Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN NUTRISI

PEDIATRIK

Neti Nurani
Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik
Dept. Ilmu Kesehatan Anak/ RSUP DR Sardjito FK UGM
Yogyakarta
LANGKAH ASUHAN NUTRISI
PEDIATRIK
a. membuat diagnosis masalah nutrisi
b. menentukan kebutuhan nutrisi
(requirement)
c. memilih alternatif tentang cara pemberian
zat gizi
d. memilih alternatif bentuk sediaan zat gizi

e. evaluasi/pengkajian respons
1. PENILAIAN STATUS GIZI
2. KEBUTUHAN KALORI DAN PROTEIN

 Kebutuhan kalori/protein =
RDA untuk umur TB (height age) * x BB Ideal**
Ket:
* umur dimana TB saat ini berada pada persentil-50
**Persentil-50 BB menurut TB saat ini
Menentukan berat badan ideal
BB berdasarkan 50 persentil atau median TB/PB .

TB 102 cm, BB idealnya adalah 16 kg


Menentukan umur tinggi (Height Age)
Misal umur 4 tahun 6 bulan tingginya 95 cm.
Maka umur tinggi sesuai anak umur 2 tahun 10 bulan

STUNTED
Recommended Dietary Allowances (RDA)
untuk bayi dan anak

Umur Kalori Protein Cairan


(tahun (kkal/ (g/kg) (ml/kg
) kg) )
Bayi 0-0,5 108 2.2 140-160
0,5-10 98 1.5 125-145
Anak 1-3 102 1.23 115-125
4-6 90 1.2 90-110
7-10 70 1.0 70-85
Pria 11-14 55 1.0 70-85
15-18 45 0.8 50-60
Wanita 11-14 47 1.0 70-85
15-18 40 0.8 50-60
3. MEMILIH ALTERNATIF RUTE/CARA
PEMBERIAN ZAT GIZI

ORAL • Apabila kondisi hemodinamik stabil

• Bila fungsi gastrointestinal adekuat


ENTERAL • Tube feeding (NGT, Nasojejunal)

Apabila terjadi gangguan fungsi


PARENTERAL pencernaan, akses enteral tidak
memungkinkan
4. PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN ZAT
GIZI (FORMULA FEEDING)

Pemberian makan melalui oral, bentuk makanan


disesuaikan dengan usia dan kemampuan oromotor
pasien
0-6 bulan : ASI dan atau formula
6 bulan -1 tahun : ASI dan atau formula ditambah
MP ASI
1-2 tahun : Makanan keluarga ditambah ASI
dan atau susu
> 2 tahun : Makanan keluarga
Makanan Pendamping ASI (MP ASI)

Jenis Per saji Kcal


Bubur susu bayi 6 bulan 5 SDM (40 g) 160 kcal
Biskuit bayi 6 bulan 2 keping 90 kcal
Bubur tim 8 bayi 8 bulan 1 sachet 100 kcal
Biskuit susu bayi 12 bulan 2 keping 65 kcal
Sup mi 1 sachet 180 kcal
Umur Tekstur Frekuensi Jumlah rata2 /kali

6-8 bln Mulai dgn bubur halus, lembut, 2-3x /hari Mulai dgn 2-3 sdm/x
cukup kental, dilanjutkan Tergantung nafsu makannya. ditingkatkan bertahap
bertahap menjadi lebih kasar Dapat diberikan 1-2x selingan. sesuai dengan kemampuan
ASI tetap diberikan minimal bayi.
5-6x / hari. Waktu makan maksimal ½
jam.

9-11 bln Makanan yg dicincang halus atau 3x/hari. Makanan ditingkatkan


disaring kasar, ditingkatkan Tergantung nafsu makannya, bertahap sesuai dengan
semakin kasar sampai makanan dapat diberikan 1-2x selingan. kemampuan bayi.
bisa dipegang / diambil dgn ASI tetap diberikan Waktu makan maksimal ½
tangan jam.

12-23 bln Makanan keluarga, bila perlu 3x/hari. Makanan ditingkatkan


masih dicincang atau disaring Tergantung nafsu makannya. bertahap sesuai dengan
kasar Dapat diberikan 1-2x selingan. kemampuan bayi.
ASI tetap diberikan. Waktu makan maksimal ½
jam.

Bila bayi tdk mendapat ASI, bisa digantikan dengan susu formula bayi

Makanan Pendamping ASI buatan pabrik (bubur susu, nasi tim, sereal)
diberikan sesuai ketentuan
PEMILIHAN FORMULA ENTERAL

Faktor pasien Faktor formula

Osmolalitas (isotonik 150-


Umur 250mOsm)
Diagnosis Beban ginjal
Problem nutrisi Densitas kalori dan viskositas
Kebutuhan nutrisi Komposisi nutrien (KH, lemak,
Fungsi gastrointestinal protein)
Ketersediaan produk dan harga
MACAM FORMULA ENTERAL

Macam Indikasi
Polimerik Fungsi TGI normal
Standar
20 kkal / oz
Densitas tinggi
1 kkal / cc

Elemental / Hidrolisat Fungsi TGI tidak normal


MCT
Peptida
Khusus Penyakit tertentu
Hati, ginjal, DM
5. EVALUASI/MONITORING RESPON

MONITOR/EVALUASI
RESPON

JANGKA JANGKA
PENDEK PANJANG

Daya terima (akseptansi) Kesembuhan penyakit


Toleransi (reaksi simpang Tumbuh kembang anak
makanan
Komplikasi nutrisi enteral/
parenteral
CONTOH KASUS
 AA, perempuan usia 15 bulan, dibawa oleh ibu
ke dokter untuk imunisasi MMR.
 Riwayat pemberian makan: ASI Ekslusif : 0 –
4 bulan. Dilanjutkan penambahan susu formula.
Makanan pendamping seperti bubur susu, buah
mulai dikenalkan sejak usia 6 bulan. Saat ini
anak makan nasi 2-3 kali sehari setengah
porsi, snack atau buah kadang-kadang 1 kali.
Saat ini anak sudah tidak mendapat ASI, hanya
minum susu 2xsehari @120 cc.
 Dari pengukuran antropometri saat ini BB = 7.5
kg, PB = 75 cm.
Bagaimana asuhan nutrisi untuk kasus diatas?
LANGKAH-LANGKAH
1. Menentukan status nutrisi
2. Menentukan jumlah kalori yang harus diberikan
3. Menentukan rute/jalur pemberian nutrisi
4. Menentukan jenis makanan yang akan diberikan
5. Memantau pelaksanaan pemberian nutrisi
Langkah 1
 Assesment nutrisi:
BB/U : antara -2 sd -3 SD (underweight)
PB/U: antara median dg - 2SD (normal)
BB/PB: antara -2 sd -3 SD (-2,58 SD) (wasted)
BB ideal berdasarkan PB : 9,2 kg
Umur tinggi: sesuai usia 15 bulan
underweight
Normal
wasted
Langkah 2
 Kebutuhan kalori:
BB ideal x RDA sesuai umur tinggi
9,2x100 = 920 Kcal/hari
Kebutuhan protein : 1,2 /kgbb ~ 10 g/hari
Langkah 3
 Cara/rute pemberian makanan : per oral
Oleh karena anak dalam keadaan sehat, dan
tidak ada gangguan pemberian makan secara
oral ataupun gangguan saluran cerna
Langkah 4
Jenis makanan :
Usia 15 bln (komposisi ASI/susu 25-30%
kebutuhan kalori, MP ASI 70-75%)
-Makanan keluarga berupa nasi, lauk,
sayur seperti biasanya dengan porsi 3x
sehari (@ 200-250 kcal/porsi, selingan 1-
2x, buah 1x.
-Susu (1cc~0.67 kcal) 3x120 cc.
Langkah 5
• Evaluasi dan monitor
Evaluasi intake yang masuk
(akseptabilitas, toleransi )
Monitor kenaikan berat badan
Kontrol 2 minggu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai