Anda di halaman 1dari 25

Analisis & Pengembangan

Komponen Kurikulum Pendidikan Islam


(Analisis terhadap Tujuan, Analisis Terhadap Mata
Pelajaran/Bahan Ajar & Analisis Terhadap Proses
Belajar Mengajar.
Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A.
Dr. H. Sigit Wibowo
Dr. Widyasari, M.Pd.

Oleh: Abdul Azis / 2221010133113


Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor
Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam
Pendahuluan
Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam
pendidikan memiliki posisi yang strategis, karena
seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada
kurikulum. Begitu penting kurikulum sebagaimana
sentra kegiatan pendidikan, maka di dalam
penyusunannya memerlukan komponen. Dalam
komponen kurikulum ada hal yang perlu
diperhatikan dan dipertimbangkan, yaitu 1) tujuan
yang ingin dicapai; 2) pengalaman belajar yang
disiapkan untuk mencapai tujuan; 3) organisasi
pembelajaran; dan 4) evaluasi apakah tujuan yang
ditetapkan tercapai (Tyler, 1949).
OUTLINE
01. 02. 03.
Komponen Tujuan Konten Isi/
Kurikulum Kurikulum Bahan Ajar

04. 05. 06.


Proses Belajar Menyusun strategi Evaluasi
Mengajar pembelajaran Pembelajaran
Pengertian Komponen
Komponen sering didefinisikan sebagai bagian-
bagian atau unsur-unsur yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi antara satu bagian dengan
bagian yang lain dalam sebuah system. Dengan
demikian antara satu komponen dengan komponen
lainnya tidak dapat dipisahkan. Nana Shaodih
Sukmadinata mengemukakan bahwa kurikulum
sebagai anatomi dari batang tubuh yang mempunyai
beberapa komponen. Jadi sebuah kurikulum tentu
mempunyai beberapa komponen yang antara yang
satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan dan
ketergantungan yang saling mempengaruhi
(Hamdan, 2014).
Apa Saja Komponen Kurikulum?
1. Komponen Tujuan 2. Komponen Isi/Materi
Tujuan Pendidikan Nasional, Isi atau materi pelajaran seperti:
Tujuan Institusional/Tujuan Satuan Agama, Matematika, Bahasa
Lembaga Pendidikan, Tujuan Indonesia, IPS, IPA, PPKn dsb.
Kurikuler/tujuan Tiap Mata
Pelajaran & Tujuan Instruksinal
(Tujuan Pembelajaran).

3. Proses Belajar Mengajar 4. Komponen Evaluasi

Perencanaan PBM, Pelaksanaan Evaluasi terhadap hasil (produk)


PBM & Penilaian (evaluasi) PBM. kurikulum & Evaluasi terhadap
proses (program) kurikulum.
Keterkaitan komponen-komponen
kurikulum dalam satu sistem

Komponen Tujuan Komponen Materi

Komponen Evaluasi Komponen PBM

1. Tujuan yang direncanakan dan diharapkan;


2. Pengetahuan atau isi bahan pelajaran yang diperoleh dan digunakan dalam proses
pendidikan;
3. Kegiatan untuk mencapai tujuan;
4. Penilaian atau evaluasi sebagai hasil, untuk mengetahui sejauh mana tujuan itu tercapai.
Komponen Tujuan Kurikulum
AIM OBJECTIVE

Tujuan pendidikan yang berdasarkan pemikiran Tujuan instruksional, yaitu hasil dari proses
filsofis dan psikologis masyarakat. Aim sama belajar mengajar dikelas sebagai
dengan tujuan pendidikan nasional. (tujuan implementasi kurikulum. (Pembelajaran,
pendidikan nasional/filsafat) silabus dan RPP)

GOAL
Istilah-istilah
tersebut
Tujuan institusional, yaitu tujuan yang mengacu
hendak dicapai oleh peserta didik setelah kepada tujuan
menyelesaikan pendidikan. (kelembaga atau yang hendak
kemata pelajaran) dicapai
Komponen Bahan Ajar/Isi Materi Kurikulum

Bahan ajar adalah seperangkat materi pelajaran


yang mengacu pada kurikulum yang digunakan
dalam rangka mencapai standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah ditentukan
(Nurdyansyah, 2018). Isi atau Materi kurikulum
adalah berbagai pengetahuan dan pengalaman
belajar yang harus diperoleh peserta didik dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Berbagai
pengetahuan dimaksud dikemas dalam bentuk mata
pelajaran, sedangan pengalaman belajar diberikan
dalam bentuk program sekolah baik yang terjadwal
maupun insidental (Hamdan, 2014).
Prinsip-Prinsip Bahan Ajar/Isi Materi

Materi kurikulum Mengacu pada Materi atau aktivitas


berupa bahan pencapaian tujuan yang dilakukan
pelajaran terdiri dari setiap satuan seluruhnya
bahan kajian atau pelajaran. diarahkan untuk
mencapai tujuan
topik-topik pelajaran
yang hendak dicapai.
yang dapat dikaji
Dalam lingkup yang
oleh siswa dalam lebih luas yaitu untuk
proses mencapai tujuan
pembelajaran. pendidikan nasional.
Isi Kurikulum harus memuat 3 (tiga) Dasar pengetahuan
manusia, yaitu:

Pengetahuan Logika Pengetahuan Etika Pengetahuan Estetika


Yang berhubungan Yang berhubungan Yang berhubungan
dengan benar dan salah dengan baik dan buruk, dengan indah dan jelek,
berdasarkan prosedur nilai dan moral. yang terdapat nilai
keilmuan. seninya.
Selain itu, juga harus memuat 3 (tiga) kategori cabang
ilmu, yaitu:
IPA
Ilmu Pengetahuan Alam

IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial

IPH
Ilmu Pengetahuan Humaniora
Pada Isi Kurikulum Agama harus memenuhi kriteria:

01 02 03
Materi harus shohih dan signifikan, Isi Kurikulum harus
artinya menggambarkan
Materi harus seimbang antara
berpegang pada kenyataan
pengetahuan mutakhir. keluasan dan kedalaman
sosial dan IPTEK

04 05 06
Harus menjangkau Harus sesuai dengan Harus memenuhi
tujuan yang kemampuan dan kebutuhan dan minat
komprehenship pengalaman peserta didik peserta didik.
Kriteria Penetapan Konten Isi Kurikulum

Signifikansi Kebutuhan Sosial Kegunaan


Menetapkan bagian Agar Peserta didik dapat Bermanfaat untuk peserta didik,
suatu bidang ilmu yang melaksanakan fungsi-fungsi sosial sekolah dan masyarakat. Berpikir
diperlukan. dan meningkatkan nilai-nilai kritis dan dapat menyelesaikan
masyarakat. problematika masyarakat.

Minat Perkembangan Manusia Disiplin Ilmu


Agar peserta didik dapat Nilai-nilai moral, ide/gagasan, Menjadi ilmuan, peneliti, produsen
memperoleh hal-hal yang masalah sosial, emosional dan ilmu pengetahuan bukan hanya
mereka inginkan. perekmbangan kemajuan berpikir menjadi konsumen ilmu
kritis. pengetahuan.
Pengertian Proses Belajar Mengajar

Proses belajar mengajar secara sederhana


dapat diartikan sebagai kegiatan interaksi dan
saling memengaruhi antara pendidik dan
peserta didik, dengan fungsi utama pendidik
memberikan pelajaran atau sesuatu yang
memengaruhi peserta didik. Sedangkan
peserta didik menerima pelajaran, pengaruh
atau sesuatu yang diberikan oleh pendidik
(Nata, 2017).
Tahapan Proses Belajar Mengajar (PBM)
1. Perencanaan PBM 2. Pelaksanaan PBM 3. Evaluasi PBM
 Mempelajari Santard
Isi
 Menyusun silabus  Tahap  Evaluasi PBM dari
 Membuat RPP
 Mengorganisasi materi
awal/Pembuka segi produk
pelajaran  Tahap Inti (hasil).
 Menetapkan metode  Tahap  Evaluasi PBM dari
dan media akhir/penutup segi program
pembelajaran (proses)
 Menetapkan standar
evaluasi dan
menyusun alat
evaluasi
Tahapan Perencanaan Pembelajaran Dalam
Kurikulum Merdeka
01. Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur
tujuan pembelajaran

02. Perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnostik

03. Mengembangkan modul ajar

04. Penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta didik

05. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan asesmen formatif dan sumatif

06. Pelaporan kemajuan belajar

07. Evaluasi pembelajaran dan asesmen


Komponen-Komponen Proses Belajar Mengajar

Menentukan Menentukan Menentukan Menentukan Menentukan


Tujuan Pendekatan Metode Teknik Taktik.
Belajar dalam Proses Pengajaran. Mengajar.
Mengajar. Belajar
Mengajar.
Bagaimana menyusun Strategi Pembelajaran?

