Anda di halaman 1dari 15

PERSPEKTIF

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Amelia Agustina
Keperawatan
• Profesi unik, profesi yang menangani respon
manusia dalam menghadapi masalah kesehatan,
dan secara esensial menyangkut kebutuhan
dasar manusia
• Intervensi keperawatan  otonom atau kolaboratif
dengan lingkup intervensi :
Promotif,
Preventif,
 Kuratif
 Rehabilitatif
Keperawatan Lanjutan. . . . . .

• Praktek keperawatan
adalah perwujudan
profesi, dalam hal ini
adalah hubungan
professional antara
perawat-klien yang
didasarkan pada
kebutuhan dasar klien
Keperawatan Lanjutan. . . . . .

Unsur-unsur penting dalam keperawatan:

1. Respon manusia terhadap masalah kesehatan


baik actual maupun potensial
2. Kebutuhan dasar manusia, penyimpangan dan
upaya pemenuhannya klien
3. Ketidak mampuan klien untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya sendiri (self-care deficit).
4. Meningkatnya kemampuan klien untuk
pemenuhan kebutuhan dasarnya sepanjang
rentang sehat-sakit serta sepanjang daur
kehidupan
Lingkup Praktik KMB

Lingkup praktek KMB 


bentuk asuhan keperawatan
pada klien yang mengalami
gangguan fisiologis baik yang
sudah nyata atau terprediksi
mengalami gangguan baik
karena adanya penyakit,
trauma atau kecacatan.
Lingkup Praktik KMB Lanjutan. . . . . .

Asuhan keperawatan KMB Meliputi


 Perlakuan terhadap individu untuk
memperoleh kenyamanan
 Membantu individu dalam meningkatkan dan
mempertahankan kondisi sehatnya
 Melakukan pencegahan
 Deteksi dan mengatasi kondisi berkaitan
dengan penyakit
 Mengupayakan pemulihan sampai kliendapat
mencapai kapasitas produktif
Lingkup Praktik KMB Lanjutan. . . . . .

Praktek keperawatan medikal bedah menggunakan


langkah-langkah ilmiah ;
 Pengkajian bio-psiko-sosial-
spiritual
 Diagnosa Keperawatan
 Perencanaan
 Implementasi
 Evaluasi
Lingkup Praktik KMB Lanjutan. . . . . .

Komponen-komponen Askep KMB klien


dalam merespon gangguan fisiologis :
1. Lingkup Klien

Klien yang ditangani dalam praktek KMB dengan


pendekatan “one-to-one basis” berimplikasi pada
perkembangan yang dijalani sesuai tahapannya.
Lingkup Praktik KMB Lanjutan. . . . . .
2. Lingkup Garapan Keperawatan
a. Lingkup Garapan
Lingkup garapan keperawatan medikal
bedah adalah segala hambatan pemenuhan
kebutuhan dasar yang terjadi karena
perubahan fisiologis pada satu atau
berbagai sistem tubuh; serta modalitas dan
berbagai upaya untuk mengatasinya.
b. Basis Intervensi
Ketidakmampuan klien untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya sendiri
Aspek Legal Etik Perawat
1. Accountability
Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat
terhadap segala tindakan yang dilakukan.

2. Confidentiality
Perawat selAlu menjaga kerahasiaan info yang
berkaitan dengan kesehatan pasien termasuk info
yang tertulis, verbal dsb.
Aspek Legal Etik Perawat Lanjutan. . . . . .

Tanggung gugat professional memiliki tujuan


sebagai berikut:
 Untuk mengevaluasi praktisi professional baru
dan mengkaji ulang yang telah ada
 Untuk mempertahankan standar perawatan
kesehatan
 Untuk memudahkan refleksi pribadi, pemikiran
etis, dan pertumbuhan pribadipada pihak
professional perawatan kesehatan
 Untuk memberikan dasar pengambilan
keputusan etis
Aspek Legal Etik Perawat Lanjutan. . . . . .

3. Respect for autonomi (penentuan pilihan)


Dengan menghargai hak autonomi berarti perawat
menyadari keunikaninduvidu secara holistik Setiap
individu harus memiliki kebebasan untuk memilih
rencana mereka sendiri
4. Beneficience( do good)
Beneficence berarti melakukan yang baik. Perawat
memiliki kewajiban untuk melakukan dengan baik,
yaitu, mengimplemtasikan tindakan yang
mengutungkan kliendan keluarga
Aspek Legal Etik Perawat Lanjutan. . . . . .

5. Non-malefisience (tidak membahayakan klien)

Tugas yang dilakukan perawat tidak


menyebabkanbahaya bagi kliennya. Prinsip ini adalah
prinsip dasar sebagaian besar kode etik keperawatan

6. Justice (perlakuan adil)


Prinsip keadilan menuntut perlakuan terhadap orang
lain yang adil danmemberikan apa yang menjadi
kebutuhanan klien
Aspek Legal Etik Perawat Lanjutan. . . . . .
7. Fidelity (Setia)
Prinsip kesetiaan menyatakan bahwa perawat harus
memegang janji yang dibuatnya kepada klien

8. Veracity (Kebenaran)
Veracity mengacu pada mengatakan kebenaran. Prinsip
mengatakan yangsebenarnya mengarahkan praktisi
untuk menghindari melakukan kebohongan pada
klienatau menipu klien
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai