Anda di halaman 1dari 8

FARMAKOPE

INDONESIA
Kelompok 4:

-Nidya Amanda
-Keyza Liviani
-Nayla Fiyya Zulfa
PENGERTIAN FARMAKOPE INDONESIA
Apa itu Farmakope?

Farmakope berasal dari bahasa latin pharmacopoeia yang diambil dari kata pharmacon ( obat ) dan
poieien ( buat).Farmakope modern berisi penjelasan tentang standar kemurnian, kekuatan , kualitas , dan
analisa obat.
Farmakope lama selain memuat informasi tersebut juga memuat tentang informasi obat yaitu kegunaan
obat dalam terapi.Farmakope adalah buku resmi yang diterbitkan oleh pemerintah kecuali United States
of Pharmacopoeia (USP) yang diterbitkan sejak tahun 1820 merupakan buku yang diterbitkan oleh
swasta namun diakui oleh pemerintah.
Beberapa negara menerbitkan farmakopenya sendiri, namun ada juga farmakope yang dipakai oleh
wilayah regional seperti farmakope eropa (European Pharmacopoeia) yang dijadikan acuan oleh negara-
negara eropa.
Bagi negara yang tidak memiliki farmakope sendiri biasanya mengacu pada farmakope negara lain.
WHO juga menerbitkan farmakope internasional sebagai anjuran untuk panitia nasional untuk
memodifikasi farmakopenya.Menurut definisi farmakope adalah buku standar obat yang dikeluarkan
oleh badan resmi pemerintah yang menguraikan bahan obat-obatan, bahan kimia dalam obat dan
sifatnya, khasiat obat dan dosis yang dilazimkan.
LATAR BELAKANG FARMAKOPE
INDONESIA
Farmakope Indonesia jilid | edisi I merupakan farmakope nasional yang diterbitkan
untuk pertama kalinya pada tahun 1962 dan diberlakukan oleh Menteri Kesehatan
RI pada tanggal 20 Mei 1962 tepat pada hari Kebangkitan Nasional, berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.652/Kab/4 dan merupakan pelaksanaan
Undang-Undang No.9 tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan, yaitu undang-
undang yang menjadi pedoman dan landasan bagi semua kegiatan dalam usaha
pembinaan dan pemeliharaan serta peningkatan kualitas di bidang kesehatan.
Sejarah penyusunan Farmakope Indonesia tersebut telah dimulai sebelum
berlakunya Undang-Undang Pokok Kesehatan, diawali dengan Keputusan Kongres
Ikatan Apotheker Indonesia pada tahun 1958, yang mengusulkan kepada
Pemerintah untuk membentuk suatu panitia penyusun.

Pada tahun 1959 dibentuklah Panitia Farmakope Indonesia dengan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan RI No.115772/U.P. tanggal 4 Juni 1959, kemudian diubah dan
ditambah anggotanya, terakhir dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.3/Pd/61 tanggal 3 Nopember 1961, dengan susunan sebagai berikut: Ketua.
Prof. Soetarman; Wakil Ketua Drs. E. Looho, Wakil Ketua I. Drs. Sunarto
Prawirosujanto; Sekretaris 1: Drs. Poernomosinggih; Sekretaris It. Drs. Marisi P
Sihombing.
Sehubungan dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi,
khususnya terkait dengan standardisasi, metode,
dan prosedur analisis obat dan bahan obat, dan
sesuai dengan tuntutan masyarakat yang
semakin tinggi untuk mendapat obat yang
berkualitas, maka keberadaan Farmakope
Indonesia Edisi VI sangat diperlukan sebagai
standar dan persyaratan bahan obat dan obat
yang beredar di Indonesia.

Farmakope Indonesia Edisi VI berisi ketentuan


umum, monografi sediaan umum, monografi
bahan obat dan obat. Disamping itu, terdapat
lampiran yang merupakan informasi dan
penjelasan dari metode analisis dan prosedur
pengujian yang terdapat dalam monografi,
mencakup pengujian dan penetapan secara
umum, mikrobiologi, biologi, kimia, dan fisika
EDISI-EDISI FARMAKOPE
INDONESIA
● Farmakope Indonesia 1 Obat:
Buku standar obat yang dikeluarkan oleh badan resmi pemerintah yang menguraikan bahan obat-obatan, bahan kimia dalam obat dan
sifatnya, khasiat obat dan dosis yang dilazimkan.
● Farmakope Indonesia 2 Herbal:
Buku standar di bidang Farmasi terutama untuk bahan baku obat tradisional berisi ketentuan umum, monografi simplisia dan ekstrak yang
memuat persyaratan mutu yang terdiri dari organoleptik, makroskopis, mikroskopis, kandungan kimia, serta lampiran dengan metode
analisis.
● Farmakope Indonesia 3 Suplemen:
Disusun untuk melengkapi persyaratan mutu bahan baku obat dan sediaan obat yang beredar di Indonesia, yang telah menyesuaikan dan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi, khususnya dalam standardisasi bahan baku obat, sediaan obat,
metode, dan prosedur analisis, serta perkembangan standar tingkat internasional.
● Farmakope Indonesia 4:
merupakan buku kumpulan standar dalam bidang farmasi terutama untuk bahan baku obat serta sediaan jadinya; sediaan produk biologis;
alat kesehatan; metode analisis; prosedur dan instrumennya; bahan baku pembanding; sediaan umum; ketentuan umum dan penerapan
standar yang berkaitan dengan standarisasi di bidang farmasi.
● Farmakope Indonesia 5 :
Berisi ketentuan umum, monografi sediaan umum, monografi bahan obat dan oba t.
● Farmakope Indonesia 6:
berisi ketentuan umum, monografi sediaan umum, monografi bahan obat dan obat.
MANFAAT DAN KEGUNAAN BUKU
FARMAKOPE INDONESIA

• Manfaat Farmakope Indonesia:


Menjamin mutu bahan obat dan obat di Indonesia, sehingga dapat memberikan
perlindungan bagi masyarakat.

• Kegunaan Farmakope Indonesia:


Menurut definisi farmakope adalah buku standar obat yang dikeluarkan oleh badan
resmi pemerintah yang menguraikan bahan obat-obatan, bahan kimia dalam obat
dan sifatnya, khasiat obat dan dosis yang dilazimkan.
SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI.
APAKAH ADA PERTANYAAN?
1. 1.Kesya= sebutkan beberapa hal yang harus diperhatikan dari
farmakope?
2. Bilqis= ada berapa edisi farmakope dan jelaskan
3. Elfa= sebutkan manfaat dan kegunaan farmakope Indonesia
4. cheren= apa edisi ke 3 farmakope
5. Zaki= apa saja latar belakang di tahun 1960

Anda mungkin juga menyukai