Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

PATOFISIOLOGI PREEKLAMSIA DAN


CARA KERJA ASPIRIN
TINGKAT FAKTOR RISIKO
ETIOLOGI
● Implantasi plasenta dengan invasi trofoblas abnormal pada arteri spiralis
● Toleransi adaptasi imunologi abnormal antara maternal, plasenta dan jaringan
fetus
● Maladaptasi maternal pada berbagai perubahan kardiovaskular dan inflamasi
pada kehamilan normal
● Faktor genetik , termasuk gen-gen predisposisi bawaan dan perubahan
epigenetik
PATOGENESIS PREEKLAMSIA
Preeklampsia berhubungan dengan gangguan plasentasi pada awal kehamilan
yang diikuti inflamasi menyeluruh dan kerusakan endotel progresif.

Kesalahan dalam invasi sel-sel trofoblas pada lapisan otot arteri spiralis dan
jaringan matriks sekitarnya  Lapisan otot arteri spiralis menjadi tetap kaku dan
keras  lumen arteri spiralis tidak memungkinkan mengalami distensi dan
vasodilatasi  Arteri spiralis relatif mengalami vasokonstriksi, dan terjadi
kegagalan "remodeling arteri spiralis“  Aliran darah uteroplasenta menunun 
hipoksia dan iskemia plasenta.
DOSIS RENDAH ASPIRIN
Dosis aspirin dianggap rendah jika kurang dari 300 mg/hari. Rekomendasi
dosis terapi profilaksis berkisar antara 60 mg hingga 150 mg/hari. WHO
menyarankan dosis 75 mg/hari.
WAKTU PEMBERIAN
WHO menyarankan pemberian aspirin setidaknya dimulai dari usia kehamilan
12 hingga 20 minggu. Terapi aspirin yang dimulai sebelum kehamilan 16 minggu
berhubungan dengan penurunan kejadian preeklampsia. Saat 16 minggu dipilih
karena sesuai dengan saat implantasi plasenta dan transformasi arteri spiralis
uterina.

Anda mungkin juga menyukai