Anda di halaman 1dari 20

0 PENGERTIAN

@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 1
KEBIJAKAN VS
KEBIJAKAN HUKUM
Kebijakan bukanlah konsep yang didefiniskan secara ketat tetapi sangat fleksibel.

Kebijakan adalah arah atau metode tindakan tertentu yang dipilih (oleh pemerintah,
Lembaga, kelompok, atau individu) dari antara alternatif dan berdasarkan kondisi tertentu
untuk memandu dan biasanya menentukan keputusan saat ini dan masa depan.

Sebuah kebijakan menguraikan apa yang ingin


dicapai
KEBIJAKAN prinsip yang akan digunakan
oleh mencapainya.
untuk

pemerintah
Hukum menetapkan standar, prosedur, dan
HUKUM prinsip yang harus diikuti.
dan

Sumber: http://www.etu.org.za/toolbox/docs/govern/policy.html metode


@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 2
UUD 1945 Pasal 33
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
azas kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yangterkandung didalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
keberadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional
TAHAP PEMBUATAN KEBIJAKAN DAN
HUKUM
• Terjadi di konferensi besar partai yang berkuasa di mana kebijakan
dibuat. • Pembuatan undang-
• Pada konferensi-konferensi ini, isu-isu tertentu diperdebatkan dan undang
didiskusikan, dan partai yang berkuasa memutuskan visi, tujuan, berdasarkan
dan arahnya secara keseluruhan pada isu-isu tertentu. kebijakan.
• Jika Menteri atau
Departemen
Posisi UU/PP/ memutuskan bahwa
Pemerintah Kebijakan undang-undang baru
Permen
(visi-misi) diperlukan untuk
mencapai tujuannya
dan melaksanakan
• Pembuatan kebijakan berlangsung di tingkat nasional. kebijakannya,
Departemen akan
• Partai yang berkuasa berusaha mengubah kebijakan partainya
memulai tugas
menjadi kebijakan atau hukum resmi pemerintah dengan mengikuti merancang undang-
prosedur yang ditentukan oleh konstitusi. undang baru.

Sumber: http://www.etu.org.za/toolbox/docs/govern/policy.html

@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 4
POLICY
Political Society

Civil Society
Kebijakan harus
mampu Market Society
mengakomodir
kepentingan: Bureaucratic Society

Legal Society

PRUDENT

Sifat dari
PRINCIPA sebuah PRAGMATI
L kebijakan C

@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 5
02 Kerangka Kebijakan Pertambangan

@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 6
CONTOH KERANGKA KEBIJAKAN
PERTAMBANGAN
1. Pendahuluan 4. Socio-economic Benefit Maximization
• Pertambangan dalam konteks (mining • Integrasi isu-isu komunitas, regional,
in context) dan nasional
• Organisasi pertambangan • Pendidikan
• Mengelola sumberdaya mineral • Komunitas kesehatan
nasional untuk sustainability • Kesehatan dan keselamatan kerja
(K3)
2. Lingkungan Hukum dan Kebijakan • Employment
• Pengembangan bisnis
• Keamanan
3. Financial Benefit Maximization
• Hak asasi manusia, masyarakat adat,
• Menghasilkan pendapatan
dan warisan budaya
• Pertimbangan kebijakan
pertambangan

Sumber: Intergovernmental Forum on Mining, Minerals, Metals and Sustainable Development, 2013

@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 7
CONTOH KERANGKA KEBIJAKAN
PERTAMBANGAN
5. Manajemen Lingkungan
• Air
• Keanekaragaman hayati
• Limbah pertambangan
• Perencanaan dan persiapan darurat

6. Transisi Pasca Tambang


• Penutupan tambang
• Jaminan keuangan
• Orphaned and abandoned mines

7. Pertambangan Rakyat dan Skala Kecil (Artisanal and Small-scale Mining [ASM])
• Mengintegrasikan ASM ke dalam sistem hukum
• Mengintegrasikan ASM ke dalam system ekonomi formal
• Mengurangi dampak sosial dan lingkungan

Sumber: Intergovernmental Forum on Mining, Minerals, Metals and Sustainable Development, 2013

@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 8
03 Kebijakan Mineral dan Batubara Nasional

@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 9
A KEBIJAKAN MINERAL DAN BATUBARA
NASIONAL
I. Pendahuluan
II. Inventarisasi Minerba
III. Pengelolaan dan Pemanfaatan Minerba
A. Pengelolaan dan Pemanfaatan Wilayah
Pertambangan
B. Pengelolaan dan Pemanfaatan
Minerba
C. Pengelolaan Keselamatan
Saat ini telah terbit Keputusan Pertambangan
Menteri ESDM Nomor D. Pengelolaan Lingkungan Hidup
77.K/MB.01/MEM.B/2022
tentang Kebijakan Mineral dan
E. Pengelolaan Pertambangan Rakyat
Batubara Nasional yang telah III.Konservasi Minerba
ditandatangani oleh Menteri IV.Pemantauan dan Evaluasi
ESDM pada tanggal 14 April V. Penutup
2022.
Dokumen dapat diunduh di :
https://www.minerba.esdm.go.id/galeri
/galeri_ebook
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 10
A LANDASAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN
1 MINERBA
Landasan Filosofis: Pancasila
3
Landasan Hukum
Setiap kebijakan di Indonesia harus mengacu Pasal 33 ayat (3) UUD NRI 1945
kepada Pancasila sebagai filosofi nasional,
sehingga baik muatan narasi maupun pasal- Tujuan dari
pasalnya setia pada nilai-nilai Pancasila. Penguasaan Penguasaan
Mineral Mineral
2 dan dan
Landasan Politis: Kepentingan Nasional Batubara Batubara

