Presentasi Akhir
Presentasi Akhir
CAPSTONE
DESIGN
KELOMPOK 7
GEOLOGICAL
REVIEW
GEOGRAFI FIELD
GEOLOGICAL REVIEW
Halaman 3
GEOLOGICAL
REVIEW
OVER VIEW FIELD
GEOLOGICAL REVIEW
Halaman 4
JENIS LITOLOGI
Dapat hasil plot dapat dianalisa terdapat bebrapa jenis litologi batuan terdapat
sandstone,sitt, salt,coal dan clay.
Jenis Litologi yang mendominasi yaitu sand stone berarti menendakan
permeable.
WELL LOG INTERPRESTATION
Halaman 4
ZONA PRODUCTIVE
Sumur X-HZ3 ini memiliki 4 zona pay zone,zona 5 yang paling optimal karena indikasi
shalenya yang paling rendah lebih dominan sand stone sehingga menandakanlapisan
tersebut yang paling permeable.
Hal ini juga didukung dengan data log dan analisis pada porosity, permeability, cutoff
and summation, dan analisis lain yang dilakukan pada software interactive petrophysics.
Data ini nantinya akan dijadikan acuan pada pengembangan lanjutan untuk sumur ini.
Komponen penyusun hidrokarbon dari fluida pada sumur X-HZ 3 adalah metana
(C1) sampai dengan ikosana (C-20). Fluida ini juga disertai dengan kandungan
H2S, CO2, dan N2 (Abdulrazzaq, 2021)
PVT ANALYSIS
HASIL
PVT ANALYSIS
KESIMPULAN
Dari hasil yang didapat untuk jenis fluida yaitu volatile oil, dengan Komponen
penyusun hidrokarbon dari fluida pada sumur X-HZ 3 adalah metana (C1)
sampai dengan ikosana (C-20).
PVT ANALYSIS
Halaan 4
DATA SCAL
CORE ANALYSIS
Halaan 4
DATA SCAL
CORE ANALYSIS
Halaan 4
HASIL SCAL
PERMEABILITAS
R² = 0,129
porositas maka nilai permeabilitas juga akan semakin
tinggi seperti yang ditunjukkan (Wahyuni & Nurwidiyanto,
2016). Namun dengan nilai R2 yang sangat rendah 100
22,4 22,8 23,2 23,6 24 24,4 24,8
CORE ANALYSIS
Halaan 4
HASIL RCAL
315,9
R² = 0,1991
porositas akan semakin berkurang, seperti yang
316,3
ditunjukkan (Davies et al., 2018). Namun dengan
316,7
nilai R2 yang sangat rendah (0,1991), hal ini
317,1 kemungkinan juga disebabkan dua hal, yaitu:
317,5 kurangnya data sampel, dan terlalu dekatnya spasi
sampel sehingga tidak bisa digunakan sebagai
justifikasi bahwa porositas dan kedalaman tidak
berbanding terbalik.
CORE ANALYSIS
Halaan 4
HASIL SCAL
kro sampel 1 krw sampel 1 krw sampel 2 kro sampel 1 krw sampel 1 kro sampel 2
kro sampel 2 krw sampel 3 kro sampel 3 krw sampel 2 kro sampel 3 krw sampel 3
CORE ANALYSIS
KESIMPULAN
• Dari penelitian tersebut, didapat beberapa kesimpulan diantaranya; nilai porositas dari ketiga sampel yang diambil dari
nilai rata-rata yaitu 23,76%, yang termasuk kategori sangat baik (very good). Sedangkan Nilai permeabilitas dari ketiga
sampel yang diambil dari nilai ratarata yaitu 211,67 mD yang juga termasuk kategori sangat baik (very good). Dari
grafik porositas terhadap permeabilitas menunjukkan hubungan yang berbanding lurus, sementara dari grafik porositas
terhadap kedalaman dari tiga sampel di atas menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik, keduanya ditunjukkan
dengan trendline namun dengan nilai R 2 yang sangat rendah. Hal ini kemungkinan disebabkan dua hal, yaitu:
kurangnya data sampel, dan terlalu dekatnya spasi sampel sehingga tidak bisa digunakan sebagai justifikasi bahwa
porositas dan kedalaman tidak berbanding terbalik. Nilai saturasi minyak (So) dan saturasi gas (Sg) dari ketiga sampel
yang diambil dari nilai rata-rata yaitu 46% dan 1,7%.
• Kurva permeabilitas relatif fungsi saturasi pada lapangan X dapat ditentukan dengan metode normalisasi dan de-
normalisasi. Kurva permeabilitas relatif dari hasil rekontruksi 3 sampel data core belum menghasilkan history matching
minyak yang baik. Di mana persentase perbandingan volume minyak aktual dan simulasi sebesar 9% sementara
persentase harus di bawah 5% agar dapat dikatakan matching.
CORE ANALYSYS
Halaan 4
DATA
Buildup Test Data
•Data pada
0,268 7020,47 538,3134328
q 225 STB/D 0,372 7173,63 388,0967742
tp 144 hr 0,496 7320,43 291,3225806
0,646 7457,95 223,9102167
pwf 6399,66 psia 0,825 7583,84 175,5454545
h 5 ft
slide ini
1,04 7696,62 139,4615385
1,298 7795,84 111,9399076
porosity 7,9 % 1,608 7882,09 90,55223881
rw 0,33 ft 1,979 7956,77 73,76402223
2,42 8021,74 60,50413223
B 1,261 RB/STB
merupakan ct
viscosity
8,45E-06 psi^-1
2,43 cp
2,96
3,6
4,37
5,3
8078,99
8130,31
8177,16
8220,64
49,64864865
41
33,95194508
28,16981132
6,41 8261,51 23,4648986
Pressure
16,31 8440,65 9,828939301
19,62 8472,71 8,339449541
23,6 8503,65 7,101694915
28,4 8533,47 6,070422535
34,1 8562,13 5,2228739
build up 41
49,2
59,1
71
8589,59
8615,78
8640,64
8664,1
4,512195122
3,926829268
3,436548223
3,028169014
85,2 8686,1 2,690140845
test. 102,3
122,8
144
8706,57
8725,5
8740,72
2,407624633
2,172638436
2
WELL TESTING
Halaan 4
HASIL
PR ES S U R E V HOR N ER
•Grafik disamping 10000
9000
7000
6000
y = -305,1ln(x) + 9106,8
4000
3000
1000
0
1 10 100 1000 10000
p 7675,637674 t 1
p1 7583,84 t1 0,825 Dan hasil plotnya PBU untuk
p2 7696,62 t2 1,04 permeabilitas itu mendapatkan 31,91512
dan nilai skinnya -5 menandakan adanya
perbaikain pada formasi.
WELL TESTING
Halaan 4
HASIL
pwf 1 760 psia 0,1 hours
pwf 2 820 psia 1 hours Log Horner Time vs Pressure
Tentukan slope: 900
slope: 800
m= 60 700
600
Pressure
Lalu cari permeabilitas 500
400
k= 16699,02 300
200
100
0
1 10 100 1000
s= 16,71172
t
•Hal yang pertama dilakukan melakukan plot time vs pressure untuk mendapatkan slope terlebih
dahulu
•Lalu dari hasil plot dilakukan didapatkan pwf sebesar 780 psig pada waktu 0,1 hrs dan pwf 2
sebesar 820 psig pada 1 hrs
WELL TESTING
KESIMPULAN
• Well Testing menggunakan pressure build up test
• hasil plotnya PBU untuk permeabilitas itu mendapatkan 31,91512 dan nilai
skinnya -5 menandakan adanya perbaikain pada formasi.
