Anda di halaman 1dari 14

KEBIJAKAN PUBLIK DAN

PELAYANAN PUBLIK

Jusuf Irianto
Gitadi Tegas S.
Pelatihan Analisis Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Surabaya, 5 Juni 2012
AKTIVITAS DAN ELEMEN DLM. POLICY MAKING
AKTIVITAS ELEMEN UTAMA

DISIPLIN RISET RASIONALITAS ANALITIK


(Policy Science)
KONFLIK NILAI &
POLICY ANALISIS RESOLUSI

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN & FAKTOR2 BIROKRATIK
IMPLEMENTASI
Elemen penting yang harus terkandung dalam
sebuah kebijakan

1. Tujuan kebijakan (the goals of the policy)


2. Sebab akibat (the causal model)
3. Instrumen kebijakan (the tools of the policy)
4. Sasaran kebijakan (the targets of the policy)
5. Implementasi kebijakan.
Kebijakan dan Pelayanan Publik

PUBLIC POLICY SERVICE PROVIDER

1. Kebijakan publik pada dasarnya 1. Pelayanan oleh negara (instansi-


merupakan refleksi dari relasi instansi pemerintah atau badan
antara wakil dan terwakil hukum lain milik pemerintah)
kepada masyarakat (Warga
2. Terwakil memilih para wakil Negara)
untuk menangani dan
menyelesaikan masalah- 2. Pelayanan yang diberikan oleh
masalah bersama swasta kepada masyarakat
sebagai customer.
3. Kebijakan publik merupakan Pengertian kedua ini seringkali
bentuk kegiatan untuk tidak dikategorikan sebagai
menyelesaikan masalah pelayanan publik, tetapi
bersama; untuk mencapai dimaknai sebagai pelayanan
sesuatu yang lebih baik. pada sektor swasta.
PELAYANAN PUBLIK & PRIVAT
1) PUBLIK 1) PRIVAT

a. Memiliki dasar hukum yang a. Didasarkan pada kebijakan


jelas dalam Dewan Direksi (board of
penyelenggaraannya, directors)
b. Memiliki kelompok b. Terfokus pada pemegang
kepentingan yang luas saham (shareholders) dan
termasuk kelompok sasaran manajemen
yang ingin dilayani (wide c. Memiliki tujuan mencari
stakeholders) keuntungan
c. Memiliki tujuan sosial d. Harus akuntabel pada hal-
d. Dituntut akuntabel pada hal tertentu
publik e. Kinerjanya ditentukan atas
e. Memiliki konfigurasi indikator dasar kinerja manajemen,
kinerja yang perlu kelugasan termasuk di dalamnya
(complex and debated kinerja finansial
performance indicators) f. Tidak terlalu terkait dengan
f. Seringkali menjadi sasaran isu politik.
isu politik
EVALUASI : PERBANDINGAN PERCEIVED & ACTUAL IMPACT

KRITERIA : KETERBATASAN :

1. GOALS: 1. TECHNICAL FEASIBILITY (best


PERNYATAAN LUAS & FORMAL practices)
CAPAIAN MASA DEPAN 2. POLITICAL VIABILITY
2. OBJECTIVES : (Relevansi dampak pd aktor2.)
PERNYATAAN LEBIH KONKRET & Berupa :
FOKUS TENTANG TUJUAN
(dimensi:Waktu/ target) Acceptability / Appropriateness
(ketepatan) / Responsiveness
3. CRITERIA : (kepekaaan) / Legality (dukungan
PERNYATAAN KHUSUS TENTANG hukum) / Equity (keadilan)
DIMENSI OBJECTIVES
(Biaya/manfaat/ resiko/efektifitas/ 3. ECONOMIC & FINANCIAL
feassibilitas2/waktu/ dll POSSIBILITY
4. MEASURES : 4. ADMINISTRATIVE OPERABILITY.
Kriteria definisi operasional yang (Authority / Institutional
tangible, kuantitatif, universal commitment / Capability /
Organizational Support)
METODE ANALISIS
1. Definisi 1. Informasi tentang kondisi
public problem
2. Prediksi 2. Informasi tentang konsekuensi
kebijakan yang akan diambil
3. Preskripsi 3. Informasi tentang nilai
konsekuensi suatu alternatif
4. Deskripsi 4. Informasi konsekuensi saat ini
dan masa lalu
5. Manfaat alternatif kebijakan
5. Evaluasi terhadap suatu problem publik
REGULATORY IMPACT ANALISIS (RIA)
1. Perumusan Masalah.
2. Identifikasi Tujuan
3. Identifikasi Alternatif Solusi • Risk Appraisal
4. Cost Benefit- Analysis
5. Komunikasi dengan
Stakeholder • Policy Review
6. Penentuan the best option
7. Perumusan Strategi
Implementasi
POLICY ANALIST
1. Kompetensi 1. Political feasibility
mengorganisasi informasi assesment :
(terbatas) dibawah - Identifikasi aktor pol.relevan
tekanan - Pahami motive & beliefnya
2. Kemampuan dalam - Assesment Sbr dy.aktor
perspektif sosial
- Manipulasi agar feasible
3. Ketrampilan teknis untuk secara politik
memprediksi
2. Penguasaan Strategi :
4. Pemahaman baik tentang
Perilaku politik Kooptasi /kompromi/
Herestetik / Retorika
5. Memiliki Etika
The standardized questions of the survey captured
five areas common to all customer relations.

1. Reliability—the ability to perform the promised


service dependably and accurately.
2. Responsiveness—the willingness to help customers
and provide prompt service.
3. Empathy—the demonstration of caring and
individualized attention.
4. Assurance—employees are knowledgeable and
courteous and are able to convey trust and
confidence.
5. Tangibles—the physical appearance of facilities,
equipment, people
3 VARIABEL
Stakeholders Analysis
1. POWER • Otoritas Legal (Legal
Authority)
• (Quantities of Resources :
2. INTEREST • Human/ Financial/Political)
• Kepentingan/ perhatian/
ketertarikan
3. INFLUENCE • (MOTIF & CONCERN)
• Kemampuan mempersuasi
pihak lain / menerima/
melaksanakan.
ATTITUDE : Support. • (Sum of H/F/P)
1. Definitive
POWER 2. Dominant
3. Dangerous
4. Dependent
5. Dormant
INTEREST INFLUENCE
6. Discretionary
7. Demanding
Stakeholders in Health Sector
• Government & DPRD
– Dinas Kesehatan
– Dinas Sosial
– RSUD
– Komisi D DPRD
• Intermediary Actors/Agencies
– K3S (Coordinator for Social Welfare Activities)
– PSM (Social Worker)
– Bidan
– Doctors
– PKK
– Private Hospital
– Local Strongman
• Beneficiaries
– Publik
– Bidan
– Kader Posyandu
Health Sector Stakeholders di Kab. Xnnitial
Mapping

Bupati Government
DPRD
(Komisi D)
Dinsos
Dinkes
RSUD

Doctors Kyai
Beneficiaries
K3S
Ormas
BIDAN
TKSK
PKK
Dukun
Media IKPSM Bayi

WKBSM Warga
PSM
Intermediaries

Anda mungkin juga menyukai