Anda di halaman 1dari 17

Oleh kelompok 8 | praktek pengendalian vektor

Praktek Pembuatan Dan


Pemasangan Ovitrap Dan
Larvitrap Di Pemukiman
A. Latar belakang
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh virus dengue yang ditularkan oleh vector nyamuk dari spesies aedes aegypti
atau aedes albopictus. Posisi vector dalam penyebaran penyakit menyebabkan
kasus banyak ditemukan pada musim hujan ketika munculnya banyak genangan
air yang terkonsentrasi disuatu tempat perindukan nyamuk. Selain iklim dan
kondisi lingkungan,beberapa pembelajaran menampilkan bahwa DBD
berhubungan dengan mobilitas dan kepadatan penduduk dan perilaku masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut menjadi landasan dalam Upaya
pencegahan dan pengendalian DBD. Pengendalian vektor nyamuk dapat
dilakukan dengan kegiatan pengamatan vector,penyemprotan Insektisida dan
larvasidasi. Kegiatan pengamatan vector dapat dilakukan dengan berbagai metode
survei larva,survei nyamuk dewasa,dan survei telur.
Alat yang digunakan dalam kegiatan survei telur adalah ovitrap(perangkap telur).
Ovitrap dirancang untuk menarik nyamuk betina agar meletakkan telur. Terdapat 2
model ovitrap yaitu
lanjutan
Terdapat 2 model ovitrap yaitu model ovitrap yaitu ovitrap sederhana
dan ovitrap modifikasi. Model ovitrap sederhana terdapat atraktan di
dalamnya dan kertas saring sebagai tempat nyamuk meletakkan telur,
sedangkan ovitrap modifikasi ada tambahan kertas berwarna.
Sedangkan larvitrap adalah alatperangkap larva atau jentik
nyamuk yang menggunakan media air, dibuat agar nyamuk masuk ke
dalam larvitrap dan bertelur. Setelah telur menetas manjadi larva dan
menjadi nyamuk, maka larva dan nyamuk akan terperangkap dalam
lavitrap
B.Tujuan
1. Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam praktek
pembuatan dan pemasangan ovitrap dan larvitrap dipemukiman
2. Untuk mengetahui cara pembuatan dan pemasangan ovitap dan
larvitrap di pemukiman
3. Untuk mengetahui jumlah kepadatan telur pada ovitrap hitam didalam
dan diluar rumah
4. Untuk mengetahui jumlah kepadatan telur pada ovitrap bening
didalam dan diluar rumah
5. Untuk mengetahui jumlah kepadatan larva pada larvitrap hitam
didalam dan diluar rumah
6. Untuk mengetahui jumlah kepadatan larva pada larvitrap bening
didalam dan diluar rumah
7. Untuk mengetahui jumlah kepadatan telur pada ovitrap hitam dan
bening
8. Untuk mengetahui jumlah kepadatan larva pada larvitrap hitam dan
bening
C. Waktu dan Lokasi
• Waktu : Kamis,01 Februari 2024
• Lokasi : RT 036/RW 012 Kelurahan Liliba
D. Metode

1. Alat dan bahan 2. Alat dan bahan


a. Pembuatan dan pemasangan ovitrap b. Pembuatan dan pemasangan larvitrap
 Gunting  Gunting
 Lakban  Lakban
 Gelas plastic  Karet
 Plastik hitam  Kain kasa
 Kertas bufalo  Plastik hitam
 Karet  Botol plastik
D. Metode
1. Alat dan bahan
 Karet,kain kasa,plastic hitam,silet
 Gunting

 Botol plastic dan gelas plastik

 Lakban
 Kertas bufalo
2. Pelaksanaan

 Cara pembuatan ovitrap

1. Siapkan alat dan bahan


2. Gunting kertas buffalo(pink) berbentuk persegi panajang dan kantung
plastic hitam sesuai ukuran sebanyak 20 buah.
3. Masukan kertas buffalo tersebut ke dalam 20 gelas plastic .
4. Bungkus plastik hitam pada gelas plastic sesuai ukuran.
5. Kemudian tempel lakban pada gelas plastic yang sudah di balut plastic
hitam.
2. Pelaksanaan

 Cara pembuatan larvitrap

1. Siapkan alat dan bahan


2. Gunting botol plastic menjadi 2 bagian
3. Baluti kain kasa pada lubang botol plastic sebanyak 20 botol plastic
menggunakan karet gelang.
4. Tempel lakban pada persambungan botol plastic
5. Gunting plastic hitam sesuai ukuran botol plastic, kemudian balutkan pada
botol plastic sebanyak 10 botol.
6. Kemudian tempelkan lakban pada botol plastic yang sudah di balut plastic
hitam.
2. Pelaksanaan
 Cara pemasangan ovitrap
1. Tentukan lokasi
2. Siapkan ovitrap yang akan di pasang
3. Isi air sebanyak ¾ ke dalam gelas plastic ovitrap
4. Pasang ovitrap di dalam dan di luar rumah
5. Biarkan selama tiga hari, lalu lakukan pemeriksaan telur nyamuk pada
ovitrap
6. Menghitung jumlah telur nyamuk pada ovitrap
7. Catat hasil

 Cara pemasangan Larvitrap


1. Siapkan larvitrap yang akan dipasang
2. Tentukan lokasi
3. Isi air sebanyak ¾ ke dalam botol plastic larvitrap
4. Pasang larvitrap didalam dan diluar rumah
5. Biarkan selama seminggu, lalu lakukan pemeriksaan jentik pada larvitrap
6. Lalu menghitung jumlah jentik pada larvitrap
7. Kemudian catat hasil
E. HASIL
1. Ovitrap
Tabel 1. Kepadatan Telur pada Ovitrap Berdasarkan warna didalam
rumah Tabel 3. Indeks Ovitrap Berdasarkan Warna
NO Warna Jumlah Jumlah Kepadatan NO Warna Jumlah Jumlah Indeks
Telur Ovitrap Telur OT OT yg OT(%)
(Butir/Ovitrap) Positif dipasan
g
1. Bening 0 5 0
2. Hitam 2 5 0,4 1. Bening 0 10 0

Tabel 2. Kepadatan Telur Pada Ovitrap Berdasarkan Warna 2. Hitam 1 10 10


diluar Rumah
NO Warna Jumlah Jumlah Kepadatan Telur
Telur Ovitrap (Butir/Ovitrap)
1. Bening 0 5 0 Keterangan
OT: Ovitrap
2. Hitam 0 5 0
2. Larvatrip
Tabel 1. Kepadatan jentik pada Larvitrap berdasarkan warna didalam rumah
NO Warna Jumlah Jumlah Kepadatan Jentik
Jentik Larvatrip (ekor/larvatrip)
1.
2.
Bening
Hitan Metode Penelitian
0
0
5
5
0
0

Tabel 2. Kepadatan jentik pada Larvitrap berdasarkan warna diluar rumah


NO Warna Jumlah Jentik Jumlah Kepadatan Jentik
Larvatrip (ekor/larvatrip)1
1. Bening 0 5 0
2. Hitam 0 5 0

Tabel 3. Indeks larvitrap Berdasarkan warna


NO Warna Jumlah LT Jumlah LT yang Indeks LT (%)
Positif dipasang
1. Bening 0 10 0 Keterangan
LT: Larvatrip
2. Hitam 0 10 0
F. Pembahasan
1. Ovitrap
Dari hasil praktikum pemasangan 0vitrap yang kelompok kami lakukan pada RT 036 Kelurahan Liliba,
Kota Kupang,didapatkan hasil kepadatan telur pada ovitrap didalam rumah, untuk warna bening kepadatan
telurnya 0 butir/ovitrap sedangkan pada warna hitam kepadatan telurnya 0,4 butir/ovitrap. Untuk kepadatan telur
pada ovitrap diluar rumah didapatkan warna bening 0 butir/Ovitrap dan warna hitam 0 butir/ovitrap dan Pada
ovitrap indeks didapatkan 10% warna bening dan 0 % berwarna hitam .

Dari praktikum kelompok kami bahwa nyamuk lebih banyak bertelur diovitrap berwarna gelap
dibandingkan berwarna bening.Pemasangan ovitrap merupakan salah satu metode pengendalian populasi nyamuk
yang efektif. Ovitrap adalah alat penangkap telur nyamuk yang biasanya terbuat dari wadah berisi air dan substrat
untuk menarik nyamuk betina untuk bertelur. Namun, dalam beberapa kasus, tidak ditemukan telur nyamuk
meskipun ovitrap telah dipasang dan terkena air. Ovitrap berbahan plastic merupakan bahan container yang paing
menjadi tempat bertelurnya nyamuk karena permukaan yang sedikit kasar dan memungkinkan nyamuk dapat
mengambil posisi yang baik untuk bertelur selain itu,ada juga factor yang mendukung nyamuk meletakkan telur
diantaranya warna ovitrap,ukuran,jenis dan kualitas air.adapun karena nyamuk Aedes Aegypti terutama yang betina
lebih menyukai benda atau objek yang berwana gelap daripada warna terang baik untuk beristirahat atau bertelur.
F. Pembahasan
2. Larvitrap
Dari hasil praktikum pemasangan larvitrap yang kelompok kami lakukan pada RT 036
Kelurahan Liliba, Kota Kupang, didapatkan hasil kepadatan jentik pada larvitrap didalam rumah,untuk
warna bening kepadatan jentiknya 0 ekor/larvitrap sedangkan pada warna hitam kepadatan jentiknya 0
ekor/larvitrap. Untuk kepadatan jentik pada larvitrap diluar rumah didapatkan warna bening 0,4
ekor/larvitrap dan warna hitam 0 ekor/larvitrap dan Pada larvitrap indeks didapatkan 0 % warna
bening dan 0 % berwarna hitam .
Dari pemasangan larvitrap yang dilakukan selama 6 hari pada larvitrap yang dipasang diluar
rumah tidak ditemukan jentik. Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan seperti suhu dan cuaca
diluar rumah. Jika lingkungan tidak mendukung pertumbuhan jentik, seperti air yang terlalu dingin
atau terlalu panas, maka kemungkinan besar tidak akan ditemukan jentik pada larvitrap.
G. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan
 kepadatan telur pada ovitrap didalam rumah paling banyak
terdapat pada warna hitam yaitu 0,4 butir/ovitrap.

 Dari pemasangan larvitrap yang dilakukan selama 6 hari pada


larvitrap yang dipasang diluar rumah tidak ditemukan jentik.
Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan seperti suhu dan
cuaca diluar rumah. Jika lingkungan tidak mendukung
pertumbuhan jentik, seperti air yang terlalu dingin atau terlalu
panas, maka kemungkinan besar tidak akan ditemukan jentik
pada larvitrap.
G. Kesimpulan dan Saran

b. Saran
Saran yang dapat kelompok kami berikan yaitu:
1. Selalu menutup tempat penampungan air seperti drum, kaleng-
kaleng bekas tempayan,container yang menjadi tempat
perindukan nyamuk.
2. Rajin menguras tempat penampungan air.
3. Menjaga kebersihan diluar maupun didalam rumah.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai