Anda di halaman 1dari 25

PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP

TINGKAT KECEMASAN PADA KORBAN PASCA BANJIR DI


KELURAHAN SUKA MAJU PALEMBANG

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD AGUSMAN (21119025)

DEPERTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


BAB I
PENDAHULU Latar Belakang
AN

Bencana alam merupakan serangkaian peristiwa


yang diakibatkan oleh alam serta faktor manusia
yang dapat menimbulkan korban jiwa, kerusakan Hadirnya bencana banjir dalam kehidupan manusia,
lingkungan, dan kehilangan harta benda karena menyebabkan adanya kegoncangan psikologis pada diri
kejadian bencana alam dapat juga menimbulkan manusia tersebut, Gangguan psikologis yang terjadi
permasalahan di bidang kesehatan salah satunya karena banjir dapat menimbulkan korban mengalami
lumpuhnya ketersediaan air bersih, masalah kecemasan akibat bencana tersebut (Erlin & Sari, 2020).
sanitasi lingkungan serta berdampak pada aktivitas
kehidupan sehari-hari (Munandar & Shanti
Wardaningsih, 2018).
BAB I
PENDAHULU Latar Belakang
AN

Ditemukan tingkat kecemasan sangat berat


paling tinggi dialami perempuan sebanyak 44%
kecemasan yang terjadi secara terus menerus sedangkan lak-laki dengan kategori kecemasan
dapat menyebabkan terganggunya produksi sangat berat mencapai 18% akibat bencana
hormon serotonin dan adrenalin, sehingga sehingga berdampak pada perubahan prilaku
berdampak menurunkan proses pencernaan seperti menarik diri dari lingkungan, serta sulit
makanan, menimbulkan rasa mual, menurunkan fokus dalam melakukan aktivitas, sulit makan,
napsu makan, dan berdampak pada penurunan mudah tersinggung, rendahnya pengendalian
sistem imun yang dapat menimbulkan berbagai emosi (Jarnawi, 2020) . Perlu diperhatikan tidak
macam penyakit (Hayati et al., 2020). semua perawatan efektif dalam menurunkan
kecemasan salah satu cara perawatan dalam
mengurangi kecemasan adalah menggunakan
terapi relaksasi benson.
BAB I
PENDAHULU
AN
Latar Belakang
Penelitian ELmetwaly et al. (2020) menemukan bahwa
penerapan teknik relaksasi Benson pada korban pasca bencana
memiliki efek substansial dalam menurunkan tingkat kecemasan
dan depresi selama tiga periode penelitian. Teknik relaksasi ini
di proyeksikan akan tersebar luas sehingga menjadi salah satu
intervensi atau tindakan untuk menurunkan tingkat kecemasan
(Abdurrouf et al., 2021).

Hasil Studi Pendahuluan di Keleruhan Suka Maju RT 26


Palembang didapatkan 60% dari 10 korban banjir tersebut
menunjukan mengalami kecemasan berat dan 30% mengalami
kecemasan ringan serta 10 % mengalami kecemasan berat sekali
akibat banjir yang terjadi, sehinggah perlu dilakukannya
perawatan untuk mengatasi kecemasan pasca banjir salah
satunya dengan cara memberikan teknik terapi relaksasi benson .
BAB I
PENDAHULU
AN

Rumusan Masalah

Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah


untuk mengetahui Pengaruh Terapi Relaksasi
Benson Terhadap Tingkat Kecemasan pada korban
Pasca Banjir di Kelurahan Sukamaju Palembang ? Ruang Lingkup
Penelitian ini termasuk kadalam ruang lingkup
keperawatan gawat darurat.Variabel Independen dalam
penelitian ini adalah terapi relaksasi benson,
sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini
adalah kecemasan. Desain penelitian ini menggunakan
Quasy eksperimen, desain one group pre test and post
test. Penelitian ini dilaksanakan pada 8 – 10 maret
2023. Populasi penelitian ini adalah masyarakat
korban bencana pasca banjir.
BAB II Tinjauan Pustaka

ETIOLOGI KECEMASAN
Etiologi kecemasan yang pertama yakni berkaitan dengan perspektif psikoanalisis,
yaitu kecemasan sebagai tanda adanya bahaya yang kadang tidak disadari seorang.
Kecemasan memberi sinyal untuk membentuk pertahanan terhadap tekanan dari
dalam diri orang tersebut, sebab tanpa disadari ia merasa takut terhadap hukuman
yang akan diterima. Cognitive-behavioral artinya gangguan yang ditimbulkan oleh
proses-proses berpikir yang menyimpang mirip respon seorang serta tidak tepat
terhadap ancaman yang timbul akibat perhatian yang berfokus pada hal-hal yang
negatif di lingkungan. Etiologi terakhir yaitu biologis yang menyatakan bahwa
kecemasan ada hubungannya dengan faktor genetik, sekitar 25% dari keluarga
tingkat pertama penderita gangguan kecemasan juga menderita gangguan yang
sama (Azzahra et al., 2019).
BAB II Tinjauan Pustaka
Menifestasi Kecemasan

Beberapa keluhan yang sering terjadi pada orang yang mengalami


kecemasan menurut (Putri, 2020) :
1. Merasa tegang, tidak tenang, sering gelisah, dan mudah terkejut.
Takut jika sendirian dan merasa takut juga apabila berada di keramaian
2. Cemas, khawatir, memiliki firasat buruk, takut dengan pikirannya
sendiri, dan mudah tersinggung.
3. Terganggunya dalam berkonsentrasi dan daya ingat.
4. Gangguan pola tiidur serta mengalami mimpi yang menegangkan.
5. Keluhan somatik, misalnya rasa sakit di otot, tulang pendengaran
berdengung (tinitus), perasaan berdebar-debar, sesak nafas serta
mengalami gangguan pencernaan.
BAB II Tinjauan Pustaka

Tingkat Kecemasan

Terdapat 4 tingkatan pada kecemasan menurut (Sari, 2020) :


1. Kecemasan Ringan
2. Kecemasan Sedang
3. Kecenasan Berat
4. Kecemesan Berat Sekali
BAB II Tinjauan Pustaka

Alat Ukur Kecemasan

Beberapa skala penelitian dikembangkan untuk melihat seberapa besar


tingkat kecemasan seseorang, salah satunya yaitu Hamilton Anxiety
Rating Scale (HARS). HARS menggunakan serangkaian pertanyaan
dengan jawaban yang harus diisi oleh responden sesuai dengan kondisi
yang dirasakan oleh pasien tersebut. Jawaban yang diberikan merupakan
skala (angka) 0, 1, 2, 3, atau 4 yang menunjukan tingkat gangguan dan
setelah pasien menjawab sesuai apa yang dirasakanya, maka hasilnya
dapat dihitung dengan menjumlahkan total skor yang didapat dari setiap
soal pernyataan (Normah et al., 2022).
BAB II Tinjauan Pustaka

Prosedur Pemberian Terapi Relaksasi Benson


Langkah-langkah pemberian terapi relaksasi benson menurut (Otaghi et al.,
2020) :

1. Ambil posisi yang nyaman bisa dilakukan dengan tidur terlentang ataupun sambil duduk
tergantung kenyamanan
2. Lakukan dengan memejamkan mata dengan santai dan kendurkan otot otot di sekitar
mata kemudian leher, tangan hinggah keseluruhan tubuh, biarkan tanagn ataupun kaki
terkulai wajar di badan.
3. Mulai dengan bernapas yang lambat dan dan ucapkan dalam hati satu kata atau kalimat
sesuai keyakinan pasien secara berulang-ulang dengan ritme yang santai sehinggah
membuat tubuh menjadi rileks serta lemaskan seluruh tubuh disertai dengan sikap pasrah
kepada Allah.
4.Teruskan selama kurang lebih 10 menit, bila sudah selesai bukalah mata perlahan-lahan
BAB II Tinjauan Pustaka

Mekanisme Relaksasi Benson

Mekanisme kerja relaksasi benson adalah dengan


menghambat aktivitas saraf simpatis dan mengaktifkan
aktivitas saraf parasimpatis. Saraf Simpatis adalah
bagian dari sistem saraf otonom yang cenderung
bertindak berlawanan terhadap sistem saraf
parasimpatis dan umumnya berfungsi untuk memacu
dan mempercepat kerja organ-organ tubuh manusia,
misalnya mempercepat detak jantung dan
menyebabkan kontraksi pembuluh darah. Sistem saraf
simpatis diaktifkan terutama dalam kondisi stres.
BAB III Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Terapi Relaksasi Benson Kecemasan


BAB III Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Hasil Ukur Skala


Ukur Ukur
Variabel Independen Suatu teknik rrelaksasi yang merupakan Intervensi Standar - Dilakukan sesuai -
Terapi Relaksasi penggabungan antara teknik relaksasi dengan Operasio SOP
Benson sistem keyakinan individu atau faktor nal
- Tidak dilakukan
difokuskan pada ungkapan tertentu berupa Prosedur
sesuai SOP
nama-nama tuhan atau kata-kata yang memiliki (SOP)
makna menenangkan dan dilakukan sebanyak
1-3 kali dengan durasi waktu kurang lebih 10
menit serta dapat dilakukan dengan cara
berbaraing ataupun duduk dengan kondisi
suasana yang tenang
BAB III Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Cara Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Ukur
Variabel Dependen Kecemasan Lembar Hamilton - Skor kurang dari 14 = Numerik
Kecemasan merupakan suatu Kuesinoer Anxiety tidak ada kecemasan
respon dari emosi Rating Scale
- Skor 14-20 =
negatif seperti (HARS)
kecemasan ringan
ketidaknyamanan
kegelisahan, - Skor 21-27 = kecemasan

kekhawatiran, dan sedang

juga menurunnya - Skor 28-41 = kecemasan


kemampuan dalam berat
mengatasi masalah.
BAB III

Hipotesis

Terdapat pengaruh terapi relaksasi benson terhadap tingkat


kecemasan pada korban pasca banjir di Kelurahan Sukamaju
Palembang
BAB IV Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian Tempat Penelitian
Waktu Penelitian
Kuantitatif dengan desain Pre
Kelurahan Suka Maju
Experimental dengan 8-10 Maret 2023 Palembang
pendekatan One Group
Pretest Posttest Desain

Populasi Sampel Cara Pengambilan


Sampel
Merupakan Masyarakat Korban Masyarakat Di Kelurahan suka
Bencana Pasca Banjir Di conveniece Sampling
Maju Palembang
Kelurahan suka Maju Palembang
1.Coding
2.Editing
Pengolahan Data
3.Entering
4.Cleansing Etika Penelitian

1.Lembar persetujuan
Analisis Data Analisis Univariat 2.Anonim
Analisis Bivariat 3.Kerahasiaan
4.Tidak merugikan
5.Perlindungan
6.Keadilan
BAB V

a. Gambaran Karakteristik Responden


Tabel 5.1
Rata-Rata Usia Responden Di Kelurahan Sukamaju
Palembang (n=65)
Variabel Mean Median SD Min-Maks
Usia 38,40 38,00 9,935 21-65
Sumber : Data Primer, 2023
Berdasarkan Tabel 5.1 diatas menunjukkan mayoritas usia responden
pada penelitian ini rata-rata 38,40 tahun dengan usia termuda 21 tahun dan
usia tertua 65 tahun.
BAB V

Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan sebelum dan sesudah Diberikan
Berdasarkan tabel 5.3 Didapatkan
Intervensi Terapi Relaksasi Benson Di Kelurahan Sukamaju Palembang
Mayoritas reponden sebelum diberikan
(n=65)
intervensi terapi relaksasi benson
Pre Test Post Test
responden mengalami kecemasan berat Variabel
Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)
sebanyak 31 responden (47,7%) dengan
Tidak Mengalami 5 7,7% 24 36,9%
kecemasan lainnya 21 responden
Kecemasan
mengalami kecemasan sedang (32,3%). Kecemasan Ringan 5 7,7% 27 41,5%
Sedangkan setelah diberikan intervensi Kecemasan Sedang 21 32,3% 14 21,5%
Kecemasan Berat 31 47,7% 0 0%
terapi relaksasi benson responden Kecemasan Sangat 3 4,6% 0 0%
mengalami kecemasan ringan sebanyak 27 Berat
Total 65 100% 65 100%
responden (41,5%).
BAB VI

1. Analisis Univariat
a. Kecemasan Sebelum Diberikan Intervensi Terapi
Relaksasi Benson Pada Korban Pasca Banjir
Pada Penelitian ini didapatkan Mayoritas reponden
sebelum diberikan intervensi terapi relaksasi benson
responden mengalami kecemasan berat sebanyak 31
responden (47,7%) dengan kecemasan lainnya 21 responden
mengalami kecemasan sedang (32,3%). Secara kategorik skor
kecemasan terbagi menjadi 5 kategorik yaitu skor kurang dari
4 tidak ada kecemasan, skor 14 – 20 kecemasan ringan, skor
21 – 27 kecemasan sedang, skor 28 – 41 kecemasan berat,
dan skor 42 – 56 kecemasan sangat berat.
BAB V

b. Kecemasan Sesudah Diberikan Intervensi Terapi Relaksasi


Benson Pada Korban Pasca Banjir

Didapatkan pada penelitian ini mayoritas reponden setelah


diberikan intervensi terapi relaksasi benson responden mengalami
kecemasan ringan sebanyak 27 responden ( 41,5%). Terdapat 5
kategorik kecemasan yaitu skor kurang dari 4 tidak ada
kecemasan, skor 14 – 20 kecemasan ringan, skor 21 – 27
kecemasan sedang, skor 28 – 41 kecemasan berat, dan skor 42 –
56 kecemasan sangat berat.
BAB V

2. Analisis Bivariat
a. Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap
Kecemasan Pada Korban Pasca Banjir
Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan yang signifikan sebelum dan
sesudah diberikan tindakan terapi relaksasi benson dengan nilai rata –
rata tingkat kecemasan sebelum dilakukan intervensi yaitu 3,34, median
4,00 dengan standar deviasi 0,973 dan rata-rata setelah diberikan
intervensi adalah 1,85, median 2,00 dengan standar deviasi 0,755.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode uji normalitas data
dengan Kolmogorov-Smirnova saat pre-test dan post-test. Didapatkan
bahwa data tidak berdistribusi normal dengan p-value (<0,05).
Dikarenakan data tidak berdistribusi normal sehingga analisis bivariat
ini menggunakan uji alternatif yaitu uji alternative Wilcoxon didapatkan
bahwa nilai p-value 0.001 (p-value <0,05) dimana hipotesis nol (Ho)
ditolak (Ha) diterima, yang berarti Ada Pengaruh Terapi Relaksasi
Benson Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Korban Pasca Banjir di
Kelurahan Sukamaju Palembang.
BAB VI

b. Keterbatasan penelitian

1. Penelitian ini tidak menguji faktor lain yang menyebabkan responden mengalami kecemasan
yang bisa berdampak pada psikologis responden itu sendiri.
2. Intervensi relaksasi seharusnya dilakukan di tempat yang lebih tenang namun dalam
penelitian ini, peneliti tidak mampu mengontrol dampak lingkungan yang kemungkinan

dapat berpengaruh pada hasil penelitian.


BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penenlitian yang dilakukan di Kelurahan Sukamaju Palembang
dengan jumlah 65 responden dapat disimpulkan sebagai berikut :
Distribusi frekuensi skor kecemasan sebelum diberikan intervensi teknik relaksasi benson
didapatkan mayoritas reponden mengalami kecemasan berat sebanyak 31 responden (47,7%).

Distribusi frekuensi skor kecemasan setelah diberikan intervensi teknik relaksasi benson mayoritas
reponden mengalami kecemasan ringan sebanyak 27 responden ( 41,5%).

Ada pengaruh yang signifikan teknik relaksasi benson terhadap kecemasan pada korban pasca
banjir dengan p-value 0,001.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai