K 01 Kebijakan Dan Manajemen Komplik Tambang (PENDAHULUAN)
K 01 Kebijakan Dan Manajemen Komplik Tambang (PENDAHULUAN)
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 1
KEBIJAKAN VS
KEBIJAKAN HUKUM
Kebijakan bukanlah konsep yang didefiniskan secara ketat tetapi sangat fleksibel.
Kebijakan adalah arah atau metode tindakan tertentu yang dipilih (oleh pemerintah,
Lembaga, kelompok, atau individu) dari antara alternatif dan berdasarkan kondisi tertentu
untuk memandu dan biasanya menentukan keputusan saat ini dan masa depan.
pemerintah
Hukum menetapkan standar, prosedur, dan
HUKUM prinsip yang harus diikuti.
dan
Sumber: http://www.etu.org.za/toolbox/docs/govern/policy.html
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 4
POLICY
Political Society
Civil Society
Kebijakan harus
mampu Market Society
mengakomodir
kepentingan: Bureaucratic Society
Legal Society
PRUDENT
Sifat dari
PRINCIPA sebuah PRAGMATI
L kebijakan C
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 5
02 Kerangka Kebijakan Pertambangan
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 6
CONTOH KERANGKA KEBIJAKAN
PERTAMBANGAN
1. Pendahuluan 4. Socio-economic Benefit Maximization
• Pertambangan dalam konteks (mining • Integrasi isu-isu komunitas, regional,
in context) dan nasional
• Organisasi pertambangan • Pendidikan
• Mengelola sumberdaya mineral • Komunitas kesehatan
nasional untuk sustainability • Kesehatan dan keselamatan kerja
(K3)
2. Lingkungan Hukum dan Kebijakan • Employment
• Pengembangan bisnis
• Keamanan
3. Financial Benefit Maximization
• Hak asasi manusia, masyarakat adat,
• Menghasilkan pendapatan
dan warisan budaya
• Pertimbangan kebijakan
pertambangan
Sumber: Intergovernmental Forum on Mining, Minerals, Metals and Sustainable Development, 2013
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 7
CONTOH KERANGKA KEBIJAKAN
PERTAMBANGAN
5. Manajemen Lingkungan
• Air
• Keanekaragaman hayati
• Limbah pertambangan
• Perencanaan dan persiapan darurat
7. Pertambangan Rakyat dan Skala Kecil (Artisanal and Small-scale Mining [ASM])
• Mengintegrasikan ASM ke dalam sistem hukum
• Mengintegrasikan ASM ke dalam system ekonomi formal
• Mengurangi dampak sosial dan lingkungan
Sumber: Intergovernmental Forum on Mining, Minerals, Metals and Sustainable Development, 2013
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 8
03 Kebijakan Mineral dan Batubara Nasional
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 9
A KEBIJAKAN MINERAL DAN BATUBARA
NASIONAL
I. Pendahuluan
II. Inventarisasi Minerba
III. Pengelolaan dan Pemanfaatan Minerba
A. Pengelolaan dan Pemanfaatan Wilayah
Pertambangan
B. Pengelolaan dan Pemanfaatan
Minerba
C. Pengelolaan Keselamatan
Saat ini telah terbit Keputusan Pertambangan
Menteri ESDM Nomor D. Pengelolaan Lingkungan Hidup
77.K/MB.01/MEM.B/2022
tentang Kebijakan Mineral dan
E. Pengelolaan Pertambangan Rakyat
Batubara Nasional yang telah III.Konservasi Minerba
ditandatangani oleh Menteri IV.Pemantauan dan Evaluasi
ESDM pada tanggal 14 April V. Penutup
2022.
Dokumen dapat diunduh di :
https://www.minerba.esdm.go.id/galeri
/galeri_ebook
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 10
A LANDASAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN
1 MINERBA
Landasan Filosofis: Pancasila
3
Landasan Hukum
Setiap kebijakan di Indonesia harus mengacu Pasal 33 ayat (3) UUD NRI 1945
kepada Pancasila sebagai filosofi nasional,
sehingga baik muatan narasi maupun pasal- Tujuan dari
pasalnya setia pada nilai-nilai Pancasila. Penguasaan Penguasaan
Mineral Mineral
2 dan dan
Landasan Politis: Kepentingan Nasional Batubara Batubara
Keutuhan Negara
Bhinneka
Pancasila Kesatuan Republik
Tunggal Ika
Indonesia
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 12
B TRIPLE BOTTOM
LINE YANG MENDUKUNG SUSTAINABILITY
UNTUK PERTAMBANGAN
• Penyelesaian
• Akurasi Data
KK&PKP2B
Cadangan dan • Penyelesaian
Sumberdaya Masalah Divestasi
• Rekonsiliasi Data
INVENTARISASI PEMANFAATAN
Eksplorasi
• Meningkatkan gairah
junior mining
company dengan
legal framework yang KONSERVAS
lebih I
menggairahkan Program Hilirisasi
Mineral
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 13
B PRINSIP PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN ( SUSTAINABLE
DEVELOPMENT)
Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang memenuhi kebutuhan
masa kini tanpa mengorbankan ENVIRONMENT
kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri
Bearable Viable
Pembangunan Sosial
Sustainable
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 14
B PRINSIP PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN ( SUSTAINABLE
DEVELOPMENT)
GMP dan pembangunan
berkelanjutan adalah dua
hal yang saling berkaitan
erat. Pembangunan
berkelanjutan adalah tujuan
akhir dari pertambangan,
sehingga untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan
penerapan GMP.
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 17
C
VISI DAN MISI KEBIJAKAN MINERAL DAN
BATUBARA
Negara menguasai sumber daya alam tidak terbarukan (mineral
VISI dan batubara) untuk mewujudkan sebesar-besar kesejahteraan
dan kemakmuran rakyat
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 18
C TUJUAN KEBIJAKAN DAN PENGELOLAAN
MINERBA
TUJUAN KEBIJAKAN MINERBA
Sebagai pedoman dalam pembuatan peraturan perundang-undangan di bidang mineral
dan batubara bagi Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Sektor lain terkait
@kesdm esdm.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 19
C HAL STRATEGIS DALAM KEBIJAKAN
MINERBA NASIONAL
@kesdm esdm.go.id Hilirisasi Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 33