Anda di halaman 1dari 7

CAPITAL BUDGETING

ELOK PAKARYANINGSIH
DEFINISI CAPITAL BUDGETING

Capital Budgeting didefinisikan sebagai:


• Capital budgeting adalah proses lengkap untuk menganalisis proyek dan menentukan
proyek yang termasuk dalam anggaran modal (investasi pada modal/dana yang diper-
oleh).
• Investasi pada modal atau dana dapat berupa:
• Pembelian/penggantian asset tetap, seperti tanah, bangunan, dan mesin
• Pengembangan produk yang sudah ada
• Pembuatan produk baru
• Tujuan capital budgeting adalah:
• Modernisasi/pembaruan
• Efisiensi
• Pencapaian skala produksi tertentu
PROSES CAPITAL BUDGETING
Tahapan/proses capital budgeting adalah:

• Ada ide/gagasan suatu proyek investasi


• Menetukan biaya proyek investasi
• Manajemen harus memperkirakan arus kas yang diharapkan dari
proyek, termasuk nilai akhir dari aset.
• Menghitung risiko proyek investasi
• Dengan menggunakan nilai waktu uang, arus kas masuk yang dihara-
pkan digunakan untuk memperkirakan nilai properti.
• Menilai kelayakan proyek / investasi dengan mempertimbangkan nilai
sekarang dari arus kas yang diharapkan dibandingkan dengan biaya.
METODA PENILAIAN PROYEK:
PAYBACK PERIOD (PP) -1
Beberapa metoda penilaian proyek yang digunakan adalah:
Payback Period (PP)
• Merupakan metoda paling sederhana untuk menilai proyek investasi
• Metoda ini digunakan untuk menilai waktu kembalinya modal atas investasi yang sudah dipilih
• Kriteria kelayakan investasi dengan metoda PP adalah:
• Periode pengembalian modal adalah sesingkat-singkatnya
• Jika terdapat 2 pilihan investasi, maka investasi dengan waktu pengembalian modal terpendek yang
dipilih
• Atau investasi dengan jangka waktu terpendek dinyatakan layak diterima
• Kelebihan dan kekurangan metoda Payback Period adalah:
• Mudah dihitung dan efektif untuk menilai proyek yang memiliki banyak alternatif
• Kekurangan metoda PP
• Tidak dapat digunakan untuk menghitung cash flow setelah tingkat kembalian
• Tidak mengukur probabilitas cash flow
• Tidak menggunakan prinsip nilai waktu uang
METODA PENILAIAN PROYEK:
PAYBACK PERIOD (PP) -2
Terdapat dua cara menghitung PP sebuah proyek investasi:
• Jika arus kas yang dihasilkan sama
• Jika arus kas yang dihasilkan tidak sama
• Contoh kasus 1 menghasilkan arus kas yang sama:
• Perusahaan X membeli sebuah mesin penggiling kopi berteknologi seharga
25.000.000 rupiah. Manajer produksi memperkirakan mesin akan mampu
menghasilkan tambahan pendapatan sebesar 15.000.000 juta selama 5 tahun
berturut-turut. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pengembalian modal?
Jawab:
PP = ICOF/CIF
ICOF = Initial Cash Outflow (pengeluaran awal)
CIF = Cash Inflow (aliran kas masuk), maka

PP = 25.000.000/15.000.000 = 1,6 tahun (modal akan Kembali setelah 1.6 tahun)


METODA PENILAIAN PROYEK:
PAYBACK PERIOD (PP) -3
Contoh kasus 2, jika arus kas yang dihasilkan tidak sama
• Perusahaan X membeli sebuah mesin penggiling kopi berteknologi seharga
25.000.000 rupiah. Manajer produksi memperkirakan mesin akan mampu
menghasilkan tambahan pendapatan selama 5 tahun sebagai berikut:
Tahun CIF Akumulasi

0 -25.000.000 0 COF selalu bertanda negatif


karena berupa pengeluaran awal
1 5.000.000 -20.000.000
PP dicari dengan menentukan akumulasi dengan:
2 7.500.000 -12.500.000 1. Akumulasi bernilai negatif terakhir (tahun ke-2, kolom
bertanda merah)
3 15.500.000 3.000.000 2. Dibagi dengan CIF tahun selanjutnya

4 15.000.000 18.000.000 PP = 2 tahun + (12.500.000/15.500.000) = 2,8 tahun


Artinya investasi akan kembali modal setelah 2,8
5 15.500.000 33.500.000
tahun
METODA PENILAIAN PROYEK:
PAYBACK PERIOD (PP) -4
Contoh kasus 3, perbandingan proyek investasi dengan CIF berbeda
• Jika terdapat alternatif 2 mesin penggiling kopi, yaitu mesin A dan mesin B
dengan arus kas masuk sebagai berikut, manakah proyek yang akan dipilih?

Tahun CIF A Akumulasi Tahun CIF B Akumulasi


0 -25.000.000 0 0 -25.000.000 0
1 5.000.000 -20.000.000 1 2.500.000 -22.500.000
2 7.500.000 -12.500.000
2 4.000.000 -18.500.000
3 15.500.000 3.000.000
3 10.000.000 -8.500.000
4 15.000.000 18.000.000
5 15.500.000 33.500.000 4 20.000.000 11.500.000
5 22.500.000 45.000.000

Pada perhitungan sebelumnya PP mesin A adalah 2,8 tahun


PP mesin B adalah = 3 tahun + (8.500.000/20.000.000) = 3,425 tahun

PP A = 2,8 tahun vs. PP B = 3,425 tahun → Mesin A yang dipilih

Anda mungkin juga menyukai