Filsafat K1
Filsafat K1
By :
Ibnu Sina
Pemikiran pendidikan Ibnu Sina menurut Hasan Lagulung (1986) meliputi
bagaimana mengatur dan membimbing orang dalam tahapan dan sistem yang berbeda.
Memulai pendidikan individu, yaitu bagaimana seseorang pengendalian
diri (akhlak), diikuti dengan hidayah keluarga dan kemudian meluas ke masyarakat,
jadi pada akhirnya untuk seluruh umat manusia. Karena itu, menurut Ibnu Sina
ajaran yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW adalah pendidikan
manusia. Dia menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mencapai
kebahagiaan (sa'adah) secara bertahap sesuai tingkatannya pendidikan yang telah
disebutkan tadi, yaitu: kebahagiaan pribadi, kebahagiaan rumah tangga,
kebahagiaan masyarakat dan kebahagiaan manusia secara keseluruhan di akhirat.
Al Ghozali
Tujuan jangka pendek, yaitu realisasi kapasitas manusia untuk
melakukan tugas-tugas duniawi dengan baik, Al-Ghazali menyinggung masalah
tersebut pangkat, posisi, kemegahan, popularitas dan kemuliaan dunia secara
naluriah, tidak ada yang merupakan tujuan dasar seseorang yang terlibat dalam
pendidikan.
Tujuan pendidikan (jangka panjang) menurut Al-Ghazali, untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan untuk mencari posisi, kemegahan,
kecakapan atau keuntungan posisi untuk mendapatkan uang. sebagai tujuan
pendidikan diarahkan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tidak
menimbulkan kecemburuan, kebencian dan permusuhan
Ibnu khaldun
beliau membagi pendidikan dalam tiga kelompok:
a. Ilmu lisan (bahasa), yaitu ilmu tata bahasa, sastra atau bahasa
yang disusun
secara puitis.
b. Ilmu naqli, yaitu ilmu yang bersumber dari kitab suci dan
sunnah Nabi.
Pengetahuan ini diperoleh dengan membaca Al-Qur'an dan
tafsirnya, sanad dan
haditsnya, dan istinbat pada kaidah fikih.
c. Ilmu aqli, yaitu ilmu yang dapat menunjukkan kepada manusia
dengan kekuatan
pikiran dan kecerdasan untuk filsafat dan semua pengetahuan
dalam kategori
ini adalah sains mantiq (logika), ilmu alam, ketuhanan, ilmu
teknik, aritmatika,
ilmu perilaku (psikologi), sihir dan pertanda.