• pwf sebesar 780 psig pada waktu 0,1 hrs dan pwf 2 sebesar 820 psig pada 1
hrs
WELL TESTING
Halaan 4
VLP VLP/IPR
1 1,2
0,8 1
0,8
0,6
pwf (psia)
0,6
pwf (psia)
0,4 IPR
0,4
0,2 VLP
0,2
0 0
0,00 200,00 400,00 600,00 800,00 1.000,00 1.200,00 1.400,00 0,00 500,00 1.000,00 1.500,00 2.000,00 2.500,00 3.000,00
Q (bpd) Q (bpd)
IPR
pwf (psia)
0,55
0,16 2.595,63 0,6
0,4
0,2 2.542,16 0,4
0,4 2.169,60 0,2
0,16
0,12
0,2 0,08
0,55 1.775,13 0,04
0
0,7 1.282,04 0
0,00 500,00 1.000,00 1.500,00 2.000,00 2.500,00 3.000,00
0,85 690,33 Q (bpd)
1 0,00
Q max (bpd) Q opt (bpd) Metode vogel yang lebih mudah dan lebih cepat
2.739,39 2.191,52 serta hasil Analisa lebih optimal disbanding dengan
metode lainnya.
NODAL ANALYSIS & WELL OPTIMIZATION
Halaan 4
ARTFICIAL LIFT
range capacity
Series stage type Rate best effeciency
min cap max cap
513/538 FC 2200 2300 1500 2800
HASIL
HASIL
HASIL
100 80 15
LIQUID
LIQUID
LIQUID
80 60
10
60
40
40 5
20
20
0 0
0
01/01/2019 02/01/2019 03/01/2019 04/01/2019 05/01/2019 01/01/2019 02/01/2019 03/01/2019 04/01/2019 05/01/2019
01/01/2019 02/01/2019 03/01/2019 04/01/2019 05/01/2019
DATE
DATE DATE
2100,00 100
LIQUID
Pressure
80 OIL
2050,00
60 WATER
2000,00 GAS
40
1950,00 20
1900,00 0
01/01/2019 02/01/2019 03/01/2019 04/01/2019 05/01/2019 01/01/2019 02/01/2019 03/01/2019 04/01/2019 05/01/2019
DATE DATE
10
20
30
40
50
60
70
80
0
01/ 01/ 2019
02/ 01/ 2019
03/ 01/ 2019
04/ 01/ 2019
05/ 01/ 2019
27/01/2019.
06/ 01/ 2019
07/ 01/ 2019
08/ 01/ 2019
09/ 01/ 2019
10/ 01/ 2019
11/ 01/ 2019
12/ 01/ 2019
13/ 01/ 2019
14/ 01/ 2019
GAS
TIME
15/ 01/ 2019
16/ 01/ 2019
OIL
100
120
20
40
60
80
200
400
600
800
10
20
30
40
50
60
70
80
0
01/ 01/ 2019
02/ 01/ 2019
03/ 01/ 2019
04/ 01/ 2019
05/ 01/ 2019
27/01/2019.
06/ 01/ 2019
07/ 01/ 2019
08/ 01/ 2019
09/ 01/ 2019
10/ 01/ 2019
11/ 01/ 2019
12/ 01/ 2019
13/ 01/ 2019
14/ 01/ 2019
GAS
TIME
15/ 01/ 2019
16/ 01/ 2019
17/ 01/ 2019
18/ 01/ 2019
OIL
100
120
20
40
60
80
200
400
600
800
HASIL
Jaringan diatas bentuk dari jaringan pipeline lapangan rinjani yang dimana aliran
dari semua sumur berkumpul ke manifold kemudian masuk ke separator lalu gas
dibakar diflare stage dan air dan minyak masuk ke tank
PIPELINE
KESIMPULAN
• Fluida yang mengalir dari tiga sumur kemudian mengalir menuju choke
dengan menggunakan connector, kemudian dari choke fluida dialirkan
menunju junction dengan jaringan flowline yang disesuaikan, dari junction
fluida disalurkan menuju separator dengan melewati heater agar suhu fluida
tetap terjaga. Setalah melewati proses pada Heater, fluida dialirkan menuju
separator 3 fasa. Kemudian liquid dan juga gas akan keluar dari outlet nya
masing – masing dan kemudian fluida disimpan di masing - masing
storage tank. Untuk oil dibantu oleh pompa dalam mengalirkan fluida
dari separator menuju oil storage. Sementara gas dibakar melalui flare stage.
Dapat dilihat pada hasil running network simulation, untuk oil diperoleh
sebanyak 503,3517 STB/d, water 1207, 408 STB/d, gas 0,09674701
mmscf/d.
PIPELINE
Halaan 4
SURFACE FACILITY
KESIMPULAN
• Sudah terdapat gambaran dari surface facility dari lapangan Rinjani.
• Permasalahan yang terjadi yaitu bekunya minyak bagian bawah
dikarenakan kurangnya heater distorage tank sehingga tidak mampu
memanaskan atau menjaga suhu dalam Oil Storage. Dan diatasi dengan
menambah jumlah heater agar panasnya bisa menyeluruh sampai
kebawah sehingga suhu minyak bisa terjaga.
SURFACE FACILITY
Halaan 4
WELL SCEMATIC
DESIGN CASING
ARTIFICIAL LIFT
Gambar disamping
merupakan hasil
runningan untuk artificial
lift pompa ESP
menggunakan PIPESIM
software dan juga sudah
terdapat data pompa dan
grafik.
WELL COMPLETION
KESIMPULAN
• Dari Running PIPESIM didapatkan hasil untuk Well Scematic,downhole
equipment,Artificial lift dan Komplesi sumur.
• Pada pemasangan packer diletakkan hampir diujung tubing karena kalau
packer ketinggian ada banyak daerah yang terekspos sama fluida reservoir
• Dipilihnya Artificial lift ESP Pump model FC2200, Range flowrate 1500-
2800 bbl/d ini sesuai dengan produksi optimal (Qopt) sumur X-HZ3 yaitu
sebesar 2191,52 bfpd.
WELL COMPLETION
Halaan 4
COST ESTIMATION
PROJECT ECONOMICS
Halaan 4
COST RECOVERY
ROR % 6 25 30 39
POT (Tahun) 7.01 2.88 2.25 1.73
PROJECT ECONOMICS
Halaan 4
GROSS SPLIT
ROR % -1 21 25 32
POT (Tahun) 0 3.76 2.96 2.15
PI -0,05 0,67 0,65 0,62
Goverment Take (%) 36.7529428 44.31761385 44.47654178 44.45378536
PROJECT ECONOMICS
Halaan 4
SENSITIVITY ANALYSIS
INVESTMENT (MUSD)
OIL PRICE (USD)
-2000
Thousand (US$)
OIL PROD (BBL)
-4000
OPEX (MUSD)
NPV @ DR=10%, US$
-6000
OPEX (MUSD)
-8000
INVESTMENT (MUSD)
-10000
OIL PRICE (USD)
Sensitivity
-12000
OIL PROD (BBL) OIL PRICE (USD) INVESTMENT (MUSD) OPEX (MUSD)
PROJECT ECONOMICS
Halaan 4
SENSITIVITY ANALYSIS
Sensitivitas PIR Contractor
0.450
0.350
0.300
NPV @ DR=10%, US$
0.250
0.200
0.150
0.100
0.050
Sensitivity
0.000
80% 85% 90% 95% 100% 105% 110% 115% 120%
OIL PROD (BBL) OIL PRICE (USD) INVESTMENT (MUSD) OPEX (MUSD)
PROJECT ECONOMICS
Halaan 4
SENSITIVITY ANALYSIS
27791.684295
22,688
20,296
20000
18,058
NPV @ DR=10%, US$
18057.7314625 15,739
15000
13,628
10,922
10000
8572.680375625
5000
Sensitivity
OIL PROD90%
(BBL) 0
80% 85% 95% OIL PRICE (USD) 100% INVESTMENT (MUSD)
105% 110% OPEX (MUSD) 115% 120%
PROJECT ECONOMICS
KESIMPULAN
• Diketahui schedule project dari tahun 2018-2022, dengan estimasi total cost 26.772.009
US$
• Dengan pertimbangan risk analysis Lingkungan yang kurang stabil, Hewan liar DLL
• Dan menggunakan metodePSC cost recovery dan gross split dengan tiga scenario
PROJECT ECONOMICS
Halaan 4
HASIL