Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

O DENGAN
CHOLELITHIASIS DI INSTALASI KAMAR BEDAH
RUMAH SAKIT HERMINA TASIKMALAYA

YUNI SAFTIRA YULIANA


045220638
Latar Belakang
Statistik RS Hermina
Tasikmalya
WHO (World Healt bulan februari sampai
Organization) oktober 2023, pasien yang
Data World Health dilakukan tindakan
Organization (WHO) tahun kolesistektomi adalah 15.
2014 menunjukkan bahwa
terdapat 400 juta penduduk INDONESIA Berdasarkan studi kolesitografi oral di
di dunia mengalami dapatkan laporan angka insidensi
Cholelithiasis dan mencapai cholelitiasis terjadi pada wanita sebesar
700 juta penduduk pada 76% dan pada laki-laki 36% dengan usia
tahun 2016. lebih dari 40 tahun.
36 % 76 %
Pengertian
Kolelitiasis adalah suatu penyakit yang berisi batu empedu yang
biasa ditemukan di dalam kandung empedu atau di dalam
saluran empedu, atau pada kedua-duanya. Kolelitiasis disebut
juga dengan batu empedu, gallstones, atau biliary calculus.
(Sanusi et al., 2019)
ETIOLOGI
jenis kelamin
(wanita lebih
sering, dikarenakan
hormon estrogen
05
usia lebih
dari 60 tahun meningkat saturasi 04
kolestrol dalam
kandung empedu) 03
02 infeksi
01 saluran
kegemu pencerna
Genetika
kan an, dan
kondisi
klinis
ANATOMI KANTUNG EMPEDU
Kandung empedu bentuknya seperti kantong, organ berongga
yang panjangnya sekitar 10 cm, terletak dalam suatu fosa yang
menegaskan batas anatomi antara lobus hati kanan dan kiri.

Kandung empedu merupakan Empedu yang disekresi secara


kantong berongga berbentuk bulat terus-menerus oleh hati masuk
lonjong seperti buah advokat tepat ke saluran empedu yang kecil
di bawah lobus kanan hati. dalam hati.

Kandung empedu mempunyai Duktus hepatikus bergabung


fundus, korpus, dan kolum. dengan duktus sistikus
membentuk duktus koledokus
KLASIFIKASI

Batu kolestrol
• Biasanya berukuran beasar, soliter, berstruktur bulat atau
oval, berwarna kuning pucat dan seringkali mengandung
kalsium dan pigmen.

Batu pigmen
• Terdiri atas garam kalsium dan salah satu dari anion
(bilirubinat, karbonat, fosfat, atau asam lemak rantai
panjang). Batu-batu ini cenderung berukuran kecil, multipel,
dan berwarna hitam kecoklatan, batu pigmen berwarna coklat
berkaitan dengan infeksi empedu kronis
FUNGSI KANTUNG EMPEDU

Tempat menyimpan cairan empedu dan


memekatkan cairan empedu yang ada di
dalamnya dengan cara mengabsorpsi air dan
elektrolit. Cairan empedu ini adalah cairan
elektrolit yang dihasilkan oleh sel hati.

Garam empedu menyebabkan meningkatnya


kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut
dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya
dari usus. Hemoglobin yang berasal dari
penghancuran sel darah merah diubah menjadi
bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang
ke dalam empedu.
Manifestasi Klinis
Ditemukkan batu empedu
Rasa nyeri dan kolik bilier di pemeriksaan USG

Ikterus Defisiensi
vitamin

Perubahan warna uruin dan feses Terjadi regurgitasi gas


Konsep Dasar Keperawatan

Intervensi
Keperawatan

Diagnosa
Pengkajian Keperawatan
Ansietas berhubungan dengan Implementasi
kurang terpapar informasi. Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan
agen pencedera fisik(Prosedur
oprasi).
Resiko jatuh berhubungan
dengan kondisi pasca operasi
Gangguan mobilitas fisik
behubungan dengan nyeri
dan gangguan Evaluasi
sensoripersepsi
Tinjauan Kasus
Elektif - R/Colesistectomy
– 07 Oktober 2023 –
IGD 19.00 WIB
Ruang Perawatan Umum Lanta
Proses persiapan Operasi

07 Oktober 2023, Pukul 12.35


mengeluh WIB
nyeri perut bagian Content Here

atas sejak 2 hari sebelum masuk Perawatan


You can simply
Lt 4 your
impress
Sudah USGrumah sakit di
di Klinik audience and
.
add a unique
sumedang dikatakan ada zing and
appeal to your
batu empedu Presentations.

Acc Operasi Elektif


Asasmen Perioperatif Keperawatan (PNCP)

Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Tanggal Lahir : 01 Juli 1958 (65 tahun)
Alamat : Kp. Neglasari Rt.01 RW.03, Cogalontang, Kab.
Tasikmalaya
Agama / Suku : Islam / Sunda
Pendidikan/Pekerjaan : SLTP / IRT
Ruangan : Ruang Perawatan Umum Lantai 4 – Pribadi Kelas III

Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. I
Alamat : Kp. Neglasari Rt.01 RW.03, Cogalontang, Kab. Tasikmalaya
Hubungan : Anak
Pre Operasi
Do you need Administrasi
an online - Surat Izin Operasi (SIO) √
doctor now? - Surat Izin Tindakan Anastesi (SITA) √
- Form UPT √
- Registrasi Tindakan – Berkas Lainya √

Pasien
- Puasa 6 Jam √
- Perhiasan, Gigi palsu dll (dilepas) √
- K/U Baik - Composmetis – Cemas dan Nyeri – Faham
prosedur tindakan – Bukan Pasien Covid 19

Medis
- TD : 143/70 mmhg – N : 95x/menit – R : 20x/menit–
Sp02 : 100%
- R/Anastesi : Spinal
- Hasil Lab abnormal: Bilirubin Direk 0,37
Pasca Operasi
Keluhan :
Pindah R. RR :20.00 WIB
TD : 145/83 – N : 78x/menitMengeluh kaki basih terasa baal Asasment resiko Jatuh : Skala
01 SIGN OUT – R : 20x/menit
Tindakan : Colesistectomy
dan susah digerakan.
Nyeri luka operasi – Skala 4 –
Morse (Nilai 11 = Tinggi)

Kesadaran : CM (GCS 15)Seperti disayat-sayat – Frekuensi


Terus menerus

Cairan Masuk = - 1021 cc Balace Cairan= + 571 cc


03 CAIRAN Cairan Keluar = Darah : 50 cc Urine 400 cc

a. IVFD RL 500 cc (dexketoprofen 100


Pasien pindah ke ruangan
03 THERAPY mg) 20 tpm
d. Injeksi Tofedex 3 X 50 mg PU 4
b. Kaltrfen supp 100 mg (extra post op) – 07 Oktober 2023 m 22.00
e. Injeksi Lansoprazole 2x 40 mg
– Brage Score 2
c. Injeksi Cefxon 2 X 1 gram
PRA OPERASI
AKTUAL
Nyeri b.d proses penyakit Ansietas b.d prosedur
DS : Nyeri dada sebelah kiri pembedahan
DO : - Ekspresi wajah meringis – DS : Takut tindakan operasi
Skala 4 DO : - Ekspresi wajah tegang
- Meringis kesakitan - Skala 5
Dilakukan tindakan keperawatan 1x7 jam diharapkan
teratasi
Intervensi keperawatan : Nyeri & Ansietas
Teratasi / 07-10-23 / 19.00 /
Sr.Y
INTRAOPERATIF

Resiko tinggi cidera b.d kebutuhan posisi pembedahan


DS : -
DO : - Terpasang elektromedik
- Posisi Pembedahan (terlentang)

Dilakukan tindakan keperawatan 1x1 jam diharapkan teratasi

Intervensi keperawatan : Resiko tinggi cidera

1) Identifikasi area lingkungan yang berpotensi menyebabkab cedera.


2) Pasang alat pengaman (misal gunakan alat couter dan plate yang satu paket)
3) Siapkan perawalan lengkap, aman dan siap pakai.
4) Lepas aksesoris dan protesa pada pasien (cincin, kalung, dll).

Teratasi / 07-10-23/ 18.45 / Sr.Y


POSTOPERATIF

Gangguan mobilitas fisik


Nyeri b.d terputusnya kontinuitas berhubungan dengan nyeri Resiko jatuh ditandai dengan kondisi
jaringan DS: Os mengatakan kaki masih pasca operasi
DS : Ps mengatakan Nyeri luka baal DO:
operasi DO: DS:
DO : - Klien tampak beraktivitas - Terlihat sulit melakukan pergerakan
- Ekspresi wajah meringis – Skala dibantu oleh keluarga. - Efek agen farmakologi (anestesi)
4 - Terpasang infus RL disebelah - Kondisi pasca operasi
- Meringis kesakitan kanan.
- Terpasang dower cateter.
Implementasi 07-10-2023

Keperawatan 18.00 – 18.30 : - Menerima operan dengan Sr. S (Proses operan :


Pasien, BRM, Antibiotik) Keluhan, TTV dan Edukasi)
18.45 – 20.00 - Proses Operasi
20.00 – 22.00 : - Mengobservasi Pasien di RR
22.00 – 22.30 : - Memindahkan pasien dari OK Ke ruang perawatan
(Proses operan, keadaan pasien, kesadaran)
- IVFD : RL 20 tpm,
- jaringan tidak di PA
- Therapy yang terpasang dexketopofen 100 mg drip RL
500cc 20 tpm
07/10/2023 Evaluasi Post Operasi :
Sr. Y
S : Pasien menagtakan kaki masih terasa baal dan
EVALUASI 22:00 WIB mengeluh nyeri luka operasi seperti disayat-sayat
KEPERAWATAN O : Keadaan umum sedang, kesadaran cm, akral terab-
hhangat, turgor kulit elastis, nadi kuat dan regular, skala
nyeri 4 seperti disayat-sayat dengan durasi 5-10 menit,
Pasien tampak meringis kesakitan, tampak luka operasi
terbalut verban dan tidak ada rembesan. Terpasang DC.
TTV :
TD : 145/87mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,6
A : Dx 1 : Cemas teratasi
Dx 2 : Resiko cedera teratasi
Dx 3 : Nyeri teratasi sebagian
Dx 4 : Gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
Dx 5 : Resiko jatuh teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Manajemen nyeri
Penanganan resiko jatuh
Thank You

Anda mungkin juga menyukai