Pembukaan UUD NRI 1945: 4


Kepentingan Nasional
Landasan Strategis: Kaidah Dasar Pengelolaan
Sumber Daya Mineral dan Batubara
SUMBERDAYA ASET NASIONAL
MINERBA YANG TAK
TERBARUKAN Meliputi:
1. Inventarisasi Harus dilakukan
KEPENTINGAN 2. Pengelolaan dan sebagai satu
NASIONAL pemanfaatan kesatuan yang
3. Konservasi terintegrasi.
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 11
A
ASAS KEBIJAKAN MINERAL DAN
BATUBARA INDONESIA

Keutuhan Negara
Bhinneka
Pancasila Kesatuan Republik
Tunggal Ika
Indonesia

@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 12
B TRIPLE BOTTOM
LINE YANG MENDUKUNG SUSTAINABILITY
UNTUK PERTAMBANGAN

Perlu adanya perubahan PARADIGMA pertambangan Indonesia dengan


mengakomodasi prinsip-prinsip “SUSTAINABILITY”

• Penyelesaian
• Akurasi Data
KK&PKP2B
Cadangan dan • Penyelesaian
Sumberdaya Masalah Divestasi
• Rekonsiliasi Data
INVENTARISASI PEMANFAATAN
Eksplorasi
• Meningkatkan gairah
junior mining
company dengan
legal framework yang KONSERVAS
lebih I
menggairahkan Program Hilirisasi
Mineral

@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 13
B PRINSIP PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN ( SUSTAINABLE
DEVELOPMENT)
Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang memenuhi kebutuhan
masa kini tanpa mengorbankan ENVIRONMENT
kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri
Bearable Viable
Pembangunan Sosial
Sustainable

Pembangunan Ekonomi SOCIAL ECONOMIC


Equitable

Pembangunan Lingkungan Hidup

@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 14
B PRINSIP PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN ( SUSTAINABLE
DEVELOPMENT)
GMP dan pembangunan
berkelanjutan adalah dua
hal yang saling berkaitan
erat. Pembangunan
berkelanjutan adalah tujuan
akhir dari pertambangan,
sehingga untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan
penerapan GMP.

17 butir pertambangan dalam tujuan pembangunan


berkelanjutan (SDGs)
@kesdm esdm.go.id (Sumber: World Economic Forum, 2016) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 29
Berkelanjutan/sustainable bukan hanya secara ekonomi/profit bagi perusahaan, tapi juga
bagi lingkungan/planet dan kehidupan sosial/people
1
6
B
PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK
( GOOD GOVERNANCE)
Semua informasi diungkapkan secara jelas, memadai, akurat, dapat
TRANSPARANSI dibandingkan, dan tepat waktu, serta dapat diakses oleh para
pemangku kepentingan

Proses pelibatan pemangku kepentingan (stakeholder) seluas


PARTISIPATIF mungkin dalam pembuatan kebijakan

Memastikan kejelasan fungsi, implementasi, dan


AKUNTABILITAS pertanggungjawaban

Proses-proses yang dilakukan menghasilkan sesuai dengan


EFEKTIVITAS DAN
apa yang telah direncanakan dengan menggunakan sumber-
EFISIENSI sumber yang tersedia sebaik mungkin

@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 17
C
VISI DAN MISI KEBIJAKAN MINERAL DAN
BATUBARA
Negara menguasai sumber daya alam tidak terbarukan (mineral
VISI dan batubara) untuk mewujudkan sebesar-besar kesejahteraan
dan kemakmuran rakyat

Mengelola mineral dan batubara sebagai:


1. Modal dasar pembangunan sumber daya manusia, penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya.
2. Modal dasar pembangunan yang dapat mewujudkan kemandirian
MISI industri serta energi, pertahanan dan ketahanan nasional.
3. Modal dasar percepatan pembangunan nasional yang
berkelanjutan serta berwawasan lingkungan untuk
mendukung pertumbuhan, pemerataan, dan kedaulatan, serta
kemandirian ekonomi.

@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 18
C TUJUAN KEBIJAKAN DAN PENGELOLAAN
MINERBA
TUJUAN KEBIJAKAN MINERBA
Sebagai pedoman dalam pembuatan peraturan perundang-undangan di bidang mineral
dan batubara bagi Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Sektor lain terkait

Sebagai pedoman dalam pengelolaan mineral dan batubara

TUJUAN PENGELOLAAN MINERBA

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM)

Mengoptimalkan penyelenggaraan pengelolaan mineral dan batubara nasional

Meningkatkan kemandirian, ketahanan dan pertumbuhan industri nasional berbasis


mineral dan batubara

Meningkatkan peran dan manfaat ekonomi mineral dan batubara

Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat

@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 19
C HAL STRATEGIS DALAM KEBIJAKAN
MINERBA NASIONAL

@kesdm esdm.go.id Hilirisasi Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 33

Anda mungkin juga menyukai