Anda di halaman 1dari 20

HUBUNGAN STRESS DAN KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA

PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI


DI FAKULTAS KEDOKTERAN UGJ

ICHA NURAISAH
119170073

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
2023
Latar Rumusan Tujuan Orisinalitas
Belakang Masalah Penelitian Penelitian

Bab 1 Latar Belakang

• Insomnia secara luas didefinisikan sebagai ketidakpuasan dengan tidur baik


Bab 2 secara kualitatif maupun kuantitatif.

• Menurut National Sleep Foundation (2018), kejadian insomnia di seluruh Dunia


mencapai 67% dari 1.508 orang di Asia Tenggara dan 7,3% insomnia terjadi pada
Bab 3 mahasiswa.
• Di Indonesia, angka prevalensi insomnia sekitar 67%. Sedangkan sebanyak 55,8
% insomnia ringan dan 23,3 % mengalami insomnia sedang.

• Berdasarkan penelitian sebelumnya ( prevalensi insomnia pada mahasiswa


fakultas kedokteran udayana) dari hasil yang diperoleh, 40% mahasiswa
memiliki sub ambang insomnia, 56% mahasiswa menderita insomnia klinis
keparahan moderat dan 4% mahasiswa menderita klinis susah tidur parah.
Latar Rumusan Tujuan Orisinalitas
Belakang Masalah Penelitian Penelitian

Bab 1 Latar Belakang

• Faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi kejadian insomnia adalah: jenis


Bab 2 kelamin perempuan, usia, stress, kecemasan, tingkat pendidikan. Sebuah studi
metaanalisis dari 29 studi mengenai insomnia mendapatkan wanita (41%) lebih
berisiko mengalami insomnia dibanding laki-laki.

• Stres merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya insomnia, pada mahasiswa
Bab 3 tingkat akhir yang sedang menyelesaikan skripsi sebagai syarat untuk mendapat
gelar sarjana ditambah dengan problem-problem akademik yang dihadapi.
Sehingga mahasiswa pada tingkat ini lebih sering mengalami stress

• kecemasan yang berlebih pada mahasiswa akan membuat mahasiswa tersebut


terlalu keras dalam berfikir sehingga akan sulit untuk mengontrol emosinya yang
berdampak pada peningkatan ketegangan dan kesulitan dalam memulai tidur.
Latar Rumusan Tujuan Orisinalitas
Belakang Masalah Penelitian Penelitian

Rumusan Masalah
Bab 1

Bab 2 Topic
Topic

Bagaimana hubungan stress Bagaimana hubungan


Bab 3 dengan kejadian insomnia kecemasan dengan kejadian
pada mahasiswa tingkat insomnia pada mahasiswa
akhir yang sedang tingkat akhir yang sedang
menyusun skripsi di fakultas menyusun skripsi di fakultas
kedokteran UGJ ? kedokteran UGJ ?
Latar Rumusan Tujuan Orisinalitas
Belakang Masalah Penelitian Penelitian

Tujuan Penelitian
Bab 1
1 Tujuan Umum
Bab 2 Mengetahui hubungan antara stress dan kecemasan dengan kejadian insomnia pada
mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi di fakultas kedokteran UGJ

Bab 3 2 Tujuan Khusus

• Mengetahui gambaran kejadian insomnia pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang
menyusun skripsi.
• Mengetahui tingkat stress mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi.
• Mengetahui tingkat kecemasan mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi.
• Menganalisis hubungan antara stress dan kecemasan dengan kejadian insomnia pada
mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi.
Latar Rumusan Tujuan Orisinalitas
Belakang Masalah Penelitian Penelitian

Orisinalitas Penelitian
Bab 1

Bab 2

Bab 3
Latar Rumusan Tujuan Orisinalitas
Belakang Masalah Penelitian Penelitian

Orisinalitas Penelitian
Bab 1

Bab 2

Bab 3
Kerangka Kerangka Hipotesis
Kajian Teori
Teori Konsep Penelitian

Kajian Teori
Bab 1
Definisi Insomnia
Menurut The International Classification of Sleep Disorders, insomnia adalah
Bab 2 kesulitan tidur yang terjadi hampir setiap malam, disertai rasa tidak nyaman setelah episode
tidur tersebut. Jadi, insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang
untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk melakukannya.
• Faktor resiko insomnia
Bab 3 1. Wanita. Perempuan lebih mungkin mengalami insomnia
2. Usia lebih dari 60 tahun. Karena terjadi perubahan dalam pola tidur
3. Memiliki gangguan kesehatan mental. termasuk depresi, kecemasan, gangguan bipolar
dan post-traumatic stress disorder, mengganggu tidur.
4. Stres dapat menyebabkan insomnia sementara, stress jangka panjang seperti kematian
orang yang dikasihi atau perceraian, dapat menyebabkan insomnia kronis
5. Pekerjaan
Kerangka Kerangka Hipotesis
Kajian Teori
Teori Konsep Penelitian

Kerangka Teori
Bab 1

Bab 2

Bab 3
Kerangka Kerangka Hipotesis
Kajian Teori
Teori Konsep Penelitian

Bab 1 Kerangka Konsep

Bab 2
Stress
(Variabel Independen)

Bab 3 Kejadian Insomnia


(Variabel Dependen)

Kecemasan
(Variabel Independen)
Kajian Kerangka Hipotesis
Kajian Teori
Relevan Pikiran Penelitian

Bab 1 Hipotesis Penelitian

Bab 2 • Adanya hubungan


• Adanya hubungan
stress dengan
kejadian insomnia kecemasan dengan
Bab 3 pada mahasiswa kejadian insomnia pada
tingkat akhir yang mahasiswa tingkat akhir
sedang menyusun yang sedang menyusun
skripsi di fakultas skripsi di fakultas
kedokteran UGJ. kedokteran UGJ.
Metode Populasi dan
Penelitian Sampel

Bab 1 Metode Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian


Bab 2 Ruang lingkup penelitian ini
adalah mencakup bidang Ilmu
Psikiatri

Bab 3

Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian dengan
metode observasi analitik dengan pendekatan cross
sectional dilakukan dengan pengambilan data
primer.
Metode Populasi dan
Penelitian Sampel

Bab 1 Populasi

Bab 2 Populasi Terjangkau


Mahasiswa fakultas
kedokteran UGJ tingkat
akhir yang sedang
Bab 3 menyusun skripsi.
Populasi Target
Seluruh mahasiswa
fakultas kedokteran
UGJ
Metode Populasi dan
Penelitian Sampel

Bab 1 Sampel

Bab 2 Kriteria Eksklusi


Mahasiswa yang sedang dalam
terapi psikiatri atau psikologi.
Mahasiswa yang memiliki
Bab 3 riwayat meminum obat tidur.
Kriteria Inklusi
Mahasiswa FK UGJ yang
terdaftar aktif sebagai
mahasiswa tingkat akhir
dan sedang menyelesaikan
tugas skripsi
Analisis
Data

Bab 1 Analisis Univariat Analisis Bivariat


• Analisis univariate bertujuan untuk
menjelaskan atau mendeskripsikan •Untuk menguji hubungan antara
Bab 2 karakteristik setiap variable penelitian. variabel bebas dengan variabel
Bentuk analisis univariate tergantung terikat.
dari jenis datanya. •Analisis bivariat yang dilakukan
• Analisis univariat yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan
Bab 3 dalam penelitian ini adalah distribusi uji Spearman untuk mengetahui
responden berdasarkan data hubungan antara tingkat stres dan
karakteristik responden berupa kecemasan terhadap kejadian
angkatan, jenis kelamin, dan data yang insomnia. Hubungan antar
akan diteliti yaitu tingkat stres, aktivitas variabel dikatakan bermakna
fisik dan kualitas tidur. Besar responden apabila nilai p < 0,05.
ini adalah 109 responden
Teknik Sampling Dan Besar Sampling

Dihitung menggunakan rumus estimasi proporsi (lemeshow)


Bab 1 Keterangan :
n = Jumlah sampel - 120
N = Jumlah populasi - 175
Z = Derajat kepercayaan (95% = 1,96)
Bab 2 p = Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak diketahui proporsi,
ditetapkan 50 % ( 0,50)
d = Derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan 10% (0,10), 5% (0,05)

Bab 3
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Bab 1
Stress Suatu kondisi keadaan yang Kuesioner • Tidak Stres: 0 – 14 Ordinal
mempengaruhi emosi, proses DASS • Stres Ringan: 15 – 18
berfikir dan kondisi • Stres Sedang: 19 – 25
Bab 2 mahasiswa Program Studi • Stres Parah: 26 – 33
kedokteran FK UGJ yang • Stres sangat parah: > 34
sedang menyusun skripsi.

Bab 3
Kecemasan Kecemasan merupakan reaksi Kuesioner • Tidak ada kecemasan: <14 Ordinal
normal terhadap situasi yang HARS • Kecemasan ringan: 14 – 20
sangat menekan kehidupan • Kecemasan sedang: 21-27
mahasiswa yang sedang • Kecemasan berat: 28 – 41
menyusun skripsi. • Kecemasan berat sekali: 42-
52
Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Bab 1
Kejadian Suatu keadaan dimana Kuesioner • Bukan insomnia: Ordinal
Insomnia seseorang mengalami Insomnia 0-7
Bab 2 kesulitan tidur, terutama • Insomnia awal
Severity
tidur malam hari dan merasa Index 8 - 14
tidak cukup atau merasakan • Insomnia klinis
Bab 3 kualitas tidur yang buruk dan sedang:15 – 21
tidak bugar setelah bangun • Insomnia klinis
dari tidur pada mahasiswa berat: 22 -28
Program Studi kedokteran FK
UGJ yang sedang menyusun
skripsi.
Etika Penelitian

Bab 1
• Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti
perlu mendapatkan rekomendasi dari institusi dengan
Bab 2 mengajukan permohonan ijin kepada institusi/lembaga
tempat penelitian.
• Setelah mendapatkan penelitian barulah melakukan
Bab 3 penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian
yang meliputi :
1. Informed consent
2. Kerahasiaan identitas (Anonimity)
3. Confidentiality (kerahasiaan)
4. Insentif
Daftar Pustaka

1. Ahmad SR, Anissa M, Triana R. Hubungan Tingkat Stress dengan Kejadian Insomnia pada Mahasiswa
Bab 1 Angkatan 2017 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah. Indonesia. J. Heal. Sci., 2022; 6(1):1-7
2. Sathivel, D., Setyawati, L. 2017. Prevalensi insomnia pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas Udayana.
Intisari Sains Medis 8(2): 87-92.
Bab 2 3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, “Laporan_Nasional_RKD2018_FIN AL.pdf,” Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. p. 198, 2018, [Online]. Available:
http://labdata.litbang.kemkes.go.id/im ages/download/laporan/RKD/2018/L
Bab 3 aporan_Nasional_RKD2018_FINAL. pdf.
4. Nadya NN, Amalia N . Hubungan Stress Akademik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa. Borneo
Student Research eISSN: 2721-5725, Vol 3, No 1, 2021
5. Susanti L. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Insomnia di Poliklinik Saraf RS DR. M. Djamil
Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 4(3)
6. Dr. Sandu S, M. Ali S. Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media Publishing. Yogyakarta; juni 2015.
7. Imas M, Nauri AT. Metodologi Penelitian Kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018.
8. Surahman, Mochamad R, Sudibyo S. Metodologi Penelitian. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016.

Anda mungkin juga menyukai