Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS

KASUS JUST
IN TIME (JIT)
Presented By:
KELOMPOK 12

Dosen Pengampu:
Gede Agus Pertama Yudantara, S.E., M.S.A.
Team
Member

I Wayan Agus Setiawan I Gede Kusuma Pradnya


NIM 2117051243 NIM 2117051099
Pokok
Pembahasan
01 Pengertian Just in Time (JIT)

Latar Belakang Munculnya Just In


02 Time (JIT)
Ana lisis Ka sus Just In Time pa da
03 Pe rus a ha a n Be s a r di Indone sia
Ana lisis Ka sus Just In Time (JIT) pa da
04 The 100 Ye n Sus hi
Ana lisis Ka sus Just In Time pa da
05 Wa rung Te ga l (Wa rte g)
Pengertian Just In Time (JIT)

Ju st In Ti me (JIT) ad alah suatu sistem p roduksi yang


b e rtujuan untuk me min imalkan biaya p roduksi
d e ngan me mb uat d an men d istrib usikan b arang
d alam je nis, kuan titas, waktu d an te mp at yan g tep at
d e ngan me nggun akan f asilitas, p eralatan , d an
sumb e r d aya manusia se min imum mungkin .

Sistem JIT bertujuan untuk memenuhi permintaan pelanggan


secara tepat waktu dengan produk yang berkualitas dan dengan
total biaya serendah mungkin. Serta meningkatkan laba melalui
pengurangan biaya serta memperbaiki produktivitas
perusahaan.
Latar Belakang Just In
Time (JIT)
• Latar belakang munculnya Just In Time
(JIT) adalah pemborosan-pemborosan tenaga
kerja, tempat dan waktu produksi yang
terjadi karena adanya persediaan menumpuk
sehingga mengakibatkan biaya produksi
lebih tingggi.
• Dengan Just In Time perusahaan dapat
menekan biaya produk per unit,
meningkatkan kualitas produk dan
meningkatkan daya saing dipasar baik dalam
negri maupun luar negri
KASUS JUST IN TIME PADA PE RUSAHAAN
BESAR DI INDONESIA (TOYOTA)

TOYOTA
Com p a n y Pe rma sa la h a n Pe ne ra p a n JIT
Toyota adal ah sal ah sat u pr odusen m obil t er besar di Kendala yang dihadapi oleh Toyota Sistem pengendalian produksi ini dibuat
duni a. Perusahaan yang ber m ar kas di Tokyo (Je pang) sebelum menerapkan JIT antara lain berdasarkan perbaikan secara berkelanjutan
i ni didi ri kan pada 28 Agust us 1937, 82 t ahun l al u adalah: dengan tujuan untuk memproduksi kendaraan
ol eh Ki ichi ro Toyoda, ana k t ert ua dari Sakic hi • Penumpukan persediaan yang sesuai pesanan pelanggan secara cepat dan
Toyoda sang pencet us industr i Toyota yang sem ul a
berlebihan. efisien dalam rangka menghasilkan kendaraan
m embuat m esin j ahit pada awa l 1900-an.
• Biaya penyimpanan yang tinggi. secepat mungkin. TPS dibentuk berdasarkan dua
Sebel um penerapan JIT, si st em pr oduksi TOYOTA
• Potensi pemborosan dalam proses konsep, yaitu “Jidoka” yang diartikan sebagai
l ebih m engutamakan produksi be sar-besaran denga n
produksi otomatisasi dengan sentuhan manusia, seperti
m enim bun persediaan unt uk m e nganti si pasi
per mi ntaan pasar. Na m un, pendekat an ini
ketika masalah terjadi maka peralatan akan
m enyebabkan penum pukan per sedi aan yang berhenti untuk mencegah produk defect ; serta
ber lebi han, biaya penyi m panan yang t i nggi, dan konsep “Just-in-Time” di mana setiap proses
pot ensi pemborosan dal am proses produksi hanya menghasilkan hal-hal yang dibutuhkan
untuk proses selanjutnya
LANJUTAN

Terdapat empat aspek pokok dalam konsep Just I n Time Penerapan JI T di pabr ik- pabrik Toyota memiliki pr insip
Toyota, yaitu: bahwa Just in Time ber ar ti membuat hanya apa yang
• Menghilangkan semua aktif itas atau sumber-sumber yang dibutuhkan, ketika dibutuhkan, dan dalam jumlah yang
tidak memberikan nilai tambah ter hadap produk atau jasa. dibutuhkan. Misalnya, secara efisien menghasilkan sejumlah
• Komitmen terhadap kualitas pr ima. besar mobil, yang dapat ter dir i dari sekitar 30. 000 komponen,
• Mendor ong per baikan ber kesinambungan untuk per lu untuk membuat rencana produksi rinci yang meliputi
meningkatkan efisiensi. bagian pengadaan.
• Memberikan tekanan pada penyeder hanaan aktivitas dan
peningkatan visibilitas aktivitas yang memberikan nilai Pada Toyota Production System ( TPS) , penghapusan kesia-
tambah. siaan dinamakan dengan penghapusan limbah.
LANJUTAN

Tujuan sistem JI T pada P er usahaan Toyota Manfaat Penerapan JIT pada perusahaan Toyota:
• Zero Defect (tidak ada bar ang yang r usak) • Seluruh system yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lebih efisien.
• Zero Set-up Time ( tidak ada w aktu set- up) • Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk memperkerjakan para
• Zero Lot Excesses ( tidak ada kelebihan lot) staffnya.
• Persediaan tidak perlu dicek, disimpan atau diretur kembali.
• Zero Handling (tidak ada penanganan)
• Kertas kerja dapat lebih simple Penghematan yang tel ah di lakukan dapat
• Zero Queues (tidak ada antr ian)
digunakan untuk mendapat profit yang lebih tinggi misalnya, dengan
• Zero Br eakdowns ( tidak ada ker usakan mesin) mengadakan promosi tambahan.
• Zero Lead Time ( tidak ada lead time) • Keterlacakan biaya
• Keakuratan penentuan biaya produk
Tujuan JI T menurut Monden: • Mengeliminasi aktivitas tak bernilai tambah
• Laba lewat pengur angan biaya. • Meminimumkan persediaan
• Menghilangkan pr oduksi ber lebihan. • Zero Defect
• Pengendalian • Mengurangi harga pokok produksi
Jumlah, Jaminan Mutu, dan
• Menghemat biaya penyimpanan dan gudang
Menghormati Kemanusiaan.
• Lead time (waktu tunggu) pemanufakturan
• Menghemat waktu perpindahan
• Biaya mutu
Studi Kasus: Restoran Sushi 100 Yen

1 Manajemen Inventaris yang Efisien

Lihat bagaimana restoran Sushi 100 Yen menerapkan JIT untuk mempertahankan bahan-
bahan segar sambil meminimalkan limbah dan biaya makanan.

2 Perbaikan Berkelanjutan

Jelajahi bagaimana restoran The 100 Yen Sushi menerapkan JIT untuk mengevaluasi dan
meningkatkan penawaran menu dan proses operasionalnya secara berkala.

3 Kepuasan

Pelajari bagaimana pendekatan JIT restoran Sushi 100 Yen memastikan layanan yang cepat
dan sushi berkualitas tinggi, memuaskan pelanggan.
Studi Kasus: Warung Tegal (warteg)
Masakan Tradisional Indonesia Cepat dan Terjangkau

Warung Tegal (warteg) menerapkan JIT untuk Warung Tegal (warteg) mengadopsi JIT untuk
menyajikan berbagai hidangan tradisional menyediakan layanan cepat dan makanan yang
Indonesia dengan kesegaran dan keaslian. terjangkau bagi pelanggan, mempertahankan
permintaan yang tinggi.

Memperluas Operasi Populer di Seluruh Indonesia

Warung Tegal (warteg) menggunakan JIT untuk Warung Tegal (warteg) telah menjadi pilihan
memfasilitasi ekspansi, membuka gerai baru, bersantap favorit bagi penduduk lokal dan
dan memastikan kualitas yang konsisten di wisatawan, berkat operasi JIT yang efisien.
seluruh lokasi.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai