Anda di halaman 1dari 41

By: Dewi Hanifah

Chloasma
• Terjadi pada trimester I
• Dasar anatomis: Kecenderungan
genetis peningkatan kadar
estrogen
• Cara meringankan/mencegah:
Hindari sinar matahari berlebihan
selama masa kehamilan, Gunakan
bahan pelindung non alergis
Hindari penggunaan
hydroquinones, sedikit
keberhasilan tetapi banyak efek
sampingnya
Diarhea
• Terjadi pada trimester I,II,III
• Dasar anatomis dan fisiologis: Mungkin dari hormon, mungkin
dari makanan, Efek samping dari infeksi virus
• Cara meringankan/mencegah:
– Cairan pengganti hidrasi oral
– Hindari makanan berserat tinggi sereal kasar, buah-buahan, sayur-
sayuran, laktosa yang mengandung makanan
– Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi
• Pengobatan secara farmakologis:
Secara umum hindari intervensi obat-obatan
• Tanda Bahaya:
– Dehidrasi
– Demam
– Darah dalam tinja
– Malaise umum. (bakteri atau parasit)
Edema Dependen
• Terjadi pada trimester II,III
• Dasar anatomis dan fisiologis: Peningkatan kadar sodium
dikarenakan pengaruh hormonal, Kongesti sirkulasi pada
extremitas bawah, Peningkatan permeabilitas kapiler,
Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika
duduk atau pada vena cava inferior ketika berbaring
• Cara meringankan/mencegah:
– Hindari posisi berbaring terlentang
– Hindari posisi berdiri untuk waktu yang lama
– istirahat dengan berbaring miring ke kiri, dengan kaki agak
ditinggikan
– Tinggikan kaki jika dapat
– Jika perlu sering melatih kaki untuk ditekuk ketika duduk
atau berdiri
– Angkat kaki ketika duduk atau istirahat
– Hindari kaos kaki yang ketat atau tali/pita yang ketat pada
kaki
– Lakukan senam/latihan secara teratur
Lanjutan…

• Pengobatan untuk menghindari : Kaos kaki


penyangga (jika tersedia)
• Tanda Bahaya:
– Jika muncul pada muka dan tangan (pre-eklamsia)
– Jika disertai dengan proteinuria dan hypertensi
– Tanda-tanda varises dan komplikasi
tromboembolic
Sering buang air
• Terjadi pada trimester I,III
kecil/nocturia
• Dasar anatomis dan fisiologis: Tekanan uterus pada kandung kemih,
Nocturia akibat sekresi sodium yang meningkat bersamaan terjadinya
dengan pengeluaran air, Air dan sodium tertahan didalam tungkai bawah
selama siang hari karena statis vena, pada malam hari terdapat aliran balik
vena yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah output air
seni.
• Cara meringankan/mencegah:
– Penjelasan mengenai sebab terjadinya
– Kosongkan saat terasa dorongan untuk itu kencing
– Perbanyak minum pada siang hari
– Jangan kurangi air minum dimalam hari untuk mengurangi nocturia, kecuali jika
nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan.
– Batasi minum bahan diuretics alamiah-kopi, teh, cola dg caffeine
– Jelaskan tentang tanda-tanda UTI (Infeksi Saluran Kemih)
– posisi berbaring miring kekiri dengan kaki ditinggikan pada malam hari untuk
meningkatkan diuresis.
• Tanda Bahaya:
– Wanita hamil menghadapi resiko yang lebih besar
untuk terjadinya infeksi saluran kemih (UTI) dan
pyelonephritis karena ginjal dan kandung kemih
mengalami perubahan.
– Dysuria (UTI)
– Oliguria
– Asymptomatic bacteriuria biasa terjadi pada
kehamilan
Garis-garis di perut (striae
gravidarium)
• Tampak jelas pada bulan ke 6-7
• Dasar anatomis dan fisiologis:
 Munculnya striae gravidarum ditandai dengan
menyebarnya pembuluh darah melalui lapisan
dermis ke lapisan kulit epidermis yang menipis.
 Striae gravidarum terbentuk akibat tidak
mampunya lapisan dalam kulit atau dermis yang
terdiri dari serat-serat elastis yang disebut elastin
atau kolagen untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan rentang kulit yang terjadi pada masa
kehamilan.
 Jaringan yang rusak tersebut akan terhubung
dengan lapisan bawah kulit yang akhirnya
membentuk striae gravidarum.
 Keadaan striae gravidarum pada kehamilan itu
sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh perubahan
kondisi hormon kehamilan dan peregangan dinding
perut yang berlebihan.
• Cara meringankan/mencegah:
– Gunakan emollient topical atau antipruritic jika
ada indikasinya
– Gunakan/kenakan pakaian yang menopang
payudara dan abdomen.
Gatal-Gatal
• Terjadi pada trimester I,II,III
• Dasar anatomis dan fisiologis: Kemungkinan
karena hipersensitifitas terhadap antigen
plasenta
• Cara meringankan/mencegah:
– Gunakan kompress dingin, mandi berendam/ shower
• Pengobatan Farmakologis:
– Pertimbangkan penggunaan obat antipruritik topical
dan emollient
– Kaji adanya kelainan/ penyakit kulit lainnya.
– Kaji fungsi hati, dan adanya penyakit kuning
• Tanda Bahaya:
– Pruritus gravidarum (intrahepatik
Cholestasis kehamilan) dengan
atau tanpa dihubungkan dengan
penyakit kuning
– Jika disertai dengan mual dan
muntah-muntah, penyakit
kuning, kencing berwarna ,hitam
(cholestasis)
– Tanda-tanda/ gejala dermatosis
lainnya (mis. Scabies)
Gusi berdarah
• Paling parah terjadi pada trimester kedua
• Dasar anatomis dan fisiologis:
• Estrogen meningkatkan aliran darah ke rongga mulut
dan mempercepat laju pergantian sel-sel pelapis
epithelial gusi
• Vaskularisasi gusi menjadi sangat tinggi, dengan
penyebaran pembuluh darah halus
• Ketebalan permukaan epithelial berkurang yang
menyebabkan jaringan gusi menjadi rapuh
• Cara meringankan/mencegah:
• Berkumur air hangat,
air laut
• Memeriksakan gigi secara teratur
• Jaga kebersihan gigi – menggosok gigi
• Tanda Bahaya:
• Ulserasi

• Timbulnyagranuloma gravidarum
• Jika pendarahan berlebihan
• Jika diikuti oleh tanda-tanda/ gejala kekurangan
gizi atau pre-eclampsia
Keringat bertambah (peningkatan
perspirasi)
• Secara perlahan terus meningkat selama kehamilan
• Dasar anatomis dan fisiologis:
– Aktifitas kelenjar apocrine meningkat kemungkinan akibat
perubahan hormonal
– Kegiatan kelenjar eccerine meningkat oleh karena aktifitas kelenjar
thyroid yang meningkat, peningkatan berat badan dan aktifitas
metabolik
– Telapak tangan berkeringat karena aktifitas adrenocorticol
– Aktifitas kelenjar sebaceous
• Cara meringankan/mencegah:
– Pakailah pakaian yang tipis dan longgar
– Tingkatkan intake cairan
– Mandi/ rendam secara teratur
Konstipasi (sembelit)
• Trimester kedua dan ketiga
• Dasar anatomis dan fisiologis:
– Peningkatan kadar progesterone yang menyebabkan peristaltik usus menjadi
lambat
– Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot halus
– Penyerapan air dari colon meningkat
– Tekanan dari uterus yang membesar pada usus
– Suplemen zat besi
– Diet, kurang senam/exercise penurunan kadar cairan
• Cara meringankan/mencegah:
– Tingkatkan intake cairan, serat didalam diet
– Buah prem atau juice prem
– Minum cairan dingin atau panas (terutama ketika perut kosong)
– Istirahat cukup
– Senam/ exercise
– Membiasakan buang air secara teratur
– Buang air besar segera setelah ada dorongan
• Pengobatan Farmakologis:
– Gunakan emollients
– Hindari minyak mineral, lubrikan, perangsang
(stimulant) saline, hiperosmotis,
diphenylmethane, castor oil (minyak jarak)
• Tanda Bahaya:
– Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan
gas (obstruksi)
– Rasa nyeri dikuadran kanan bawah (apendicitis)
Kram pada kaki
• Setelah usia kehamilan 24 minggu
• Dasar anatomis dan fisiologis:
– Tidak jelas dasar penyebabnya
– Bisa jadi karena Ketidak seimbangan rasio
kalsium/ fosfor
– Kadar kalsium yang rendah
– Tekanan uterus yang meningkat pada syaraf
– Keletihan
– Sirkulasi darah yang kurang ketungkai bagian
bawah.
• Cara meringankan/mencegah:
– Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornya tinggi) berlatih dorsifleksi
pada kaki untuk meregangkan otot-otot yang terkena.
– Gunakan penghangat untuk otot
• Pengobatan Farmakologis:
– Suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor
• Tanda Bahaya:
– Tanda-tanda thrombophlebitis superficial atau thrombosis vena yang
dalam
Mati rasa dan rasa perih pada
jari-jari tangan dan kaki
• Trimester kedua dan ketiga, terus bertambah sejalan
dengan usia kehamilan
• Dasar anatomis dan fisiologis:
– Perubahan dalam titik pusat gaya berat akibat uterus yang
bertambah besar membuat wanita tersebut mengambil sikap/
postur yang membuat penekanan pada syaraf ulnar, median
• Cara meringankan/mencegah:
– Jelaskan kemungkinan penyebabnya
– Perhatian yang cermat terhadap postur tubuh yang benar
– Dapat dikurangi dengan cara tiduran/berbaring miring
• Tanda Bahaya:
– Jika disertai dengan tanda-tanda/gejala-gejala kekurangan gizi
(defisiensi nutrisi)
Mengidam (Pica)

• Biasanya trimester pertama tetapi bisa berlangsung


terus selama masa kehamilan
• Dasar anatomis dan fisiologis:
– Sering dikaitkan dengan anemia akibat defisiensi zat besi
– Dapat merupakan tradisi
• Cara meringankan/mencegah:
– Tidak perlu dikhawatirkan selama diet memenuhi
kebutuhan gizi
– Jelaskan tentang bahaya makan yang tidak benar/ salah.
– Bahaslah rencana makanan yang bisa diterima yang
mencakup gizi yang diperlukan serta memuaskan rasa
mengidam atau kesukaan menurut kultur
• Pengobatan Farmakologis:
– Jika bahan yang dimakan tidak sehat atau dapat menghambat
penyerapan zat-zat gizi yang penting, maka harus dibuat rencana
untuk menghentikan makanan tersebut
– Mencari alternative kegiatan atau bahan alternative jika dirasakan
ada dorongan
• Tanda Bahaya:
– Jika pertambahan berat tidak memadai atau bahkan terjadi
kehilangan berat badan
– Disertai dengan tanda-tanda/ gejala anemia defisiensi zat besi, infeksi
– Tanda-tanda kurang gizi (malnutrisi)
– Jika (substansi) pica bersifat toksik atau jika nutrisi yang dikonsumsi
jumlahnya berlebihan
Nafas sesak/hyperventilasi
• Hyperventilasi: awal trimester kedua, selama trimester
ketiga
• Dasar anatomis dan fisiologis:
– Peningkatan kadar progesterone berpengaruh secara langsung
pada pusat pernapasan terjadinya hiperventilasi dan menurunkan
Pa CO2
– Meningkatkan aktifitas metabolic menyebabkan peningkatan
kadar CO2
– Uterus membesar dan menekan pada diafragma
• Cara meringankan/mencegah:
– Jelaskan penyebab fisiologisnya
– Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya
pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi
– Secara periodic berdiri dan merentangkan lengan diatas kepala
serta menarik nafas panjang
– Mendorong postur tubuh yang baik
– melakukan pernapasan interkostal
• Tanda Bahaya:
– Jika disertai dengan demam, batuk, pernapasan cepat,
malaise (infeksi)
– Pernapasan cepat tanpa demam (embolus)
– asma
Nyeri ligamentum rotundum
• Trimester kedua dan ketiga
• Dasar anatomis dan fisiologis:
– Hypertrophy dan peregangan ligament selama kehamilan
– Tekanan dari uterus pada ligamentum
• Cara meringankan/mencegah:
– Penjelasan mengenai penyebab rasa nyeri
– Tekuk lutut kearah abdomen
– Mandi air hangat
– Gunakan bantalan pemanas pada area yang terasa sakit hanya jika
diagnose lain tidak melarang
– Topang uterus dengan bantal dibawahnya dan sebuah bantal diantara
lutut pada waktu berbaring miring
• Tanda Bahaya:
– Selalu lakukan asesmen/diagnosis untuk mengenyampingkan
kemungkinan: appendicitis, peradangan kantung empedu, ulserasi
peptic
Palpitasi Jantung
• Mulai pada akhir trimester pertama
• Dasar anatomis dan fisiologis:
– Pembesaran dalam ukuran jantung
– Peningkatan kardiak output
– Gangguan pada sistem syaraf sympati
• Cara meringankan/mencegah:
– Jelaskan bahwa hal ini normal terjadi pada kehamilan
• Tanda Bahaya:
– Palpitasi yang sifatnya terus menerus, parah, (berat)
atau yang mendahului pingsan atau jatuh
– Murmur diastolik
Panas Perut
• Mulai terasa selama trimester kedua dan makin
bertambah bersamaan dengan tambahnya usia
kehamilan, hilang pada waktu persalinan
• Dasar anatomis dan fisiologis:
– Aliran balik esophagus
– rasa panas seperti terbakar di area dengan
retrosternal timbul dari aliran balik asam gastric
kedalam esophagus bagian bawah.
faktor-faktor penyebab;
– Produksi progresteron yang meningkat
– Kemampuan gerak serta tonus GI yang menurun
– Pergeseran lambung karena pembesaran uterus
• Cara meringankan/mencegah:
– Makan sedikit demi sedikit tapi sering
– Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng
makanan yang berbumbu merangsang
– Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat (mengiritasi gastrik).
– Hindari berbaring setelah makan dan makan segera sebelum tidur.
Hindari minuman selain air putih saat makan
– Kunyah permen karet
– Tidur dengan kaki ditinggikan postur/ sikap tubuh yang baik
• Tanda Bahaya:
– Kehilanan berat badan atau keletihan yang amat berat
– Nyeri epigastrium disertai dengan sakit kepala hebat, tekanan darah
tinggi, dan edema pathologis pada trimester ketiga (preeclampsia).
– Nyeri perut yang hebat (abruptioplacentae, persalinan kurang bulan.
Appendicitis)
Perut Kembung
• Trimester kedua dan ketiga
• Dasar anatomis dan fisiologis:
– motilitas gastrointestinal menurun yang menyebabkan
terjadinya perlambatan waktu pengosongan
– Penekanan dari uterus yang membesar terhadap usus
besar
• Cara meringankan/mencegah:
– Hindari makanan-makanan yang mengandung gas
– Mengunyah makanan secara sempurna
– Lakukan senam secara teratur
– Pertahankan saat kebiasaan buang air besar yang normal
• Pengobatan Farmakologis: Simethicone
(Efektifitasnya)
Ptyalism (sekresi air
ludah yang berlebihan)
 Dimulai sejak 2-3 minggu usia kehamilan dan
berhenti saat persalinan
 Dasar anatomis dan fisiologis:
 Pathogenesisnya tidak diketahui
 Pengobatan Farmakologis: Gunakan pencuci
mulut astringent, Permen karet atau permen
yang keras
Pusing/ syncope
 Trimester kedua dan ketiga
 Dasar anatomis dan fisiologis:
 Hipotensi postural yang berhubungan dengan perubahan-perubahan
hemodynamis
 Penggumpalan darah di dalam pembuluh tungkai, yang mengurangi aliran
balik vena dan menurunkan output kardiak serta tekanan darah
 Mungkin dihubungkan dengan hypoglycemia
 Cara meringankan/mencegah:
 Bangun secara perlahan dari posisi istrirahat
 Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat atau sesak
 Hindari berbaring dalam posisi terlentang
 Tanda-tanda bahaya:
 Jika kehilangan kesadaran atau terjatuhJika disertai dengan tanda-tanda/
gejala anemia
Rambut rontok
 Dasar anatomis dan fisiologis:
 Peningkatan kadar estrogen
 Laju pertumbuhan rambut melambat dan fase anagen
diperpanjang dengan jumlah rambut anagen dan rambut
telogen.
 Cara meringankan/mencegah:
 Jelaskan tentang terjadinya kerontokan rambut dan
yakinkan ibu bahwa rambut akan kembali tumbuh setelah
persalinan.
 Menjaga kebersihan rambut
Rasa mual/muntah
 Antara minggu 5-12 bisa terjadi lebih awal 2-3 minggu setelah hari
pertama haid terakhir
 Dasar anatomis dan fisiologis:
 Penyebab yang pasti tidak diketahui. Mungkin disebabkan;
 Peningkatan kadar hCG proesterogen/progesterone
 Relaksasi dan otot-otot halus
 Metabolic; perubahan dalam metabolisme karbohidrat keletihan
 Mekanis; kongesti, (inflamasi) peradangan, distensi pergeseran
(displacement).
 Alergis; sekresi korpus luteum, antigen dari ayah
 Cara meringankan/mencegah:
 Hindari bau atau faktor-faktor penyebabnya
 Makan biscuit kering atau roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur pagi
hari.
 Makan sedikit-sedikit tetapi sering.
 Duduk tegak setiap kali selesai makan
 Hindari makanan berminyak dan berbumbu merangsang.
 Makan makanan kering dan minuman diantara waktu makan
 Bangun dari tidur secara perlahan, dan hindari melakukan kegiatan secara tiba-
tiba.
 Hindari menggosok gigi segera setelah makan
 Minum teh herbal
 Istirahat sesuai kebutuhan dengan mengangkat kaki dan kepala agak
ditinggikan. Hirup udara segar, jalan-jalan, tidur dengan jendela terbuka,
pastikan cukup udara didalam rumah.
Sakit kepala
 Trimester pertama, kedua, dan ketiga
 Dasar anatomis dan fisiologis:
 Konstraksi otot ketegangan spasme otot, keletihan
 Pengaruh hormone,
 tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, kongesti
hidung, dinamika cairan syaraf yang berubah, alkalosis ringan
pada pernafasan.
 Cara meringankan/mencegah:
 Teknik relaksasi
 Memassase leher dan otot bahu
 Penggunaan kompres panas atau es pada leher
 Istirahat
 Mandi air hangat
Lanjutan…
 Farmakologis:
 Penggunaan yang bijaksana dari Tylenol/ paracetamol
 Hindari aspirin, ibuprofen, semua obat anti peradangan yang
non-steroidal (NSAID), narcotics, sedative atau hypnotic.
 Jangan gunakan ergot alkaloids jika migran
 Tanda Bahaya:
 Bila bertambah berat atau terus berlanjut
 Jika disertai dengan tekanan darah tinggi, dan proteinuria
(preeclampsia)
 Jika ada migran
 Penglihatan berkurang atau kabur
Sakit punggung atas dan bawah

• Trimester kedua dan ketiga


• Dasar anatomis dan fisiologis:
 Kurvatur dari vertebra umbosacral yang meninggkat saat uterus membesar
 Spasme otot karena tekanan terhadap akar saraf
 Penambahan ukuran payudara
 Kadar hormone yang meningkat menyebabkan cartilage didalam sendi-sendi
besar menjadi lembek
 Keletihan
 Mekanisme tubuh yang kurang baik, yakni menempatkan beban tegangan pada
punggung, dan bukan pada paha, pada waktu mengangkat barang dengan
membungkuk, dan bukan dengan berjongkok.
• Cara mencegah:
 Gunakan body mekanik yang baik untuk mengangkat benda;
1) Berjongkok, dan bukan membungkuk, untuk mengangkat setiap benda
agar supaya kaki (paha), dan bukan punggung yang akan menahan beban
dan tegangan,
2) Lebarkan kaki dan letakan satu kaki sedikit di depan kaki yang lain pada
waktu membungkuk agar terdapat dasar yang luas untuk keseimbangan
pada waktu bangkit dari posisi jongkok
 Gunakan BH yang menopang dan dengan ukuran yang tepat
 Berlatihlah dengan cara mengangkat panggul, hindari ketidaknyamanan
karena pekerjaan sepatu dengan hak tinggi, mengangkat beban berat, dan
keletihan.
 Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
 Pengobatan untuk menghindari:
Jika terlalu parah, gunakan penopang eksternal
Spider nevi
 Muncul pada usia kehamilan antara 2-5 bulan. Bisa
bertambah ukuran dan jumlahnya saat kehamilan terus
berlanjut
 Dasar anatomi dan fisiologis:
 Peningkatan estrogen
 Peningkatan aliran darah ke kulit
 Cara meringankan/mencegah:
 Yakinkan ibu hal itu akan segera hilang setelah kehamilan
berakhir
 Pengobatan farmakologis: Gunakan krim kosmetik untuk
menutupinya
 Tanda Bahaya:Jika disertai dengan penyakit kuning
(hepatitis atau penyakit hati)
Varises pada kaki/ vulva
 Trimester kedua dan ketiga
 Dasar anatomi dan fisiologis:
 Kongesti vena dalam vena bagian bawah yang meningkat sejalan
dengan kehamilan karena tekanan dari uterus yang hamil
 Kerapuhan jaringan elastis yang disebabkan oleh estrogen
 Kecenderungan bawaan keluarga
 Cara meringankan/mencegah:
 Tinggikan kaki sewaktu berbaring atau duduk
 Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan beberapa kali sehari
 Jaga agar kaki jangan bersilangan
 Hindari berdiri atau duduk terlalu lama
 Istirahat dalam posisi berbaring miring ke kiri
 Senam (exercise)
 hindari pakaian dan korset yang ketat jaga postur tubuh yang baik
 Pengobatan untuk menghindari:
 Kenakan kaos kaki yang menopang (kalau ada)
 Tanda Bahaya:
Tanda-tanda thrombophlebitis superficial
atau thrombosis vena yang dalam
 ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai