Anda di halaman 1dari 14

KEWAJIBAN

BERDAKWAH
Nama Kelompok
• Ajeng Eno Pratiwi
• Anjar Arifah
• Deni Setiyawati
• Dimas Agus Suryo Wahono
• Dimas Rizki Tio Arjuna Aji
• Eka Nur Fajaroh
• Elvyna Dhamayanti
Kewajiban berdakwah

Hadist tentang
Qs. An nahl : 125 Berdakwah

Tafsir
Penjelasan Hadist

Kesimpulan kesimpula
n
‫‪Ayat alquran‬‬

‫اْد ُع ِإَلى َس ِبيِل َر ِّبَك ِباْلِح ْك َم ِة َو اْلَم ْو ِع َظِة‬


‫اْلَح َس َنِة َو َج اِد ْلُهْم ِباَّلِتي ِهَي َأْح َس ُن ِإَّن‬
‫ُه‬ ‫ي‬
‫َس ِب ِلِه َو َو‬ ‫ْن‬ ‫َع‬ ‫ْن‬ ‫َل‬ ‫ْع‬‫َأ‬
‫َر َّبَك ُهَو ُم ِبَم َض َّل‬
‫َأْع َلُم ِباْلُم ْه َتِد يَن (‪125‬‬
Artinya
“Serulah (manusia) kepada Jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalanya dan Dialah yang lebih
mengetahi orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(Q.S An-Nahl:125)
Tafsir ibnu katsir
• Allah Ta’ala berfirman seraya memerintahkan Rasul-Nya, Muhammad
saw. agar menyeru umat manusia dengan penuh hikmah. Ibnu Jarir
mengatakan: “Yaitu apa yang telah diturunkan kepada beliau berupa al-
Qur’an dan as-Sunnah serta pelajaran yang baik, yang di dalamnya
berwujud larangan dan berbagai peristiwa yang disebutkan agar mereka
waspada terhadap siksa Allah Ta’ala.
• Firman-Nya: wa jaadilHum bil latii Hiya ahsanu (“Dan bantahlah mereka
dengan cara yang lebih baik,”) yakni, barangsiapa yang membutuhkan
dialog dan tukar pikiran, maka hendaklah dilakukan dengan cara yang
baik, lemah lembut, serta tutur kata yang baik. Yang demikian itu sama
seperti firman Allah Ta’ala: “Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli
Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-
orang dhalim di antara mereka,” dan ayat seterusnya. (QS. Al-‘Ankabuut:
46)
• Dengan demikian, Allah Ta’ala memerintahkannya untuk
berlemah lembut, sebagaimana yang Dia perintahkan kepada
Musa as. dan Harun as. ketika Dia mengutus keduanya kepada
Fir’aun, melalui firman-Nya: “Maka bicaralah kamu berdua
dengan kata-kata yang lemah lebut. Mudah-mudahan dia ingat
atau takut.” (QS. Thaahaa: 44)
• Firman Allah Ta’ala: inna rabbaka Huwa a’lamu biman dlalla
‘an sabiiliHii (“Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya,” )dan
ayat seterusnya. Maksudnya, Dia mengetahui siapa yang
sengsara dan siapa pula yang bahagia. Hal itu telah Dia
tetapkan di sisi-Nya dan telah usai pemutusannya. Serulah
mereka kepada Allah Ta’ala, janganlah kamu bersedih hati atas
kesesatan orang-orang di antara mereka, sebab hidayah itu
bukanlah urusanmu. Tugasmu hanyalah memberi peringatan
dan menyampaikan risalah, dan perhitungan-Nya adalah tugas
Kami.
Kesimpulan surat
1. Dalam dakwah supaya berhasil danmencapai sasaran
dakwah, harus menggunakan pedoman atau metode dakwah
yang tepat
2. Metode dakwah yang diajarkan ayat ini adalah
a) Hendaknya dakwah dilakukan dengan hikmah, bijaksana
b) Hendaknya dakwah dilakukan dengan mauidoh khasanah,
pelajaran/nasehat yang baik
c) Bila terjadii perdebatan atau diskusi, hendaknya dilakukan dengan
cara yang baik.
hadist
artinya
“Dari Abi Burdah dari ayahnya berkata : Nabi
saw mengutus kepada kakeknya Abu Musa dan
Muadz ke Yaman, lalu bersabda : permudahlah
dan jangan mempersulit, gembirakanlah dan
jangan menakut nakuti dan berlemah-
lembutlah”.(HR. Bukhari Muslim).
penjelasan
Hadist tersebut menjelaskan tentang bagaimana
umat islam dalam menjalankan dakwahnya
agar dilakukan dengan sikap lemah lembut,
fleksibel, metode yang baik,menggunakan
bahasa yang mudah diterima sehingga orang-
orang yang didakwahi mengikuti dansenang
terhadap ajaran yang diserukan.
dakwah yang dilakukan dengan tangan besi, kasar,
keras, otoriter, memberiancaman, maka dakwah
yang seperti itu tidak akan menuai hasil, bahkan
menyebabkan orang yang didakwahi menjadi
benci , dan malah menjauhi. Tidak mau mengikuti
ajakan, bahkanncenderungmemusuhi dan
menghalang-halangi. Demikian pula dakwah
jangan dilakukan dengan mengungkit-ngungkit
kesalahan atau dos yang pernah mereka lakukan.
tiga tips sukses dakwah yang sebagaimana dicontohkan nabi
:
1. Materi yang diberikan harus yang lebih mudah sebelum
yang sulit
2. Materi yang diberikan berkaitan dengan pahala pahala
kebajikan dahulu sebelum acaman atau siksa
3. Harus bersikap lemah lembut dalam menyampaikan ajaran
atau ajakan tersebut.
Kesimpulan hadist
1. Dakwah harus dijalankan dengan lemahlembut dan
fleksibel, mudah diterima sehingga membuat
simpatik orang-orangyang didakwahi
2. Dakwah yang dilakukan dengan cara yang kasar,
keras, memaksa akan mengakibatkan orang-orang
yang diseru tidak bersimpatik, mereka akan
menjahuhkan diri. Dan bahkan akan balik memusuhi
kita

Anda mungkin juga menyukai