3
PROSEDUR & MEKANISME LEGAL OPINION
o Struktur, bentuk dan kondisi masyarakat, norma
politik, kesusilaan, sopan santun, agama,
kebiasaan serta adat istiadat, kondisi para
penegak hukum dan institusi serta aparatur
yang menerapkan peraturan.
o Tuntutan nilai dasar kepastian hukum, termasuk
sikap, tindak dan perilaku dari pemuka
masyarakat maupun institusi dan aparaturnya.
o Cara penafsiran hukum yang perlu diimplemen-
tasikan dalam membentuk opini masyarakat.
o Pandangan hukum harus berorientasi kepada
netralitas serta realitas persoalan yang objektif.
4
SISTEM HUKUM DALAM LEGAL OPINION
Dalam membuat Legal Opinion perlu
memperhatikan sistem atau struktur hukum dan
cara pembedaannya :
o Aneka perbedaan dari berbagai sudut pandang,
misalnya Ius Constitutum dengan Ius
Constituendum.
o Pertentangan yang terdapat dalam aturan
hukum, antara satu undang-undang dengan
undang-undang lainnya.
o Pemecahan masalah kontradiksi hukum.
o Mencari dan menemukan kesahihan hukum,
baik dalam konteks law in book maupun law in
action. 5
CARA PENYAMPAIAN LEGAL OPINION
6
METODE ILMIAH DALAM LEGAL OPINION
7
STRUKTUR & SISTEMATIKA LEGAL OPINION
o Summary (abstrak) yang memuat, rumusan singkat
fakta hukum dan isu hukum, serta kesimpulan.
o Fakta hukum, yang dirumuskan secara lengkap yang
dijadikan landasan untuk merumuskan isu hukum.
o Isu hukum, yang dirumuskan secara lengkap dengan
pendekatan konseptual yang diikuti dengan
pertanyaan hukum.
o Analisis isu hukum, yang didasarkan pada peraturan
perundangan dan sumber hukum yang lain.
o Kesimpulan, yaitu merumuskan pendapat hukum
berkenan dengan fakta hukum.
8
FAKTOR PENDUKUNG DALAM LEGAL OPINION
9
BEDAH KASUS DALAM LEGAL OPINION
Yang perlu diperhatikan antara lain :
o Mencari dan menemukan kekeliruan hukum dalam putusan
pengadilan, baik pada tingkat pertama, banding, kasasi dan
putusan PK Mahkamah Agung.
o Memiliki kemampuan penguasaan materi hukum yang
multidimensional di semua lini disiplin ilmu pengetahuan hukum.
o Perlu menyusun daftar inventarisasi masalah yang dijadikan
pedoman untuk menyusun data yang berkesinambungan dari awal
sampai akhir, yang memuat tiga hal penting :
(1) Perbedaan pendapat (desinting opinion) yang berisikan
perbedaan pendapat tentang amar putusan hukum dalam suatu
kasus.
(2) Proses hukum yang berkeadilan (due proses of law), yang
merupakan pengkajian putusan pengadilan yang diduga
bertentangan dengan hukum.
(3) Putusan berkekuatan hukum tetap dapat diperdebatkan (open
to dispute), tujuannya untuk menghilangkan anggapan bahwa
putusan pengadilan tidak kebal terhadap kritik dan analisis
hukum. 10
PERSYARATAN KHUSUS DALAM LEGAL OPINION
12