Anda di halaman 1dari 17

Variables Corresponding

Proposition / Proposisi : pernyataan


tentang hubungan antar variabel.
Example : tingkat religiusitas yang dimiliki
oleh seseorang mempunyai hubungan yang
erat dengan tingkat optimisme hidup.

Variabel X Variabel Y
tingkat tingkat optimisme
religiusitas hidup.
JENIS HUBUNGAN
1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel dan
bersifat tidak ada yang saling mempengaruhi ( Non
kausalitas)
2. Asimetri : hubungan antar variabel yang terjadi
bersifat yang satu mempengaruhi (independen)
dan lainnya dipengaruhi (dependen) (kausalitas)
3. Resiprok : hubungan antar variabel yang terjadi
bersifat saling memengaruhi (kausalitas bolak-
balik)

Buatlah masing-masing
contohnya
Variabel dilihat dari
fungsinya:

• Variabel Independen
• Variabel Dependen.
• Variabel Intervening.
• Variabel kontrol
Variabel independen/bebas
• Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel
yang mempengaruhi variabel
lain/menjadi sebab atau berubahnya
suatu variabel lain.
Variabel bebas merupakan variabel
yang faktornya diukur, dimanipulasi,
atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan hubungannya dengan
suatu gejala yang diobservasi.
Examples :
 Faktor kultural (kelas sosial) dapat
mempengaruhi keputusan membeli barang.
 Variabel bebas “kualitas fasilitas wisata”
dapat mempengaruhi variabel “kepuasan
pengunjung”
 Variabel “Kontras warna mobil” adalah
variabel bebas yang dapat dimanipulasi dan
dilihat pengaruhnya terhadap “minat beli”,
misalnya apakah warna merah menyala
berpengaruh pada minat beli konsumen
terhadap mobil tersebut.
Variabel dependen/tergantung

Variabel tergantung adalah variabel yang


dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel bebas.

Variabel tergantung adalah variabel yang


faktornya diamati dan diukur untuk menentukan
pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.

Pada contoh pengaruh kualitas fasilitas wisata


terhadap kepuasan pengunjung, maka variabel
tergantungnya adalah ”kepuasan pengunjung”.
Variabel Intervening
• Adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dan
dependen. Variabel ini juga variabel penyela yang
ada diantara variabel independen dan dependen
sehingga variabel independen tidak langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel
dependen.
Gaya Hidup
(variabel intervening)

Minat Beli Mahasiswa


Terpaan Iklan iPhone
(variabel dependen)
(variabel independen)
Variabel Kontrol (Control variable)
• Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel
yang faktornya dikontrol oleh peneliti untuk
menetralisasi pengaruhnya.
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.

• Contoh:

Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju


terhadap keputusan membeli.
Variabel bebas: kontras warna
Variabel tergantung: keputusan membeli
Variabel kontrol: Wanita/Pria (jenis kelamin)
Variabel penekan dan variabel
pengganggu
• Hubungan antara dua variabel yang semula
tidak tampak bisa jadi tampak ketika variabel
kontrol dimasukkan. Dalam kasus seperti ini,
variabel kontrol disebut juga sebagai variabel
penekan (suppressor variable).
• Masuknya variabel ketiga dalam analisis dua
variabel dapat pula memberikan hasil yang
sangat berlawanan dengan hasil analisisi
kedua variabel. Dalam kasus ini, variabel
ketiga disebut variabel pengganggu (distorter
variable).
V. Penekan (Suppresor v)
Awalanya hubungan var. bebas dan terikat tidak ada,
namun setelah hadir var. ketiga, hubungan tersebut
menjadi tampak.

Var independent Var. Dependen

Jarak rumah Frekuensi


dengan kunjungan ke
Puskesmas Puskesmas

Var.Suppresor

Ketersediaan sarana
kesehatan alternatif
V. Penganggu (Distorter v)
Variabel ketiga yang menyebabkan hubungan var.
bebas dengan var. terikat dari kuat dan positif menjadi
negatif dan lemah.

Var. Independent Var. Dependen

Kelas sosial Sikap terhadap


pemerintah

Var. Distorter
Ras

Etnis Kulit Putih : Positif dan Kuat


Etnis Kulit Hitam : Negatif dan Lemah
• Jika anda diminta membuat proposisi 3
variabel ini bagaimana gambarnya?
a. Frekuensi membaca buku.
b. Pengalaman hidup.
c. Kemampuan presentasi.
•Bentuk hubungan
Linier: jika perubahan nilai pada satu variabel diikuti oleh
variabel lain secara konsisten dan tetap
Nonlinier: jika perubahan nilai pada satu variabel diikuti
oleh perubahan nilai variabel lain ke arah tertentu, namun
pada titik tertentu perubahan tersebut bergerak ke arah
berlawanan. Contoh: Hukum Gossen

Non Linier
i er
n
Li
•Hubungan positif/negative
Positif: Jika peningkatan/penurunan nilai pada satu
variable diikuti pula dengan peningkatan/penurunan
variabel lain.
Negatif : Jika terjadi peningkatan pada suatu
variabel diikuti oleh penurunan pada variabel lain.

Positif Negatif
Kekuatan hubungan
• Kuat: hubungan yang terjadi jika perubahan
nilai pada suatu variabel diikuti oleh seluruh
atau hampir seluruh nilai pada variabel yang
lain ke arah yang sama
• Lemah: hubungan yang terjadi jika
perubahan nilai pada suatu variabel
cenderung tidak diikuti oleh sebagian
/sebagian kecil dari variabel yang lain
• Tidak ada hubungan: jika perubahan nilai
pada suatu variabel cenderung tidak diikuti
oleh perubahan nilai dari variabel lain.
Kekuatan
hubungan
• Kuat: hubungan yang
terjadi jika perubahan
nilai pada suatu
variabel diikuti oleh
seluruh atau hampir
seluruh nilai pada
variabel yang lain ke
arah yang sama
• Lemah: hubungan
yang terjadi jika
perubahan nilai pada
suatu variabel
cenderung tidak diikuti
oleh sebagian
/sebagian kecil dari
variabel yang lain
• Tidak ada
hubungan: jika
perubahan nilai pada
suatu variabel
cenderung tidak diikuti
oleh perubahan nilai
Koefisien Korelasi ( r )
(+/-) Kategori
0.0 – 0.2 Sangat lemah
0.2 - 0.4 Lemah
0.4 – 0.6 Cukup/sedang/moderat
0.6 – 0.8 Kuat
0.8 – 1.0 Sangat kuat
Argyrous (1997:326)

Anda mungkin juga menyukai