanan positif pada jalan
nafas
HIPERCCI JATIM_Pelatihan HCU
Manajemen airway di era covid
1. Meminimalkan Aerosolisasi
terjadinya aerosolisasi
• Batuk / bersin/ mengeluarkan
2. Meminimalkan dahak
terjadinya paparan
kepada petugas • Terapi nebulasi
terhadap virus covid • Resusitasi
• Pembersihan jalan nafas
Penggunaan APD
dengan benar
HIPERCCI JATIM_Pelatihan HCU
HIPERCCI JATIM_Pelatihan HCU
Pengelolaan Jalan Nafas
Memahami
Memberi
Pemeriksaan tanda Membebaskan Memberikan
oksigen
jalan nafas kegawatan jalan nafas bantuan nafas
tambahan
jalan nafas
Inspeksi :
Subyektif : Batuk tidak efektif Palpasi : Auskultasi :
Perkusi :
Dispnea Obstruksi jalan nafas Tachicardia Suara nafas tambahan
Suara
Sulit bicara Sputum berlebih Bradikardi : mengi, ronkhi,
Penggunaan otot bantu redup stridor,
Perfusi snoring,
Orthopnoe Pengembangan dada dingin , gurgling
Pola nafas abnormal basah
Pusing Bunyi
Bicara tidak normal Pergeseran deviasi
Penglihatan kabur nafas
trachea
Nafas tidak teratur
Lelah Adakah hembusan + Frekuensi nafas
Gelisah, Sianosis
Takut alat rusak nafas TTV dan hasil
Nafas cuping hidung
pemeriksaan
Kesadaran HIPERCCI JATIM_Pelatihan HCU
menurun
L = Look
Lihat gerakan nafas atau Penilaian
pengembangan dada, adanya retraksi
sela iga, warna mukosa/kulit dan
Jalan Nafas
kesadaran
L = Listen
Dengar aliran udara pernafasan
F = Feel
Rasakan adanya aliran udara
pernafasan dengan menggunakan pipi
penolong
Dipengaruhi :
1. Parahnya sumbatan jalan nafas
(Partial / Total)
2. Ada atau tidaknya upaya nafas
Berkumur (gargling)
• Terdapat cairan di daerah orofaring /
hipofaring.
• Cara mengatasi : memiringkan pasien , pengisapan /
suction.
Stridor (crowing)
• Sumbatan di plika vokalis karena benda padat, oedema
laring
• Tanda: tracheal tug, sea saw , paradoksal
• Cara mengatasi :
• Spasme muscle relaxant
• Oedema dexamethasone/ broncodilator
• c r i c o t i r o t o m i, trakeostomi.
HPIER CCI JA T I M _ P e al ti h an HC U
Gambaran Sumbatan Jalan Nafas
Jalan nafas Jalan nafas tersumbat Jalan nafas tersumbat Jalan nafas
bebas Partial ringan Partial berat Tersumbat
total
HIPERCCI JATIM_Pelatihan HC U
Sumbatan Jalan Napas Bagian Atas Karena
Tersedak ( Chocking )
Dapat digunakan teknik manual thrust
Pemasangan LMA
Dengan
Tanpa Alat Bantu
Alat Bantu
Pemasangan
Endotracheal tube
Mempertahankan
Jalan Nafas Crycothyrotomy
Head tilt
Jaw Trust
Chin Lift
Tracheostomy
HIPERCCI JATIM_Pelatihan HCU
Membuka Jalan Nafas
Komplikasi :
• masuk oesophagus distensi gaster
• laryngospasm dan muntah
• perdarahan hidung
• Sifat oksigen sebagai terapi: gas dalam tabung bertekanan tinggi, tidak berwarna,
tidak berbau, tidak berasa, menunjang proses pembakaran
Optimize
Oxygenatio Oxygen Delivery Oxygen Comsumption
n
Cardiac Output
ScvO2 Arterial Oxygen
Content
Stroke
Heart Oxgenation Hemoglobin
SaO2 Hb
Volume Rate
Preload After Load Contractiliy
- GEDI - SVRI - GEF
- SW - CFI
- PPV - dPmx
Pulmonary edema
- ELVI
- PVPI
- Volume + -VasopressorHsIPERC-CI
+
R-ed Blood
+
JIAnToIMtr_oPeplaetsihan HCU
Cell+s
Keberhasilan Terapi Oksigen
B=Breathing
Kualitas
A=Airway C=circulation
Oxygen therapy
Tehnik pemberian o2
• Gagal nafas akibat sumbatan jalan nafas, depresi pusat nafas, penyakit
saraf otot, trauma thorax atau penyakit pada paru seperti Acute
Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
• Kegagalan transportasi oksigen akibat syok (kardiogenik, hipovolemik dan
septik), infark otot jantung, anemia, atau keracunan karbondioksida (CO2)
• Kegagalan ekstraksi oksigen oleh jaringan akibat keracunan sianida
• Peningkatan kebutuhan jaringan terhadap oksigen, seperti pada luka bakar,
trauma ganda, infeksi berat, penyakit keganasan, kejang demam dsb
• Pasca anaestesi terutama anaestesi umum
Co2
PRINSIP OXYGEN THERAPY
Keuntungan :
• Tehnik pemberian
mudah
• Sudah dikenal luas
• Pasien masih dapat
berkomunikasi
Kerugian:
• Nyeri
• Konsentrasi tidak HIPERCCI JATIM_Pelatihan HCU
terpredikasi
Simple Face Mask
Kelemahan:
• Berubah posisi
• Membatasi pasien makan dan berkomunikasi
HIPERCCI JATIM_Pelatihan HCU
Rebreathing Mask
O r a n g e 50%
HIP ERC CI JAT IM_ Pe latiha n HCU
10 liter
INDICATIONS FOR
DELIVERY OF SUPPLEMENTARY
PROVISION OF
OXYGEN
SUPPLEMENTARY
DEVICE FLOW RATE DELIVERY O2 SpO2 OXYGEN
Interpretation Intervention
Nasal canula 1 L/min 21% - 24%
2 L/min 25% - 28% 95% - 100% Desired range O2 4 l/min – nasal
3 L/min 29% - 32% canule
4 L/min 33% - 36%
5 L/min 37% - 40% 90% - <95% Mild-moderate Face mask
6 L/min 41% - 44% hypoxia
Simple oxygen face 6-10 L/min 35% - 60%
mask 85% - <90% Moderate-severe Face mask w/ O2
hypoxia reservoir assisted
Face mask w/ O2 6 L/min 60%
ventilation
reservoir 7 L/min 70%
(nonrebreathing 8 L/min 80% <85% Severe to life- Assisted ventilation
mask /rebreathing 9 L/min 90%
mask) threatening hypoxia
10-15 L/min 95% - 100%
Sistem Sistem
Neurologi Laboratorium
Respirasi kardiovaskuler
• RR • ECG • Tingkat • Analisa Gas
• TTV • HR Kesadaran Darah
• Pulse oxymetri • Tekanan darah • Elektrolit
• Retraksi cuping • Warna Kulit
hidung • Temperatur
• Penggunaan
Otot bantu
nafas
• Skin color