Keperawatan dengan
Ikterus Obstruktif
Keperawatan Medikal Bedah 1
Disusun Oleh :
Karena kadar bilirubin direk dalam darah Karena bilirubin yang diekskresikan ke
meningkat, maka sekresi bilirubin dari ginjal feses berkurang, maka pewarnaan feses
akan meningkat sehingga urine akan menjadi menjadi berkurang dan feses akan menjadi
gelap dengan bilirubin urin positif berwarna pucat seperti dempul
Manifestasi Klinis
Keluhan Utama Nyeri ulu hati sejak 12 hari yang lalu, nyeri
meningkat sejak 1 hari SMRS
Riwayat Kesehatan Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama
atau penyakit kronis lainnya
Keluarga
Pola Kesehatan Fugsional
Persepsi dan Pasien biasanya minum obat jika terkena penyakit yang ringan, dan
pergi ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit
pemeliharaan jika penyakit pasien sudah mengganggu aktivitas sehari-hari
kesehatan
Nutrisi dan Nafsu makan pasien menurun. Pasien makan 3 kali sehari dan porsi
metabolik makan tidak habis. Mulut pasien bersih.
Eliminasi BAK 6-7x/hari. Bau khas. Jumlah urin : 800cc/hari. Urin pasien
seperti teh. BAB 1x/hari, konsistensi lunak
Pasien sehari-hari tidak bekerja dan hanya di rumah saja, tidak ada
Aktivitas dan masalah dengan aktivitas pasien sebelum sakit. Saat sakit pasien sulit
latihan beraktivitas karena merasa nyeri, Pasien sering merasa lelah.
Pola Kesehatan Fugsional
Istirahat dan Pasien tidur di malam hari selama 6-8 jam. Tidak ada masalah
dengan pola tidur pasien
tidur
Hubungan dengan Keluarga pasien mengatakan pasien mampu berinteraksi dan mengenal
lingkungan dengan baik, pasien ramah dengan keluarga dan lingkungan
orang lain sekitarnya
Reproduksi dan Pasien sudah menikah dan memiliki 3 orang anak. Tidak ada
Seksual masalah dengan organ reproduksi pasien
Pasien menyadari perannya sebagai istri dan ibu dari 3 anak. Pasien
Persepsi diri dan menyadari dirinya sakit dan mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga
memerlukan pertolongan. Pasien mengatakan dirinya ingin segera sembuh
konsep diri dan dapat beraktivitas seperti biasa
Pola Kesehatan Fugsional
Hidung : Telinga :
Deformitas : Tidak ada Nyeri tekan : tidak ada
Penyumbatan : Tidak ada Cairan : Tidak ada
Epistaksis : Tidak ada Bunyi mendenging : Tidak ada
Sekret : Tidak ada Pendengaran : Normal , tidak
Penciuman : Normal, tidak ada ada gangguan
gangguan
Nyeri : Tidak ada Leher : Tidak ada
pembesaran kelenjar getah
Mulut : bening, tidak ada pembesaran
Tidak sianosis, gigi lengkap, tiroid, JVP 5-2cm, kaku kuduk
tidak ada gangguan tidak ada, tumor tidak ada,
trakea berada di tengah
Pemeriksaan Fisik
Paru-paru Jantung
I : Simetris, kedalaman nafas I : Iktus kordis tidak terlihat
normal, keceepatan pernafasan P : Iktus kordis teraba 1 jari
normal, jenis pernafasan medial midclavikularis sinistra
thorako abdominal, tanda-tanda (RIC V)
distres pernafasan (-), tidak ada P : Batas jantung kiri 1 jari
lesi, tidak ada edema, medial dilinea midclavikularis
pembengkakan (-) sinistra, batas jantung kanan
P : Fremitus sama kanan kiri linea parastenaris dextra, atas
P : Sonor di kedua lapang paru RIC 2
A : Suara nafas vesikuler, A : Irama jantung reguler,
Rhonki (-), Wheezing (-) Gallop tidak ada, Murmur
tidak ada, M1 > M2, A2 > P2
Pemeriksaan Fisik
Hb 11.6 g/dl
Eritrosit 3.97 106/uL
Hematokrit 35.4 %
MCV 89.2 fL
MCH 29.2 Pg
MCHC 32.8 Mg/dl
RDW - SD 45.9 fL
RDW - CV 13.9 %
Leukosit 14.66 103/uL
Terapi
Skort Resiko Jatuh
10 (Resiko Rendah) IUVD RL 500ml/8jam
Ceftriaxone 2x1gr
Omeprazole 2x4 g
Diit Ketorolac 3x3 mg
UDCA 3x1
Diit MC
6x50 cc
Analisa Data
Luaran Intervensi
Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri Terapeutik
Setelah dilakukan tindakan Observasi • Berikan teknik nonfarmakologis
keperawatan diharapkan nyeri • Identifikasi lokasi, untuk mengurangi rasa nyeri
berkurang dengan kriteria hasil: karakteristik, durasi, • Kontrol lingkungan yang
Keluhan nyeri menurun frekuensi, kualitas, memperberat rasa nyeri
Meringis, sikap protektif dan intensitas nyeri • Fasilitasi istirahat dan tidur
gelisah menurun • Identifikasi skala nyeri Edukasi
Diaforesis menurun • Identifikasi respon nyeri • Jelaskan penyebab, periode, dan
Frekuensi nadi, pola nafas nonverbal pemicu nyeri
dan tekanan darah membaik Kolaborasi • Jelaskan strategi meredakan
Kolaborasi pemberian nyeri
analgetik
Perencanaan
Intoleransi Aktivitas b.d tirah baring
Intervensi
Luaran
Manajemen Energi Terapeutik
Toleransi Aktivitas • Sediakan lingkungan nyaman
Observasi
Setelah dilakukan asuhan dan rendah stimulus
• Monitor kelelahan fisik
keperawatan diharapkan toleransi • Lakukan latihan rentang gerak
dan emosional
aktivitas meningkat dengan pasif/ aktif
• Monitor pola tidur
kriteria hasil : • Berikan aktivitas distraksi yang
• Monitor lokasi dan
• Frekuensi nadi meningkat menenangkan
ketidaknyamanan
• Kemudahan melakukan Edukasi
melakukan aktivitas
aktivitas sehari-hari • Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
meningkat • Anjurkan melakukan aktivitas
Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan secara bertahap
asupan makanan
Perencanaan
Resiko Infeksi b.d efek prosedur invasif
Intervensi
Luaran
Pencegahan Infeksi Terapeutik
Tingkat Infeksi • Batasi jumlah pengunjung
Observasi
Setelah diakukan tindakan • Berikan perawatan kulit pada
• Monitor gejala infeksi
keperawatan diharapkan Tingkat daerah edema
lokal dan sistemik
infeksi menurun. • Cuci tangan sebelum dan
Kriteria Hasil : sesudah kontak dengan pasien
Edukasi
• Kebersihan tangan dan lingkungan pasien
• Jelaskan tanda dan gejala
meningkat • Pertahankan teknik aseptik pada
infeksi
• Kebersihan badan meningkat pasien beresiko tinggi
• Ajarkan cara memeriksa
• Nyeri menurun
luka
• Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
Implementasi dan Evaluasi
Tgl : 24/1/2023 S:
Pasien mengatakan nyeri bekas operasi
• Monitor TTV Pasien mengatakan masih lemah
• P : Bekas operasi
Monitor keadaan umum pasien
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
• Mengkaji keluhan pasien R : Perut
• Memberikan terapi obat S:3
• Mengajarkan teknik nafas dalam T : Hilang timbul
untuk mengurangi nyeri O:
• Memonitor keadaan umum pasien Keadaam umum sedang
• Menyediakan lingkungan yang Pasien tampak lemah
nyaman dan rendah stimulus Pasien tampak meringis
TD : 110/70 mmHg
• Membantu aktivitas sehari-hari N : 90x.menit
pasien S : 36,7 C
• Mempertahankan teknik aseptik RR :17x/menit
• Aktivitas masih dibantu perawat dan keluarga
Membatasi pengunjung
• Mencuci tangan sebelum dan A : Masalah belum teratasi
setelah kontak dengan pasien
P : Intervensi dilanjutkan
Implementasi dan Evaluasi
S:
Tgl : 25/1/2023 Pasien mengatakan masih nyeri pada bekas operasi
Pasien mengatakan masih leamas
• Mengkaji keluhan pasien P : Bekas operasi
• Mengkaji keluhan nyeri pasien Q : Nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
• Mengajarkan teknik nafas dalam untuk R : Perut
mengurangi nyeri S:3
T : Hilang timbul
• Memonitor keadaan umum pasien
• Memberikan terapi sesuai order dokter O:
• Menyediakan lingkungan yang nyaman dan Keadaam umum sedang
Pasien masih lemah
rendah stimulus
Pasien tampak meringis sesekali
• Memberikan aktivitas distraksi yang TD : 115/70 mmHg
menyenangkan N : 94x.menit
• Mempertahankan teknik aseptik S : 36,4 C
RR : 18x/menit
• Membatasi pengunjung Aktivitas masih dibantu perawat dan keluarga
• Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak Pasien mengeerti dengan teknik nafas dalam yang diajarkan
dengan pasien Keluarga mengerti dengan penjelasan cara memeriksa luka
• Mengajarkan pasien dan keluarga cara
A : Masalah belum teratasi
memeriksa luka P : Intervensi dilanjutkan
Implementasi dan Evaluasi
Tgl : 26/1/2023 S:
Pasien mengatakan masih nyeri pada bekas operasi
• Mengidentifikasi nyeri pasien Pasien mengatakan mulai membaik
• Menganjurkan teknik nafas dalam saat nyeri P : Bekas operasi
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
timbul R : Perut
• Memberikan terapi sesuai order dokter S:2
• Memonitor keadaan umum pasien T : Hilang timbul
• Menyediakan lingkungan yang nyaman dan
O:
rendah stimulus Keadaam umum membaik
• Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur TD : 115/70 mmHg
• Membantu aktivitas sehari-hari pasien N : 94x.menit
• S : 36,4 C
Memonitor tanda dan gejala infeksi
RR : 18x/menit
• Mempertahankan teknik aseptik Aktivitas masih dibantu perawat dan keluarga
• Membatasi pengunjung Keluarga mengerti dengan penjelasan tanda dan gejala infeksi
• Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak
A : Masalah teratasi sebagian
dengan pasien
• Menjelaskan tanda dan gejala infeksi P : Intervensi dilanjutkan
Terima Kasih