Anda di halaman 1dari 17

Pengaruh Faktor

Lingkunagn
Terhadap
ManajemenNama anggota Kelompok 4 tnh A :
1. Nabila Mahesa(2310231036)
2. ihsan Fazila(2310231039)
3. Selma Syafrira(2310231038)
4. Andere Gunawan(2310231046)
Peranan lingkunngan dan
A. Lingkungan organisasi organisasi
Lingkungan organisasi adalah faktor penting dalam manajemen organisasi. Lingkungan dalam suatu
perusahaan dibagi menjadi dua yaitu lingkungan secara internal dan eksternal yaitu:
1. Lingkungan Internal
Lingkungan internal biasanya berkaitan dengan faktor internal yang mempengaruhi suatu perusahaan
seperti sumber daya dan kapabilitas perusahaan yang memungkinkan untuk mendapatkan keunggulan
dalam bersaing dengan perusahaan lain.
a. Sumber Daya Sumber
daya disini yang dimaksud adalah aset perusahaan baik yangberwujud seperti mesin, gedung,
dan modal sedangkan aset tidak berwujud seperti sumber daya manusia dan relasi.

b . Kapabilitas
Kemampuan mengendalikan, mengorganisasikan, dan memperdaya sumberdaya perusahaan
secara produktif dan efisien sehingga perusahaan tersebutbisa lebih unggul dari perusahaan
lain.

2. Lingkungan Eksternal
lingkungan eksternal yang dimaksud adalah faktor dari luar lingkungan yang dapat memberikan
perusahaan kekuatan yang berubah menjadi suatu kelebihan sehingga memberikan peluang bagi
perusahaan atau sebaliknya menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan. Berikut adalah lingkunga
eksternal yang bisa menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan:
A. Lingkungan Umum
Suatu faktor yang relatif tidak bisa dikendalikan oleh perusahaan karena diluar jangkauan perusahaan
dimana faktor tersebut terus mengalamiperubahan secara fluktuatif yang tidak dapat diprediksi dengan
baik seperti nilai-nilai sosial, politik, ekonomi, pendidikan, hukum dan lingkungan.

B. Lingkungan Tugas
Faktor yang memiliki pengaruh langsung kepada perusahaan karenaperusahaan dengan lingkungan
tugas dapat berinteraksi secara langsungdengan faktor-faktor yang ada dalam lingkungan tugas yaitu
pelanggan,pesaing, pemasok, tenaga kerja, industri, dan lembaga keuangan.
B. Hubungan Organisasi Dengan Lingkungan
Organisasi juga memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan organisasinya atau yangdikenal dengan sebutan CSR
(Corporate Social Responsibility). CSR adalah organisasiyang bertanggung jawab kepada lingkungan organisasinya serta
memiliki kewajiban untukmemberikan pilihan dan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai kesejahteraanmasyarakat
sehingga CSR menjadi bentuk perhatian perusahaan guna memberikandampak positif kepada lingkungan dan memberikan
manfaat melalui program perusahaanyang telah direncanakan atau dioperasikan.
CSR tentunya memiliki dampak secara tidak langsung bagi keberlangsungan bisnisnya yaitu dengan membangun citra
perusahaan yang baik dengan menjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat, lingkungan, dan
pemerintah.

1. Membantu Menjaga Lingkungan Hidup


Perusahaan aktif berkontribusi dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidupdengan melalui program-program yang
telah direncanakan oleh perusahaan sepertisosialisasi mengenai pengolahan barang bekas menjadi sebuah kerajinan
tanganyang memiliki harga jual.

2. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.


Perusahaan dapat mempekerjakan masyarakat setempat di lingkungannya sehinggadapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat setempat.

