Anda di halaman 1dari 32

NAMA : ASTRIANI NATALIA BR GINTING

B.P : 1941013031
DEFINISI


 Nefrolitiasis merupakan suatu
endapan dalam ginjal yang
berbentuk seperti batu atau kristal
yang dapat menghambat saluran
ginjal, saluran kemih dan kandung
kemih.
 Batu ginjal bisa terjadi pada
semua bagian sistem urinaria
(saluran kencing) yaitu : ginjal,
ureter, kandung kencing, uretra.
 Ada yang dibentuk dari kalsium,
fosfat, atau asam urat. Umumnya,
terdiri atas kombinasi berbagai
jenis komponen tersebut
EPIDEMIOLOGI


Batu ginjal merupakan penyebab terbanyak kelainan
1 disaluran kemih

• Dinegara maju batu saluran kemih banyak dijumpai


2 disaluran kemih bagian atas

• Epidemiologi batu saluran kemih bagian atas di Negara


3 berkembang dijumpai huubungannya erat dengan faktor
ekonomi karena untuk sekarang di Indonesia, proporsi
batu ginjal lebih besar dibandingkan batu kandung
kemih.

• Batu ginjal lebih banyak terjadi pada pria dari pada


4 wanita
PATOFISIOLOGI
Batu terdiri atas kristal organik dan non organik


Kristal tetap berada dalam keadaan metastable dalam urin

Ketika terjadi non metastable sehingga terjadi presipitasi kristal

Kristal yang mengalami presipitasi membentuk inti batu (nukleasi)

Agregasi dan menarik bahan-bahan sehingga kristal menjadi besar

Meskipun ukurannya cukup besar agregat kristal masih rapuh sehingga


belum mampu membuntu saluran kemih

Untuk itu agregat kristal menempel pada epitel S.k (membentuk retensi
agregat), bahan lain diendapkan, dan menyumbat saluran kemih
DIAGNOSA

ANAMNESA
FISIK PENUNJANG
• Pemeriksaan laboratorium
diperlukan untuk mencari kelainan
• Penderita dengan keluhan kemih yang dapat menunjang
Anamnesa harus dilakukan nyeri kolik hebat, dapat adanya batu di saluran kemih,
secara menyeluruh. Keluhan disertai takikardi, menentukan fungsi ginjal, dan
nyeri harus dikejar mengenai berkeringat, dan nausea. menentukan penyebab batu
• Foto polos abdomen, untuk
onset kejadian, karakteristik • Masa pada abdomen dapat kemungkinan adanya batu
nyeri, penyebaran nyeri, dipalpasi pada penderita radioopak di sal kemih, batu jenis
aktivitas yang dapat membuat dengan obstruksi berat atau kalsium oksalat dan kalsium fosfat
bertambahnya nyeri ataupun dengan hidronefrosis. bersifat radioopak dan paling
berkurangnya nyeri, riwayat • Bisa didapatkan nyeri ketok sering dijumpai dibandingkan batu
muntah, gross hematuria, dan pada daerah kostovertebra, lainya
• Analisa air kemih mikroskopik bisa
riwayat nyeri yang sama tanda gagal ginjal dan
menunjukkan adanya darah,
sebelumnya. Penderita dengan retensi urin. nanah atau kristal batu yang kecil.
riwayat batu sebelumnya sering • Demam, hipertensi, dan • Pielografi IV (PIV), untuk menilai
mempunyai tipe nyeri yang vasodilatasi kutaneus dapat keadaan anatomi dan fungsi
sama ditemukan pada pasien ginjal, dpt mendeteksi adanya
dengan urosepsis batu semiopak/batu non opak yg
tdk dpt dilihat dgn foto polos
perut.
kasus


 Identitas Pasien
 Nama : Tn. DR
 Alamat : Busur
 Umur : 40 tahun
 Ruangan : Interne Pria
 Agama : Islam
 Jenis Kelamin : Laki-Laki
 Kawin/tidak : Kawin
 Pendidikan/Pekerjaan : Wiraswasta
 Pembayaran : BPJS
 Masuk RS : 16 Agustus 2017 02.56 WIB
 Keluar RS : 18 Agustus 2017
RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan Utama Riwayat Penyakit Terdahulu
Nyeri ari-ari menjalar sampai ke
pinggang Jantung

Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Pengobatan


Kontrol di Poli Jantung dan pernah di
 Nyeri ari-ari dan pinggang sejak ± 2 jam
SMRS dan mual
rawat
 BAK berdarah
 Mencret sejak 1 hari SMRS (frekuensi Riwayat Sosial, Ekonomi,
4x/hari), ampas (+) Pekerjaan
 Batuk (+), dahak (+) berulang
 Riwayat makan kerupuk jengkol 1 hari Pasien seorang wiraswasta, bekerja
SMRS di bengkel, aktivitas sedang

Riwayat Alergi Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak Ada Asma


Data penunjang
1

DATA PEMERIKSAAN
FISIK

Keadaan umum Sedang


Kesadaran : CMC (Compos Mentis Cooperation)/Normal
Nadi : 102x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,5 ºC
Mata : Normal
Thorax : Normal
Pulmo : Normal
Abdomen : Nyeri perut dan pinggang
Genitalia : -
Data penunjang
2 DATA

LABORATORIUM

3 DIAGNOSIS

Kolik Renal ec Intoksikasi jengkol,



Ureterolitiasis dan Urethritis.

2 DATA ORGAN VITAL


LEMBARAN PENGKAJIAN
OBAT
TERAPI
FARMAKOL
OGI SAAT DI BANGSAL
INTERNE


SAAT DI IGD

Pronalges supp 2
Natrium bicarbonate 3x1 tab

OBAT PULANG

Natrium Bicarbonat 2 x 1 tab (4)


Urinter 2 x 1 tab (5)
Ciprofloxacin 2x1 tab (6)
Ranitidin tablet 2x1 (10)
INFORMASI OBAT
Pemberian
No. Nama Obat Komposisi Indikasi Dosis
Obat


Mengembalikan Dibawah
Per L Na laktat 3.1 g, NaCl 6 g, KCl 0.3 Sesuai kondisi
1 Ringer Laktat keseimbangan elektrolit pengawasan
g, CaCl2 0.2 g, air untuk injeksi ad 1 L penderita
pada dehidrasi tenaga medis
Injeksi IM atau IV
intermiten: 50 mg tiap
Untuk masalah gangguan 6-8 jam.
Dibawah
Ranitiditine pecernaan terutama yang
2 Ranitidine Jika diperlukan obat pengawasan
Injeksi terkait dengan asam dapat diberikan lebih tenaga medis
lambung sering, dosis tidak
boleh melebihi 400 mg
sehari.

Awal 10 mg Intra
Injeksi bolus
Muskular atau bolus
intravena
Untuk penatalaksanaan Intra Vena, kemudian
Ketorolac ketorolac tromethamine (10 mg,30 diberikan
3 nyeri akut yang berat jangka 10 - 30 mg tiap 4 - 6
Injeksi mg) dalam waktu
pendek (< 5 hari). jam. Maksimal : 90
minimal 15
mg/hari selama 2
detik.
hari.

Sesudah
4 Na.bic Natrium bicarbonat Antidotum asam jengkolat 500 mg
makan
No. Nama Obat Komposisi
 Indikasi

Digunakan untuk mengobati


infeksi saluran kemih akut
Dosis

Kapsul 400 mg.


