PARENTERAL
I S TN
NUTRISI PARENTERAL
M e t o d e NP : D e f inis i :
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 3
TUJUAN UMUM TERAPI
NUTRISI PARENTERAL
Menjaga atau memperbaiki nutrisi dalam
keadaan sakit
Mencegah komplikasi
Memperbaiki kualitas hidup
Menjaga fungsi organ tubuh
Meningkatkan proses pemulihan
Menurunkan LOS di rumah sakit
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 4
INDIKASI NUTRISI
PARENTERAL
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 5
PERANAN FARMASI
Menilai stabilitas dan ketercampuran
larutan nutrisi parenteral
Membantu dokter dalam penyiapan
dan monitoring pengaruh terapi pada
pasien dengan gangguan metabolik
Memberikan program pendidikan
tentang nutrisi parenteral
Berkoordinasi dalam pengaturan
pemberian home therapy nutrisi
parenteral
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 6
TATA L AKSANA
PENGHENTIAN NP
Bila nutrisi enteral sudah dapat diberikan dan
ditoleranasi, maka NP secara bertahap dapat
dikurangi seiring bertambahnya jumlah nutrisi
enteral.
Sebaiknya NP parenteral tidak dihentikakn
secara mendadak, tetapi dalam 24 jam, bahkan
pada neonatus harus dilakukan dalam 2 – 3
hari.
NP baru dihentikan seluruhnya bila asupan
nutrisi enteral sudah mencapai 2/3 kebutuhan.
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 7
PENAMBAHAN OBAT
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 8
PERBEDAAN TPN DAN PARSIAL NP
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 9
PEMBUATAN NUTRISI PARENTERAL
Diperlukan tim nutrisi yang baik (melibatkan dokter, farmasis dan perawat)
Preparasi dilaksanakan oleh tenaga yang terlatih
Pengerjaan dengan teknik aseptik, dalam ruangan yang dilengkapi dengan
laminar air flow
Perlu di perhatikan kemungkinan inkompatibilitas senyawa – senyawa dalam
larutan
Pencampuran emulsi lipid (hindari pecahnya emulsi)
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 10
PERSYARATAN:
RUANG BERSIH
STERIL
BEBAS PARTIKEL
BEBAS PIROGEN
DIBUAT DALAM LAF
ASEPTIS
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 11
L ABEL NUTRISI
PARENTERAL
Nama pasien
No. RM
Komposisi produk
Volume
Tanggal produksi
Tanggal kadaluarsa
Penyimpanan
Perhatian
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 12
STABILITAS CAIRAN NUTRISI PARENTERAL
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 13
SUMBER NUTRISI PARENTERAL
MAKRONUTRIEN MIKRONUTRIEN
Lemak Mineral
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 14
PROTEIN DAN ENERGI
Jika ada gangguan supply energi dari luar tidak
cukup maka cadangan energi tubuh akan
dipakai melalui proses katabolisme
Energi paling besar tersimpan dalam lemak
tubuh (8-20% dari BB)
Karbohidrat hanya memberikan simpanan
energi dalam waktu singkat (hati dan glikogen
otot)
Simpanan glikogen hanya mampu
mempertahankan kadar glucosa selama
beberapa jam
Lemak memberikan 9 kcal/g dan glukosa
memberikan 3,4 kcal/g
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 15
KEBUTUHAN ENERGI
Tergantung usia : BB TB, Activity factors
dan stress factors
Kebutuhan energi orang sehat 35 kcal/kg
BB/hari (1500 – 2000 kkal/hari)
Kebutuhan energi akan meningkat pada
pasien yang mengalami katabolik stress
(40 kcal/kg BB/hari)
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 16
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI
(HARRIS – BENEDICT)
L AKI – L AKI
PEREMPUAN
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 17
KARBOHIDRAT
Sumber energi disamping lemak
KH diberikakn dalam jumlah 40 – 45% dari kalori
total
Bentuk KH yang umum digunakan adalah dekstrosa /
glukosa, maltosa (glukosa polimer)
Xilitol dengan berbagai konsentrasi
Glukosa (Dextorsa), merupakan Pilihan terbaik
sumber karbohidrat bagi nutrisi parenteral
Sedian di pasaran : 5%, 10%, 40%
Konsentrasi lebih dari 12% diberikan secara vena
sentral
Pada TPN, KH diberikan sebagai dextrosa
monohidrat = 3.4 Kcal/g
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 18
LIPID
Merupakan nutrien dengan densitas kalori tinggi (9
kkal/g)
Pada penggunaan untuk NP sebaiknya memasok 30
– 50% energi non nitrogen
Merupakan sumber asam lemak esensial (yaitu as
linoleat dan linoleat)
Bila dimungkinkan sebaiknya pemberian i.v emulsi
dilakukan 24 jam secara kontinue dan sumber kalori
yang berasal dari lipid tidak boleh melebihi 60% dari
total kalori non protein
Penggunaan emulsi lipid 20% lebih dianjurkakn
dibandingkan emulsi lipid 10%
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 19
SEDIAAN DAN PEMBERIAN LIPID
S E D I A A N LI P I D P E M B E R I A N LI P I D
Sediaan lipid merupakan sediaan emulsi minyak Pemberian sediaan lipid sebagai nutrisi di berikan
dalam air yang mengandung fosfolipid, kacang secara parenteral (intravena) untuk
kedelai dan gliserol mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien
Emulsi lipid i.v dengan kandungan 10% dan 20% Sebelum sediaan diberikan, dilihat larutan yang
tersedia secara komersial masih tertutup
Kandungan kalori emulsi lipid 10% - 1,1 kcal/ml : Sediaan harus jelas dan bebas dari bahan
20% - 2 kcal/ml : 30% - 3 kcal/ml mengambang
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 20
KEBUTUHAN LEMAK TERGANTUNG DARI
KEBUTUHAN TOTAL ENERGI
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 21
PENYIMPANAN LIPID
Stabil pada suhu 40 C selama 6
bulan
24 bulan pada suhu 15 – 30 C
Penyimpanan yang lama pada 40 C
meningkatkan pembentukan
asam lemak bebas (karna hidrolisis
fosfolipid) dan menurunkan pH
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 22
KONTRA INDIKASI
PEMBERIAN LIPID
KUNING
SEPSIS
GANGGUAN FUNGSI PARU
GANGGUAN SISTEM
KEKEBALAN
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 23
MINERAL
Bahan anorganik / kimia yang didapat makhluk hidup dari alam, yang asalnya
ialah dari tanah
Masuk ke dalam tubuh dalam bentuk garam digunakan dalam bentuk
elektrolit
Fungsi :
1. Untuk pembentukan struktur
2. Untuk fungsi fisiologis
3. Berfungsi sebagai katalis
4. Sebagai regulator
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 24
CARA PENYIAPAN NUTRIMIX
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 25
MEMINDAHKAN L ARUTAN AMINOSTERIL 6%
KEDAL AM NUTRIMIX
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 26
MEMINDAHKAN L ARUTAN MGSO4 KEDAL AM
NUTRIMIX
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 27
SOAL L ATIHAN:
TOTAL PARENTERAL NUTRISI
PENYIAPAN PARENTERAL NUTRISI
Misal :
Perhitungan :
NaCl = 47 / 50 x 500 mL = 470 mL
Ca Gluconas = 2 / 50 X 500 mL = 20 mL
KCl = 1 / 50 X 500 mL = 10 mL
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 29
CARA PEMBUATAN
Siapkan alat dan bahan :
NaCl 1 kolf
Ca Gluconas 1 Amp
KCl 1 fls
Spuit 30 mL 2 pcs
Spuit 10 mL 1 pcs
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 30
SOAL KE 1
Hitunglah kecepatan infus dalam tetes per menit bila larutan TPN sebanyak 3000
mL diberikan selama 24 jam
Penyelesaiannya :
Kecepatan infus = 3000 ml / 1440 menit = 2.08 ml /menit
1 ml = 20 tetes
Jadi 2.08 mL = 41.6 tetes / menit
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 31
SOAL KE 2
Berapa banyak kalori yang ada dalam 3 liter dextrose 5%, 40 g Asam Amino 5%
dan lemak 30 gram (20%) ?
Penyelesaian :
D5% = 3000 x 0,05 = 150 g
Kalori = 150 g x 3,4 kkal/g = 510 kkal
40 g AA 5% = 40 x 4 kkal = 160 kkal
30 g lemak = 30 x 9 kkal = 270 kkal
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 32
SOAL KE 3
Seorang pria dengan ca colon sedang menjalani perawatan untuk penyembuhan usia 50
tahun, berat badan 45 kg, tinggi badan 160 cm
Penyelesaiannya :
= 66.5 + (13.75 x 45) + (5.003 x 160) – (6.775 x 50 )
= 1147 kkal
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 33
SOAL KE 4
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 34
PENYELESAIN-NYA :
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 35
20XX P R E S E N TAT I O N T I T L E 36