3. Mendukung Program-Program Pemerintah.


Perusahaan ikut berkontribusi dalam program-program pemerintah untukmeningkatkan kemajuan bangsa dan negara
dengan menangani berbagai masalahsosial seperti pencemaran lingkungan, kemiskinan, pengangguran, dan
fasilitaskesehatan serta pendidikan
Lingkungan internal (Intemal environment)
adalah faktor-faktor atau kondisi umum yang berada di dalam suatu organisasiLingkungan
internal adalah kekuatan-kekuatan yang berada didalam perusahaan dan masih dapat dikontrol
oleh perusahaan Pihak yang berkepentingan dari sebuah organisasi Manajer

PEKERJA
Dewan Pemegang
Karyawan merupakan salah satu
Komisaris
Untuk ukuran organisasi atau Saham
Pemegang saham memiliki
sumber daya dan sekaligus input perusahaan besar semacam kepentingan dan tanggung jawab
yang berharga yang dimiliki oleh PTbiasanya terdiri dari beberapa tertentu terhadap
pekerja dan manajer memilik dan bahkan ribuan orang yang perusahaanTanggung jawab tersebut
kepentingan-kepentingan terlibat di dalamnyaKeterlibatan di dasarkan pada seberapa besar
tersendiriPara pekerja orang-orang tersebut biasa kita sumbangan (saham) mereka terhadap
menginginkan adanya imbalan sebut sebagai pemegang saham perusahaa
berupa upah dan gaji yang layak
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal (external environment) adalah segala sesuatu di luar batasan organisasi yang
mungkin mempengaruhinya. Lingkungan eksternal terdiri dari dua bagian, yaitu :

Terikat keadaan alam


1. Lingkungan Umum (general environment),
Disebut juga lingkungan yang tidak Terikat oleh pemerintahan
berpengaruh langsung kepada organisasi
(indirect environment) yaitu serangkaian dimensi Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
dan kekuatan yang luas yang berada di sekitar
organisasi yang menciptakan keseluruhan Lingkungan tugas (task
konteks organisasi. environment),
Tanggung jawab Sosial
organisasi
1. Lingkungan sebagai Ruang Lingkup Kegiatan Organisasi
organisasi bisnis perlu memiliki tanggung jawab bahwa kegiatan yang dilakukannya
membawa ke arah perbaikan lingkungan masyarakat pada umumnya, dan bukan
sebaliknya. Contohnya perusahaan yang bertanggung jawab akan pembuangan limbah.
Tanggung jawab sosial dapat berupa kebersihan dan kesehatan lingkungan dan keadaan
ekonomi.
C. Kriteria Tanggung Jawab Sosial

1. Ekonomi (Economic Responsibility).


Merupakan sebuah tanggung jawab sosial perusahaan yang mengutamakankegiatan ekonomi dalam masyarakat dengan
melakukan berbagai upaya untukmemenuhi kebutuhan masyarakat sehingga dapat mencapai kesejahteraanmasyarakat
serta memperoleh keuntungan.

2. Hukum (Legal Responsibility).


Tanggung jawab sosial dalam aspek hukum tidak semata-mata hanyamenguntungkan perusahaan dalam memaksimalkan
keuntungan tetapi jugamemperhatikan masyarakat secara umum sehingga tanggung jawab hukum munculkarena
masyarakat menginginkan perusahaan menjalan usahanya sesuai denganperundang-undangan.

3. Etika (Ethics Responsibility).


Tanggung jawab dalam aspek etika ini mengingatkan perusahaan untuk tetap beradapada prinsip-prinsip dan nilai-nilai
yang menunjukkan perilaku benar sehinggaperusahaan dapat memahami prinsipnya dengan baik dan dapat
memaksimalkankeuntungan dibawah kendali tanggung jawab yang beretika.

