Anda di halaman 1dari 11

MATERI PKPA

PERADI

DR. ALWI JAYA, SH., MH.


SUMBER HUKUM

HIR (Het Indonesia Regiement) yang diperbaharui,


S.1848 No. 16.S.1941 No. 44untuk daerah Jawa
dan Madura
R.Bg (Rechtsreglement Buitengwesten) S. 1927 No.
227 untuk daerah luar Jawa dan Madura.
RV (Reglement of de Burgerlijke Rechtsvordering).
RO (Reglement of de Rechterlijke Organisatiein Het
Beleeid de Justitie In Indonesia
PUTUSAN HAKIM

Upaya Hukum Biasa yaitu :


- Banding
- Kasasi
- Verzet
Upaya Hukum Luar Biasa :
- Peninjauan Kembali
- Denden Verzet
BANDING

 Dasar Hukum UU RI No. 2 Tahun 1986


 Pasal 188 s/d 194 HIR (Jawa dan Madura)
 Pasal 199 s/d 205 Rbg (luar Jawa dan
Madura)
 Pasal 3 jo pasal 5 UU No. 1/1951 (UU
Darurat)
 UU No. 20 Tahun 1947 tentang Peraturan
Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura
TENGGANG WAKTU MENGAJUKAN BANDING

 Tenggang waktu pernyataan mengajukan banding


adalah 14 hari sejak putusan dibacakan bila para
pihak hadir atau 14 hari pemberitahuan Putusan
apabila salah satu pihak tidak hadir
 Ketentuan ini diatur dalam pasal 7 ayat (1) dan
ayat (2) UU No. 20 Tahun 1947 jo pasal 46 UU N0.
14 Tahun 1985
 Dalam praktek dasar hukum yang biasa digunakan
adalah pasal 46 UU N0. 14 Tahun 1985
PRSEDUR MENGAJUKAN PERMOHONAN BANDING

 Diajukan di Panitra dimana putusan tersebut dijatuhkan


 Dapat ditujukan tertulis atau lisan oleh yang bersangkutan atau
kuasanya
 Panitra PN membuat akte banding yang memuat hari dan tanggal
diterimanya permohonan banding yang telah ditandan tangani oleh
panitra dan pembanding
 Permohonan banding tersebut diberitahukan kepada pihak lawan
paling lambat 14 hari setelah permohonan banding diterima
 Dalam waktu 14 hari para pihak diberi kesempatan untuk melihat
surat serta berkas perkara di Pengadilan Negeri
 Walau tidak harus tapi pemohon banding berhak mengajukan
memori banding sedangkan pihak terbanding berhak mengajukan
kontra memori banding
 Untuk kedua jenis surat ini tidak ada jangka waktu pengajuannya
sepanjang perkara tersebut belum diputus oleh Pengadilan Tinggi
(PT) (Putusan Mahkamah Agung RI No. 39 K/Sip/1973 tanggal 11
September 1975)
ISI MEMORI BANDING
 Identitas dari kuasa hukum atau pengacara (Surat Kuasa Khusus)
 Identitas para pihak dengan spesifikasi yang jelas
 Putusan yang dimohon banding tersebut (Petitum)
 hal – hal atau uraian yang jelas mengenai alasan – alasan
mengapa diajukan banding (dirinci satu per satu mengenai
keberatan dimaksud)
 Kesimpulan lasimnya apa yang diminta dalam banding diisi dalam
petitum atau butiran yang sesuai dengan petitum gugatan, secara
jelas diminta rinciannya
 Dalam hal perkara perdata, bila ada gugatan Rekonvensi
didahului dengan uraian tentang Rekonvensi
 Klausula ungkapan kalimat jika Pengadilan Tinggi berpendapat
lain, maka permohonan Banding dengan segala kerendahan hati
mohon... Dst. Sudilah kiranya memberikan putusan yang seadil –
adilnya.
KONTRA MEMORI BANDING
 Pendapat dari Pemohon banding lazimnya sejalan dengan
putusan dan pertimbangan hakim yang telah dijatuhkan dan
menguatkan
 Butir – butir yang merupakan keberatan terhadap apa yang
dikemukakan oleh pemohon banding dalam memori bandingnya
dan disertai alasan yang tepat
 Argumen yang dikemukakan sebaiknya disertai landasan2 hukum
dan disertai bukti yang menguatkan
 Kontra memori banding merupakan jawaban atau tanggapan
langsung oleh pihak terbanding terhadap telaa isi memori
banding
 Perlu menyimpulkan dari apa yang dikemukakan, butiran
peristiwa2, argumentasi2, landasan hukum tersebut, yang diminta
dan diharapkan oleh terbanding dari putusan yang akan
dijatuhkan seperti :
- Menguatkan putusan pengadilan... Tersebut
- Menghukum pembanding untuk membayar biaya – biaya perkara
dan seterusnya
TEKNIK MEMPERSIAPKAN BANDING

1. Berkas secara langsung akan digunakan atau


ditujukan untuk diperikasa oleh Pengadilan
Tinggi (Banding)
- Putusan Pengadilan Negeri, meliputi amar
pertimbangan, kapan diputus dan siapa yang
hadir
- Surat – surat yang berhubungan dengan
pengajuan banding, surat kuasa dari pihak
lawan dan sebagainya
- Surat yang berhubungan dengan jawaban –
jawaban dan bukti – bukti
TEKNIK MEMPERSIAPKAN BANDING
2. Semua Lampiran Berupa
- Surat Kuasa
- Putusan Pengadilan
- Relas Pemberitahuan isi Putusan
- Akte Banding
- Masih dalam tenggang waktu atau terlambat
- Memori banding
- Relas memori banding
- Kontra memori banding
- Relas kontra memori banding
- Surat pemberitahuan untuk membaca / atau melihat
berkas perkara
- Tambahan memori banding kalau ada dan tambahan
kontra memori banding kalau ada
TERIMA KASIH

Semoga Saudara (i) dapat menjadi


ADVOKAT / PENGACARA
Profesional yang berilmu,
Bermartabat dan Beretika

Anda mungkin juga menyukai