AN
ANTI
KORUPSI
25 Muhamad Tegar Fadhilah
21 Fadli Desri Yadi
19 M Faisal R
15 Ihsan Subagja
37 Rivan K H S
14 M Noval
Pengertian Pendidikan Anti-Korupsi
Salah satu strategi perlawanan terhadap korupsi dapat dimulai dari dunia pendidikan yang mulai dari pendidikan dasar, menengah,
sampai kepada pendidikan tinggi. Pendidikan anti korupsi merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan dengan memberikan
pengetahuan tentang korupsi,mencegah terjadinya perbuatan korupsi, dan upaya menumbuhkan nilai integritas yang dimulai sejak dini.
Pendidikan anti korupsi menjadi upaya pencegahan yang dilakukan untuk menghilangkan budaya korupsi (Rusdini,Rachman and
Handoyo, 2016). Di mana Pendidikan anti korupsi dapat jugadilakukan pada pendidikan informal seperti di lingkungan keluarga,
masyárakat dan pendidikan formal di Sekolah dan Universitas.
Beberapa manfaat pentingnya pendidikan anti
korupsi antara lain adalah(Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2011):
01
1. Memiliki perspektif negatif tentang korupsi dan
02
2. Menumbuhkan kepekaan (awareness) dan
03
kesadaran akan bahayanya korupsi. Dengan mendeteksi tentang adanya suatu tindakan
pendidikan korupsi masyarakat memiliki 3. Mencegah diri sendiri dan orang lain untuk
korupsi baik dari bentuk, proses peraturan yang tidak melakukan tindakan korupsi
informasi.yang benar tentang tindak pidana dilanggar, dan perilaku korup sehingga mampu
korupsi. mencegah untuk tidakmelakukan tindakan
korupsi.
04
4. Memberikan peringatan kepada orang lain dan
05
5. Menumbuhkan sikap komitmen dalam bersikap
melaporkan kepenegak hukum jika terjadi dan berperilaku anti korupsi dalam kehidupan Menurut Nanang dan Romie bahwa nilai-nilai
tindakan korupsi yang terjadi dilingkungannya. sehari-hari. yang ditanamkan dalam pendidikan anti korupsi
adalah: (a) Nilai kejujuran; (b) Nilai
Kemandirian; (c) Nilai kepedulian; (d) Nilai
kedisiplinan; (e) Nilai Tanggung jawab; (e) Nilai
Kerja Keras; (f) Nilai Kesederhanaan, dan (g)
Nilai keberanian. Putranto, 2018).
Sedangkan model pendidikan korupsi
dilakukan dengan pendekatan
humanistik dapat dilakukan sebagai
berikut (Manurung, 2012):
● Menumbuh kembangkan nilai positif seperti
suka berbuat baik, suka menolong, memiliki
iman dan bertaqwa.u can describe the
project here