Anda di halaman 1dari 10

SISTEM

PNEUMATIC
MONOSTABLE
AHMAD AZIMY 05
ALFARREL 06
KATUP
MONOSTABLE
PENGERTIAN PNEUMATIC
MONOSTABLE
Monostable adalah suatu rangkaian
yang banyak dipakai untuk membangkitkan
pulsa output yang lebarnya dan amplitudonya
Tetap . Pulsa pada outputnya akan dihasilkan
jika diberikan sebuah triger pada inputnya.
Katup monostable memiliki satu sinyal udara
atau dalam kasus selenoida listrik yang
mengalihkan katup saat diberi energy. Sinyal
katup ini harus dioperasikan terus-menerus
selama peralihan waktyu. Jika sinyal aktuasi
dihilangkan, katup secara otomatis kembali ke
posisi istirahatnya karena gaya pegas atau
tekanan udara.`
Cara kerja
Berikut ini adalah posisi awal katup monostable, yang berwarna orange adalah katup
klucur, dikanan katup terdapat pegas yang berfungsi untuk mendorong katup ke kiri.
Pada posisi ini katup 1.4 belum diberi tekanan angin maka lubang 1 akan
mengeluarkan angin ke lubang 2
Lubang 1 adalah untuk masukan tekanan angin dan lubang 1.4 jika diberi
tekanan maka untuk mendorong katup klucur ke kanan untuk
memindahkan angin dari lubang 1 ke lubang 2 berpindah dari lubang 1
ke lubang 4.

Ini adalah posisi jika lubang 1.4 diberi tekanan maka lubang 1 akan
mengeluarkan angin ke lubang 4.
Jika lubang 1.4 tidak diberi tekanan maka katup akan
berpindah posisi semula yang berada di kiri karena
dorongan pegas dan angin yang tadi masuk ke lubang 4
untuk mendorong silinder akan keluar dari lubang 4 dan
dibuang ke lubang 5, dan lubang 2 mengeluarkan angin
dari lubang 1 untuk mendorong piston silinder kembali ke
posisi awal
Pertanyaan

1. Apa yang akan terjadi bila lubang 1 diberi tekanan angin?


2. Apa yang akan terjadi jika lubang 1.4 diberi sinyal angin?
3. Bagaimana kondisi lubang 2 jika lubang 1.4 diberi tekanan angin?
4. Bagaimana kondisi lubang 4 jika lubang 1.4 tidak diberi tekanan?
5. Bagaimana kondisi silinder saat lubang 1.4 tidak diberi tekanan?
Jawaban

1. Angin akan keluar dari lubang 1 ke lubang 2 untuk mendorong


silinder pada posisi awal.
2. Angin dari lubang 1 yang harusnya keluar ke lubang 2 akan
berpindah output dari lubang 1 keluar ke lubang 4
3. Maka lubang 2 akan mengeluarkan angin dari silinder keluar ke
lubang 3
4. Maka lubang 4 akan mengeluarkan angin dari silinder keluar ke
lubang 5
5. Silinder akan tetap berada pada posisi semula karena dorongan
dari lubang 2, jika lubang 1.4 diberi tekanan maka piston silinder
akan bergerak maju karena dorongan dari lubang 4
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai