Anda di halaman 1dari 7

TAKSONOMI BLOOM

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3


1. Adelfina Hoar (2301100050)
2. Antonia Melita Bamut (2301100074)
3. Maria Naiheli (2301100066)
4.Welis Mariana Bates (2301100009)
5.Ahitofel S. Leobisa (2301100054)
6. Verson Oematan (2301100021)
7. Aprianus Anin (2301100119)
 Taksonomi Bloom

Secara bahasa taksonomi diambil dari bahasa Yunani yaitu tassein dan nomos. Tassein yang berarti untuk mengelompokkan dan Namos
yang berarti aturan. Taksonomi dapat pula diartikan secara istilah yaitu, sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki
(tingkatan) tertentu. Dimana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum atau masih luas dan taksonomi yang lebih rendah bersifat
lebih spesifik atau lebih terperinci.Taksonomi adalah pendidikan dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan. Pada Taksonomi
Bloom, tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu :

1.Ranah kognitif, yang meliputi aspek –aspek kognitif pada diri seseorang seperti cara berpikir, pengetahuan, pemahaman,

2.Ranah afektif, yang meliputi aspek – aspek perasaan dan emosi seperti bakat, minat, sikap,

3. Ranah psikomotorik seperti olahraga dan menggambar.


 Taksonomi tujuan pendidikan merupakan suatu kategorisasi tujuan pendidikan, yang umumnya digunakan sebagai dasar untuk
merumuskan tujuan kurikulum dan tujuan pembelajaran. Taksonomi tujuan terdiri dari domain -domain kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Berbicara tentang taksonomi perilaku siswa sebagai tujuan belajar, saat ini para ahli umumnya sepakat untuk
menggunakan pemikiran dari Bloom (Gulo,2005) sebagai tujuan pembelajaran, yang dikenal dengan sebutan taksonomi Bloom
(Bloom’s Taxonomy).
 Benjamin Bloom (February 21, 1913 - September 13, 1999) adalah seorang
ahli psikologi pendidikan Amerika yang memberikan sumbangan pemikiran yang cukup berarti, yaitu mengklasifikasikan tujua
n pembelajaran (classification of educationalobjectives) dan teori belajar tuntas (the theory of mastery learning). Dari
hasil penelitiannya, Bloom membangun taksonomi tujuan pembelajaran atau"taxonomy ofeducational objectives" yang
mengklasifikasikan tujuan pembelajaran yang berbeda- beda. Bloom dan Krathwohl telah memberikan banyak inspirasi kepada
banyak orang yang melahirkan taksonomi lain.
 Bloom bersama kawan-kawan merumuskan tujuan-tujuan pendidikan pada 3 tingkatan :
1. kategori tingkah laku yang masih verbal
2. perluasan kategori menjadi sederhana
3. Tingkah laku konkret yang terdiri dari tugas-tugas (task) dalam pertanyaan- pertanyaan sebagai ujian dan
butir-butir soal.
Ada tiga ranah atau domain besar, yang terletak pada tingkatan ke-2 yang selanjutnya disebut taksonomi yaitu :
1. Ranah Kognitif (Cognitif Domain)
2. Ranah Afektif ( Afektive domain)
3. Ranah Psikomotor (Psychomotor domain).
 Taksonomi Bloom mengalami perbaikan seiring dengan perkembangan dan kemajuan
zaman serta teknologi. Salah seorang murid Bloom yang bernama Lorin Anderson
merevisi taksonomi Bloom pada tahun 1990. Hasil perbaikannya dipublikasikan pada
tahun 2001 dengan nama Revisi Taksonomi Bloom. Dalam revisi ini ada perubahan
kata kunci, pada kategori dari kata benda menjadi kata kerja. Lorin Anderson dan
Krathwohl merevisi taksonomi Bloom tentang aspek kognitif menjadi dua dimensi,
yaitu:
1) dimensi proses kognitif,
2) dimensi pengetahuan.
 Kesimpulan
Taksonomi Bloom
dikembangkan untuk tujuan pendidikan,disusun secarahirarki dengan maksud untuk mengk
ategorisasi hasil perubahan pada diri siswasebagai hasil buah pembelajaran. Secara garis
besar terbagi menjadi tiga ranah ataukawasan “domain”, yaitu ranah kognitif (berkaitan
dengan kognisi atau penalaran/pemikiran – dalam bahasa pendidikan Indonesia disebut
“cipta”, ranah afektif (berkaitan dengan afeksi atau “rasa”), dan ranah psikomotor
(berkaitan dengan psikomotor atau gerak jasmani-jiwaan, gerak-gerik jasmani yang terkait
dengan jiwa).

Anda mungkin juga menyukai