• Capital budgeting adalah proses lengkap untuk menganalisis proyek dan menentukan proyek yang termasuk dalam anggaran modal (investasi pada modal/dana yang diper- oleh). • Investasi pada modal atau dana dapat berupa: • Pembelian/penggantian asset tetap, seperti tanah, bangunan, dan mesin • Pengembangan produk yang sudah ada • Pembuatan produk baru • Tujuan capital budgeting adalah: • Modernisasi/pembaruan • Efisiensi • Pencapaian skala produksi tertentu PROSES CAPITAL BUDGETING Tahapan/proses capital budgeting adalah:
• Ada ide/gagasan suatu proyek investasi
• Menetukan biaya proyek investasi • Manajemen harus memperkirakan arus kas yang diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir dari aset. • Menghitung risiko proyek investasi • Dengan menggunakan nilai waktu uang, arus kas masuk yang dihara- pkan digunakan untuk memperkirakan nilai properti. • Menilai kelayakan proyek / investasi dengan mempertimbangkan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dibandingkan dengan biaya. METODA PENILAIAN PROYEK: PAYBACK PERIOD (PP) -1 Beberapa metoda penilaian proyek yang digunakan adalah: Payback Period (PP) • Merupakan metoda paling sederhana untuk menilai proyek investasi • Metoda ini digunakan untuk menilai waktu kembalinya modal atas investasi yang sudah dipilih • Kriteria kelayakan investasi dengan metoda PP adalah: • Periode pengembalian modal adalah sesingkat-singkatnya • Jika terdapat 2 pilihan investasi, maka investasi dengan waktu pengembalian modal terpendek yang dipilih • Atau investasi dengan jangka waktu terpendek dinyatakan layak diterima • Kelebihan dan kekurangan metoda Payback Period adalah: • Mudah dihitung dan efektif untuk menilai proyek yang memiliki banyak alternatif • Kekurangan metoda PP • Tidak dapat digunakan untuk menghitung cash flow setelah tingkat kembalian • Tidak mengukur probabilitas cash flow • Tidak menggunakan prinsip nilai waktu uang METODA PENILAIAN PROYEK: PAYBACK PERIOD (PP) -2 Terdapat dua cara menghitung PP sebuah proyek investasi: • Jika arus kas yang dihasilkan sama • Jika arus kas yang dihasilkan tidak sama • Contoh kasus 1 menghasilkan arus kas yang sama: • Perusahaan X membeli sebuah mesin penggiling kopi berteknologi seharga 25.000.000 rupiah. Manajer produksi memperkirakan mesin akan mampu menghasilkan tambahan pendapatan sebesar 15.000.000 juta selama 5 tahun berturut-turut. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pengembalian modal? Jawab: PP = ICOF/CIF ICOF = Initial Cash Outflow (pengeluaran awal) CIF = Cash Inflow (aliran kas masuk), maka
PP = 25.000.000/15.000.000 = 1,6 tahun (modal akan Kembali setelah 1.6 tahun)
METODA PENILAIAN PROYEK: PAYBACK PERIOD (PP) -3 Contoh kasus 2, jika arus kas yang dihasilkan tidak sama • Perusahaan X membeli sebuah mesin penggiling kopi berteknologi seharga 25.000.000 rupiah. Manajer produksi memperkirakan mesin akan mampu menghasilkan tambahan pendapatan selama 5 tahun sebagai berikut: Tahun CIF Akumulasi
0 -25.000.000 0 COF selalu bertanda negatif
karena berupa pengeluaran awal 1 5.000.000 -20.000.000 PP dicari dengan menentukan akumulasi dengan: 2 7.500.000 -12.500.000 1. Akumulasi bernilai negatif terakhir (tahun ke-2, kolom bertanda merah) 3 15.500.000 3.000.000 2. Dibagi dengan CIF tahun selanjutnya
4 15.000.000 18.000.000 PP = 2 tahun + (12.500.000/15.500.000) = 2,8 tahun
Artinya investasi akan kembali modal setelah 2,8 5 15.500.000 33.500.000 tahun METODA PENILAIAN PROYEK: PAYBACK PERIOD (PP) -4 Contoh kasus 3, perbandingan proyek investasi dengan CIF berbeda • Jika terdapat alternatif 2 mesin penggiling kopi, yaitu mesin A dan mesin B dengan arus kas masuk sebagai berikut, manakah proyek yang akan dipilih?