1. Pendahuluan.
Kacangan sangat penting pada perkebunan selain mencegah bahaya erosi dan
menyuburkan tanah juga menekan pertumbuhan gulma sehingga tanaman menjadi
subur dan cepat menjadi dewasa.
Prosedur.
1. Persiapan Lahan.
- Segera setelah penumbangan dan perumpukan lakukan pekerjaan berikut :
Ripping 2x, bajak 2x, harrowing 2x dengan interval 2 minggu dan arah yang berbeda,
semua akar dikumpulkan dan jika mungkin dijual. - Penyemprotan agar dilakukan
pada areal yg tidak di bajak seperti areal curam sekitar rumpukan, parit dan
benteng.
- Areal rendahan yang sering banjir harus disemprot tapi tidak perlu ditanami
kacangan.
2. Kebutuhan Kacangan.
- Biji kacangan yg dibutuhkan per ha sbb: Calopogonium caeruleum = 2 Kg
Pueraria javanica/C. pubescens = 5 Kg.
atau Mucuna bracteata (Stek) agar dipersiapkan di polybag sebanyak :
500 - 1000 polybag /ha.
- Permintaan biji kacangan dan persiapan stek kacangan di polybag harus dibuat lebih
awal (2 bulan sebelum penanaman).
3. Penanaman Kacangan di lapangan.
- Kacangan agar ditanam di areal yg bersih segera setelah penumbangan.
- PJ dan CC agar dicampur bersama. CC akan hidup bersama dengan PJ.
- Penanam terdiri dari 3 wanita tiap gang.
- Wanita pertama membuat jalur tanam sedalam 2-3 cm dengan sudut cangkul.
- Wanita kedua menabur biji/CIRP sepanjang jalur tanam.
- Wanita ketiga menutup biji kacangan dengan tanah yang gembur setebal 1 cm.
3.1. Bagaimana mengalokasikan biji?
- Ada 2 jalur tanam tiap 2 gawangan karet atau 6 meter.
Lihat diagram seperti dibawah ini.
- Berapa panjang jalur tanam tiap hektar ?
Karet (10,000 m3 / 6 metres) x 2 furrows = 3,333 metres
- Kita sekarang dapat membagi 7 kg campuran PJ dan CC dan menghasilkan kira-kira
19 gram per tiap 3 tamanan karet
Karet 7,000 gr / 3,333 meter = 2.10 gram benih per meter. 2.10 g/m x 10 meter = 21
gram per 3 pohon karet
Catatan Penting:
Karena benih dicampur dengan Fosfat alam (CIRP) dengan dosis 1 kg: maka kita butuh
menyebar 4.2 gram campuran ini per meter atau 42 gram tiap tiga gawang karet.
3.2. Calopogonium caeruleum.
- Pada areal yg curam agar ditanam stek C.caeruleum atau Mucuna bracteata di
polybag, hindari penanaman biji kacangan sebab akan dihanyutkan erosi.
3.3. Mucuna bracteata. (refer paragraph 5.2 dibawah)
- Mucuna bracteata agar ditanam murni sebagai pengganti kacangan campuran CC
+ PJ/CP tetapi Mucuna lebih baik ditanam di daerah yang curah hujannya tinggi.
- Mucuna harus ditanam disamping rumpukan atau di daerah miring atau menyisip
tanaman penutup tanah yang tidak sukses dimana saja.
- Untuk Mucuna yang murni, tanam Mucuna pada bagian tengah gawangan dan jarak
tanam sama dengan jarak tanam karet sehingga jumlah Mucana sama dengan jumlah
pohhon karet)
4. Pemeliharaan Kacangan.
- Pemeliharaan Kacangan sangat penting untuk mendapatkan kacangan murni agar
bermanfaat pada pertumbuhan tanaman.
- Pemeliharaan kacangan meliputi pemupukan untuk membangun kacangan yang jagur
kemudian rawat dengan membersihkan rumput dan penanggulangan hama.
- Pupuk agar ditabur sepanjang jalur LCC kemudian ditebar lebih luas sejalan
perkembangan LCC.
- Pengendalian gulma awal dilakukan untuk membersihkan jalur tanam kacangan.
Dapat dilakukan sekitar 6 minggu setelah kacangan tumbuh.
- Kemudian kemurnian kacangan agar dipertahankan dengan melakukan
pengendalian gulma selektif secara manual setiap 2 bulan.
- Pada tanaman belum menghasilkan umur 4 tahun, kacangan dibolehkan bercampur
dengan rumput lunak dan rumput dikendalikan setiap tiga bulan.
- Jika ada hama (kumbang Lamprosema, Phaedonia etc.) menyerang pada 3 bulan
pertama setelah penanaman kacangan maka penyemprotan spot harus dilakukan
dgn menggunakan Ambush 2 EC atau Sevin 85 S dengan dosis 0.15 – 0.20% dan
interval 20 hari.
5 . Cara pembuatan Stek kacangan.
5.1 Calopogonium caeruleum.
- Satu gram Rhizobium compos dicampur dengan 200 gram top soil.
- Polybag kecil yg telah diisi tanah agar diberikan ½ sendok teh campuran Rhizobium
compos.
- Stek yang baik ditanam di polybag harus mempunyai akar baru yang diambil dari
C.c aeruleum yg sehat.
- Satu stek terdiri dari 2 ruas.
- Cut off 70 percent of the leaf so that 30% remains attached to the stek..
- Polybag yang akan ditanam agar disusun ditempat yang ternaung dan segera setelah
stek ditanam disungkup dengan plastik putih.
- Penyiraman harus dilakukan segera setelah stek ditanam dan setelah sungkup dibuka
pada umur 2 minggu, penyiraman harus dilakukan setiap hari.
- Pemupukan dilakukan dengan 8 butir NPK 15.15.6.4 tiap polybag segera setelah mata
tunas tumbuh.
- Pemupukan kedua dilakukan 3 minggu kemudian dengan dosis 15 butir NPK 15.15.6.4
tiap polybag.
5.2 Mucuna bracteata.
- Gunakan metode cangkok.
- Pastikan bahwa ruas berasal dari kacangan yang sehat dan mempunyai bakal akar
yang bagus.
- Batang kacangan digulung sehingga ada 2 buku yang dapat ditanam di polybag.
- Akar tumbuh setelah 2 minggu.
- Pada tahap ini potong bagian cangkokan dari tanaman induk tinggalkan 2 ruas penuh
pada tiap sisi buku.
- Pelihara cangkokan agar tumbuh bebas selama 2 minggu sebelum ditanam di
lapangan.
- Pemupukan agar dilakukan sesuai jadwal seperti pada bagian 4.1 di atas.
- Pemupukan awal agar dilakukan pada tiap tanaman.
- Setelah berkembang dan mulai merambat maka pemupukan di tebar menyeluruh.
6. Teras Campuran PJ dan CC agar ditaburkan pada1 jalur tanaman kacangan di bibir teras.
Cara penanaman sama seperti di tanah rata.
Gulma di antara teras hanya dibabat layang tapi biarkan akar tetap tinggal.
Lalang harus disemprot dan tempat yang kosong agar ditanami dengan Mucuna atau
dengan stek kacangan yang sama.