Bidasari Lubis, Sp.AK 4 Diagnosis Leukemia Anamnesis tidak spesifik : malaise, malas makan, pucat, lelah, demam berulang, perdarahan, pembesaran kelenjar & organ, sakit tulang dan sendi Pemeriksaan fisik Pucat, mudah lelah, perdarahan (sering) Pembesaran kelenjar (30%) Hepatosplenomegali (2/3 penderita ALL) Splenomegali masif (CML) 18/8/03 HUT FK USU ke-51 Bidasari Lubis, Sp.AK 5 Tabel 1. Penyakit pada anak yang mempunyai gambaran klinis mirip Leukemia akut
Gambaran Klinis Diagnosis Banding
Anemia, kelemahan umum Anemia gizi, anemia aplastik, infeksi virus Nyeri tulang dan sendi Rheumatoid arthritis, septic arthritis, osteomielitis, irritable hip, osteokondritis Mudah memar Konstitusional, trauma, non-accidental injury, ITP, anemia aplastik Limfadenopati Infeksi bakteri, MUMPS , infeksi mononukleosis Hepatosplenomegali 18/8/03 Infeksi virus HUT FK USU ke-51 6 Bidasari Lubis, Sp.AK Pemeriksaan laboratorium a. Pemeriksaan darah lengkap b. Pemeriksaan morfologi dan pengecatan sitokimia c. Imunnophenotyping d. Sitogenetik e. Panel metabolik f. Profil koagulasi g. Kultur darah
Gambar 1. Protokol laboratorium untuk diagnosis leukemia akut
18/8/03 HUT FK USU ke-51 Bidasari Lubis, Sp.AK 8 Pemeriksaan imaging Foto toraks USG abdomen Foto tulang
18/8/03 HUT FK USU ke-51
Bidasari Lubis, Sp.AK 9 Penatalaksanaan Pemeriksaan lanjutan sebelum terapi diberikan a. Pemeriksaan punksi lumbal : CNS leukemia CNS 1 : leukosit < 5 / µl, blast (-) CNS 2 : leukosit < 5 / µl, blast (+) CNS 3 : leukosit > 5 / µl, blast (+) b. Pemeriksaan serologi viral : Hepatitis B & C, CMV, Herpes simplex, Varicella zooster c. EKG dan Echocardiogram : terapi Anthracycline (cardiac toxic) 18/8/03 HUT FK USU ke-51 Bidasari Lubis, Sp.AK 10 Klasifikasi berdasar faktor resiko a. Resiko standard usia 1 - 9 th leukosit < 50.000 / µl b. Resiko tinggi usia > 10 th leukosit > 50.000 / µl
18/8/03 HUT FK USU ke-51
Bidasari Lubis, Sp.AK 11 Terapi Tujuan : mencapai masa remisi klinik & biologi Remisi komplet : leukemia SSP & ektrameduler (-) 65 - 75% leukemia : kombinasi terapi Fase-fase terapi : 1. Fase induksi Tujuan : mencapai remisi induksi 2. Fase konsolidasi Tujuan : untuk profilaksis SSP 3. Fase maintenance atau terapi rumatan Tujuan : mencegah residif 18/8/03 HUT FK USU ke-51 Bidasari Lubis, Sp.AK 12 TERAPI PENUNJANG Tentukan kondisi emergensi Hidrasi awal dengan cairan 2x kebutuhan rumatan & alkalinisasi (NaHCO3), hindari K Beri allopurinol po atau urat oxidase bila ada hiperuricemia atau lisis tumor Pantau adanya lisis tumor dengan pemeriksaan laboratorium tiap 6 jam Terapi komponen darah
18/8/03 HUT FK USU ke-51
Bidasari Lubis, Sp.AK 13 Deteksi dan pengobatan infeksi Perhatian dan perawatan metabolik dan nutrisi secara menyeluruh Tunjangan psikososial terhadap pasien maupun keluarga Bila memungkinkan konsultasi bedah untuk pemasangan kateter vena sentralis
18/8/03 HUT FK USU ke-51
Bidasari Lubis, Sp.AK 14 Tabel 3. Produk darah yang digunakan
Produk darah Dosis
Trombosit 5 unit / m2 Packed Red Cell volume transfusi : kenaikan kadar Hb yang diinginkan x BB (kg) x 4 Fresh Frozen Plasma (FFP) 20 ml / kg Purified Protein Fraction 20 ml / kg Albumin (20%) 5 - 10 ml / kg
18/8/03 HUT FK USU ke-51
Bidasari Lubis, Sp.AK 15 Kesimpulan Perkembangan diagnostik dengan pemeriksaan morfologi, immunophenotyping dan sitogenetik disertai penggunaan kombinasi kemoterapi dan terapi penunjang dapat meningkatkan angka “kesembuhan” pada penderita leukemia anak kira-kira 70%.
18/8/03 HUT FK USU ke-51
Bidasari Lubis, Sp.AK 16 AL, lk, 13 th, Dx : ALL FAB L1 RS, lk, 4 th, Dx : ALL FAB L1 18/8/03 HUT FK USU ke-51 Bidasari Lubis, Sp.AK 17 18/8/03 HUT FK USU ke-51 Bidasari Lubis, Sp.AK 18