Anda di halaman 1dari 13

KAPITA SELEKTA PEMBELAJARAN

TEORI PEMBELAJARAN SKEMP


DAN
IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPU
ZAIN AHMAD FAUZI, M.Pd.
KELOMPOK 5
1 EVI ISKA MEILIANA

2 FADELI MULYADI

3 JANAH

4 MUHAMMAD HILMI

5 SAHRYDA
SEJARAH

Richard Skemp, 10/03/1919 (Bristol)

Ahli matematika dan psikologi, Wellington


College, Berkshire 1932 (Inggris)
Anak-anak bisa belajar cerdas dari usia
dini (Kerangka kurikulum lengkap)
Pemahaman matematis yang dapat
membedakan antara guru yang memiliki
pemahaman matematis dengan yang tidak.

Pemahaman konsep matematika terbagi dua


(Instrumental dan Relasional)
Karakteristik

1 Pemahaman Instrumental

2 Pemahaman Relasional
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan Kekurangan
• Pemahaman instrumental mudah • Tidak semua materi dapat
dipahami menggunakan teori Dienes
• Pemahaman relasional mudah • Pemahaman instrumental
disesuaikan untuk menyelesaikan termasuk kedalam pemaham
tugas baru jangka pendek
• Siswa mempelajari secara • Pemahaman rasional butuh
mendalam waktu lebih lama untuk
• Cocok dalam pembelajaran pemahaman yang mendalam
matematika • Tidak memiliki banyak ide baru
Implementasi Teori Skemp dalam Pembelajaran
Matematika

Misalkan kita akan mengenalkan salah satu sifat perkalian, yaitu 2 x 3 = 3 x 2.


Kita dapat menggunakan benda-benda konkret berupa bola bola sebagai berikut : Di
sini terdapat dua baris dan pada setiap baris terdapat 3 bola. Dalam matematika,
model seperti ini dapat dinyatakan sebagai 2 x 3. Karena banyaknya bola seluruhnya
ada 6, maka 2 x 3 = 6.Sekarang kita dapat meminta siswa untuk menyusun 6 bola
yang lain menjadi 3 baris dan pada tiap baris terdapat 2 bola. Siswa diharapkan dapat
menunjukkan model yang mereka hasilkan mirip seperti model berikut : Model ini
menunjukkan 3 x 2 yang dihasilkan adalah 6.
Implementasi Teori Skemp dalam Pembelajaran IPA

Teori Skemp awalnya dikembangkan untuk pembelajaran matematika, namun prinsip-prinsipnya dapat
diterapkan pada pembelajaran IPA SD dengan menekankan pentingnya pemahaman konsep dan hubungan
antara konsep-konsep IPA. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengeksplorasi dan menemukan konsep-konsep IPA melalui kegiatan praktikum dan eksperimen, serta
mendorong mereka untuk bertanya dan membuat hubungan antara konsep-konsep IPA yang berbeda.
Implementasi Teori Skemp dalam Pembelajaran IPS

Implementasi teori Skemp dalam pembelajaran ips dengan memberikan contoh nyata di
sekitar sekolah dasar termasuk isu-isu seperti kebersihan sekolah maupun pengelolaan
sampah. Menurut Skemp, pemahaman relasional dapat diartikan sebagai pemahaman
yang memahami dua hal secara bersama-sama.
Contoh: Apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga kebersihan sekolah? Bagaimana hal ini
dapat memengaruhi kita dan lingkungan sekitar?
Pendekatan ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa SD dan
melibatkan mereka dalam diskusi aktif. Ini juga mengajak siswa untuk berpikir kritis
tentang masalah kebersihan sekolah dan cara mereka dapat berkontribusi.
Implementasi Teori Skemp dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia

Implementasi teori Skemp dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat membantu


siswa dalam memahami konsep tata bahasa, seperti penggunaan kata ganti yaitu dengan
memberikan contoh berupa kalimat dalam konteks yang relevan. Misalnya, "Dia pergi ke
taman karena dia suka bermain sepak bola." Setelah itu, persilahkan mereka
mendiskusikan mengapa "dia" digunakan dua kali dalam kalimat tersebut dan bagaimana
penggunaannya memengaruhi pemahaman kalimat.
Implementasi Teori Skemp dalam Pembelajaran PPKN

Teori Richard R. Skemp tentang pemahaman matematika (instrumental


understanding dan relational understanding) mungkin tidak langsung cocok atau
relevan dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di sekolah dasar.
Sebagian besar prinsip-prinsip dalam teori Skemp dirancang untuk mengatasi
permasalahan dalam pemahaman matematika, sedangkan PKN adalah mata
pelajaran yang fokus pada pemahaman prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia,
pemerintahan, nilai-nilai sosial, dan isu-isu kewarganegaraan.
Implementasi Teori Skemp dalam Pembelajaran PAI

Implementasi teori Richard R. Skemp dalam pembelajaran mata pelajaran agama di


sekolah dasar dapat membantu siswa memahami konsep agama dengan lebih baik. Teori
Skemp berfokus pada pemahaman konsep matematika, tetapi prinsip-prinsipnya dapat
diterapkan dalam berbagai mata pelajaran, termasuk agama. Berikut beberapa cara
implementasi teori Skemp dalam mata pelajaran agama di sekolah dasar:
• Concrete Examples (Contoh Konkret): Dalam teori Skemp, penggunaan contoh
konkret membantu siswa memahami abstraksi. Dalam agama, ini bisa berarti
menggunakan cerita, analogi, atau perumpamaan untuk menjelaskan konsep agama.
• Active Learning (Pembelajaran Aktif): Teori Skemp mendukung pembelajaran aktif di
mana siswa terlibat dalam proses pembelajaran. Dalam agama, siswa dapat terlibat
dalam diskusi, peran bermain, proyek, atau penelitian kecil untuk memahami lebih
dalam nilai-nilai dan ajaran agama.
Implementasi Teori Skemp dalam Pembelajaran SBdP

Dalam implementasinya pada mata pelajaran sbdp yaitu dalam materi mengenal warna,
contoh warna biru pada tahap intrumen anak akan di kenalkan dengan warna pink dan
contoh benda yang berwarna biru tapi pada tahap ini anak haya tahu ini warna biru saja,
belum mengetahui kenapa warna pink ini ada atau terbentuk. Kemudian pada tahap
reasional pemahaman, anak dipahamkan tentang warna pink itu tercipta jadi di tahap ini
anak tidak hanya sekedar mengenal warna pink saja, tp anak tahu kenapa atau bagaimana
warna pink itu terbentuk.
Implementasi Teori Skemp dalam Pembelajaran PJOK

Implementasi terori SKEMP dalam pembelajaran pjok ini kurang lebih seperti penerapan
teori pada pembelajaran yang lainnya tapi ini dalam ranah jasmani dan olahraga.
Contohnya yaitu pada larangan pergaulan bebas, pada saat tahap intrumen, anak di
ajarkan tentang pengertian larangan pergaulan bebas dan macam-macam pergaulan
bebas, tp anak belum mendapami tentang penyebab atau faktor-faktor yang dapat
mengantarkan anak pada pergaulan bebas tersebut, kemudian di tahap reasional anak di
kenalkan dan di pahamkan lebih mendalam tentang hal-hal tersebut dengan contoh -
contoh konkret atau sebuah ilustrasi kartun atau sejenis.

Anda mungkin juga menyukai