4. Diskeresional (Discretionary Responsibility).


Tanggung jawab dalam aspek diskeresional merupakan tanggung jawab sosial yang
paling tinggi tingkatannya karena perusahaan tidak memperhatikan unsur
keuntungan, legalitas, dan etika tetapi secara sukarela memiliki keinginan untuk
mensejahterakan masyarakat.
2. Pro dan Kontra Mengenai Tanggung Jawab Sosial
Alasan mengenai mengapa perusahaan perlu memiliki tanggung jawab sosial di kalangan masyarakat dan
praktisi bisnis sendiri masih terdapat pro dan kontra apakah sebuah perusahaan perlu memiliki tanggung jawab
sosial pada masyarakatnya.
Mereka yang pro bahwa perusahaan perlu memiliki tanggung jawab sosial meyakini bahwa sebagai bagian
dari anggota masyarakat sudah semestinyalah perusahaan perlu memiliki tanggung jawab sosial. Mereka yang
berpandangan bahwa perusahaan perlu memiliki tanggung jawab sosial menganggap bahwa banyak persoalan di
masyarakat muncul sebagai akibat dari kegiatan perusahaan yang dijalankan oleh karena masalah tersebut.
Di sisi lain mereka yang kontra terhadap tanggung jawab sosial yang harus dipikul perusahaan beranggapan
bahwa perusahaan tidak perlu terlibat dalam tanggung jawab sosial karena pada dasarnya perusahaan tidak
memiliki ahli-ahli khusus untuk menangani tanggung jawab sosial ini dalam perusahaan. Selain itu, mereka
beranggapan bahwa keterlibatan perusahaan yang terlalu jauh dalam tanggung jawab sosial justru akan
memberikan kekuatan yang lebih besar bagi perusahaan untuk dapat mengontrol masyarakat, padahal yang
bertugas untuk mengontrol masyarakat adalah pemerintah
oleh Kreitner (1992)yaitu strategi reaktif, defensif, proaktif, dan akomodatif.
Keempat pilihan strategi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini
1.Strategi Reaktif (Reactive Social 2. Strategi Defensif (Defensive Social
Responsibility Strategy) Responsibility Strategy)
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial
dalam tanggung jawab sosial cenderung yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan
menolak atau menghindarkan diri dari tanggung penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum
jawab untuk menghindarkan diri atau menolak
tanggung jawab

3. Strategi Akomodatif (Acommodative Social 4.Strategi Proaktif (Proactive Social


Responsibility Strategy) Responsibility Strategy)
Beberapa perusahaan memberikan tanggung Kegiatan bisnis yang melakukan strategi proaktif
jawab sosial berupa pelayanan kesehatan, dalam tanggung jawab sosial memandang bahwa
kebersihan, dan lain sebagainya, bukan tanggung jawab sosial adalah bagian dari
dikarenakan perusahaan menyadari perlunya tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders
tanggung jawab sosial namun dikarenakan Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif
adanya tuntutan dari masyarakat terhadap perusahaan akan terbangun
Manfaat Tanggung Jawab Sosial
Manfaat bagi Perusahaan Manfaat bagi Masyarakat Manfaat bagi Pemerintah
Manfaat yang jelas bagi perusahaan jika Manfaat bagi masyarakat dari Manfaat sebagai pemerintah
perusahaan memberikan tanggung jawab tanggung jawab sosial yang dilakukan dengan adanya tanggung jawab
sosial adalah munculnya citra positif dari oleh perusaha- an sangatlah jelas. sosial dari pemerintah juga
masyarakat akan kehadiran perusahaan di Selain bahwa beberapa kepentingan sangatlah jelas. Pemerintah pada
lingkungannya Kegiatan perusahaan masyarakat diperhatikan oleh akhirnya tidak hanya berfungsi
dalam jangka panjang akan dianggap perusahaan masyarakat juga akan sebagai wasit yang menetapkan
sebagai kontribusi yang positif bagi mendapatkan pandangan baru aturan main dalam hubungan
masyarakat, Selain membantu mengenai hubungan perusahaan dan masyarakat dengan dunia bisnis
perekonomian masyarakat, perusahaan masyarakat, yang barangkali selama dan memberikan sanksi bagi pihak
juga akan dianggap bersama masyarakat ini hanya sekadar dipahami sebagai yang melanggarnya Pemerintah
membantu dalam mewujudkan keadaan hubungan produsen-konsumen atau
yang lebih baik di masa yang akan hubungan antara penjual dan pembeli
datang saja
KONSEP DASAR ETIKA MANAJEMEN

Dimensi Etika dalam Manajemen


Etika pada dasarnya, sebagaimana menurut Kreitner 1992)adalah studi mengenai tanggung jawab
moral yang terkait dengan apa yang dianggap benar dan apa yang diang- gap salah. Griffin 2000secara
ringkas menyatakan bahwa etika adalah beliefs of what is good and what is badkeyakinan akan
sesuatu yang dianggap baik dan burukAkan tetapi lebih jauh lagiKreitner mengingatkan bahwa etika
dalam manajemen
2.Nilai personal
Sebagai Standar Etika Nilai dan norma termasuk jarang sekali dibahas dalam manajemenkhususnya per-
wujudan nilai dan norma ini melalui personal atau orang-orang yang duduk dalam ma-najemenKenyataan
ini cukup memprihatinkankarena nilai dan norma dalam personalatau orang-orang memainkan peranan
penting dalam hal pengambilan keputusan danetika manajemen Hal ini memunculkan perlunya pengkajian
di seputar nilai personalatau personal values sebagai standar etika. .

1.Nilai Terminal dan Instrumental


Terdapat dua jenis nilai personal atau personal values yang dianut oleh seseorang sebagaimana dikemukakan oleh
Kreitner 1992)yaitu nilai terminal terminal value) dan nilai instrumental instrumental value)Nilai terminal pada
dasarnya merupakan pan- dangan dan cara berpikir seseorang yang terwujud melalui perilakunyayang didorong
oleh motif dirinya dalam meraih sesuatu Nilai

2.Nilai konflik
Manfaat lain dari pengetahuan kita terhadap nilai-nilai yang dianut oleh anggota or-ganisasi adalah
bahwa kita akan dapat mengetahui nilai-nilai mana yang dapat berjalansecara seiringan dan saling
mendukung, atau sebaliknya nilai-nilai mana yang akan salingberbenturan satu sama lainnya
MANAJEMEN
Model penilaian etika tersebut memberikan panduan apakah sesuatu tindakan atau kegiatan
memenuhi kriteria atau tidak dapat dinilai dari 4 kriteria etikayaitu dari sisi manfaat
(benefits)pemenuhan hak-hak rights)prinsip keadilan (justice), dan sifat pemeliharaan
caring)Sebagai contohsebuah tindakan manajer dalam pemberian insentif kepada pegawai
yang berprestasiTindakan ini bisa dikatakan tindakan yang etis atau memenuhi kriteria
etikaDari sisi manfaat jelas semua pihak bisa merasakan manfaat dari prestasi yang dilakukan
pegawai Perusahaan memperoleh manfaat dari hasil kerja keras pegawainya yang
berprestasi demikian juga bagi pegawainya Insentif memberikan manfaat psikis berupa
penghargaan terhadap kerja kerasnya sekaligus manfaat fisis berupa balasan yang seimbang
dengan apa yang telah dilakukannya
MENDORONG PELAKSANAAN ETIKA DALAM MANAJEMEN
pelatihan etika advokasi etikastandar aturan mengenai etika perusahaan dan keterlibatan
masyarakat dalam mengontrol etika bisnis.

2.Advokasi Etika (Ethical Advocates)


1.Pelatihan Etika (Ethics Training)
Manusia pada dasarnya membutuhkan pembiasaan Advokasi etika adalah upaya perusahaan untuk
dalam melakukan sesuatuBu-daya organisasi sebagai menjalankan etika dalam kegiatan- nya dengan cara
nilai-nilai yang dianut oleh sebuah organisasi dalam menempatkan orang atau tim khusus dalam tim
menjalankankegiatannya pada kenyataannya manajemen perusa- haan yang bertugas untuk
memerlukan waktu dalam mengontrol dan mengawasi segala kegiatan
mewujudkannyaDemikianpula dengan etika bisnis perusahaan agar tetap memenuhi standar-standar
maupun etika dalam manajemenc etikaPada umumnya

4. Keterlibatan Publik dalam Etika Manajemen


3. Standar Aturan Mengenai Etika Perusahaan
PerusahaanManusia
Code of Ethics)
ada dasarnya membutuhkan pembiasaan dalam
Upaya lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan
melakukan sesuatuBu-daya organisasi sebagai nilai-
adalah dengan menetapkan standar aturan mengenai
nilai yang dianut oleh sebuah organisasi dalam
etika yang harus dijalankan oleh perusahaan atau
menjalankankegiatannya pada kenyataannya
sering kali dinamakan sebagai code of
memerlukan waktu dalam
ethicsImplementasi dari code of ethics ini akan sangat
mewujudkannyaDemikianpula dengan etika bisnis
efektif jika memenuhi dua syaratyaitu pertama.
maupun etika dalam manajemenc
TERIMAKASIH
Kelompok :
Nabila Mahesa(2310231036)
ihsan Fazila(2310231039)
Selma Syafrira(2310231038)
Andere Gunawan(2310231046)

Anda mungkin juga menyukai