Pemberian
Obat

dan kronis yang disebabkan 1 kapsul 2 kali sehari, Sesudah


5 Urinter Pipemidic acid
oleh bakteri gram-negatif pagi dan malam, makan
yang sensitif terhadap obat selama 7-10 hari.
ini

Infeksi saluran kemih (ISK),


Dikonsumsi
Infeksi saluran nafas, kulit &
bersamaan
jaringan lunak, Infeksi
6 Ciprofloxacin Ciprofloxacin 250 - 750 mg 2x/hr dengan
saluran cerna, GO akut,
makanan atau
Gangguan ginjal,
tidak
Osteomielitis akut

Pengobatan artritis
reumatoid & osteoartritis
Dibawah
Pronalges akut & kronis.
7 Ketoprofen Suppositoria 100 mg pengawasan
suppos Nyeri sesudah operasi,
tenaga medis
setelah melahirkan, & bedah
tulang.
LEMBAR MONITORING EFEK SAMPING OBAT (AKTUAL)
Name : Tn. DR Alasan MRS : Patient ID : 063797
Address :Busur Diagnosis : Kolik Renal ec Intoksikasi Room No. :
Age : 40 Tahun jengkol, Ureterolitiasis dan Urethritis. Pharmacy :
Height : - cm Weight: - Riwayat Penyakit: Jantung Gender :P


Admission Date : 16 Agustus 2017 Nama Dokter : Dr. X
Discharge : 18 Agustus 2017
Nama : Tn. DR No. DMK : 232510 Dokter :
Ruangan : Interne Pria Farmasis :
Umur : 40 th BB :
Hari Manifestasi ESO Nama Obat Regimen Cara Mengatasi ESO Tanggal berhenti Evaluasi
No. dan Dosis Tgl Uraian
Tanggal
1. 16/8 diare, muntah, Ranitidine 2x1 Rasa mual dapat diatasi 17/8
sakit kepala Injeksi ampul dengan meminum obat
(50mg/a setelah makan.
mp)
2. 16/8 Saluran cerna : Ketoroloac 2x1 Rasa mual dapat diatasi 17/8
diare, dispepsia, ampul dengan meminum obat
nyeri setelah makan. Sakit
gastrointestinal, kepala dapat diatasi
nausea. dengan melakukan
Susunan Saraf istirahat yang cukup
Pusat : sakit
kepala, pusing,
mengantuk
3. 16/8 gejala alergi Nac.bic 3 x 1 tab sJika reaksi 18/8
terhadap Natrium hipersensitivitas terjadi,
bikarbonat: ruam pemakaian obat harus
kulit, biduran, dihentikan.
LEMBAR MONITORING EFEK SAMPING OBAT (AKTUAL)

Nama : Tn. DR
Umur : 40 th
Hari
BB : kg
Manifestasi ESO Nama Obat Regimen

No. DMK : 232510
Ruangan : Interne Pria

Cara Mengatasi ESO Tanggal berhenti


Dokter :
Farmasis :

Evaluasi
No. dan Dosis Tgl Uraian
Tanggal
4 16/8 mual atau Urinter 2 x 1 tab Tidak memerlukan 18/8
anoreksia, sakit penghentian terapi
perut atau karena biasanya akan
distensi, muntah, hilang bila pengobatan
diare, konstipasi diberikan setelah makan.
atau stomatitis
5. 16/8 Mual, muntah, Ciprofloxaci 2 x 1 tab Rasa mual dapat diatasi 18/8
diare, nyeri perut, n dengan meminum obat
dispepsia setelah makan

6 16/8 Gangguan GI Pronalges 3 x 2 mg Diperhatikan perbaikan 18/8


gejala diare (mencret)
LEMBAR PENGKAJIAN OBAT- 1
Tepat
Mula Jenis Berhent Indikasi atau Komentar dan
Rute Dosis
i Obat i Obat tidak Alasan
tepat
Pasien
mengalami diare
dan sering
mencret yang
menyebabkan
8
IVFD Rehidras cairan tubuhnya
IV jam/kol - Tepat
RL i berkurang, maka
f
diberikan
penggantian
cairan untuk
mencegah
dehidrasi
Sebagai terapi
dalam mengatasi
2x1
Ganggua gangguan
Ranitidi Injek ampul
- n saluran Tepat pecernaan
ne si (50mg/
cerna terutama yang
amp)
terkait dengan
Tepat
Mula Jenis Berhent Indikasi atau Komentar dan
Rute Dosis
i Obat i Obat tidak Alasan
tepat
Untuk
penatalaksanaan
Ketorola Injek 2x1 Antinyer
- Tepat nyeri akut yang
c si ampul i
berat jangka
pendek (< 5 hari).
Digunakan
Antidotu dalam mengobati
Na.bic Oral 3 x 1 tab - Tepat
m keracunan asam
jengkolat
Digunakan
untuk mengobati
infeksi saluran
kemih akut dan
Antibioti kronis yang
Urinter Oral 2 x 1 tab - Tepat
k disebabkan oleh
bakteri gram-
negatif yang
Tepat
Mula Jenis Berhent Indikasi atau Komentar dan
Rute Dosis
i Obat i Obat tidak Alasan
tepat

Digunakan
Pelengka
Ciproflo 1 x 20 untuk mengatasi
Oral - p cairan Tepat
xacin mg infeksi saluran
rehidrasi
kemih (ISK)

Mengurangi rasa
nyeri dan radang
pada reumatoid
artritis,
osteoartritis,
Pronalg Sup Antinyer asam urat, nyeri
2x1 - Tepat
es pos i paska operasi,
nyeri paska
melahirkan,
nyeri haid, nyeri
punggung dan
nyeri pinggang.
Permasalahan Terkait terapi Farmakologi

No Jenis Analisis Masalah Permasalahan Komentar /rekomendasi


permasalahan yang terkait
dengan obat

1 Korelasi antara Adakah obat yang Tidak ada


terapi obat tanpa indikasi permasalahan
dengan penyakit medis
Permasalahan Terkait terapi
Farmakologi

No Jenis Analisis Permasalahan Komentar /rekomendasi


permasalahan Masalah yang terkait
dengan obat

Adakah kondisi Tidak ada


klinis yang permasalahan
tidak diobati?
Dan apakah
kondisi tersebut
membutuhkan
terapi obat?
2 Pemilihan obat 1. Pasien datang kerumah sakit dengan
yang sesuai keluhan nyeri ari-ari menjalar sampai
ke pinggang, mencret dengan frekuensi
4x sehari, mual, telah diobati dengan
pemberian ketorolac, ranitidine, dan
IVFD RL
2. Kemudian setelah pemeriksaan lebih
lanjut pasien didiagnosa menderita
Kolik Renal ec Intoksikasi jengkol,
Ureterolitiasis dan Urethritis. dan
kemudian ditangani dengan
memberikan Na bikarbonat, urinter dan
ciprfloxacin
Permasalahan Terkait terapi
Farmakologi

No Jenis
permasalahan
Analisis
Masalah 
Permasalaha
n yang
terkait
Komentar /rekomendasi

dengan obat

Apakah Tidak ada


pemilihan permasalahan
obat tersebut
ralatif aman?

Apakah Tidak ada


terapi obat permasalahan
dapat
ditolerasi oleh
pasien?
No Jenis Analisis Masalah Permasalahan yang Komentar /rekomendasi
permasalahan terkait dengan obat

3 Regimen Apakah dosis,


Tidak ada/ada
dosis frekwensi dan cara


pemberian sudah permasaalahan.
mempertimbangkan
efektifitas keamanan
dan kenyamanan
serta sesuai dengan
kondisi pasien?
Apakah jadwal Tidak ada
pemberian dosis biasa permasalahan
memasikmalkan efek
terapi,kepatuhan,me
minimalkan efek
samping, interaksi
obat, dan regimen
yang komplek.
Apakah lama terapi Tidak Ada
sesuai dengan indikasi permasalahan
?
No Jenis Analisis Permasalahan Komentar /rekomendasi
permasalahan Masalah yang terkait
dengan obat
4 Duplikasi Apakah ada Ada masalah Terdapat dua antibiotik yang diresepkan
terapi duplikasi terapi yaitu urinter dan ciprofloxacin yang sama-
sama gol. Quinolon.

 Penyelesaian: dipilihkan salah satu diantara


urinter dan ciprofloxacin yang menjadi
terapi untuk pasien.

5 Apakah pasien Tidak ada


alergi atau permasalahan
intoleran
terhadap salah
satu obat (atau
bahan kimia
yang
berhubungan
dengan
pengobatannya
Apakah pasien
telah tahu yang
harus dilakukan
jika terjadi alergi
serius?

6 Efek merugikan Apakah ada Tidak Ada


obat gejala/ permasalahan
permasaalahan
medis yang
No Jenis Analisis Permasalahan Komentar /rekomendasi


permasalahan Masalah yang terkait
dengan obat

7 Interaksi Apakah ada Tidak ada


dan pemberian permasa
Kontraindik obat yang alahan.
asi kontra
indikasi
dengan
keaadaan
pasien
DFP 5-LEMBAR KONSELING
Nama : Tn.DR No. DMK : 063797
Umur : 40 Tahun Ruangan : Interne Pria
BB : -

Uraian Rekomendasi/Saran

Pronalges Gunakan 2 kali sehari

Natrium bicarbonate Gunakan 3 kali sehari 1 tablet setelah makan


Ciprofloxacin Gunakan 2 kali sehari 1 Tablet setelah makan
Ranitidin Injeksi Gunakan 2 kali sehari 1 Ampul
Ketorolac Gunakan 2 kali sehari 1 Ampul Maksimal Selama 2 Hari

Urinter Gunakan 2 kali sehari sesudah makan.

Efek samping Gunakan obat sesuai dengan aturan pakai. Jika Terjadi efek yang tidak diinginkan
dan tidak mampu diatasi sendiri, konsultasikan ke dokter agar segera
ditangani.Untuk respon alergi, sebaiknya sebelum menyerahkan obat ditanyakan
terlebih dahulu mengenai riwayat alergi pasien.
PENCEGAHAN

• Menghindari dehidrasi dengan minum cukup dan diusahakan produksi
urin sebanyak 2-3L/hari.
• Diet untuk mengurangi kadar zat-zat komponen pembentuk batu dan
– kekambuhan : menurunkan protein, oksalat, garam, purin.
• Aktivitas harian yang cukup
• Pemberian medikamantosa
• Pengaturan pola makan yang benar, dengan mengkonsumsi makanan
yang mempunyai kandungan gizi tinggi terutama sekali dan sangat
dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang bersumber dari
tumbuh-tumbuhan (nabati) sebisa mungkin
• Hindari makanan yang terkontaminasi bahan kimia atau
• Pilih makanan dan minuman yang organic ,
• Hindari/kurangi makan-makanan yang berasal dari hewani terutama
yang berlemak dan kandungan kolesterolnya tinggi.
PENCEGAHAN

• Kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu kalsium) di dalam
air kemih→↑kalium sitrat.
• Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih(menyokong terbentuknya
batu kalsium)→ kurangi konsumsi makanan yang kaya oksalat
(misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh
• Mengobati penyakit yang mendasarinya, seperti hiperparatiroidisme,
keracunan vitamin D, asidosis tubulus renalis atau kanker.
 Batu asam urat (terbentuk jika keasaman air kemih b+)
• Mengurangi asupan daging, ikan dan unggas→↑asam urat di dalam
air kemih.
• Mengurangi pembentukan asam urat→allopurinol.
• Menciptakan suasana air kemih yang alkalis (basa)→kalium sitrat.
• Sangat dianjurkan untuk banyak minum air putih.
PENCEGAHAN

 Batu kalsium
• Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami
hiperkalsiuria, dimana kadar kalsium di dalam air
kemih sangat tinggi. Obat diuretik thiazid (misalnya
trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu
yang baru.
• Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10
gelas/hari).
• Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium
selulosa fosfat.

Anda mungkin juga menyukai