Anda di halaman 1dari 8

Fungsi Penilaian

Dalam Pembelajaran
Kelompok 6 :
1. Jenry Kanser Siahaan
2. Viana Intan Sabrity Sitompul
3. Ive Royati Hutabarat
4. Rapinal Sinaga
5. Radot Harianja
● Pengertian Penilaian
Penilaian adalah komponen dalam evaluasi yang digunakan untuk mendapatkan informasi dalam bentuk
apapun yang bersifat kualitatif sebagai dasar pengambilan keputusan tentang tingkatan pengetahuan siswa
secara menyeluruh.

Secara sederhana penilaian (assessment) dapat pula diartikan sebagai proses pengukuran untuk memperoleh
data karakteristik peserta didik dengan aturan tertentu.
● Tujuan Penilaian

Berikut ini beberapa jabaran mengenai tujuan penilaian (Arikunto, 2008):

 Penilaian sebagai selektif, penilaian bertujuan untuk memilih siswa yang dapat diterima di
sekolah tertentu, siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya, siswa yang seharusnya
mendapatkan beasiswa, dan untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan
sebagainya.
 Penilaian sebagai diagnostik, penilaian bertujuan untuk menganalisis kebaikan dan kelemahan
siswa. Sehingga dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahannya akan lebih mudah dicari solusi
untuk mengatasi.
 Penilaian sebagai penempatan, Penilaian bertujuan untuk mempertimbangkan penempatan siswa
yang mempunyai hasil penilaian yang sama akan berada dalam kelompok yang sama dalam
belajar.
 Penilaian sebagai pengukur keberhasilan, penilaian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
● Fungsi Penilaian dalam Pembelajaran

Berikut ini merupakan beberapa fungsi penilaian, antara lain yaitu :

 Formatif, yaitu merupakan umpan balik bagi guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar
mengajar dan mengadakan program remedial bagi siswa yang belum menguasai sepenuhnya materi yang
dipelajari.
 Sumatif, yaitu dapat mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, menentukan
angka nilai sebagai bahan keputusan kenaikan kelas dan laporan perkembangan belajar siswa, serta dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
 Diagnostik, yaitu dapat mengetahui latar belakang siswa (psikologis, fisik, dan lingkungan) yang
mengalami kesulitan belajar.
 Seleksi dan penempatan, yaitu hasil penelitian dapat dijadikan dasar untuk menyeleksi dan
menempatkan siswa sesuai dengan minat dan kemampuannya.
● Penilaian dengan Prosedur Pre-Test dan Post-Test
 Penilaian Pre-Test

Penilaian dengan Prosedur pre test adalah suatu bentuk pertanyaan, yang dilontarkan guru kepada
muridnya sebelum memulai suatu pelajaran. Pertanyaan yang ditanya adalah materi yang akan
diajar pada hari itu (materi baru). Pertanyaan itu biasanya dilakukan guru di awal pembukaan
pelajaran.
Pre test diberikan dengan maksud untuk mengetahui apakah ada diantara murid yang sudah
mengetahui mengenai materi yang akan diajarkan. Pre test juga bisa di artikan sebagai kegiatan
menguji tingkatan pengetahuan siswa terhadap materi yang akan disampaikan, kegiatan pre test
dilakukan sebelum kegiatan pengajaran diberikan.

Adapun manfaat dari diadakannya pre test adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa
mengenai pelajaran yang disampaikan. Dengan mengetahui kemampuan awal siswa ini, guru
akan dapat menentukan cara penyampaian pelajaran yang akan ditempuh nanti.
 Penilaian Post-Test

Penilaian dengan Prosedur post test adalah bentuk pertanyaan yang diberikan setelah pelajaran/materi telah disampaikan. Dengan

kata lain, post test adalah evaluasi akhir saat materi yang di ajarkan pada hari itu telah diberikan yang mana seorang guru

memberikan post test dengan maksud apakah murid sudah mengerti dan memahami mengenai materi yang baru saja diberikan

pada hari itu.

Manfaat dari diadakannya post test ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya

penyampaian pelajaran. Hasil post test ini dibandingkan dengan hasil pre test yang telah dilakukan sehingga akan diketahui

seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran yang telah dilakukan, disamping sekaligus dapat diketahui bagian-bagian mana

dari bahan pengajaran yang masih belum dipahami oleh sebagian besar siswa.
* KESIMPULAN
 *

Agar proses pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil secara


efektif dan efesien, maka ada beberapa jenis tes yang dapat dimanfaatkan
seperti tes penempatan, pre test, post test, tes diagnostik, dan tes formatif
dengan fungsinya masing-masing. Sehingga memudahkan pendidik untuk
melakukan evaluasi pada pembelajaran. Dari berbagai tes tersebut juga pada
akhirnya akan memberikan akan membantu untuk melihat keberhasilan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai