Anda di halaman 1dari 14

KELAINAN

HEMATOLOGIS
ANEMIA
Kelompok 1
1
Dewi Sutrianingsih

Emelyawati Br Manalu

Mursyidah

Nurhamdani Nama
Risfa Susana Kelompok
Definisi Anemia
Anemia adalah keadaan rendahnya jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin (Hb)
atau hematokrit (Ht) dibawah normal. Anemia menunjukkan suatu status penyakit atau
perubahan fungsi tubuh (Smeltzer, 2001). Batasan umum seseorang dikatakan anemia dapat
menggunakan kriteria WHO pada tahun 1968, dengan kriteria sebagai berikut :

1. Laki-laki dewasa Hb < 13 gr/dl


2. Perempuan dewasa tidak hamil Hb < 12 gr/dl
3. Perempuan dewasa hamil Hb < 11 gr/dl
4. Anak usia 6-14 tahun Hb < 12 gr/dl
5. Anak usia 6 bulan – 6 tahun Hb < 11 gr/dl
Etiologi
Menurut Price & Wilson didalam Firdaus (2019) penyebab
anemia dibedakan menjadi beberapa, yaitu
● Gangguan produksi eritosit
● Kehilangan darah
● Meningkatnya pemecahan eritrosit
● Bahan baku untuk pembentukan eritrosit tidak ada
Tanda dan Gejala Anemia
Gejala Umum Anemia
Lesu Telinga mendenging
Cepat lelah Ganggaun haid
Takikardi Libido menurun Gejala khas Masing - masing
Sesak nafas Kulit pucat
Sakit kepala Elastisitas menurun, dll

Gejala Akibat Penyakit yang


Mendasari
Gejala yang timbul karena penyakit yang
mendasari anemia tersebut. Seperti anemia
defisiensi besi akan menimbulkan gejala seperti
pembesaran parotis dan telapak tangan
berwarna kuning seperti jerami.
Patologi
Apabila sel darah merah mengalami penghancuran dalam sirkulasi, maka
hemoglobin akan muncul dalam plasma. Apabila konsentrasi plasmanya
melebihi kapasitas hemoglobin plasma, makan hemoglobin akan berdifusi dalam
glomerulus ginjal dan ke dalam urin. Pada dasarnya gejala anemia timbul karena
dua hal, yaitu anoksia organ target karena berkurangnya jumlah oksigen yang
dapat dibawa oleh darah ke jaringan dan mekanisme kompensasi tubuh terhadap
anemia

Kelompok 1
Komplikasi

01 Gagal Jantung 04 Daya Konsentrasi

02 Kejang 05 Kemampuan
mengolah informasi
yang didengar
menurun
03 Perkembangan Otot
Buruk
Diagnosis
1. Perfusi jaringan tidak efektif dibuktikan dengan perubahan ikatan O2 dengan Hb, penurunan
konsentrasi Hb dalam darah
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh d i b u k t i k a n d e n g a n in adekuat
intake makanan
3. Defisit perawatan diri dibuktikan dengan kelemahan
4. Resiko infeksi dibuktikan dengan pertahanan sekunder tidak adekuat (penurunan Hb)
5. Intoleransi aktifitas dibuktikan dengan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
6. Gangguan pertukaran gas dibuktikan dengan ventilasi perfusi
7. Ketidakefektifan pola nafas dibuktikan dengan keletihan
8. Keletihan dibuktikan dengan anemia
Pemeriksaan
Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
a. Tes penyaring
b. Pemeriksaan rutin
c. Pemeriksaan sumsung tulang Pemeriksaan Laboratorium Non
Hematologi
a. Faal ginjal d. Faat hati
b. Faal endokrin e. Biakan kuman
c. Asam urat

Pemeriksaan Penunjang lain


a. Biopsi kelenjar
b. Radiologi
c. Pemeriksaan sitogenetik
02
Anemia
makrosonik
02

Anemia Normosotik / makrosotik


dengan peningkatan retikulosit
Klasifikasi Anemia
Mikrosotik
Perbedaan anemia
02
defiseinsi Fe dan
Anemia Inflamasi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai