Anda di halaman 1dari 19

Kisi – kisi SAS Sejarah

Materi BAB 1
• Latar belakang penjelajahan Samudra
• Menjelaskan mengenai perbedaan Kolonialisme dan Imprealisme
• Isi perjanjian Saragosa
• Pejajahan Belanda dibawah pimpinan Cornelis De Houtman
• Latar belakang berdirinya VOC
• Keanggotaan VOC menjelaskan dari mana anggota VOC direkrut
Latar belakang penjelajahan Samudra
Jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan turki ottoman
Kemajuan teknologi di bidang maritim
Adanya semangat reqonquista ( semangat balas dendam )
Adanya catatan dari Marcopolo yang membawa semangat 3G
Materi BAB 1
• Latar belakang penjelajahan Samudra
• Menjelaskan mengenai perbedaan Kolonialisme dan Imprealisme
• Isi perjanjian Saragosa
• Pejajahan Belanda dibawah pimpinan Cornelis De Houtman
• Latar belakang berdirinya VOC
• Keanggotaan VOC menjelaskan dari mana anggota VOC direkrut
Menjelaskan mengenai perbedaan
Kolonialisme dan Imprealisme
• Imperialisme
Berasal dari kata: Imperium = memerintah, dan isme = paham.
Suatu sistem jajahan yang dibentuk dengan cara membentuk
pemerintahan jajahan di wilayah yang dijajahnya.
• Kolonialisme
Berasal dari kata: coloni = wilayah kekuasaan, dan isme = paham
Paham yang menganut adanya pengembangan kekuasaan suatu negara
atas wilayah—beserta manusianya—yang berada di luar batas
negaranya.
Materi BAB 1
• Latar belakang penjelajahan Samudra
• Menjelaskan mengenai perbedaan Kolonialisme dan Imprealisme
• Isi perjanjian Saragosa
• Pejajahan Belanda dibawah pimpinan Cornelis De Houtman
• Latar belakang berdirinya VOC
• Keanggotaan VOC menjelaskan dari mana anggota VOC direkrut
Isi perjanjian Saragosa
• Perjanjian Saragosa 22 April 1529. Berdasarkan perjanjian itu,
Portugis menguasai Maluku dan Spanyol menguasai Filipina.
Materi BAB 1
• Latar belakang penjelajahan Samudra
• Menjelaskan mengenai perbedaan Kolonialisme dan Imprealisme
• Isi perjanjian Saragosa
• Pejajahan Belanda dibawah pimpinan Cornelis De Houtman
• Latar belakang berdirinya VOC
• Keanggotaan VOC menjelaskan dari mana anggota VOC direkrut
Keanggotaan VOC menjelaskan dari mana
anggota VOC direkrut
• Direkrut dari orang eropa
• Direkrut dari kalangan militer
• Dibentuk oleh panitia 17
Materi BAB I
• Menjelaskan mengenai Devide et Impera
• Pemerintahan Prancis di Jawa
• Kebijakan Daendels di Jawa
• Hak Octroi VOC
• Kebijakan ekonomi yang di berlakukan oleh Thomas Stamford Raffles
• Menjelaskan isi dari Konvensi London
• Mengetahui perbedaan tanam paksa dan system sewa tanah
• Pencipta system Culturstelsel di Nusantara
• Menjelaskan penyimpangan yang terjadi pada masa system tanam paksa
Kebijakan Daendels di Jawa
• Bidang Militer

• Bidang Pemerintahan

• Bidang Sosial dan Ekonomi

• Bidang Peradilan
Materi BAB I
• Menjelaskan mengenai Devide et Impera
• Pemerintahan Prancis di Jawa
• Kebijakan Daendels di Jawa
• Hak Octroi VOC
• Kebijakan ekonomi yang di berlakukan oleh Thomas Stamford Raffles
• Menjelaskan isi dari Konvensi London
• Mengetahui perbedaan tanam paksa dan system sewa tanah
• Pencipta system Culturstelsel di Nusantara
• Menjelaskan penyimpangan yang terjadi pada masa system tanam paksa
Materi BAB I
• Menjelaskan mengenai Devide et Impera
• Pemerintahan Prancis di Jawa
• Kebijakan Daendels di Jawa
• Hak Octroi VOC
• Kebijakan ekonomi yang di berlakukan oleh Thomas Stamford Raffles
• Menjelaskan isi dari Konvensi London
• Mengetahui perbedaan tanam paksa dan system sewa tanah
• Pencipta system Culturstelsel di Nusantara
• Menjelaskan penyimpangan yang terjadi pada masa system tanam paksa
Hak Octroi VOC
• Memonopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah Hindia Timur
• Mencetak dan mengedarkan mata uang mereka sendiri yang dikenal dengan mata
uang VOC
• Melakukan perjanjian dengan negara dan kerajaan-kerajaan lain
• Melakukan perang dengan negara lain, termasuk kerajaan-kerajaan yang ada di
Indonesia
• Mempunyai pasukan dan armada laut untuk keperluan perang
• Menyatakan perang dengan negara lain dan kerajaan-kerajaan di Indonesia jika
diperlukan
• Mengumpulkan pungutan wajib dari kerajaan-kerajaan di Indonesia. Pungutan ini
dikenal dengan istilah verplichte leverantie yang mewajibkan kerajaan di Indonesia
membayar pajak hasil bumi kepada contingenten dan Belanda. Selain itu rakyat
juga diharuskan membayar pajak sewa tanah dengan hasil bumi
• Melaksanakan pemerintahannya sendiri.
Mengetahui perbedaan tanam paksa dan
system sewa tanah Cultuurstelsel
• Sementara untuk aturan dari sistem tanam
paksa adalah sebagai berikut:
Land Rent System
• Rakyat pribumi dituntut untuk menyediakan
tanah pertanian tidak lebih dari 20 persen
• Petani harus menyewa tanah dari tanahnya untuk ditanami jenis tanaman
meskipun dia pemiliknya perdagangan
• Harga sewa tanah sesuai dengan • Tanah untuk cultuurstelsel dibebaskan dari
pajak, karena hasil tanamannya sudah
kondisi tanah dianggap sebagai bagian dari bayaran pajak
• Pembayaran sewa tanah dengan tersebut
uang tunai • Rakyat yang tidak punya tanah bekerja di
perkebunan milih Belanda atau di pabrik
• Penduduk yang tidak memiliki tanah selama 66 hari Kerjaan cultuurstelsel harus
dikenai pajak kepala selesai selama kurang lebih tiga bulan.
• Hasil sawah kelas satu kena beban • Jika hasil produksi pertanian lebih dari
pajak sebesar 50 persen, kelas dua 40 ketentuan, maka dikembalikan kepada rakyat
Gagal panen yang disebabkan oleh bencana
persen, dan kelas tiga 30 persen alam, maka kerugiannya ditanggung oleh
pemerintah Belanda
Materi BAB I
• Menjelaskan mengenai Devide et Impera
• Pemerintahan Prancis di Jawa
• Kebijakan Daendels di Jawa
• Hak Octroi VOC
• Kebijakan ekonomi yang di berlakukan oleh Thomas Stamford Raffles
• Menjelaskan isi dari Konvensi London
• Mengetahui perbedaan tanam paksa dan system sewa tanah
• Pencipta system Culturstelsel di Nusantara
• Menjelaskan penyimpangan yang terjadi pada masa system tanam paksa
penyimpangan yang terjadi pada masa system
tanam paksa
• Jatah tanah untuk tanam paksa melebehi seperlima dari tanah garapan dan
melebihi apabila tanahnya tidak subur
• Rakyat lebih banyak mencurahkan pada tanaman ekspor sehingga ladang
miliknya terbengkalai
• Rakyat yang tidak memiliki tanah bekerja melebihi ketentuan seperlima
tahun.
• Waktu pekerjaan tanam paksa melebihi batas waktu tanam padi (3 bulan)
karena perkebunan memerlukan perawatan yang terus menerus.
• Kegagalan panen dibebankan kepada pemilik tanah
• Adanya aturan cultuurprocenten (bonus kepada pemimpin pribumi yang
melebihi ketentuan) yang semakin memberatkan pemilik tanah
Materi BAB II
• Menganalisis perlawanan sebelum abad XX
• Latar belakang perlawanan yang dilakukan oleh Sultan Agung
• Menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan isiden Ajir dalam
perlawanan yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro
• Strategi penangkapan Pangeran Diponegoro
• Taktik Belanda dalam mengatasi perlawanan dari rakyat Aceh
• Mejelaskan mengenai hukum tawan karang
• Latar belakang dari pertempuran tanah Batak
Materi BAB II
• Latar belakang perang Padri
• Tujuan tanam paksa dan dampak negative dari tanam paksa
• Penyebab kegagalan perlawanan Sultan Agung
• Menyebutkan pahlawan dengan julukan ayam Jantan dari timur
• Pengaruh kolonialisme pada bidang sosial budaya, politik,
transportasi, dan ekonomi

Anda mungkin juga menyukai