Anda di halaman 1dari 12

P re se nt a t i o n Te m p la te

MATA KULIAH
Psikologi Kriminal

KELOMP
OK
Dosen Pengampu : Miftahul Hayat, M.Pd.

About us
2
P re se nt a t i o n Te m p la te

Teori – Teori dalam ilmu Kriminologi

About us
Teori dalam kriminologi
1. Teori
P re se nt a t i o n Te m p la te

Labelling
Teori
Differential
Association
Teori
Teori Anomie
Kontrol
Sosial

About us
P re se nt a t i o n Te m p la te

Di perkenalkan pertama kali oleh


Teori Edwin Hardin Sutherland
Lahir : 13,Agustus,1883
Differential Wafat : 11,Oktober,1950

01
Association
Versi Pertama
1939

02
5 Versi Kedua
1947

03
perilaku kriminal merupakan perilaku yang dipelajari di dalam lingkungan sosial, artinya semua
About us
tingkah laku dapat dipelajari dengan berbagai cara. Oleh karena itu, perbedaan tingkah laku
yang comfort dengan criminal adalah apa dan bagaimana sesuatu itu dipelajari.
(Frank P William dan Marilyn D. McShane, 1998: 48).
Versi Kedua 1947

ABOUT
P re se nt a t i o n Te m p la te

semua tingkah laku itu dipelajari dan mengganti pengertian istilah social
disorganization dengan differential social organization yang versi ini menegaskan 9
(sembilan) Pernyataan :
1. Tingkah laku kriminal dipelajari;
2. Tingkah laku kriminal dipelajari dalam hubungan interaksi dengan orang lain
melalui suatu proses komunikasi;
3.Bagian penting dari mempelajari tingkah laku kriminal terjadi dalam kelompok yang
intim;
4. Mempelajari tingkah laku kriminal, termasuk di dalamnya teknik melakukan
kejahatan dan motivasi atau dorongan atau alasan pembenar;
5. Dorongan tertentu ini dipelajari melalui penghayatan atas peraturan perundangan,
yaitu menyukai atau tidak menyukai;
6. Seseorang menjadi deliquent karena penghayatannya terhadap peraturan
perundangan seperti lebih suka melanggar dari pada menaatinya;
7. Asosiasi differensial ini bervariasi tergantung dari frekuensi;
8.Proses mempelajari tingkah laku kriminal melalui pergaulan dengan pola kriminal
dan anti kriminal melibatkan semua mekanisme yang berlaku dalam setiap proses
belajar; dan
9. Sekalipun tingkah laku kriminal merupakan pencerminan dari kebutuhan-
kebutuhan umum dan nilai-nilai, akan tetapi tingkah laku kriminal tersebut tidak
dapat dijelaskan melalui kebutuhan umum dan nilai-nilai tadi, oleh karena tingkah
laku non kriminal pun merupakan pencerminan dari kebutuhan umum dan nilai-nilai
yang sama.
About us
P re se nt a t i o n Te m p la te
Teori Anomie
Keadaan yang kacau
tanpa peraturan.
• Teori anomi menempatkan ketidakseimbangan nilai dan norma dalam masyarakat
sebagai penyebab penyimpangan dimana tujuan-tujuan budaya lebih ditekankan dari
pada cara-cara yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan budaya itu. Individu dan
kelompok dalam masyarakat seperti itu harus menyesuaikan diri dan beberapa bentuk
penyesuaian diri itu bisa jadi sebuah penyimpangan.

• Kelompok yang mengalami lebih banyak ketegangan karena


ketidakseimbangan ini misalnya orang-orang kelas bawah lebih
cenderung mengadaptasi penyimpangan dari pada kelompok lainnya.

Emile Durkheim
About us Lahir : 15,April,1858
Wafat : 15,November,1917
P re se nt a t i o n Te m p la te Teori Kontrol Sosial
• perspektif yang terbatas untuk penjelasan delik dan kejahatan

• Teori kontrol sosial menunjuk pada pembahasan delikuensi dan kejahatan dikaitkan
dengan variabel-variabel yang bersifat sosiologis antara lain struktur keluarga,
pendidikan, kelompok dominan. Dengan demikian pendekatan teori kontrol sosial ini
berbeda dengan teori kontrol lainnya.

• pelaku kriminal merupakan kegagalan kelompok-kelompok sosial


konvensional seperti keluarga, sekolah, kawan sebaya untuk mengikatkan
atau terikat dengan individu.

individu dilihat bahwa tidak secara Intrinsik patuh terhadap Hukum


namun menganut segi pandangan antitesis dimana seseorang harus
belajar untuk tidak melakukan tindak Pidana.

Travis Hirchi
About us 1935 - Sekarang
Teori Contaiment Theory
P re se nt a t i o n Te m p la te

• kenakalan remaja merupakan hasil akibat dari irrelasi antara 2 (dua) bentuk
kontrol, yaitu kontrol eksternal atau social control dan kontrol internal atau
internal control.

Social Bonds
• Attachment
Attachment, yakni keterikatan seseorang pada orang lain (orang tua) atau lembaga (sekolah)
dapat mencegah atau menghambat yang bersangkutan melakukan kejahatan.

• Involvement
Involvement, yakni frekuensi kegiatan seseorang akan memperkecil kecenderungan yang
bersangkutan untuk terlibat dalam kejahatan.

• Commitment
Commitment, yakni investasi seseorang dalam masyarakat yang antara lain dalam bentuk
pendidikan, reputasi yang baik, kemajuan dalam bidang wiraswasta.

• Belief
Belief, yaitu unsur yang mewujudkan pengakuan seseorang akan norma-norma yang baik
dan adil dalam masyarakat.

Walter C Reckless (Atas)


About us Simon Dinitz (Bawah)
Teori Labelling
• teori untuk mengukur mengapa terjadinya kejahatan, metode yang digunakan
P re se nt a t i o n Te m p la te

dalam teori ini adalah self report atau melakukan interview terhadap pelaku
kejahatan yang tidak tertangkap atau tidak diketahui oleh polisi.

• menjelaskan mengapa dan bagaimana orang-orang tertentu diberi label.


• pengaruh atau efek dari label tersebut sebagai suatu konsekuensi dari
perbuatan yang telah dilakukannya.

“Crime is not completely the result of a person”s ability of a person to


adjust himself with the group, But in reality he has been forced to
adjust himself with his group.”
kejahatan tidaklah sepenuhnya merupakan hasil dari kekurangmampuan seseorang untuk menyesuaikan dirinya
dengan kelompok, akan tetapi dalam kenyataannya, ia telah dipaksa untuk menyesuaikan dirinya dengan
kelompoknya.

• kejahatan merupakan hasil konflik antara kelompok dengan masyarakat yang kebih luas,
dimana terdapat dua definisi yang bertentangan tentang tingkah laku yang layak.

2 Macam Pendekatan Labelling


Frank tannembaum
About us Lahir : 4,Maret,1893
1. Persoalan tentang bagaimana dan mengapa seseorang memperoleh cap
atau label Wafat : 1,Juni,1969
2. Efek labelling terhadap penyimpangan tingkah laku berikutnya
P re se nt a t i o n Te m p la te

About us
JAWAB
TANYA
P re se nt a t i o n Te m p la te

About us
KESIMPULAN
P re se nt a t i o n Te m p la te

About us
P
PENUTU

Anda mungkin juga menyukai