III.
ALAT DAN BAHAN
A. Alat B. Bahan
1. Mikroskop 1. Sampel tinja
2. Pinset 2. Larutan lugol
3. Objeck glass 3. Larutan gula pekat
4. Deck glass 4. Larutan garam pekat
5. Batang pengaduk 5. Alkohol mikroskop
6. Tabung reaksi 6. Kreolin
7. Rak tabung reaksi
8. Pipet tetes
9. APD
IV CARA KERJA
...
A. Pengapungan Gula Pekat
1. Sampel tinja dimasukkan kedalam tabung reaksi panjang sebanyak + 2mg
2. Larutan gula pekat ditambahkan sampai hampir penuh, homogenkan
3. Larutan gula pekat di tambahkan sampai penuh dan permukaan nya membentuk
cembungan.
4. Deck glass diletakkan di atas tabung tersebut, tunggu sekitar 10 menit.
5. Larutan lugol di teteskan 1 tetes di atas obyek glass
6. Deck glass yang berada di atas tabung dipindahkan ke obyek glass yang telah
diteteskan dengan larutan lugol
HASIL
I. TUJUAN
II. PRINSIP
parasit akan terkonsentrasi mengapung pada lapisan teratas dari larutan dimana larutan
tersebut mempunyai berat jenis parasit dan material lain atau debris akan terpisah sehingga
tenggelam.
IV CARA KERJA
... 1. Emulsikan 1-2 gram tinja di dalam 7-10 ml larutan formalin 10% di dalam air garam
fisiologis. Kemudian saringlah dengan kain kasa
2. Masukkan filtrasinya ke dalam tabung centrifuge.
3. Tambahkan 3 ml larutan ether dan kocok dengan seksama selama 1 menit
4. Lakukan pemusingan dengan kecepatan 2000 rpm selama 2 menit.
5. Dengan mempergunakan swab koreklah debris (kotoran) yang ada pada permukaan
cairan dan yang ada dilapisan diantara dua cairan yang ada. Selanjutnya buanglah
supernatant bersama debris tadi. Bersihkan mulut tabung dari debris yang masih melekat
6. Kocoklah sedimen yang tertinggal dalam tabung dan selanjutnya tuangkan di atas slide
untuk diperiksa di dawah mikroskop
7. Baca hasil pemeriksaan nya
3 Lab Parasitologi Stikes Nasional
HASIL
PEMBAHASAN
Kecacingan mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, status gizi,
tingkat kecerdasan dan produktifitas penderitanya sehingga menyebabkan
kerugian secara ekonomi. Perlu dilakukan upaya pencegahan, salah satunya
dengan deteksi dini infeksi STH pada kelompok yang berisiko.
• Larutan (Garam (NaCl) Jenuh, Magnesium sulfat (MgSO4) dan Gula Jenuh),
dapat mengapungkan telur cacing kelas Nematoda (kecuali Metastrongylus
sp), Kestoda serta Ookista dan Kista dari Protozoa.
Anastasia, H., Ratianingsih, R., & Puspitaa, J. W. (2020). Deteksi Penyakit Schistosomiasis
Melalui Identifikasi Telur Cacing Pada Feses Manusia Menggunakan Probabilistic Neural Network
(PNN). Jurnal Vektor Penyakit, 14(1), 49-56.