LYMPHATIC FILARIASIS
Kelompok 2
@skhb.ipbofficial FKH IPB Offcial FKH IPB Offcial @skhbipbofficial fkh.ipb.ac.id fkhipbofficial
PENDAHULUAN
>>>>>>>>>>>>
@skhb.ipbofficial FKH IPB Offcial FKH IPB Offcial @skhbipbofficial fkh.ipb.ac.id fkhipbofficial
TINJAUAN PUSTAKA
>>>>>>>>>>
Neglected Tropical Disease (NTD) adalah penyakit yang Penyebaran penyakit menular dapat menular dari
dialami oleh masyarakat wilayah tropis dan sub tropis beberapa cara, diantaranya: media langsung dari orang
dengan kondisi perekonomian yang rendah, disertai ke orang (permukaan kulit), menyebar secara langsung
dengan penurunan pada sumber yang lain misalnya maupun tidak langsung melalui udara pernapasan
kurangnya sanitasi lingkungan dan sumber daya manusia. disebut sebagai air borne disease, melalui media air
Penyakit NTD disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, penyakit dapat menular dan menyebar secara langsung
protozoa dan cacin (Agustin, 2020) maupun tidak langsung. (Nii-Trebi, 2017)
Pencegahan penyakit NTD saat ini masih menjadi tantangan di masa depan karena
perekonomian yang belum merata, fasilitas kesehatan, sumber daya yang terbatas, jumlah
penduduk yang tinggi dan wilayah geografis yang luas. Selain itu ada yang perlu diperhatikan
secara pribadi yaitu kebersihan tubuh, kebersihan lingkungan termasuk sanitasi serta pola hidup
yang sehat akan mempercepat kesembuhan dan memutus siklus hidup dari patogen (Simon et al.
2017)
@skhb.ipbofficial FKH IPB Offcial FKH IPB Offcial @skhbipbofficial fkh.ipb.ac.id fkhipbofficial
No Tahun Penyakit
Dracunculiasis, Leprosy, Lymphatic filariasis, Anthroponotic leishmaniasis, Blinding trachoma,
Cysticercosis, Echinococcosis, Onchocerciasis, Rabies Schistosomiases, Soil-transmitted
1. 2008-2015 helminthiasis, Yaws, Anthrax, Brucellosis, Buruli ulcer, Chagas disease, Dengue, Human African
trypanosomiasis, Japanese encephalitis, Leishmaniases
ulkus Buruli (Buruli ulcer), kusta, trachoma, dan frambusia, infeksi virus dengue dan rabies,
Chagas, trypanosomiasis, dan leishmaniasis, taeniasis, dracunculiasis, echinococcosis,
2 2017 trematodiasis, filariasis, onchocerciasis, schistosomiasis, dan helminthiasis yang ditularkan
melalui tanah (Soil-transmitted Helminth/STH)
Buruli ulcer, Chagas disease, Dengue and Chikungunya, Dracunculiasis (guinea-worm disease),
Echinococcosis, Foodborne trematodiases, Human African trypanosomiasis (sleeping sickness),
Leishmaniasis, Leprosy (Hansen's disease), Lymphatic filariasis, Mycetoma
3 2020
chromoblastomycosis and other deep mycoses, Onchocerciasis (river blindness), Rabies,
Scabies and other ectoparasites, Schistosomiasis, Soil-transmitted helminthiases, Snakebite
envenoming, Taeniasis/Cysticercosis, Trachom, Yaws (Endemic treponematoses
@skhb.ipbofficial FKH IPB Offcial FKH IPB Offcial @skhbipbofficial fkh.ipb.ac.id fkhipbofficial
>>>PEMBAHASAN
LYMPHATIC FILARIASIS
Lymphatic Filariasis =
Kaki gajah
Indonesia Endemis
@skhb.ipbofficial FKH IPB Offcial FKH IPB Offcial @skhbipbofficial fkh.ipb.ac.id fkhipbofficial
Faktor Lingkungan Faktor perilaku masyarakat
@skhb.ipbofficial FKH IPB Offcial FKH IPB Offcial @skhbipbofficial fkh.ipb.ac.id fkhipbofficial
Penemuan Kasus Filariasi
<<<<<<<<<<<<
Survei data sebelum Pengobatan Selektif
pengobatan massal
Pengobatan Massal
Evaluasi
Penatalaksanaan (+) Dukungan dan
kasus = Strategi kesadaran
eliminasi Filariasisi masyarakat
>>>>>>>>>>>>
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 94 Tahun 2014 Sertifikasi
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa Neglected Tropical Diseases merupakan sesuatu
yang harus ‘dilirik’ karena meski beberapa penyakit ini diasumsikan bukan merupakan penyakit
serius tetapi dapat menimbulkan korban yang bahkan hampir sama dengan penyakit yang bukan
‘Neglected’. Salah satu dari Neglected Tropical Diseases yang ada di Indonesia adalah Lymphatic
Filariasis dimana faktor utama yang mempengaruhi penyakit ini adalah faktor lingkungan
diiukuti oleh faktor sosial ekonomi, yang mana menerut pengertian Neglected Tropical Diseases
itu sendiri lebih banyak terjadi pada masyarakat yang kurang mampu. Program pencegahan
seperti program elimanasi filariasis ini juga sudah diterapkan baik dari Indonesia maupun
Lembaga Kesehatan luar negeri (WHO). Tetapi program tersebut tidak dapat berjalan dengan
baik atau tidak dapat mencapai tujuan apabila tidak ada tanggapan dari masyarakat itu sendiri
<<<<<<<<<<<<<
@skhb.ipbofficial FKH IPB Offcial FKH IPB Offcial @skhbipbofficial fkh.ipb.ac.id fkhipbofficial
TERIMAKASIH
@skhb.ipbofficial FKH IPB Offcial FKH IPB Offcial @skhbipbofficial fkh.ipb.ac.id fkhipbofficial