Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN KE-2

By:
ST KHADIJAH, ST
A. Pengertian Larutan
• Larutan ialah campuran homogen antara pelarut (solvent) dan zat
terlarut (solute). Campuran homogen (komposisinya sama), serba sama
(ukuran partikelnya), tidak ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat
terlarut (tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat pelarut dengan
zat terlarut), partikel- partikel penyusunnya berukuran sama (ion, atom,
maupun molekul) dari dua zat atau lebih.

• Pelarut (solvent) adalah zat yang digunakan sebagai media untuk


melarutkan zat lain, umumnya zat yang jumlahnya lebih banyak.
Example 1:
1. Larutan garam dan gula : Garam dan gula adalah zat yang terlarut
berbentuk padat dalam larutan.

2. Air sirup : Sirup merupakan zat yang terdispresi dalam larutan air sirup.

3. Udara : Karbondioksida atau oksigen adalah contoh terlarut dalam bentuk


gas yang dapat larut dalam air.

4. Aloi : larutan yang terbentuk dari logam dan mineral tertentu.logam


merupakan zat terlarut dalam larutan aloi.
B. Solute (Zat Terlarut)

Solute merupakan zat terlarut dalam suatu larutan.


Dalam suatu larutan terjadi pencampuran antara zat
pelarut dan zat terlarut dimana zat terlarut mempunyai
jumlah yang lebih sedikit daripada zat pelarut. Zat
terlarut bisa berupa zat padat, zat cair dan zat gas. Sifat-
sifat fisika (struktur) zat terlarut dapat atau tidak dapat
berubah tetapi sifat-sifat kimia tidak berubah.
Example:
larutan garam adalah campuran antara dua zat, yaitu
garam dan air. Solute dari larutan tersebut adalah
garam, sementara solvent-nya adalah air. Karena air
dan garam sudah menjadi satu kesatuan, alias tidak
dapat dibedakan lagi satu sama lainnya, maka
campuran itu disebut larutan garam.
C. Konsentrasi equivalent atau konsentrasi larutan
Konsentrasi equivalent atau konsentrasi larutan merupakan kuantitas
komposisi zat pelarut dan zat terlarut di dalam larutan. Konsentrasi
umumnya dinyatakan dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan total
zat dalam larutan atau perbandingan zat terlarut dengan jumlah zat pelarut.
Sementara itu, secara kualitatif komposisi larutan dapat dinyatakan sebagai
encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi). Contoh
beberapa satuan konsentrasi adalah molar, molal dan bagian per juta (part
per million, ppm).
1. Persen (%) Massa
Untuk menyatakan jumlah atau banyak zat terlarut dalam suatu larutan digunakan istilah
konsentrasi. Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk menyatakan konsentrasi zat terlarut
di dalam larutan.
x 100 %

• Contoh
1. Berapa % gula dalam larutan yang dibuat dengan melarutkan 20g gula dalam 70g air?

x 100 % = 22,2 %
Example:
2. Berapa gram gula yang terdapat dalam 700 gram larutan 17% massa gula?

Dik: % massa = 17 %
massa campuran = 700 g
Dit: Massa komponen = ......... ?
Peny:
Massa komponen = 17 x 700
100
= 119 gram
2. Persen Volume
x 100 %

Konsentrasi suatu larutan dari dua cairan dinyatakan sebagai presentasi volume.
contoh Soal!
1. Tentukanlah % volume alkohol dari suatu campuran. 50 mL alkohol dicampur 70 mL aseton?

Dik: Volume komponen = 50 %


Volume campuran = 70 g
Dit: % Volume = ......... ?
Peny: x 100 %
= 41, 67 %
3. ppm dan ppb
larutan yang sangat sangat encer untuk menyatakan konsentrasi digunakan
satuan parts per million atau bagian perjuta (ppm), dan parts per billion atau
bagian per milliar (ppb).

larutan dengan konsentrasi 1 ppm artinya mengandung 1 gram zat terlarut


didalam tiap 1 juta gram larutan atau 1 mg zat terlarut dalam tiap 1 kg larutan.
3. ppm dan ppb
Karena larutan yang sangat encer memiliki massa jenis = 1 g/mL, maka 1 bpj
diartikan sebagai 1 miligram zat terlarut dalam 1 liter larutan.

Anda mungkin juga menyukai