Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK REKAYASA KA

STTD TRANSDAR

PTDI-STTD
BAHAN BACAAN
Drs. M. Subyanto, Dinamika Kendaraan Rel Jilid I.
CV Komala Bandung.
Drs. M. Subyanto, Dinamika Kendaraan Rel Jilid II.
CV Komala Bandung.
Julian Ross, Railway Station
John H. Armstrong, “The Railroad-What it is, What
it does” The Introduction to Railroading.
Clifford F. Bonnett, Practical Railway Engineering.
S. A. Shrinisavan, B. Sc(Eng), Basic Conceptual in
Signal Engineering.
H. Surakim, Kontruksi Jalan Rel.
JENIS REM PADA SARANA
 1. REM HIDRODINAMIK
 Terdapat pada Lok DH dan KRDI

 2. REM ELEKTRODINAMIK
 Terdapat pada Lok DE dan KRL

 3. REM TANGAN (HAND BRAKE)


 Terdapat pada Gerbong

 4. REM UDARA TEKAN (COMPRESSED AIR BRAKE)


 Terdapat pada Kereta, Gerbong, Lokomotif, KRD, KRL.
SISTEM REM UDARA TEKAN (AIR BRAKE)
HANDLE REM MASINIS
1. POSISI REM :
 Udara dari pipa utama keluar
 melalui handle rem masinis.
 Katup T terangkat dan udara
 dari tangki menuju silinder
rem
 , piston akan menekan rem.
2. POSISI REM LEPAS
 Udara dari tangki lok akan
 mengisi pipa utama, katup T
 turun, udara akan mengisi
 tangki di kereta dan rem lepas.
PERSENTASE PENGEREM
Kemampuan suatu kendaraan rel untuk melakukan
pengereman, ditentukan oleh gaya rem yang terjadi
pada roda, berat sarana kendaraan rel, kecepatan awal
dan karakteristik katup pengatur (control valve) yang
digunakan.Perhitungan pengereman ini digunakan
untuk kendaraan rel yang menggunakan rem udara
tekan. Persentase gaya pengereman  dari suatu
kendaraan rel adalah :
P
  = -------- x 100 %
G
di mana: P adalah gaya rem pada roda
G adalah berat sarana kendaraan rel.
PERSENTASE PENGEREM
Dengan memperhatikan karakteristik katup pengatur
pada kereta penumpang dan gerbong barang,
kemudian didefinisikan besaran persentase
pengereman , yaitu :
B
  = -------- x 100 %
G
di mana : B adalah berat pengereman
G adalah berat sarana kendaraan rel
PERSENTASE PENGEREM
Besaran berat pengereman B dapat dihitung sebagai
berikut :
a. Pada Kereta Penumpang
 B = P x K
Di mana :
P = gaya rem pada roda
K = factor empiris dari kereta penumpang percobaan
dengan berat 50 ton, gaya rem total pada roda = 40 ton,
waktu pengisian silinder rem = 5 detik dan blok rem
tunggal dengan panjang tali busur = 400 mm.
Besarnya harga K ditabelkan, sebagai
berikut :
Gaya rem 750 1000 1500 2000 2500 3000 3500
Dalam Kg

K 1, 58 1, 50 1, 37 1, 27 1, 19 1, 13 1, 10
Pada Gerbong Barang

10
 B = --------- x P x n x 
7
di mana;
 P = gaya blok rem pada roda
 n = jumlah blok rem
  = pt x pa
 pt = koefisien yang ditentukan oleh waktu pengisian silinder rem.
 pa = koefisien yang ditentukan oleh persentase tekanan silinder rem
pada reaksi pertama terhadap tekanan maksimumnya, disebut
Ansprung.
 Nilai pa dan pt diperoleh dari tabel atau grafik yang diambil dari
standar UIC-554-1. Demikian juga nilai persentase pengereman 
harus memenuhi syarat standar tersebut, yaitu : 40 % <   120 %.
JARAK PENGEREMAN
 Jarak pengereman dapat dihitung sebagai berikut :
a. Rumus Minden :

Untuk Rem R/ P :
3, 85 . V²
 L = ----------------------------------- (m)
6, 1 .  . (1 + r / 10)  ir

Untuk Rem G :

3, 85 . V²
 L = ----------------------------------- (m)
5, 1 .  .  r – 5  ir

 V = kecepatan dalam Km/jam.


  = koefisien yang tergantung dari kecepatan dan jenis katup pengatur.
 r = persentase pengereman ekivalen.
 r = C1 . 
 C1 = koefisien yang tergantung dari tipe rem dan jumlah gandar dalam kereta api.
 ir = lereng ekivalen.
 ir = Ci x i
 Ci = koefisien yang tergantung dari tipe rem dan kecepatan.
JARAK PENGEREMAN
Suatu rangkaian kereta api yang terdiri dari sejumlah
kereta penumpang atau gerbong barang yang ditarik
oleh lokomotif mempunyai nilai persentase
pengereman  tertentu. Bila rangkaian kereta api
tersebut direm dari suatu kecepatan tertentu dengan
melakukan pengereman sampai silinder rem mencapai
tekanan maksimum akan berhenti pada suatu jarak
pengereman tertentu L meter.
Harga , C1 dan Ci dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel Nilai 
Kecepatan Rem posisi Rem posisi
V (Km/jam) R atau P G

10 0,45 0,41
20 0,64 0,61
30 0,76 0,75
40 0,84 0,85
50 0,90 0,92
60 0,94 0,97
70 0,96 1,0
80 0,99 1,0
90 1,0 1,0
100 1,0 -
110 1,0 -
120 - -
Harga , C1 dan Ci dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel Nilai C1
Jumlah 24 < n 48 < n 60 < n 80 < n
Rem posisi Gandar  24  48  60  80  100
R/P

C 1,10 1,05 1,0 0,97 0,92

Jumlah 40 < n 80 < n 100 < n 120 < n


Rem posisi Gandar  40  80  100  120  150
G

C 1,12 1,06 1,0 0,95 0,9


Harga , C1 dan Ci dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel Nilai Ci
Kecepatan 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
V (Km/jam)

Rem posisi 0,6 0,66 0,72 0,77 0,81 0,84 0,84 0,89 0,9 0,9
R/P

Rem posisi 0,6 0,62 0,64 0,66 0,68 0,7 0,7 0,74 0,75 -
G
Harga , C1 dan Ci
Rumus Praktis
 Untuk kereta api sampai dengan 60 gandar tipe rem P
atau R pada kecepatan
V = 70 – 160 Km/jam.
 . V²
 L = ----------------------------------- (m)
1,094  + 0,127 – 0,235 i
 = persentase pengereman
V = kecepatan (Km/jam)
I = lereng (%o)
 = koefisien yang tergantung pada kecepatan
Tabel Hubungan Kecepatan dengan harga

Kecepatan V 70 80 90 100 110 120
(Km/jam)

 0,0611 0,0628 0,0631 0,0648 0,667 0,0696


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai