Anda di halaman 1dari 5

INTI KALIMAT

Inti kalimat adalah bagian dari unsur terpenting dari


sebuah kalimat yang terdiri atas subjek (unsur penting),
predikat (unsur penting), objek (unsur tambahan), dan
pelengkap (unsur tambahan). Jadi, sebelum masuk ke
dalam pemahaman mengenai inti kalimat, Anda harus
mengetahui terlebih dulu bahwa kalimat itu setidaknya
harus terdiri atas unsur subjek dan predikat. Untuk lebih
jelas, Anda dapat memahami contoh berikut ini.
Pada Minggu pagi, Doni datang ke Stadion
Maulana Yusuf untuk lari pagi.

Kalimat tersebut, jika disusun berdasarkan fungsi


sintaksisnya, dapat disajikan sebagai berikut:

- Pada Minggu pagi (keterangan waktu)


- Doni (subjek)
- datang (predikat)
- ke Stadion Maulana Yusuf (keterangan tempat)
- untuk lari pagi (pelengkap).
Kalimat inti dari contoh tersebut
adalah Doni (subjek) datang (predikat).
Sementara itu, inti kalimat adalah kalimat
yang susunannya berasal dari kalimat inti.
Artinya, jika dianalisis lebih dalam, inti kalimat
memiliki kemiripan dengan kalimat inti sebab tidak
hanya kalimat inti, tetapi inti kalimat juga memiliki
alur, antara lain:

1. S—P—Pel
2. S—P—O
3. S—P
Dengan kata lain, kalimat inti hanya terdiri
atas subjek dan predikat, sedangkan inti
kalimat terdiri atas subjek dan predikat,
serta unsur yang lain (objek, keterangan,
ataupun pelengkap).

Selain itu, inti kalimat juga bergantung


jenis atau tipe kalimat, seperti kalimat
intransitif (kalimat yang tidak
membutuhkan objek) harus terdapat
pelengkap dan transitif (yang
membutuhkan objek).
Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa inti kalimat, meskipun tidak
semuanya, mempunyai struktur yang sama
dengan kalimat inti. Misalnya:
Sekarang, Dita sedang memasak nasi goreng dengan
penuh semangat.

Kalimat inti: Dita sedang memasak. (S—P)


Inti kalimat: Dita sedang memasak nasi goreng. (S—P—
O)

Bunda yang saat ini berada di Madiun sedang menjual


rumah.

Kalimat inti: Bunda sedang menjual. (S—P)


Inti kalimat: Bunda sedang menjual rumah. (S—P—O)

Anda mungkin juga menyukai