Anda di halaman 1dari 9

TES DISGNOSTIK

Taty Rahayuningsih
Pengertian :
• Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahan siswa ketika mempelajari sesuatu, sehingga hasilnya
dapat digunakan sebagai dasar memberikan tindak lanjut.
• Tes ini dapat berupa sejumlah pertanyaan atau permintaan untuk
melakukan sesuatu.
Jenis :
• Tes Diagnostis Non Kognitif
Tes diagnostik non-kognitif adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kondisi
psikologis dan emosional siswa sebelum memulai pembelajaran. Tes ini juga dapat
digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama di rumah, kondisi keluarga
dan pergaulan siswa, serta gaya belajar, karakter, dan minat siswa.
Dalam pelaksanaannya, tes diagnostik non-kognitif terdiri dari tiga tahapan, yaitu
persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.
• Tes Diagnostik Kognitif
Tes diagnostik kognitif adalah tes diagnostik yang dilakukan untuk mendiagnosis
kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran. Tes ini dapat dilakukan
secara rutin, saat guru memperkenalkan topik pembelajaran baru atau setelah selesai
menjelaskan dan membahas sebuah topik yang biasa disebut dengan asesmen
formatif.
Tujuan :
A. Kognitif
• Digunakan untuk mengidentifikasi kompetensi yang dimiliki siswa.
• Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa.
• Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang
kompetensinya di bawah rata-rata.
B. Non Kognitif
• Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa.
• Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah.
• Mengetahui kondisi keluarga siswa.
• Mengetahui latar belakang pergaulan siswa.
• Mengetahui gaya belajar, karakter, dan minat siswa.
Manfaat:
1. Untuk Guru
Memudahkan guru dalam mengidentifikasi kelebihan, kelemahan, dan
masalah yang dialami siswa dalam mempelajari suatu topik atau mata
pelajaran. dengan tes diagnostik guru dapat memperbaiki proses
pembelajaran dan menentukan tindakan yang perlu dilakukan
setelahnya untuk membantu siswa dalam belajar.
2. Siswa
Memberikan informasi kepada siswa terkait kelebihan, kelemahan,
dan masalah yang dimilikinya dalam proses pembelajaran. Dengan
begitu, siswa dapat memperbaiki proses belajar agar mendapatkan
hasil yang lebih baik lagi.
Langkah-Langkah Tes Diagnostik Non
Kognitif
Persiapan:
a. Menyiapakan alat bantu (gambar/emoji yang berhubungan
dengan perasaan)
b. Membuat daftar pertanyaan kunci tentang aktiviatas siswa
Pelaksanaan:
Melaksanakan apa yang sudah direncanakan
Tahap Tindak Lanjut:
c. Guru mengidentifikasi kondisi psikologis siswa
d. Mengkomunikasikan hasil tes pada orang tua
Langkah Pelaksanaan Tes Diagnostik
Perencanaan
a. Membuat jadwal tes
b. Menyusun soal tes sesuai dengan KD/CP (mudah, sedang, sulit)
Pelaksanaan
Siswa mengerjakan soal dari guru
Tindak lanjut
c. Mengolah hasil tes dan membuat skor
d. Menghitung rata-rata hasil
Contoh
• Siapa sahabatmu?
• Mengapa kamu memilih dia menjadi sahabatmu?
• Apakah kamu memiliki teman yang berbeda suku atau agama?
• Apakah kamu kamu pandai dalam bergaul?
• Dengan siapa kamu biasanya bermain saat di sekolah?
• Bagaimana caramu menyelesaikan masalah dengan teman
saat berselisih?
• Apakah kamu pernah marah dengan temanmu?
• dll
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai