ISLAM
Pengertian
Satu kesalahan besar bila kita turut serta merayakan atau meramaikan perayaan mereka, termasuk
juga mengucapkan selamat. Sebagaimana salah besar bila teman kita masuk toilet lantas kita turut
serta masuk ke toilet bersamanya. Kalau ia masuk toilet, maka biarkan ia tunaikan hajatnya tersebut.
Apa ada yang mau temani temannya juga untuk lepaskan kotorannya? Itulah ibarat mudah mengapa
seorang muslim tidak perlu mengucapkan selamat natal. Yang kita lakukan adalah dengan toleransi
yaitu kita biarkan saja non muslim merayakannnya tanpa mengusik mereka. Jadi jangan tertipu
dengan ajaran toleransi ala orang-orang JIL (Jaringan Islam Liberal) yang “sok intelek” yang tak tahu
arti toleransi dalam Islam yang sebenarnya.
Toleransi dalam Islam
Allah Ta’ala berfirman,
) ِإَّنَم ا َيْنَهاُك ُم ُهَّللا8( اَل َيْنَهاُك ُم ُهَّللا َع ِن اَّلِذ يَن َلْم ُيَقاِتُلوُك ْم ِفي الِّد يِن َو َلْم ُيْخ ِر ُجوُك ْم ِم ْن ِدَياِر ُك ْم َأْن َتَبُّر وُهْم َو ُتْقِس ُطوا ِإَلْيِهْم ِإَّن َهَّللا ُيِح ُّب اْلُم ْقِس ِط يَن
)9( َع ِن اَّلِذ يَن َقاَتُلوُك ْم ِفي الِّد يِن َو َأْخ َر ُجوُك ْم ِم ْن ِدَياِر ُك ْم َو َظاَهُروا َع َلى ِإْخ َر اِج ُك ْم َأْن َتَو َّلْو ُهْم َو َم ْن َيَتَو َّلُهْم َفُأوَلِئَك ُهُم الَّظاِلُم وَن
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada
memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan
sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari
negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka
sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al Mumtahanah: 8-9)
Ayat ini mengajarkan prinsip toleransi, yaitu hendaklah setiap muslim berbuat baik pada lainnya
selama tidak ada sangkut pautnya dengan hal agama.
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Allah tidak melarang kalian berbuat baik kepada non muslim yang
tidak memerangi kalian seperti berbuat baik kepada wanita dan orang yang lemah di antara mereka.
Hendaklah berbuat baik dan adil karena Allah menyukai orang yang berbuat adil.” (Tafsir Al Qur’an Al
‘Azhim, 7: 247). Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah mengatakan bahwa bentuk berbuat baik dan adil
di sini berlaku kepada setiap agama. Lihat Tafsir Ath Thobari, 14: 81.
Sedangkan ayat selanjutnya yaitu ayat kesembilan adalah berisi larangan untuk loyal pada non muslim
yang jelas adalah musuh Islam. Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 248.
Bentuk Toleransi atau Berbuat Baik dalam Islam
Juga sifat ‘ibadurrahman, yaitu hamba Allah yang beriman juga tidak
menghadiri acara yang di dalamnya mengandung maksiat. Perayaan
natal bukanlah maksiat biasa, karena perayaan tersebut berarti
merayakan kelahiran Isa yang dianggap sebagai anak Tuhan. Sedangkan
kita diperintahkan Allah Ta’ala berfirman menjauhi acara maksiat lebih-
lebih acara kekufuran,
َو اَّلِذ يَن اَل َيْش َهُد وَن الُّز وَر َو ِإَذ ا َم ُّر وا ِبالَّلْغ ِو َم ُّر وا ِكَر اًم ا