Anda di halaman 1dari 17

BATU

GINJA
L
PRESENTAN = PUTRI RAHMASARI 1102019165
PEMBIMBING = dr. Eko Indra, Sp.U

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah RSUD Kota Cilegon


Periode 29 Januari - 23 Maret 2024
Anatomi

● Ginjal adalah sepasang organ saluran


kemih yang terletak di rongga retroperitoneal
bagian atas.
● Ginjal dibungkus oleh jaringan fibrus tipis
dan mengkilat -> kapsula fibrosa (true
kapsul).
● Aliran darah ginjal -> arteri renalis -> C.
aorta abdominalis
● Tiga proses penting dalam ginjal yaitu,
filtrasi, reabsorbsi dan sekresi.
definisi

Nefrolithiasis atau batu ginjal ->


suatu keadaan dimana terdapat
satu atau lebih batiu di dalam
pelvis atau kaliks dari ginjal.
Epidemiologi

Jenis
Usia
kelamin

Puncak insiden terjadi pada usia


Laki-laki : Perempuan -> 3:1
40-50 tahun
Faktor resiko

Faktor Faktor
intrinsik ekstrinsik

1. Herediter (keturunan) 1. Geografi


2. Umur: usia 30 – 50 tahun 2. Iklim dan temperatur
3. Jenis kelamin 3. Asupan air dan diet : kurangnya asupan air dan
tingginya kadar mineral kalsium pada air yang
dikonsumsi, dapat meningkatkan insiden batu
saluran kemih
4. Pekerjaan
Jenis batu -> kalsium batu

hiperkalsiuri hyperuricosuria hipositraturia


● Hiperkalsiuri absorbtif → >> absorbsi kalsium Eksresi oksalat urin yang
melalui usus
<< ekskresi sitrat urin
melebihi 45 gram perhari.
● Hiperkalsiuri renal → << reabsorbsi kalsium
melalu tubulus ginjal
● Hiperkasiuri resorptif.--> >> Resorpsi kalsium
tulang.

hipomagnesuria hiperoksaluri
<< magnesium (u/ menghambat Produksi oksalat berlebih
timbulnya batu kalsium) (melebihi 45 gram perhari)
Batu stuvit Batu asam urat
pasien penyakit gout, penyakit mieloproliferatif, pasien yang
Terbentuk karna ISK
mendapatkan terapi anti kanker, dan yang banyak menggunakan
obat urikosurik seperti sulfinpirazon, thiazid, dan salisilat.

Batu jenis lain


Batu sistin, triamterene & silikat
Diagnosis
●Anamnesis
Keluhan dapat bervariasi : Tanpa keluhan, nyeri pinggang ringan hingga berat (kolik renal), mual,
muntah, hematuria, demam
●Pemeriksaan Fisik
Vital Sign : Takikardi, hipertensi, suhu meningkat (bila disebabkan oleh infeksi)
Pemeriksaan lokalis : Nyeri tekan, nyeri ketok CVA, pembesaran ginjal
●Laboratorium
Darah : Peningkatan creatinine, Peningkatan Leukosit, elektrolit
Urinalisis : Hematuri mikroskopis, leukosit esterase, nitrit, elektrolit urin
●Pencitraan
Foto polos abdomen -> membedakan batu radiolusen dan radioopak
USG -> untuk menilai adanya batu ginjal (gambaran echoic shadow), hidronefrosis, pionefrosis,
atau pengkerutan ginjal.
CT-Scan non kontras -> merupakan gold standar, dapat menentukan lokasi anatomis, ukuran
dan densitas batu
Tatalaksana

Medikamentosa Non medikamentosa


Analgetic opioid
Tindakan bedah
Kortikosteroid
Pemasangan stent
Urikosurik
PCNL, ESWL, RIRS
diuretic
Daftar pustaka
1.Ikatan Ahli Urologi Indonesia (2018).
Panduan penatalaksanaan Klinis Batu
Saluran Kemih. Jakarta: IAUI.
2.Ingimarsson, Johann (2016).
Diagnosis and Management of
Nephrolithiasis. USA : Elsevier

Anda mungkin juga menyukai