Kolaboratif Berbasis Masalah Berbasis Proyek


Siswa bekerja sama membentuk Siswa menghadapi masalah yang autentik Siswa terlibat dalam proyek nyata yang
kelompok kecil untuk mencapai dan menggunakan pemecahan masalah membutuhkan pemecahan masalah,
tujuan pembelajaran untuk memperoleh pemahaman konsep kerjasama tim, dan penerapan pengetahuan.

Berbasis Diskusi Berbasis Inkuiri Pengalaman


Siswa terlibat dalam diskusi Siswa mengembangkan pertanyaan, Siswa belajar melalui pengalam
kelompok yg terfokus untuk menyelidiki, dan menemukan jawaban langsung dan refleksi terhadap
membangun pengetahuan. melalui eksplorasi mandiri. pengalam tersebut.
Komponen Evaluasi Pembelajaran/Kurikulum

Evaluasi merupakan alat control untuk


mengetahui seberapa ketercapaian tujuan
kurikulum sebagai program pendidikan.
Komponen evaluasi ialah untuk menilai sebuah
kurikulum sebagai program pendidikan untuk
menentukan tingkat efesiensi, efektivitas,
relevansi dan produktivitas program untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Manfaat Evaluasi Pembelajaran/Kurikulum
Menurut Oliva (1982), evaluasi itu bermanfaat untuk;

01 02 03
mengetahui memperbaiki program mengukur tingkat
keberhasilan belajar pembelajaran atau proses pencapaian tujuan
peserta didik belajar-mengajar; pendidikan.
Tujuan dan Peranan Evaluasi Kurikulum
Untuk mengadakan Diagnosis Alat ukur

Menetapkan hasil
Untuk Merevisi kurikulum
belajar murid

Menetapkan nilai
Untuk mengadakan Perbandingan
kurikulum

Untuk mengantisipasi
kebutuhan peserta didik
Evaluasi terkait dengan beberapa hal:

01 02 03 04

Tujuan Tujuan Kebijakan Perbaikan.


Pendidikan Efektivitas
Prinsip-prinsip Evaluasi Kurikulum
Kooperatif dan bertanggung jawab
Tujuan tertentu dalam perencanaan
kurikulum terarah dalam mencapai Pelaksanaan dan keberhasilan suatu
tujuan yang telah ditentukan secara program evaluasi kurikulum
jelas dan spesifik. merupakan tanggung jawab bersama

Bersifat obyektif Efisien


berpijak pada keadaan yang sebenarnya, khususnya dalam penggunaan
bersumber dari data yang nyata dan akurat, waktu, biaya, tenaga, dan peralatan
yang diperoleh melalui instrumen yang andal. yang menjadi unsur penunjang.

Bersifat komprehensif Berkesinambungan


Seluruh komponen kurikulum harus mendapat Hal ini diperlukan mengingat tuntutan dari
perhatian dan pertimbangan secara seksama dalam dan luar sekolah, yang meminta
sebelum dilakukan pengambilan keputusan. diadakannya perbaikan kurikulum.
Model-Model Evaluasi Pembelajaran/Kurikulum

Model evaluasi kuantitatif


Model Tyler, model teoritik Taylor dan
Maguire, model pendekatan sistem
Alkin, model Countenance Stake,
model CIPP, model ekonomi mikro.

Model evaluasi kualitatif


Model studi kasus, model iluminatif,
dan model responsif.
Ikhtisar
Komponen kurikulum terdiri atas: Tujuan, isi, proses
belajar mengajar dan evaluasi.
Tujuan mencakup tahapan-tahapan yang direncanakan
dan diharapkan.
Isi atau Materi kurikulum mencakup pengetahuan dan
pengalaman belajar yang harus diperoleh peserta didik
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Proses belajar mengajar mencakup aturan-aturan dan
integrasi kegiatan belajar mengajar untuk mencapai
tujuan.
Sedangkan evaluasi digunakan untuk mengetahui
sejauh mana tujuan itu tercapai.

Anda mungkin juga menyukai